Yuk cari tahu apa saja 10 masalah karyawan di perusahaan yang bisa membawa bahaya bagi perusahaan.

Nyatanya karyawan atau sumber daya manusia memegang peran penting dalam kesuksesan dan kemajuan perusahaan. Dengan demikian, penting untuk mengatasi berbagai masalah berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Apakah Masalah Karyawan ini Muncul di Perusahaan Anda?

Dalam banyak artikel yang telah saya baca pada situs Finansialku.com, maka saya bisa mengambil kesimpulan bahwa sumber daya manusia atau karyawan merupakan satu aspek penting yang tidak dapat dipungkiri.

Dengan demikian, muncul berbagai ilmu atau pendekatan dalam manajemen sumber daya manusia demi pencapaian kinerja yang maksimal dengan tujuan memberikan keuntungan, baik bagi karyawan dan perusahaan secara berkesinambungan.

Namun di samping berbagai upaya ini, tentunya selalu saja muncul berbagai masalah dalam perusahaan. Salah satu contohnya adalah masalah karyawan.

Karena manusia adalah sosok yang kompleks, tak jarang tetap muncul masalah di samping berbagai pencegahannya.

Inilah 10 Masalah Karyawan di Perusahaan yang Berbahaya (Plus Solusinya) 02 - Finansialku

[Baca Juga: Para HRD Ketahui 5 Hal yang Harus Dibahas Pada Pelatihan Persiapan Pensiun Karyawan]

 

Tentunya berbagai masalah ini berdampak buruk bagi perusahaan dan ingin dicegah semaksimal mungkin. Namun, bagaimana cara mencegahnya jika Anda tidak mengetahui masalahnya?

Oleh karena itulah, Finansialku disini siap membantu Anda mengetahui 10 masalah karyawan yang berbahaya di perusahaan termasuk bagaimana mengatasinya.

Penasaran? Langsung simak ulasannya berikut ini:

 

10 Masalah Karyawan di Perusahaan yang Berbahaya + Solusinya

MASALAH. Ini adalah sebuah kata yang tentunya ditakuti oleh para pebisnis. Sesuatu yang dikategorikan sebagai masalah tentunya lebih condong ke arah negatif ketimbang positif.

Dengan demikian, tentunya penting untuk mengetahui berbagai masalah yang mungkin timbul di dalam perusahaan dan bisa membahayakan.

Agar Anda bisa mencegah masalah tersebut terjadi di dalam perusahaan Anda, kami juga sudah mempersiapkan solusinya sebagai berikut:

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#1 Konflik Atasan dan Bawahan

Dengan latar belakang dan kepribadian yang beragam, sangatlah wajar jika terjadi konflik atau masalah dalam hubungan kerja. Sebagai contoh yang paling umum adalah saat ada konflik antar atasan dan bawahan.

Alasannya beragam, mulai dari bawahan yang tidak memberikan kinerja memuaskan, atasan yang gagal memberi feedback dengan cara yang benar, atau sekadar kesalahpahaman saat berkomunikasi.

Meski normal terjadi pada sebuah perusahaan (baik perusahaan kecil hingga multinasional), satu hal yang menyebabkan masalah ini bisa berdampak bahaya pada perusahaan adalah ketika hal tersebut mempengaruhi kinerja.

banner -cara sukses atur gaji ala karyawan

[Baca Juga: Ini Dia Hak Karyawan Berdasarkan UU Ketenagakerjaan yang Perlu Diketahui]

 

Tentunya konflik personal ini bisa menyebabkan kemunduran bagi perusahaan atau terhambatnya pencapaian tujuan seperti yang telah direncanakan sebelumnya.

Dengan demikian, penting untuk mengatasi konflik antar atasan dan bawahan dengan bijaksana.

Salah satu contoh solusinya adalah dengan membiarkan HR menjadi pihak penengah yang akan membantu keduanya memilah antara permasalahan profesional atau pribadi, dan membantu mereka dalam menyikapi masalah dengan lebih tepat.

 

#2 Konflik Antar Karyawan

Tidak semua masalah karyawan melibatkan atasannya. Terkadang, konflik pun bisa terjadi antar sesama karyawan.

Sebagai contohnya, saat mereka memiliki ketidaksetujuan yang mendalam tentang bagaimana melakukan sesuatu, atau saat seorang karyawan merasa direndahkan.

