Hingga Agustus 2021, utang pemerintah mencapai Rp 6.625,43 triliun dengan rasio utang terhadap produk domestik bruto atau PDB sebesar 40,85%.

Ketahui informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.

 

Utang Pemerintah Mayoritas Berasal dari SBN

Hingga Agustus 2021, utang pemerintah mencapai Rp 6.625,43 triliun dengan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 40,85%. Jumlah utang tersebut meningkat Rp 55,27 triliun dari posisi Juli 2021.

Dari total utang Rp 6.625,43 triliun itu, mayoritas sebesar 87,43% di antaranya berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 5.702,49 triliun dan pinjaman Rp 833,04 triliun.

Dari SBN terbagi menjadi domestik dan valas masing-masing sebesar RP 4.517,71 triliun dan Rp 1.274,68 triliun. Sedangkan total pinjaman sebesar Rp 833,04 triliun itu terdiri dari pinjaman dalam dan luar negeri masing-masing sebesar Rp 12,64 triliun dan Rp 820,4 triliun.

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan meski utang Indonesia terus meningkat, tapi masih terkendali. Selain itu, tidak hanya Indonesia yang mengalami peningkatan utang.

Di tengah pandemi Covid-19, hampir semua negara terutama negara berkembang mengalami peningkatan utang akibat adanya peningkatan belanja terutama untuk sektor kesehatan seperti penyediaan vaksin, infrastruktur kesehatan dan hal lain yang terkait dengan kesehatan serta perlindungan sosial bagi masyarakat.

Pemulihan ekonomi Indonesia akibat dampak pandemi Covid-19, diklaim pemerintah hingga saat ini masih berlangsung dan untuk tetap menjaga pengelolaan utang yang hati hati, terukur, dan fleksibel.

“Di masa pandemi ini langkah langkah pengelolaan utang telah dilakukan pemerintah diantaranya dengan menjaga komposisi utang SBN domestik lebih besar daripada utang dalam bentuk valuta asing,” terang Sri Mulyani.

Di sisi pinjaman luar negeri, pemerintah memanfaatkan pinjaman luar negeri yang biayanya lebih efisien, konversi pinjaman ke pinjaman dengan biaya murah dan risiko yang rendah, serta melakukan debt swap, yaitu membayar utang dengan cara menukarnya menjadi program pembangunan tertentu yang menjadi perhatian negara donor.

[Baca juga: Kebebasan Finansial Bukan Berarti Kaya dan Bebas Utang Lho!]

 

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, menjelaskan empat upaya menekan pembiayaan utang.

Salah yang sudah dilakukan, kata dia, yaitu mengutamakan sumber pembiayaan non utang terlebih dahulu.”Seperti optimalisasi penggunaan sisa anggaran lebih tahun sebelumnya,” kata Luky mengutip dari Swa.co.id.

Lalu kedua, melakukan pengelolaan portofolio utang melalui upaya konversi pinjaman. Tujuannya untuk menekan beban biaya bunga atas pinjaman luar negeri maupun liability management untuk SBN.

 

Ketiga, mencari sumber pembiayaan utang dengan biaya lebih rendah dan risiko yang terjag. Keempat, melanjutkan upaya koordinasi dengan Bank Indonesia melalui kesepakatan bersama (sesuai SKB I sampai SKB III).

Berikut rincian dan tren kenaikan rasio utang dalam 10 tahun terakhir (2011-2021) dari berbagai laporan Kementerian Keuangan.

Tahun Utang (Triliun Rupiah) Rasio Utang terhadap PDB (persen)
2021 6.625,43 40,85
2020 6.074,56 38,68
2019 4.779,28 29,8
2018 4.418,3 29,9
2017 3.938,7 29,2
2016 3.466,96 27,5
2015 3.089 27
2014 2.609 24,7
2013 2.371 24,9
2012 1.978 23
2011 1.809 23,1

 

Bagikan artikel ini kepada sanak-saudara atau kawanmu lewat berbagai platform di bawah ini, supaya mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.

 

Editor: Ari A. Santosa

 

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 01 Oktober 2021. Utang Pemerintah Tembus 40 Persen PDB, Ini Upaya Kemenkeu Tekan Pembiayaannya. Swa.co.id – https://bit.ly/3mgdEzi
  • Adi Wikanto, Bidara Pink. 30 September 2021. Utang pemerintah Jokowi per Agustus 2021 semakin menggunung, apakah berbahaya?kontan.co.id – https://bit.ly/3kWAYCE
  • Redaksi. 28 September 2021. Utang Pemerintah Naik jadi Rp 6.625 Triliun, Rasionya terhadap PDB 40,85 Persen. Bisnis.tempo.co – https://bit.ly/3CY87E8
  • Redaksi. 30 September 2021. Utang Pemerintah Jokowi Bengkak ke Rp 6.625 T, Bahaya? Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3A1JJzw