IMF bersedia meminjamkan duit bagi negara-negara kalap akibat krisis ekonomi dari virus corona!

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Krisis Ekonomi Menyergap, Jika Negara Lambat Atasi Virus Corona!

Hari berganti hati, pandemi virus corona semakin ganas menjangkiti manusia, meluas hingga ke seantero dunia. menjadikan perekonomian mampat, dan para dokter serta ahli medis sedang ‘bertempur’ menangani ini semua.

Hingga senin malam (23/03), virus corona telah menyebar di 159 dari 193 negara yang tercatat di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Di Indonesia, hingga tulisan ini dibuat, corona telah menyerang 514 orang, 48 di antaranya meninggal dan 29 orang sembuh.

Sobat Finansialku, tentu saja malapetaka akibat Covid-19 perlu penanganan yang menguras tenaga, pikiran, dan kebijakan dari pemerintah adalah kunci utamanya.

Bank Dunia atau IMF memperkirakan prospek pertumbuhan global 2020 menjadi negatif.

Jika kita melihat kenyataan di Indonesia, misalnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat anjlok ke angka Rp16.273, ini level terendah sejak krisis moneter 1998.

Kolom Tempo, berjudul “Bahaya Krisis Ekonomi’ yang dimuat pada Senin 23 Maret 2020 lalu membeberkan langkah-langkah yang harus cepat diputuskan oleh pemerintahan Indonesia.

Merajalela, Virus Corona Ditetapkan WHO Sebagai Pendemi 01

[Baca Juga: Inggris Lockdown, Tambah Daftar Negara yang ‘Diganggu’ Corona]

 

Salah satunya adalah memangkas anggaran infrastruktur sebesar Rp423 triliun pada tahun ini untuk penanganan Covid-19.

Dana tersebut sepatutnya menjadi pertahanan demi melindungi usaha mikro, kecil dan menengah maupun dialihkan untuk bantuan tunai langsung (BLT).

 

IMF Menanggapi Krisis Ekonomi

“Ini adalah momen solidaritas..” Kata Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.

Ketua IMF tersebut menyatakan dukungan kuat untuk “tindakan fiskal luar biasa” yang telah diambil banyak negara guna meningkatkan sistem kesehatan dan melindungi pekerja dan perusahaan yang terkena dampak, serta menyambut baik langkah bank-bank sentral utama melonggarkan kebijakan moneter.

“Upaya berani ini tidak hanya untuk kepentingan masing-masing negara, tetapi juga ekonomi global secara keseluruhan,” kata Georgieva mengutip dari Indonesia Inside.

Artinya, Bank Dunia akan siap memberi pinjaman multilateral untuk meredam dampak ekonomi akibat virus corona ini.

“Kami akan secara besar-besaran meningkatkan keuangan darurat – hampir 80 negara meminta bantuan kami – dan kami bekerja sama dengan lembaga keuangan internasional lainnya untuk memberikan tanggapan terkoordinasi yang kuat,” katanya.

GRATISSS Download!!! Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Menteri Keuangan Lawan Corona

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap skenario terburuk laju ekonomi Tanah Air bisa tertekan ke kisaran 0 persen sampai 2,5 persen pada tahun ini.

Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) itu juga mengaku sudah mulai melakukan pemantauan kondisi ekonomi saat ini dengan Protokol Manajemen Krisis (PMK) 2008.

Tak Hanya Rusak Kesehatan, Corona Buat Krisis Ekonomi Global 02

[Baca Juga: Kata Sri Mulyani Soal Pengaruh Corona Terhadap Ekonomi Global]

 

Untuk diketahui, PMK merupakan panduan langkah dan koordinasi di bawah KSSK dalam menghadapi krisis ekonomi.

PMK lahir setelah Indonesia mendapat dua kali pengalaman krisis, yakni krisis moneter pada 1998 dan krisis keuangan pada 2008.

Dalam mekanismenya, protokol tersebut menyoroti beberapa indikator, seperti fiskal dan surat utang serta nilai tukar rupiah, makroprudensial, dan sistem pembayaran.

Tak ketinggalan, bursa saham, industri keuangan non bank, dan simpanan di perbankan.

Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal mengatakan sejauh ini, mau tidak mau, protokol itu memang sudah waktunya digunakan lagi. Bahkan, ia mengapresiasi langkah Sri Mulyani yang secara transparan mengumumkan hal tersebut kepada publik.

“Setidaknya prepare for the worst, Sri Mulyani mengambil langkah awal untuk transparan sehingga pelaku pasar bisa bersiap…” Kata Fithra sebagaimana mengutip dari CNN Indonesia.

 

Akan Ada Letupan Penggangguran

Diperkirakan, skenario paling terburuk, jika virus corona ini tak cepat diatasi akan banyak pengangguran dan pengurangan tenaga kerja atau bahkan – seperti yang dimuat Tempo pada “Bahaya Krisis Ekonomi”– jika saja pemerintah terlambat menangani ini maka kemungkinan bisa terjadi kerusuhan sosial.

Di Amerika Serikat, misalnya, Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis, James Bullard, mengatakan tingkat pengangguran AS kemungkinan akan mencapai 30 persen.

 

Sobat Finansialku, bagaimana menurutmu tentang artikel di atas? Kamu bisa lho tuangkan pendapat di kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia di bawah ini. Semoga bermanfaat, ya!

Perlu di ingat, jika bukan darurat lebih baik diam di rumah aja.

 

Sumber Referensi:

  • Eko P. 24 Maret 2020. IMF: Resesi 2020 Lebih Buruk dari Krisis Keuangan Global. Indonesia Inside – https://bit.ly/2Uv9Fkl
  • Yuli Yanna Fauzie. 23 Maret 2020. Efektivitas Prokotol Krisis 2008, Senjata Menkeu Lawan Corona. CNN Indonesia – https://bit.ly/39hvAAS
  • Admin. 21 Maret 2020. Intip Protokol Krisis Ekonomi yang Jadi Pegangan Sri Mulyani. CNN Indonesia – https://bit.ly/2UdVn8Z
  • Renat Sofie Andriani. 23 Maret 2020. Bursa Global Melemah, Krisis Kesehatan Berubah Jadi Krisis Keuangan. Bisnis.com – https://bit.ly/2WEuaO8
  • Bidara Pink. 23 Maret 2020. Skenario Terburuk: Wabah Virus Corona Memicu Krisis Ekonomi. Kontan.co.id – https://bit.ly/2wzQxtv
  • Bidara Pink, Grace Olivia, Lidya Yuniartha, Rahma Anjaeni. 24 Maret 2020. Waspada, Krisis Ekonomi Sudah di Depan Mata. Kontan.co.id – https://bit.ly/33H9c2F
  • Kolom Tempo. 23 Maret 2020. Bahaya Krisis Ekonomi. Tempo.co – https://bit.ly/3ainola

 

Sumber Gambar:

  • Corona Krisis Global 01 – https://bit.ly/2QJcNrP
  • Corona Krisis Global 02 – https://bit.ly/2J9KSgv