Kamu sudah punya tujuan keuangan? Kalau belum, yuk ikuti tips membuat tujuan keuangan dalam artikel ini biar keuangan kamu lebih teratur.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Tujuan Keuangan = GPS

 

Di era milenial dengan segala kecanggihan teknologi dan cepatnya perkembangan dunia serta persaingan yang begitu kental, semuanya harus dilakukan dengan cara yang cerdas alias SMART, termasuk menentukan tujuan keuangan?

Bicara soal tujuan keuangan, apakah tujuan keuanganmu? Sudahkah kamu membuat dan menjadi tujuan keuanganmu?

Sudah punya tujuan keuangan tapi selalu gak kesampaian? Atau tujuanmu selalu berubah tapi gak ada satupun yang bisa dicapai? Bisa mencapai satu tujuan tapi yang lainnya harus dikorbankan?

Let’s go back to basic!

 

Tips Smart Membuat Tujuan Keuangan yang SMART

Memiliki tujuan keuangan itu layaknya kamu sedang menggunakan GPS yang bisa mengarahkanmu ke satu tempat yang menjadi tujuanmu.

Jika kamu saat ini ada di Bandung dan akan pergi ke Jakarta, maka kamu harus harus tahu titik kamu saat ini berada dan titik di mana nanti kamu akan berada, yaitu di Jakarta.

Selanjutnya, kendaraan apa yang akan kamu gunakan, kecepatan kendaraannya berapa kilometer per jam, kapan kamu akan berangkat dan berapa lama estimasi waktu yang harus kamu capai untuk mencapai ke tempat tujuan sesuai waktu yang ditetapkan.

Pahami dan Ikuti Tips Smart Membuat Tujuan Keuangan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Penting Diketahui Semua Orang! Ini Faktor Pendukung Kebebasan Keuangan]

 

Itu semua perlu kamu rencanakan dan demikian juga tujuan keuanganmu, harus direncanakan dengan cara yang SMART.

Kata SMART berasal dari bahasa Inggris yang merupakan singkatan (akronim) dari kata specific, measurable, achievable, realistic dan time bounded.

So, sudah siap untuk mencapai tujuan keuangan kamu dengan cara yang SMART? Let’s get started! Tapi sebelum lanjut, kamu bisa download dahulu aplikasi Finansialku agar bisa melakukan tipsnya secara langsung.

Pertama-tama, apa yang menjadi tujuanmu dalam jangka pendek, sebut saja, apa barang yang akan kamu beli, misalnya kendaraan, jam tangan, atau rumah?

Contoh:

“Saya ingin membeli kendaraan…..”

 

#1 Tujuan Keuangan Harus SPESIFIC

Tujuan Keuangan 02

Tujuan Keuangan: SPESIFIC

 

Saran SMART yang pertama adalah tuliskan dan jabarkan secara terperinsi (SPESIFIC) tujuan keuanganmu dan bagaimana kamu akan mencapainya.

Dari contoh di atas, apakah tujuan keuangan: “membeli kendaraan” sudah menjelaskan kata spesifik?

Tentu saja belum! Kita perlu tujuan keuangan yang lebih spesifik, lengkap, terperinci.

Kendaraan seperti apa yang diinginkan? Roda dua? Roda tiga? Merek X, Y, atau Z? apakah kendaraan tersebut automatic atau manual?

Misalnya:

“Saya ingin membeli kendaraan berupa motor roda dua merek A, warna merah harga Rp 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah) di salah satu dealer resmi di Bandung.

Kendaraan itu akan saya gunakan untuk kuliah dan kerja. Saya akan membayar dengan cara mencicil, biaya cicilan per bulan maksimal Rp 500.000.

Motor tersebut saya rencanakan sudah ada di garasi rumah pada awal bulan September (sekitar tanggal 1-3).

Untuk menolongmu membuat tujuan keuangan yang spesifik, gunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

  • What (Apa): Apa yang kamu ingin beli?
  • Why (Mengapa): Mengapa kamu ingin membelinya?
  • Who (Siapa): Siapa saja yang terlibat?
  • Where (Dimana): Dimana lokasi? Atau Di mana kamu ingin membelinya?
  • When (Kapan): Kapan kamu akan membelinya?
  • Which (Yang Mana): Yang mana atau seperti apa tujuan kamu?

 

Bagaimana, sudah cukup spesifikkah contoh tujuan keuangan di atas? Apa tujuan keuanganmu? Apakah sudah cukup spesifik? Coba tuliskan di kolom komentar, ya!

Yuk, Belajar Atur Keuangan Pribadi Pakai Aplikasi Finansialku! 03 - Finansialku

[Baca Juga: Kondisi Dompet Sahabat Sehat? Lihat melalui Aplikasi Cek Kesehatan Keuangan!]

 

#2 Tujuan Keuangan Harus Terukur – Measureable

Tujuan Keuangan 03

Tujuan Keuangan: Measureable

 

Tips SMART kedua adalah Measurable atau harus terukur. Dari tujuan di atas:

“Saya ingin membeli motor merek A, warna merah harga Rp 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah) di salah satu dealer resmi di Bandung.

Saya akan membayar dengan cara mencicil, biaya cicilan per bulan maksimal Rp 500.000. Motor tersebut saya rencanakan sudah ada di garasi rumah pada awal bulan September (sekitar tanggal 1-3).

Tujuan keuangan tersebut sudah memiliki kriteria Measureable atau dapat diukur secara waktu. Motor tersebut harus sudah ada di garasi sekitar awal September (sekitar tanggal 1-3).

Selain itu, secara harga pun bisa diukur. Jika motor tersebut dibayar dengan cara tunai, artinya sebelum tanggal 1 September, uang tunai sudah harus terkumpul sebesar Rp 20.000.000.

Jika motor tersebut dibayar dengan cara mencicil, maka setiap bulannya harus menyisihkan uang cicilan sebesar Rp 500.000

Pahami dan Ikuti Tips Smart Membuat Tujuan Keuangan 03 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Sederhana Mengatur Keuangan Bagi Yang Punya Hobi Menguras Kantong]

 

Jika tujuan keuangan kita tidak dapat diukur, maka akan sangat sulit untuk mewujudkan tujuan keuangan tersebut, bukan?

Mengukur tujuan keuangan dapat menolong kita untuk memonitor sudah sejauh mana kita melangkah dari titik awal ke titik tujuan kita, apakah masih setengah jalan, atau seperempat jalan, atau mungkin sudah tinggal satu langkah lebih dekat ke titik tujuan.

Gunakan indikator pertanyaan di bawah ini, apakah tujuan keuanganmu sudah terukur atau belum, ya!

  • Berapa banyak?
  • Bagaimana saya tahu kapan tujuan saya terwujud?

 

#3 Tujuan Keuangan Harus Dapat Diwujudkan – Achievable

Tujuan Keuangan 04

Tujuan Keuangan: Achievable

 

Tahap selanjutnya, pikirkan kembali tujuan keuanganmu, apakah tujuan tersebut benar-benar dapat diwujudkan dalam kurun waktu tertentu yang telah kamu tentukan sebelumnya?

Mungkinkah kamu membeli motor dengan cicilan Rp 500.000 tapi gaji bulananmu sebulan hanya tersisa Rp 200.000 untuk keperluan sehari-hari dalam satu bulan?

Tentu saja kamu harus memikirkan kebutuhanmu sehari-hari juga. Jangan sampai kamu bisa membeli dan mencicil biaya tagihan, tapi kehidupan sehari-harimu malah jadi korbannya.

Gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk membuatmu lebih mudah menjabarkannya:

  • Bagaimana tujuan keuanganmu dapat terwujud?
  • Apakah tujuanmu dapat diwujudkan dengan kondisi keuangan saat ini?
  • Apakah mungkin Anda berinvestasi sebesar nilai tersebut?

 

Biarkan tujuan ini membuatmu tertantang, namun tetap dapat dijangkau!

Untuk punya tujuan keuangan yang SMART, kamu juga harus punya perencanaan keuangan yang matang. Untuk mengetahui caranya, kamu bisa ikuti panduannya dalam ebook perencanaan keuangan berikut ini. Gratis!

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

#4 Tujuan Keuangan Harus Realistis – Realistic

Tujuan Keuangan 05

Tujuan Keuangan: Realistic

 

Lihat lagi tujuan keuanganmu, misalnya jika kamu ingin membeli mobil, tapi ternyata kamu belum punya rumah atau garasi tempat untuk meletakkan mobilmu.

Atau mungkin kamu ingin memiliki kendaraan bermotor sendiri sedangkan kamu masih punya cicilan atua tagihan lainnya yang masih harus kamu lunasi.

Tujuan keuangan yang relevan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apa tujuan keuanganmu benar-benar berarti?
  • Apakah waktunya tepat?
  • Apakah tujuan keuanganmu sebuah keinginan atau kebutuhan?

Pahami dan Ikuti Tips Smart Membuat Tujuan Keuangan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mengatur Tujuan Keuangan Dalam Capai Kemandirian Keuangan]

 

#5 Tujuan Keuangan Harus Terukur Dengan Waktu – Time Related

Tujuan Keuangan 06

Tujuan Keuangan: Time Related

 

Agar semakin semangat, buat batasan waktu untuk mencapai tujuan keuanganmu. Seperti contoh di atas motor tersebut harus ada di garasi di awal September, maka kita akan berusaha untuk memenuhi tujuan tersebut dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.

Jika waktu semakin mendekat, tapi uang belum cukup terkumpul, maka kita harus semakin semangat dalam menabung.

Gunakan pertanyaan berikut untuk menetukan batasan waktu dari tujuan keuanganmu:

  • Kapan tujuan keuangan Anda harus terpenuhi?
  • Kapan uang mukanya harus disiapkan?

 

Tujuan Keuangan yang SMART, Masih Saja “bodoh”

Salah seorang ahli bernama Mark Murphy, memberikan komentarnya mengenai tujuan yang SMART, kadang-kadang juga bodoh.

Kritiknya adalah pada kriteria Achievable (dapat diwujudkan) dan Realistic (realistis).

Dalam dunia bisnis, perusahaan-perusahaan maju juga menggunakan metode SMART untuk menetapkan tujuan bisnis mereka. Kritik dari Mark Murphy adalah mengapa kita hanya membatasi pada hal-hal yang mungkin kita lakukan?

Finansialku, sebagai perencana keuangan setuju dengan pemikiran kritis Mark Murphy. Kami mempelajari lebih dalam mengenai tingkat kesulitan (difficulty level) seseorang.

Hasil pengujian tim Finansialku menyimpulkan:

  • Jika seseorang diberi tingkat kesulitan yang sedang sampai tinggi, orang merasa tertantang.
  • Jika tingkat kesulitan sangat gampang, orang tidak tertantang dan cenderung malas mengerjakan.
  • Jika tingkat kesulitan sangat susah, orang cenderung tidak termotivasi, menyerah di awal dan tidak akan meneruskannya.

Akhirnya Terungkap Karakter Keuangan Tiap Generasi! Kamu yang Mana 02 - Finansialku (2)

[Baca Juga: Kisah UMKM: Peluang Usaha dan Bisnis Unik Omzet Jutaan Sabun Molona Nature]

 

Tetap Menantang Dalam Zona Ideal

Tingkat kesulitan seseorang berbeda-beda, tergantung kondisi keuangan, kemampuan mengelola keuangan, literasi keuangan dan lainnya.

Sebagai contoh, bagi seseorang mungkin membeli rumah seharga Rp 500.000.000 adalah hal yang tidak terlalu sulit. Tetapi bagi orang lain, rumah seharga Rp 500.000.000 perlu direncanakan dengan matang-matang.

Pastikan kamu membuat tujuan keuangan yang cukup menantang dalam zona ideal. Untuk mewujudkan tujuan kamu tersebut, kamu bisa menggunakan aplikasi Finansialku dengan fitur Tujuan Keuangan.

Selain itu, kamu juga bisa mencatat keuangan, mengatur keuangan, konsultasi keuangan, dan masih banyak fitur lainnya.

Buat kamu yang belum pasang aplikasi Finansialku, yuk download aplikasinya sekarang dan buat tujuan kamu.

playstore icon
appstore icon

 

Sudahkah tujuan keuanganmu SMART? Tuliskan tujuan keuanganmu dengan cara yang SMART melalui kolom komentar di bawah ini!

Kamu juga dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!

 

 

Sumber Gambar:

  • Keuangan 1 – https://bit.ly/35YJfyU
  • Keuangan 2 – https://bit.ly/361eB88
  • Keuangan 3 – https://bit.ly/3kHTGel