 

Masalah-masalah tersebut bisa jadi serius juga, dan bukan hanya untuk karyawan yang terlibat. Lama-kelamaan masalah internal ini bisa menyebabkan masalah lebih besar yang mengakibatkan rusaknya kerja sama dalam perusahaan.

Dampak terburuknya, lingkungan kerja tidak lagi kondusif dan mengganggu karyawan lainnya yang semula tidak terlibat.

Tentunya Anda tidak ingin hal ini terjadi pada perusahaan Anda bukan?

 

Solusinya adalah dengan melakukan mediasi untuk mengatasi konflik ini sebelum menjadi lebih besar.

Mediasi adalah proses dengan beberapa langkah spesifik yang dapat Anda lakukan untuk mencapai hasil yang sukses yang diterima semua orang.

Pada perusahaan besar, departemen HR atau SDM akan menjadi mediator untuk konflik seperti ini, namun dalam bisnis kecil, tanggung jawab itu pada umumnya akan jatuh pada pemiliknya.

 

#3 Buruknya Komunikasi Internal

Masalah ketiga yang tidak kalah penting dari 2 masalah sebelumnya adalah saat komunikasi internal perusahaan sangat buruk sehingga sering menimbulkan konflik dan kesalahpahaman.

Komunikasi yang buruk memiliki konsekuensi bisnis nyata.

Dalam sebuah survei oleh perusahaan pelatihan Fierce Inc, 86% responden menyalahkan kurangnya kolaborasi atau komunikasi yang tidak efektif menyebabkan kegagalan perusahaan.

Pebisnis Harus Kuasai 3 Jenis Komunikasi - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: 20 Cara Seorang Pemimpin Meningkatkan Semangat Kerja Tanpa Mengandalkan Uang. Silakan Anda Buktikan Sendiri!]

 

Ketika Anda hanya memiliki satu atau dua karyawan, Anda mungkin dapat membiarkan komunikasi sederhana dan informal.

Tetapi ketika Anda mengambil lebih banyak staf dan mulai mengatur perusahaan menjadi kelompok-kelompok dengan struktur manajemen, Anda harus memperhatikan dengan serius bagaimana Anda berkomunikasi dengan karyawan Anda dan bagaimana mereka berkomunikasi dengan Anda dan satu sama lain.

Untuk mencegah masalah komunikasi timbul dalam perusahaan Anda, berikut beberapa tips komunikasi yang efektif dalam dunia bisnis:

  • Membuat semua orang memperoleh informasi yang dibutuhkannya demi pencapaian tujuan perusahaan.
  • Mengomunikasikan visi dan misi perusahaan.
  • Membiarkan mereka membagikan pendapatnya dan umpan balik.
  • Menyelesaikan konflik komunikasi yang terjadi pada saat itu juga, jangan ditunda.

 

#4 Ketidakpuasan Karyawan

Umumnya, perusahaan mengharapkan kinerja yang baik dari masing-masing karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sebuah perusahaan.

Namun, sayangnya kinerja yang baik terkadang tidak diperoleh perusahaan.

Berdasarkan sebuah studi, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia adalah dari segi kepuasan kerjanya di perusahaan tersebut.

Sayangnya masih sangat minim upaya dari pihak perusahaan untuk dapat mengoptimalkan kinerja karyawan atau sumber daya manusia tersebut.

Faktor-faktor yang menentukan kepuasan kerja menurut Robbins (1996:181-182) adalah sebagai berikut:

  1. Pekerjaan yang secara mental menantang.
  2. Gaji atau upah yang pantas.
  3. Kondisi kerja yang mendukung.
  4. Rekan sekerja yang mendukung.
  5. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.

 

Dengan demikian, penting untuk mengatasi masalah ketidakpuasan kerja karyawan dengan mengamati dan memberi perhatian lebih terhadap 5 poin di atas.

 

#5 Kurangnya Pelatihan

Kesalahan selanjutnya yang bisa menjadi masalah dalam perusahaan adalah saat karyawan yang ada, tidak diberi pelatihan yang sesuai. Akibatnya kinerjanya dinilai tidak memadai, dan pribadi yang bersangkutan yang disalahkan.

Saat karyawan merasa disalahkan tanpa adanya dukungan dari perusahaan untuk menyelesaikan masalah, maka karyawan akan merasa kecewa dan bisa melakukan hal-hal yang lebih buruk lagi.

