Paket stimulus ekonomi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia bertujuan untuk memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang sedang lesu. Ekonomi yang lesu seperti apa? Ada banyak indikator yang menggambarkan tingkat kesehatan keuangan sebuah negara. Di Indonesia banyak orang yang menggunakan indicator seperti nilai tukar Dollar Amerika (USD) dengan Rupiah dan nilai indeks harga saham gabungan (IHSG).
Â
Kali ini Finansialku akan membahas mengenai paket stimulus ekonomi Pemerintah Indonesia dan implikasi singkatnya bagi keuangan keluarga atau keuangan pribadi Kita.
Paket Stimulus Ekonomi
Paket stimulus ekonomi Pemerintah Indonesia yang dikolaborasikan oleh kebijakan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan diharapkan mampu meningkatkan ekonomi Indonesia. Apa sajakah isi paket Stimulus Ekonomi Pemerintah Indonesia?
Paket stimulus ekonomi dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 23 Agustus 2013, memiliki 4 tujuan utama:
1. |
Memperbaiki neraca transaksi berjalan dan menjaga nilai tukar Rupiah. |
 |
|
2. |
Menjaga pertumbuhan ekonomi. |
 |
|
3. |
Menjaga daya beli masyarakat dan tingkat inflasi. |
 |
|
4. |
Mempercepat investasi |
 |
|
 Paket Stimulus yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah:
1. |
Meningkatkan pasokan valas |
 |
|
2. |
Manajemen likuiditas Rupiah: menerbitkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). |
Paket Stimulus yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan adalah:
Menjaga harga saham |
|
|
Sumber Harian Bisnis dan Investasi Kontan Sabtu 24 Agustus 2013.
Dampak Paket Stimulus Ekonomi untuk Keuangan Keluarga
Paket stimulus ekonomi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sifatnya makro ekonomi (menyangkut kondisi ekonomi Bangsa Indonesia). Paket Stimulus Ekonomi tersebut tidak langsung menyasar ke kekuangan keluarga.
Beberapa hal yang dapat Kita pelajari dari paket stimulus tersebut adalah:
- Adanya pengurangan pajak (tax deduction) untuk industry yang mampu mengekspor minimal 30% hasil produksinya menyebabkan Industri atau perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan penjualannya ke luar negeri. Hal ini dapat menyebabkan adanya uang asing datang ke Indonesia.
- Kenaikan pajak pertambahan nilai barang-barang mewah seperti mobil impor dapat mengurangi peningkatan impor
- Kebijakan OJK untuk buyback dapat mendorong emiten-emiten untuk melakukan buyback (membeli kembali sahamnya). Buyback adalah salah satu aksi korporasi yang berguna untuk meningkatkan harga saham. Perusahaan penerbit saham membeli kembali sahamnya karena harga di pasar dianggap terlalu murah. Ketika perusahaan buyback biasanya harga saham emiten tersebut akan meningkat. Informasi emiten buyback adalah salah satu indicator yang digunakan trader untuk membeli saham emiten tersebut.Â
Artikel kali ini sifatnya lebih ke ekonomi makro, tetapi sebagai salah satu bagian dari melek keuangan dan salah satu IQ keuangan yaitu meningkatkan pengetahuan atau informasi dibidang keuangan.
Paket stimulus ekonomi Pemerintah Indonesia, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan berguna untuk memperbaiki nilai tukar Rupiah dengan Dollar Amerika (USD) serta memperbaiki investasi pasar modal di Indonesia. Kenaikan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika dapat menyebabkan kenaikan beberapa barang, contoh barang-barang elektronik dan lainnya.
Â
Â
Jangan lupa baca artikel Finansialku lainnya:
Â
Â
Leave A Comment