Take over kredit mobil mulai banyak dilakukan oleh orang-orang yang ingin memiliki kendaraan roda empat di zaman sekarang ini.

Apakah Anda tertarik untuk melakukannya? Simak ulasan lengkapnya di artikel berikut!

 

Summary:

  • Take over kredit mobil memiliki keuntungan dan risiko masing-masing yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum membuat keputusan.
  • Sistem over kredit mobil ini sama seperti kita membeli mobil bekas, sehingga perlu dilakukan pengecekan kondisi mobil secara menyeluruh.

 

Mengenal Take Over Kredit Mobil

Kita sedang berada di sebuah kondisi di mana mobilitas masyarakat sangat tinggi. Saat ini memiliki kendaraan bisa jadi sebuah kebutuhan, untuk itu banyak yang berusaha memiliki kendaraan. 

Bagi yang memiliki cukup dana mereka bisa membeli secara cash, tetapi bagi yang tidak mereka mungkin akan coba meng-kredit lewat pihak ketiga. 

Tetapi memiliki kendaraan dengan cara kredit akan memakan biaya total yang sangat besar bahkan bisa mencapai dua kali lipat harga aslinya.

Untuk itu banyak yang mencoba cari lain yaitu take over atau over kredit.

over kredit mobil 1

Ilustrasi Penjualan Mobil. Sumber: Mobil123.com

 

Take over kredit mobil telah menjadi alternatif yang menarik bagi banyak individu yang ingin memiliki kendaraan tanpa harus melalui proses pinjaman konvensional. 

Jika Anda mencari, banyak sekali yang menawarkan take over mobil di situs marketplace.

Jika kita melakukan perhitungan, mengambil take over akan lebih menguntungkan dibandingkan mengajukan kredit dari awal. 

Namun, sebelum terlibat dalam proses ini, ada sejumlah faktor yang perlu diperhatikan dengan saksama.

 

Apa Itu Take Over Kredit Mobil?

Take over kredit mobil adalah proses di mana seorang individu (penerima) mengambil alih kewajiban pembayaran kredit mobil yang sebelumnya diambil oleh individu lain (pemberi). 

Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari kesulitan keuangan dari pemberi, hingga ketertarikan penerima pada penawaran yang ditawarkan oleh pemberi kredit, atau mungkin di tengah proses kredit si pemberi ingin memiliki mobil baru. 

[Baca Juga: Gaji UMR Mau Kredit Mobil Bekas? Siapin Dulu Uang DP-nya!]

 

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Take Over Kredit Mobil

Berikut ini beberapa pertimbangan penting sebelum Melakukan take over kredit mobil:

 

#1 Pemeriksaan Mendalam terhadap Kondisi Mobil

Melakukan inspeksi menyeluruh terhadap kondisi kendaraan yang akan diambil alih sangatlah penting. 

Pastikan untuk memeriksa keadaan mesin, interior, eksterior, dan dokumen yang menyertainya. Ini membantu mencegah masalah tersembunyi yang mungkin muncul di kemudian hari.

Jika Anda tidak memiliki pengalaman mengenai otomotif, Anda dapat mengajak montir berpengalaman ataupun kepercayaan Anda untuk ikut. 

Pastinya Anda perlu mengeluarkan biaya sebagai balas jasa montir tersebut, tetapi Anda bisa terhindar dari kesalahan dalam mengambil keputusan.

 

#2 Analisis Terhadap Persyaratan Kredit yang Ada

Pahami sepenuhnya syarat-syarat kredit yang ada, seperti jumlah pinjaman yang belum dibayar, suku bunga, tenor, dan biaya terkait lainnya. 

Ini membantu dalam merencanakan pembayaran ke depan dan memahami tingkat kewajiban yang akan diemban.

Jika Anda ingin melakukan take over mobil, biaya awal yang Anda keluarkan mungkin akan lebih besar. 

Tetapi hal tersebut diimbangi dengan pembayaran tenor yang lebih sedikit, karena sudah dibayarkan oleh pemilik sebelumnya.

Ketika seseorang melakukan take over mobil secara resmi, pihak lembaga keuangan akan mengkaji ulang datanya sama seperti proses kredit mobil pada umumnya. 

Untuk itu pastikan jika data keuangan Anda aman dan tidak bermasalah supaya tidak mengganggu proses take over. 

Nah, untuk memperlancar prosesnya dan memastikan keuangan Anda aman sebelum take over mobil. Simak tipsnya dalam video berikut ini!

 

 

#3 Konsultasi dengan Penasehat Keuangan atau Hukum

Sebelum mengambil keputusan, penting untuk mendiskusikan rencana take over kredit mobil Anda dengan penasihat keuangan atau hukum yang kompeten.

Mereka dapat memberikan pandangan objektif serta memberikan saran yang berharga dan dapat membuat Anda tetap aman secara keuangan.

Sebab melakukan over kredit memerlukan dana yang lumayan besar diawal, belum lagi ada cicilan tiap bulan yang harus Anda bayarkan.

Untuk itu persiapan yang matang akan membuat Anda tenang dalam membayar cicilan tiap bulannya.

Kabar baiknya, Anda bisa memanfaatkan layanan FREE konsultasi seputar keuangan bersama Perencana Keuangan Finansialku selama 20 menit (seharga Rp250.000). 

