Tingkat Stres di Era Globalisasi Sangat Tinggi! Kenapa, ya?

Pekerjaan-pekerjaan baru yang menggiurkan menimbulkan fenomena stres di era globalisasi. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Kali ini Finansialku akan memberikan penjelasannya untuk Anda.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Tuntutan Pekerjaan yang Cenderung Naik

Di abad pertengahan, tren bekerja belum segila saat ini. Saat itu industri belum menerapkan berbagai aturan serta kebijakan yang agak memberatkan karyawan.

Di era globalisasi, banyak pekerja yang merasa diperah seperti sapi hingga mengalami kelelahan, stres, bahkan depresi. Hal tersebut diperparah dengan toxic circle yang tidak mendukung kesehatan psikis karyawan.

Akibat dari tren kerja yang menggila, karyawan dihadapkan dengan persaingan yang makin ketat, jam kerja yang panjang, serta selalu dituntut menjadi sempurna saat di kantor.

Misalnya, seorang pekerja kontrak di perusahaan selalu merasa khawatir jika komitmen mereka telah selesai. Hal itu diperparah dengan kebiasaan atasan yang kerap marah-marah dan menyalahkan anak buah.

Penyebab Stres di Era Globalisasi

Sobat Finansialku, stres merupakan respon penolakan terhadap ancaman, tekanan, bahkan perubahan. Stres juga bisa terjadi ketika seseorang merasa marah, sedih, dan putus asa.

Menurut WHO, work-related stress merupakan upaya penolakan terhadap beban kerja yang melebihi kapasitas seseorang, sehingga dia merasa tidak sanggup menyelesaikannya.

Dalam data yang dirilis National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH), berdasarkan survei yang mereka lakukan sebelumnya, beberapa data stres di tempat kerja antara lain:

40% pekerja mengungkapkan bahwa beban kerja adalah pemicu stres.
25% pekerja mengklaim bahwa pekerjaan adalah penyebab utama stres.
3/4 pekerja bahwa work-related stress meningkat tiap tahun.
29% pekerja merasa stres ringan di tahun awal bekerja.
26% pekerja memiliki emosi kurang stabil akibat tekanan pekerjaan.
Stres di tempat kerja berdampak bagi kesehatan dan perekonomian seseorang.

Beberapa gejala yang dialami jika seseorang mengalami stres adalah perasaan cemas, depresi, mudah bosan, gangguan tidur, apatis, serta kelelahan emosional.

Jika Sobat Finansialku mengalami gejala ini, cobalah untuk bercerita atau pun berkonsultasi dengan orang yang kalian percaya.

Berikut penyebab umum seseorang mengalami stres:

#1 Penyebab Umum Stres di Tempat Kerja

Dunia kerja sering dianggap sebagai lingkungan yang paling menguras energi.

Ketika seseorang kurang siap, dia bisa mengalami stres berkepanjangan yang bisa saja berakhir dengan hal yang tidak diinginkan.

Beberapa hal dalam pekerjaan bisa menyebabkan pikiran terganggu. Misalnya:

Tekanan kerja yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan karyawan mengalami depresi dan beban berat.
Tugas yang diselesaikan dengan baik, tetapi tidak mendapat apresiasi dari atasan.
Kualifikasi diri yang tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
Kurangnya inovasi, deadline yang rapat, serta sukar bergaul dengan sesama karyawan.
Pekerjaan yang monoton sehingga menimbulkan kejenuhan dan merasa stuck.
Kurangnya promosi karier dan peluang pengembangan karier.
Hilangnya kepercayaan dalam satu tim kerja.
Lingkungan fisik yang tidak mendukung, seperti rekan yang menyebalkan, kebisingan, fasilitas kantor yang usang, serta konflik berkepanjangan.

#2 Penyebab Umum Stres dalam Organisasi

Dalam satu perkumpulan, pasti terdapat beberapa celah yang membuat satu atau dua anggota merasa tidak nyaman.

Penyebab umum stres dalam organisasi antara lain:

Tuntutan berlebihan dari atasan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar.
Tekanan atau dominasi peran dari divisi tertentu serta pembagian job desk yang tidak jelas.
Peraturan yang hanya mengakomodasi beberapa pihak serta pola komunikasi yang buruk.
Manajemen yang buruk atau bahkan otoriter.
Transparansi yang tidak diwujudkan secara nyata.

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Praktis Investasi Reksa Dana Pertama

Download Ebook Sekarang

#3 Penyebab Umum Stres di Kehidupan Sosial

Berbeda dengan manusia purba yang merespon stres dengan serangan, manusia modern menggunakan kesadaran sosial.

Jika masalah manusia purba berupa ancaman fisik, maka masalah manusia modern lebih menyasar sisi sosial maupun psikologisnya.

Beberapa penyebab umum stres dalam kehidupan sosial antara lain:

Masalah finansial atau terlilit utang.
Hubungan personal yang tidak didukung lingkungan sehat.
Terjebak dalam toxic people yang sangat menguras energi.
Penyakit yang tak kunjung sembuh.
Kegagalan dalam melakukan usaha, inovasi, atau terkena penipuan.
Kematian orang yang disayangi.

Sayangi Diri Anda Walau Stres di Era Globalisasi Melanda

Stres bisa menghampiri siapa saja. Setiap orang yang melakukan penolakan terhadap suatu proses bisa jadi akan mengalaminya.

Jika Sobat Finansialku mulai merasakan gejala stres, sebaiknya berceritalah dengan orang yang dipercaya.

Atau kalian juga bisa pergi berlibur sejenak, mencari aktivitas baru, serta meluangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga atau teman lama.

Apabila Sobat Finansialku mengalami stres karena keuangan yang sepertinya tidak bisa diatur dengan baik, kalian bisa menghubungi Perencana Keuangan Finansialku lewat fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku.

Klik ikon berikut untuk download aplikasinya ya.

Bekerja memang adalah tuntutan kita sebagai manusia yang membutuhkan pemenuhan sandang, pangan, dan papan. Tapi, jangan sampai kita malah overwork dan mengganggu kesehatan baik mental maupun fisik.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat, jangan lupa bagikan pada kerabat-kerabat Sobat Finansialku sekalian supaya terhindar dari stres.

Terima kasih!

Sumber Referensi:

Admin. 2 Mei 2016. Work-Related Stress: Stres Di Era Globalisasi Dan Dampak Seriusnya (PART. 01). Safetysign.co.id – https://bit.ly/2PHLFZP
Rina Ulwia. 21 Februari 2014. 8 Penyebab Stres Yang Mengancam Kehidupan Anda. Aquariuslearning.co.id – https://bit.ly/2uNPTI2
Tjin Willy. 18 Maret 2019. Stres. Alodokter.com – https://bit.ly/2vz1fjA