Inilah tokoh inspirasi bagi dunia perekonomian yang sempat menjadi orang terkaya di Indonesia, bahkan Asia pada zamannya, yaitu Soedono Salim.

Soedono Salim dikenal juga Liem Sioe Liong, pendiri Bank Central Asia (BCA), Indofood, Bogasari dan perusahaan sukses lainnya.

Mari simak kisah hidupnya yang penuh inspiratif melalui artikel berikut ini yang dibahas oleh Tim Finansialku. Selamat membaca dan terinspirasi!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Fin Quotes

 

Biografi Soedono Salim

Adalah seorang pengusaha berpengalaman inspirasi bagi dunia perekonomian Indonesia. Namanya dikenal sebagai Soedono Salim (Liem Sioe Liong) atau yang kerah dipanggil Om Liem.

Beliau lahir di Distrik Fuqing, Provinsi Fujian, Tiongkok pada tanggal 16 Juli 1916 dan memiliki 4 orang anak bernama Anthony Salim, Mira Salim, Andre Salim dan Albert Salim dari seorang istri Lie Las Nio (Lilani).

 

Dari Tiongkok ke Kota Kudus

Pada masa kecilnya, di negeri Tiongkok sedang ada konflik dan perang yang berkepanjangan dengan bangsa Jepang. Keadaan itu membuat Liem dan keluarga tidak merasa tentram. Kala itu, keluarga Liem hidup sebagai keluarga petani.

Kakak Liem yang bernama Liem Sioe Hie ingin mencari peruntungan ke negeri seberang dan tujuannya saat itu adalah ke arah selatan, ke sebuah kota bernama Kudus.

Pada tahun 1938, Liem yang pada saat itu berusia 22 tahun berniat untuk menyusul kakaknya ke Kota Kudus. Keadaan saat itu sebenarnya cukup memprihatinkan karena ada begitu banyak kabar dimana banyak kapal Tiongkok yang ditenggelamkan oleh Jepang atau tidak berhasil mendarat di kota tujuan.

Liem menaiki kapal layar yang pada akhirnya mendarat di Surabaya. Selama empat hari Liem menunggu kakaknya dijemput untuk membawanya ke Kota Kudus. Selama empat hari itulah Liem sempat menjadi gelandangan.

Kata-kata Bijak Tokoh Inspirasi Soedono Salim, Pendiri BCA, Indofood, Bogasari 02 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Yasa Singgih, Pendiri Men’s Republic]

 

Mendulang Sukses di Kota Kudus

Awal usahanya dimulai ketika ia bekerja di sebuah pabrik tahu dan kerupuk di kota Kudus. Sambil menyelam minum air, demikianlah Liem sambil bekerja, ia memperhatikan ada sebuah kesempatan yang ia bisa lakukan agar dapat semakin sukses.

Liem melihat bahwa di Kota Kudus terdapat banyak industri rokok kretek dan industri tersebut membutuhkan tembakau dan cengkeh dalam jumlah yang besar setiap tahunnya.

Pada saat itu, di usia yang ke-24, Liem menikah dengan Liliani, anak seorang saudagar terpandang. Dengan modal yang diberikan oleh mertuanya, ia mulai mengembangkan usaha perdagangan tembakau dan cengkeh.

Tak disangka di usianya yang ke-25 tahun, Liem berhasil menjadi salah satu Bandar cengkeh yang cukup besar di Kota Kudus. Liem pun mengembangkan sayap dengan memiliki relasi yang tersebar hingga perkebunan cengkeh di Sumatera dan Sulawesi.

Kata-kata Bijak Tokoh Inspirasi Soedono Salim, Pendiri BCA, Indofood, Bogasari 03 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Johnny Andrean Pendiri J.CO Donuts, BreadTalk dan Johnny Andrean Salon]

 

Namun, usaha yang ia rintis dari awal ini tidak bertahan lama karena kedatangan Jepang ke Indonesia pada tahun 1942. Pada saat itu, seluruh kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia dihentikan dan berdampak pula pada bisnis usaha cengkeh milik Liem.

Selama 3 tahun, usaha Liem bangkrut, hingga akhirnya pada tahun 1945 pada masa kemerdekaan dimana Jepang meninggalkan Indonesia, Liem kembali bangkit.

 

Melihat Peluang di Masa Perang

Tak tanggung-tanggung, ia melihat potensi peluang usaha yang lebih besar dari sebelumnya. Liem melihat setiap kebutuhan yang diperlukan oleh pasar.

Liem melihat akan kebutuhan penyediaan logistik, obat-obatan hingga persenjataan bagi para tentara revolusi yang mempertahankan Republik Indonesia dari upaya Belanda untuk kembali menjajah Indonesia.

Ia menarik koneksi ke berbagai tempat dan akhirnya ia bertemu dengan ayah dari Ibu Fatmawati, istri Bung Karno, Proklamator sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia.

Kata-kata Bijak Tokoh Inspirasi Soedono Salim, Pendiri BCA, Indofood, Bogasari 04 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Sandiaga Uno pemilik Saratoga, Adaro, Recapital Securities]

 

Ketika bisnis penyediaan logistik tentara milik Liem dimulai, ia banyak berkenalan dengan banyak perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI), diantaranya Mayor Kemal Idris dan Letnan Kolonel Soeharto.

Di tahun 1950, Liem pindah ke Jakarta dan masih mengembangkan usaha bisnis penyediaan logistik untuk tentara, terutama Angkatan Darat. Pada tahun yang sama, ia juga mendirikan pabrik sabun untuk keperluan tentara dan juga pabrik lainnya.

 

Mengembangkan Bangsa Melalui Bisnis dan Usaha

Om Liem, demikianlah sapaan akrabnya, memang jago dalam melihat peluang sebuah usaha. Pada pertengahan tahun 1950, Liem melihat potensi usaha lainnya yaitu bisnis perbankan.

Ia melihat banyak pelanggan usahanya yang tidak mampu membayar secara tunai saat membeli barang kecuali dengan cara kredit.

Beliau mendirikan Central Bank Asia pada tahun 1957 dan berubah nama menjadi Bank Central Asia pada tahun 1960.

Selain itu, Liem pun melihat potensi usaha lainnya dimana banyak masyarakat Indonesia yang sangat tergantung dengan nasi sebagai bahan pangan, padahal masih banyak sumber pangan lain selain nasi.

Ia mengatakan bahwa rakyat Indonesia membutuhkan alternatif sumber pangan. Hal inilah yang mengantarkannya pada pembukaan perusahaan perdagangan tepung terigu, PT Bogasari pada tahun 1968.

Kata-kata Bijak Tokoh Inspirasi Soedono Salim, Pendiri BCA, Indofood, Bogasari 05 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Lo Kheng Hong, Investor yang Bebas Finansial]

 

Di tahun yang sama, Liem diperkenalkan dengan sesama pengusaha asal Fujian oleh Pak Harto (saat itu Pak Harto sudah menjadi Presiden Republik Indonesia). Pengusaha itu bernama Djuhar Sutanto yang juga pernah tinggal di Kota Kudus.

Selang satu tahun perkenalan, mereka sepakat untuk mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis ekspor impor komoditas termasuk komoditas gandum (bahan baku terigu) melalui sebuah CV yang mereka dirikan bernama CV Waringin Kentjana (WK).

Melalui CV Waringin Kentjana (WK) tersebut, PT Bogasari milik Liem yang tadinya adalah perusahaan perdagangan berubah menjadi perusahaan produsen tepung terigu dan berhasil mendirikan pabrik tepung terigu pertama di Tanjung Priok, Jakarta pada tahun 1972.

 

 

Senang Melihat Anak Buah Berkembang

Salah satu yang menjadi sukacita Om Liem adalah ketika melihat anak buahnya berkembang.

Itulah sebabnya beliau memiliki banyak anak didik yang berkembang dengan perusahaan mereka masing-masing seperti Mochtar Riady (Group Lippo), Ibrahim Risjad (Group Risjadson), Sudwikatmono (Group Indika), Ciputra (Group Ciputra) dan lain sebagainya.

Di CV Waringin Kentjana (WK), Liem yang saat itu menduduki jabatan sebagai chairman, ia melihat ada seorang pemuda berbakat bernama Ibrahim Risjad yang sebelumnya merupakan karyawan dari mitra bisnis Djuhar. Risjad diangkat sebagai direktur keuangan. Selain itu, ada juga Sudwikatmono, sepupu dari Pak Harto yang juga bergabung sebagai direktur perizinan ekspor impor.

Kata-kata Bijak Tokoh Inspirasi Soedono Salim, Pendiri BCA, Indofood, Bogasari 06 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Hendy Setiono Pendiri Kebab Baba Rafi, 2 Outlet di 2003 Jadi Lebih Dari 1200 Outlet di 2015]

 

Cikal Bakal Group Salim

Bersama dengan Djuhar, Risjad dan Sudwikatmono inilah berkembang Group Salim yang mendirikan perusahaan semen, yaitu PT Indocement pada tahun 1974. Selain itu, Group Salim juga mendirikan berbagai perusahaan dengan ukuran kecil yang bergerak di berbagai bidang.

Di samping itu juga, Group Salim menolong seorang insinyur muda dan cerdas, untuk mendirikan PT Metropolitan Kentjana, sebuah perusahaan properti.

Pada tahun 1982, Liem menciptakan produk mie instan, produk turunan dari tepung terigu. Ia menamakan produk mie instannya itu dengan nama Indomie. Pada saat itu sebenarnya belum ada PT Indofood sehingga kurang jelas apakah produk mie instan indomie tersebut diletakkan di bawah Bogasari atau tidak.

Kata-kata Bijak Tokoh Inspirasi Soedono Salim, Pendiri BCA, Indofood, Bogasari 07 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Gibran Rakabuming Raka, Pendiri Markobar]

 

Barulah di tahun 1990, Group Salim mendirikan sebuah perusahaan makanan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 berubah nama menjadi PT Indofood. Seluruh produk makanan milik Group Salim termasuk Indomie & Bogasari dimasukkan di bawah perusahaan baru tersebut.

Pada masa itu, PT Indofood hanya mengembangkan usaha di bisnis tepung terigu dan berbagai jenis makanan.

Berbeda saat ini, ketika perusahaan Liem diteruskan oleh anaknya, Anthony Salim yang mengembangkan perusahaan kepada industri agribisnis (CPO, tebu, karet, dan sebagainya).

 

Krisis Moneter – Mempertahankan Indofood

Saat krisis moneter tahun 1998 melanda Indonesia, Group Salim pun seketika ikut terkena imbasnya. Bisnis Group Salim harus kehilangan 2 aset utama, yaitu Bank BCA (pindah ke group Djarum) dan Indocement (pindah ke Heidelberg).

Setelah terjadi krisis ekonomi dan reformasi politik, kekayaannya pun menurun. Ayah empat anak ini memilih lebih lama tinggal di Singapura, setelah rumahnya di Gunung Sahari, Jakarta dijarah dan diobrak-abrik massa reformasi. Kerusuhan reformasi 13-14 Mei 1998, itu tampaknya membuat Om Liem trauma untuk tinggal di Indonesia.

Tak hanya itu, pada saat krisis moneter 1998, bisnis Group Salim pun jatuh. Saat itu, Om Liem harus menyerahkan sekitar 108 perusahaan kepada pemerintah guna membayar utang Rp52,7 triliun.

Kata-kata Bijak Tokoh Inspirasi Soedono Salim, Pendiri BCA, Indofood, Bogasari 08 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Liliane Bettencourt, Pendiri L’Oreal]

 

Selain itu, beberapa aset lainnya juga terpaksa harus dilepas, seperti Darya Varia Laboratoria, Indo Tambangraya Megah, Indosiar (namun berhasil diambil kembali) dan banyak perusahaan lainnya. Namun, Indofood masih dapat dipertahankan.

Pasca krisis 1998, Group Salim di bawah Anthony Salim (Putra bungsu Soedono Salim) mengembangkan Indofood dengan masuk ke bidang usaha produksi minyak goreng, margarin, susu, makanan bernutrisi, gula kecap dan penyedap makanan. Selain itu juga, Indofood mengembangkan beberapa aset di luar Indonesia.

 

Masa Pensiun dan Wafatnya Sang Inspirator Ekonomi Indonesia

Om Liem meletakkan jabatannya dan diserahkan kepada putra bungsunya, Anthony Liem dan menantunya, Franciscus Welirang.

Liem Sioe Liong yang sempat masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia ini dikabarkan pada tanggal 10 Juni 2012 menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke-95 di Singapura.

 

Rahasia Sukses Soedono Salim alias Liem Sioe Liong

  1. Dalam berbisnis, jangan mencoba untuk memproduksi produk tertentu kemudian berusaha menjualnya. Justru yang pertama kali dilakukan adalah mencari tahu barang yang dibutuhkan oleh pasar (orang di sekitar), lalu berusaha untuk menyediakan dan menjualnya. Bisnis dengan cara ini dijamin akan laku karena dari awal sudah ada pembeli dari barang yang kita jual.
  2. Keyakinan akan kesuksesan yang diraih. Om Liem sangat yakin sejak awal ia pergi ke Indonesia melihat berbagai tantangan yang ia hadapi seperti keberuntungannya mendarat di Surabaya dengan berbagai kabar buruk tentang kapal yang ditenggelamkan oleh Jepang, menjadi gelandangan di Surabaya selama empat hari sebelum dijemput oleh kakaknya hingga keberuntungan lainnya yang ia dapatkan saat meniti berbagai usahanya yang sempat jatuh bangun. Intinya adalah kita harus percaya bahwa kita akan sukses.
  3. Koneksi adalah modal utama dalam melakukan usaha. Om Liem sangat mahir dalam menjalin suatu hubungan dengan orang lain. Ia menjalin pertemanan dengan berbagai kalangan dan tidak pilih-pilih teman karena ia tidak menyepelekan seseorang hanya karena dia bukan siapa-siapa. Kita tidak akan tahu masa depan seseorang, seperti contohnya om Liem yang dulunya seorang pekerja di pabrik tahu dan kerupuk yang kini dikenal sebagai orang ternama dan terkaya di Indonesia.
  4. Jika ingin sukses, Anda harus membuat orang lain sukses. Hal inilah yang dilakukan oleh Om Liem, dimana beliau memiliki banyak anak didik dan beliau senang berbagi ilmu dan menolong orang lain untuk berkembang. Di Indonesia, banyak konglomerat hasil didikan dari Om Liem. Prinsip kesuksesannya ini juga diterapkan oleh salah satu bank investasi kenamaan di Amerika, Goldman Sachs, yaitu perusahaan akan memberi kesempatan kepada karyawannya untuk berkembang lebih cepat dibanding jika mereka bekerja di perusahaan lain.
  5. Sukses tidak dapat diraih dengan cara yang instan. 

Kata-kata Bijak Tokoh Inspirasi Soedono Salim, Pendiri BCA, Indofood, Bogasari 09 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Daniel Mananta, Pendiri DAMN I Love Indonesia!]

 

Nasihat dan Kata Motivasi Soedono Salim – Liem Sioe Liong

  1. Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berinvestasilah dengan apa yang kamu miliki.
  2. Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.
  3. Hiduplah sederhana sebagaimana hidupmu sendiri.
  4. Jangan melakukan apa pun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tetapi lakukan yang baik saja.
  5. Jangan memakai merek, pakailah yang benar-benar nyaman untukmu.
  6. Jangan habiskan uang untuk hal yang tidak benar-benar penting.
  7. Jangan terlena asuransi karena uangmu mati dan tidak bisa digunakan dalam waktu 10 tahun! Baiknya, buka rekening baru dan buat asuransi kreasimu sendiri.
  8. Dengan uang, kamu bisa membeli rumah, tetapi bukan tempat tinggal
  9. Dengan uang, kamu bisa membeli jam, tetapi bukan waktu
  10. Dengan uang, kamu bisa membeli tempat tidur, tetapi bukan tidur
  11. Dengan uang, kamu bisa membeli buku, tetapi bukan pengetahuan.
  12. Dengan uang, kamu bisa membeli posisi, tetapi bukan rasa hormat
  13. Dengan uang, kamu bisa membeli darah, tetapi bukan hidup.
  14. Carilah kebahagiaan di dalam dirimu.

 

Bagaimana kisah hidup dari Liem Sioe Liong atau Soedono Salim, apakah Anda terinspirasi olehnya?

Bagikan pendapat Anda melalui kolom yang tersedia di bawah ini dan bagikan juga setiap informasi dari Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 14 Januari 2016. Profil dan Biografi Soedono Salim – Pengusaha Sukses Indonesia. Profillengkap.com – https://goo.gl/hMb5yJ
  • Song Triplets. 29 Juli 2012. Kata Motivasi Liem Sioe Liong. Simpleaja.com – https://goo.gl/aKN2E4
  • Octa Rendra. 17 Mei 2013. Inspirasi Tokoh: Kisah Sukses Liem Sioe Liong (Pendiri BCA, Indofood, Bogasari). Octarendra.com – https://goo.gl/EmhBuR
  • Wink. Biografi Soedono Salim – Pengusaha Sukses Indonesia. Biografiku.com – https://goo.gl/4Z3dDz

 

Sumber Gambar:

  • Liem Sioe Liong Cover – https://goo.gl/sfggKy
  • Liem Sioe Liong Dahulu – https://goo.gl/jm9Y6z dan https://goo.gl/tFFbGj
  • Soedono Salim dan Soeharto – https://goo.gl/vpH7Vz, https://goo.gl/jnXewQ dan https://goo.gl/sSs1Vt
  • Soedono Salim – https://goo.gl/KXyedK, https://goo.gl/c2FouV dan https://goo.gl/v9PgTr