Sehingga Anda bisa mendapatkan advice secara lebih detail dengan strategi dan arahan yang tepat dari ahlinya.

Ambil kesempatan Anda sekarang juga atau hubungi Customer Advisory via WhatsApp 0851 5866 2940 untuk informasi selengkapnya.

 

Keuntungan dan Risiko dalam Take Over Kredit Mobil

Jika Anda melakukan take over kredit mobil, ada sejumlah keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

 

#1 Keuntungan

Beberapa keuntungannya sebagai berikut:

 

#1 Total Biaya yang Dikeluarkan Lebih Sedikit

Biasanya pembayaran di awal akan lebih besar dibandingkan DP mobil pada umumnya, tetapi si pemilik pertama sudah membayarkan beberapa tenor lebih dulu. 

Tidak jarang jika si pemilik pertama dalam kondisi sangat butuh uang, mobil akan di over lebih murah dari down payment-nya.

 

#2 Bisa Mendapatkan Tingkat Suku Bunga atau Tenor yang Lebih Baik

Dengan melakukan over kredit, Anda akan mengikuti suku bunga saat mobil tersebut akad kredit. 

Jika dalam proses kredit suku bunga sudah naik 2 kali, berarti Anda sudah mendapatkan bunga kredit yang lebih murah. 

Dalam proses kredit kendaraan bunganya bersifat tetap tidak seperti kredit pemilikan rumah.

[Baca Juga: Kenali Cara Mudah Refinancing Kredit Mobil, Tanpa Ribet!]

 

#2 Risiko

Adapun beberapa risiko yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya:

 

#1 Resiko Telat Pembayaran dari Pembeli Asli

Pastikan Anda sudah membahas mengenai pembayaran sebelum melakukan take over. 

Selain itu, Anda juga perlu bertanya mengenai status pembayaran kepada pemberi kredit. Supaya jika ada denda yang harus dibayarkan tidak akan memberatkan Anda di kemudian hari.

 

#2 Kondisi Kendaraan yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Melakukan take over tidak beda seperti membeli kendaraan bekas, pastikan Anda melihat sejarah pemakaian sudah berapa kilometer berjalan, riwayat servis apakah rutin atau tidak, dan penggunaan bahan bakar selama ini. 

Untuk itu Anda bisa membawa montir yang berpengalaman, bila perlu montir asli sesuai dengan pabrikan mobil tersebut. 

Mengeluarkan dana lebih di awal akan lebih baik dibandingkan mengeluarkan dana terus menerus untuk memperbaiki kendaraan Anda.

 

#3 Masalah Hukum Terkait Kepemilikan atau Transaksi yang Tidak Sah

Pastikan proses take over yang Anda lakukan bersifat sah dan diketahui oleh pemberi kredit. 

Jangan sampai Anda sudah susah payah membayar kredit, pada saat proses pelunasan BPKB kendaraan tidak bisa Anda ambil karena sudah dilunasi lebih dulu oleh pemilik pertama. 

Permasalahan take over yang sering terjadi karena tidak adanya informasi kepada pemberi kredit bahwa kendaraan tersebut sudah beralih kepemilikan.

Semua proses dilakukan di bawah tangan atau bahasa yang sering di masyarakat secara kekeluargaan.

 

Contoh Kasus Take Over Mobil

Pada tahun 2021, Sarah melakukan kredit untuk kepemilikan sebuah kendaraan MPV dan sepakat untuk mentransfer kredit mobilnya kepada John. 

Mereka membuat perjanjian tertulis yang mengatur persyaratan take over, termasuk tanggung jawab pembayaran dan perubahan kepemilikan. 

Sarah gagal memberitahukan lembaga pembiayaan tentang transaksi ini, sehingga lembaga tetap menganggap Sarah sebagai peminjam utama. 

Ketika John mengalami kesulitan membayar, lembaga pembiayaan menuntut Sarah sebagai peminjam utama.

Meskipun adanya perjanjian antara Sarah dan John, kegagalan dalam memberitahukan lembaga pembiayaan dapat menimbulkan konsekuensi hukum.

Lembaga tetap menganggap Sarah sebagai peminjam utama yang bertanggung jawab penuh atas pembayaran.

 

Pertimbangkan dengan Matang Jika Ingin Take Over Kredit Mobil

Take over kredit mobil bisa menjadi alternatif menarik untuk memiliki kendaraan, tetapi melibatkan sejumlah risiko yang harus dipahami dengan baik. 

Melakukan due diligence yang teliti, memahami syarat-syarat kredit, serta berkomunikasi secara transparan dengan semua pihak terkait sangat penting. 

Jangan ragu mencari bantuan profesional untuk menghindari risiko dan masalah hukum yang mungkin muncul. 

Untuk menambah pengetahuanmu dalam proses pembelian kendaraan, Anda bisa membaca ebook Strategi Praktis Membeli Mobil Favoritmu.

Selain itu, berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi dalam hal hukum atau keuangan dianjurkan sebelum mengambil keputusan terkait take over kredit mobil.

Mari buat janji konsultasi secara 1 on 1 dengan Perencana Keuangan Finansialku sekarang juga! Cukup klik banner di bawah ini, ya

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Anda bisa menyebarkan informasi kepada kolega maupun keluarga yang sedang berpikir untuk take over kredit mobil. Terima kasih!

Semoga informasinya bermanfaat.

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin