Vape atau rokok elektrik telah menjadi tren gaya hidup baru satu dekade belakangan ini. Sejak itu pula, rokok elektrik ini pun disebut-sebut sebagai alternatif merokok yang lebih menyehatkan.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, bermunculan sejumlah opini pro dan kontra tentang vape. Salah satunya kabar bahwa berbahaya.

Untuk itu, yuk simak artikel berikut ini untuk mengungkap rahasia apakah berbahaya menggunakan vape.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Apa Itu Vape Atau Rokok Listrik?

Vape atau rokok listrik merupakan salah satu jenis penghantar nikotin dalam bentuk rokok elektronik. Biasanya, pengguna vape memanfaatkannya sebagai pengganti rokok tembakau. Tujuannya tentu saja untuk berhenti merokok.

Ada tiga bagian yang pasti ada dalam alat rokok listrik, yakni tabung yang berisi cairan, baterai, dan elemen pemanas.

 

Tabung berisi cairan yang mengandung nikotin, gliseril, propilen glikol, dan penambah rasa. Ketika dipakai, cairan tersebut akan memanas dan menghasilkan uap yang mirip seperti asap. Uap ini pun diproduksi oleh propilen glikol.

Uap yang dihasilkan mengandung wangi dari penambah rasa seperti vanilla, buah-buahan, dan sebagainya. Adapun nikotin yang terkandung memiliki konsentrasi yang berbeda-beda, antara 0-100 mg/ml.

Rokok jenis ini tersedia dalam berbagai macam ukuran dan bentuk, yaitu jenis pen, jenis portable, dan jenis desktop.

Vape Lebih Aman Cek 5 Fakta Vape yang HARUS Kamu Tahu! 00 - Finansialku

[Baca Juga: Parah! Jangan Sepelekan Bahaya Merokok!! Hentikan Mulai Dari Sekarang!]

 

Vape jenis pen berbentuk seperti bolpoin. Di antara semua jenis vape, jenis pen lah yang ukurannya paling kecil.

Sementara itu, jenis portable ukurannya lebih besar dari jenis pen. Namun sama-sama masih bisa dimasukkan ke dalam saku. Bedanya, cairan pada jenis portable tidak memiliki kontak langsung dengan pemanas. Hasilnya, asap lebih sedikit dan rasa lebih baik.

Berbeda dengan kedua jenis vape tersebut yaitu jenis desktop ukurannya paling besar. Saking besarnya, akan ribet jika Anda membawanya. Sehingga, vape ini lebih baik disimpan di tempat tinggal Anda saja.

 

Di antara ketiganya, vape jenis desktop didesain untuk memiliki stabilitas pasokan energi. Karena itu, panas yang dihasilkan lebih maksimal, uap yang dihasilkan lebih banyak, dan rasanya pun lebih kuat.

 

Kandungan Apa yang Ada?

Vape tidak mengeluarkan asap seperti halnya rokok tembakau, melainkan uap aerosol. Hal tersebut dinilai aman bagi sebagian orang. Padahal sebetulnya kandungan yang terdapat pada rokok listrik lebih berbahaya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, bahan kimia yang ada pada rokok elektrik ternyata dapat merusak kesehatan.

Adapun bahan yang terkandung dalam vape, yaitu tobacco-specific nitrosamine (TSNA). Ini merupakan senyawa karsinogen yang juga terdapat pada tembakau. Karena itu, jika kandungan TSNA tinggi, semakin tinggi juga kadar nikotin. Senyawa logam pun ditemukan pada vape, seperti nikel dan timah.

 

Bahaya Vape yang Tidak Boleh Dipandang Sebelah Mata

Pada September lalu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah melarang masyarakat untuk menggunakan vape. Pasalnya, bahaya yang ditimbulkan ternyata sama dengan rokok tembakau.

Mau Pakai Vape Atau Rokok Elektrik 03 - Finansialku

[Baca Juga: TERUNGKAP 10 Hobi Menghasilkan Uang Banyak dan Kesuksesan]

 

Bahayanya tidak boleh dianggap enteng. Dampaknya bukan hanya bagi pengguna saja, tetapi juga bagi Anda yang menghirup asapnya.

Berikut ini alasan mengapa rokok listrik membahayakan.

 

#1 Bagi Perokok Vape

  • Bahaya Untuk Kesehatan Paru-Paru

Bukan hanya tembakau saja yang berpengaruh terhadap paru-paru. Nikotin yang terkandung dalam vape dapat mengurangi kemampuan jaringan paru-paru untuk melindungi organ tersebut.

Selain paru-paru, bahaya yang ditimbulkan nikotin bisa berdampak pada kerusakan organ lain, seperti jantung, otak, dan kekebalan tubuh.

 

  • Menyebabkan kanker

Yang sebagian besar orang ketahui, rokok dapat menyebabkan kanker. Hal tersebut berlaku juga untuk rokok elektrik. Bagaimana tidak, menurut hasil penelitian dari University of Nevada, terkandung zat formaldehid dalam vape yang dapat memicu kanker.

