Update berita terbaru virus corona, prediksi ekonomi Indonesia melemah jadi nyata! Bagaimana bisa?

Simak selengkapnya di berita Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Virus Corona Lemahkan Rupiah

Terhitung hari ini, Selasa (04/02), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dilaporkan melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Hal ini dikarenakan membesarnya kecemasan masyarakat terhadap penyebaran wabah virus corona.

Melansir dari laman cnbcindonesia.com, nilai tukar rupiah terhadap US$ 1 menjadi Rp13.745.

Nilai ini menunjukkan rupiah, si juara dunia berhasil ditaklukkan oleh virus corona pada level 0,04 persen jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin.

Dikatakan dari laman cnbcindonesia.com, rupiah bahkan semakin melemah seiring perjalanan pasar.

Tercatat pada pukul 08.24 pagi ini, Selasa (04/02), rupiah kembali melemah sebanyak 0,18 persen dari sebelumnya, berada pada nilai Rp13.765 per US$.

Sebelumnya, Menteri Sri Mulyani, sebelumnya pernah memprediksi bahwa rupiah juga akan kena imbas dari penyebaran masif virus corona.

Dilansir dari laman detik.com, Dia mengatakan kalau wabah ini akan berpengaruh pada kinerja perekonomian di China yang akan menurun. Prediksinya, penyebaran wabah ini akan sedikit sulit di kuartal I 2020.

Virus Corona Makin Ganas, Minyak dan Emas Terjun Bebas 01

[Baca Juga: Bukan Hanya Tubuh, Virus Corona Juga Serang Ekonomi Global]

 

Menurunnya kinerja ekonomi di China pada akhirnya akan turun menurunkan kinerja negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.

Menurutnya, kinerja ekspor Indonesia ke China diprediksi akan turun, terlebih pada beberapa industri seperti industri pariwisata yang akan menurun karena larangan terbang dari dan ke China akan diresmikan.

“Pengaruhnya ke Indonesia dan seluruh dunia mulai dari jalur tourism, harga komoditas. Ekspor secara umum akan terkoreksi.” Katanya, dikutip dari laman finance.detik.com, Selasa (04/01).

Menyatakan hal serupa, Destry Damayanti selaku Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), penyebaran wabah virus corona yang juga menjadi wabah darurat di dunia, menurutnya adalah yang mempengaruhi sentimen pasar global.

“Kita melihat bahwa pergerakan bisa ditolerir. Ini reaksi pasar, saya rasa satu pergerakan pasar biasa, karena ini bukan hanya di Indonesia, bukan hanya pasar Indonesia saja yang kena, pasar secara global pun kena.” Ungkapnya, dikutip dari laman finance.detik.com, Selasa (04/01).

Di lain waktu, masih dilansir dari laman yang serupa, Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian juga mengatakan hal yang serupa dengan Desty dan Menteri Sri Mulyani.

Bukan Hanya Tubuh, Virus Corona Juga Serang Ekonomi Global 02

[Baca Juga: Virus Corona Makin Ganas, Minyak dan Emas Terjun Bebas]

 

Virus corona dikatakannya akan membahayakan ekonomi RI mulai dari sektor pariwisata hingga industri makanan dan minuman.

“Kita melihat ada persoalan ketidakpastian baru yaitu corona virus. Itu datangnya begitu mendadak dan tadi dikatakan China juga langsung menghentikan kegiatannya, apalagi yang terkait di Wuhan. Kalau kita lihat top market di China sudah drop 9 persen.” Tutur Airlangga seperti yang dikutip dari laman finance.detik.com, Selasa (04/02).

Menambahi hal itu, Airlangga juga menyatakan bahwa permintaan minyak dari China juga sudah turun sebanyak 20 persen karena penyebaran wabah virus corona.

Tak Tertahan, Penyebaran Virus Corona Pengaruhi Sektor Ekonomi 01

[Baca Juga: Gawat! Virus Corona Belum Kelar, China Diserang Flu Burung]

 

Sektor pariwisata juga sempat diprediksinya akan terkena dampak penyebaran wabah virus corona. Karena kebanyakan turis dari China banyak tertarik pada beberapa wilayah di Indonesia seperti Sulawesi Utara juga Kepulauan Riau.

Sementara itu, di waktu yang sama, bursa saham Amerika, Wall Street, bertolak belakang dengan Rupiah yang melemah, malah menutup perdagangan dengan semua indeks yang dilaporkan naik, Senin (03/02).

Melansir laman cnbcindonesia.com, Dow Jones naik sebesar 0,5 persen menjadi 23.399,54. Sedangkan S&P 500 naik sebesar 0,7 persen ke 3.248,90. Nasdaq pun turut menguat di 1,3 persen ke 9.273,40.

Ekonomi dunia melemah, bagi Anda yang belum mengamankan keuangan, amankan sekarang! Download aplikasi Finansialku gratis di Google Play Store dan App Store untuk membantu Anda mencatat dan mengelola keuangan Anda.

Anda juga bahkan bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan melalui fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku.

Dapatkan juga edukasi keuangan melalui artikel-artikel dan kelas-kelas online yang bisa Anda akses melalui aplikasi Finansialku.

 

Sejak kemunculannya, virus corona memang berhasil memunculkan kecemasan pada warga di seluruh dunia.

Serangannya yang tidak bisa diprediksi membuat banyak orang akhirnya mengambil jalur aman, begitu pula yang dilakukan oleh para pegiat saham yang berlomba beralih mencari jalur yang lebih aman.

Bagaimana menurut Anda soal serangan masif virus corona satu ini? Silakan tinggalkan jejak Anda di kolom komentar di bawah!

 

Sumber Referensi:

  • Hidayat Setiaji. 4 Februari 2020. Corona Makin Ngeri, Rupiah Terlemah Sejak 9 Januari. Cnbcindonesia.com – http://bit.ly/2UntICM
  • Danang Sugianto. 4 Februari 2020. Ngeri Banget! Virus Corona Bisa Goyang Ekonomi RI. Finance.detik.com – http://bit.ly/37Xk91B
  • Admin. 4 Februari 2020. Letih Diserang Corona, Wall Street Bangkit. Cnbcindonesia.com – http://bit.ly/39gAfDR

 

Sumber Gambar:

  • Corona Ekonomi – http://bit.ly/3bbz3D8