 

  • Menyebabkan Penyakit Jantung

Menghirup vape dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Pasalnya, terdapat aerosol yang mengandung zat nikotin, aldelhida, dan pengoksidasi.

Jika terhirup, aerosol dapat mempengaruhi jantung. Jika Anda sudah memiliki riwayat penyakit jantung, risiko sistem peredaran darah yang terhambat pun lebih besar.

 

  • Kerusakan Otak

Perkembangan otak terus terjadi ketika bayi sampai umur 25 tahun. Jika seseorang menggunakan nikotin dalam rentang usia tersebut, perkembangannya akan terganggu.

Nikotin bisa merusak area otak yang berfungsi untuk mengendalikan diri, suasana hati, dan belajar hal-hal baru.

Cara kerjanya, ketika seseorang mendapatkan pengalaman baru atau mempelajari ilmu baru, sinapsis terbentuk di dalam otak. Adanya nikotin dalam otak akan mengubah cara sinapsis tersebut terbentuk.

 

Mau Pakai Vape Atau Rokok Elektrik 04 - Finansialku

[Baca Juga: 5 Cara Menabung Dengan Cepat Untuk Usia 20 an]

 

  • Kerusakan Gigi dan Mulut

Pengguna vape akan rentan terhadap kerusakan gigi dan mulut. Pemicunya adalah aerosol dari vape. Aerosol bisa membuat permukaan gigi gampang diserbu bakteri. Akibatnya, gigi menjadi lebih cepat berlubang.

Bukan hanya gigi yang terdampak. Gusi, tenggorokan, dan mulut pun akan rentan mengalami iritasi.

 

 

#2 Bagi Perokok Pasif

Hati-hati untuk Anda yang sering berada di lingkungan yang terkontaminasi asap rokok listrik. Seperti halnya rokok tembakau, dampaknya bisa mempengaruhi orang-orang sekitar.

Asap yang terhirup dapat menyebabkan radang paru-paru. Asap pun bisa jadi menempel di benda-benda sekitar seperti pakaian, selimut, lantai, dan sebagainya.

Jika berlangsung dalam waktu lama, bisa menyebabkan pnemonia.

 

Vape Bukanlah Jalan Untuk Berhenti Merokok

Satu-satunya cara untuk menjalani hidup sehat adalah dengan berhenti merokok, bukan menggantinya dengan rokok alternatif lain. Walaupun aroma vape cukup wangi, ada bahaya di balik itu yang bisa merugikan kesehatan Anda.

Daripada mengorbankan kesehatan Anda, lebih baik uangnya ditabung untuk keperluan yang lebih penting. Uang yang Anda beli untuk vape atau biaya dokter akibat memeriksakan kesehatan yang terganggu lebih baik diinvestasikan. Anda bisa mencoba reksa dana, lho.

Untuk Anda yang pemula dalam hal reksa dana, jangan khawatir. Finansialku memberikan ebook yang bisa kalian baca secara cuma-cuma alias gratis. Anda dapat mengunduhnya di sini:

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

Selain itu juga, Anda bisa membeli reksa dana melalui aplikasi Finansialku (gunakan menu Produk Keuangan). Hebat bukan?

Produk Keuangan Bareksa Aplikasi Finansialku 1

 

Bagi Anda yang belum memiliki aplikasi Finansialku, silakan untuk download Aplikasi Finansialku di Google Play Store atau klik banner berikut ini.

 

Anda sudah mengetahui betapa berbahayanya menggunakan vape atau rokok elektrik. Dengan begitu, Anda bisa lebih waspada dan menghargai kesehatan.

Mungkin, banyak teman Anda yang belum mengerti bahayanya rokok elektrik ini.

Untuk itu, jika Anda share informasi ini, Anda akan menjadi penyelamat hidup mereka.

 

Sumber Referensi:

  • Risky Candra Swari. 21 Juni 2017. Macam-macam Jenis Vape (Rokok Elektrik) Plus Risiko Bahayanya Yang Perlu Anda Tahu. Hellosehat.com – http://bit.ly/336VMvq
  • Widya Citra Andini. 31 Oktober 2018. Setelah Tahu 7 Bahaya Vape Ini, Apa Masih Mau Vaping? Hellosehat.com – http://bit.ly/30Sxbcj
  • Tim CNN Indonesia.15 September 2019. 7 Bahaya Vape Hingga Penyakit Paru. Cnnindonesia.com – http://bit.ly/2LTi9yB
  • Tim CNN Indonesia. 24 September 2019. Bahaya Untuk Kesehatan, IDI Larang Penggunaan Vape. Cnnindonesia.com – http://bit.ly/30TjABi

 

Sumber Gambar:

  • Rokok 1 – http://bit.ly/2LVf55k
  • Merokok 1 – http://bit.ly/2pRTS3y
  • Merokok 2 – http://bit.ly/2AUBQjb
  • Merokok 3 – http://bit.ly/2OqvccB