Oleh karena itulah, penting untuk tidak dengan mudahnya menyalahkan karyawan. Justru saat mereka tidak berhasil memberikan kinerja yang baik kita harus mengintrospeksi sistem pelatihannya terlebih dahulu.

 

Tentunya ada alasan mengapa pelatihan dan pengembangan dibutuhkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Adapun beberapa alasan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Program orientasi dinilai belum cukup bagi penyelesaian tugas, meskipun program orientasi dilakukan secara lengkap. Orientasi saja tidak dapat membuat orang yang tidak bisa menjadi bisa, melainkan hanya bersifat pengenalan.
  2. Adanya perubahan-perubahan dalam teknik penyelesaian tugas. “Peter Principle“: Dengan adanya cara penyelesaian tugas baru, ketidakmampuan akan meningkat sehingga orang perlu dilatih.
  3. Adanya jabatan-jabatan baru yang memerlukan keterampilan.
  4. Keterampilan pegawai kurang memadai untuk menyelesaikan tugas.
  5. Dibutuhkannya penyegaran kembali agar orang yang sudah bosan dengan pekerjaannya menyadari bahwa apa yang dilakukannya kurang baik.

 

Banyak sekali manfaatnya bukan?

Terlebih pelatihan dan pengembangan bukan hanya dapat menolong pegawai untuk bisa melaksanakan pekerjaannya sekarang, tetapi juga dapat dirasakan manfaatnya pada seluruh karier untuk menangani tanggung jawab di kemudian hari.

 

GRATIS! Download Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala Karyawan

Mockup Ebook Karyawan

 

#6 Masalah Ekonomi Karyawan

Sebuah studi terbaru dari PWC mengungkapkan bahwa isu keuangan adalah penyebab utama stres karyawan di tempat kerja. Tingkat stres itu kemudian mempengaruhi karyawan secara negatif, baik dalam hubungan kerja dan urusan pekerjaan lainnya.

Alhasil, masalah ekonomi atau keuangan karyawan secara pribadi berakibat pada perusahaan secara tidak langsung.

Lalu bagaimana mengatasinya?

Di Finansialku.com kami meyakini perencanaan keuangan seharusnya praktikal, artinya perencanaan keuangan tidak hanya teori dan harus dipraktikkan sehari-hari.

Selain itu, perencanaan keuangan cocok dan applied untuk setiap orang yang masih mengurus uangnya sendiri.

Edukasi keuangan di tempat kerja adalah salah satu solusi yang relatif murah dan berdampak.

Dengan edukasi keuangan, karyawan dapat mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam mengurus keuangannya dan mencapai kesejahteraan.

Di Finansialku kami memiliki kursus online dan aplikasi keuangan (personal finance management apps) yang dapat membantu perusahaan mengajarkan edukasi keuangan. Modul-modul yang ada di kursus online dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

Silakan hubungi Finansialku di Solusi@Finansialku.com atau 0819-1151-6119.

 

#7 Deskripsi Pekerjaan yang Tidak Jelas

Pernahkah Anda merasa bingung harus memulai pekerjaan dari mana karena ketidakjelasan pekerjaan Anda?

Ternyata hal ini sangat umum terjadi, terutama pada perusahaan kecil.

Padahal, deskripsi pekerjaan yang jelas akan membimbing karyawan untuk bisa bekerja secara efektif dan efisien.

Sayangnya, banyak perusahaan yang terkadang mengabaikan hal yang satu ini. Akibatnya, hal ini menjadi masalah dalam diri karyawan yang pada ujungnya akan berbahaya. Mengapa?

WASPADAI!!! 5 Penyebab Seorang Karyawan

[Baca Juga: Sudahkah Anda Tahu: Tunjangan dan Kompensasi Kerja? Dan Bagaimana Cara Memanfaatkan dengan Benar?]

 

Karena lama kelamaan mereka akan mulai bingung dalam bekerja, dan bisa menyebabkan pekerjaan tidak selesai atau malah memberikan hasil yang tidak sesuai.

Revisi tentunya akan membutuhkan waktu lebih. Ini sama saja dengan inefisiensi dan mengakibatkan kebingungan.

Dengan demikian, alangkah baiknya saat Anda memberikan deskripsi pekerjaan yang jelas sedari awal. Dengan demikian karyawan tahu betul cakupan yang perlu dilakukannya dan memberikan hasil yang maksimal pula.

 

#8 Mengekang Kreativitas

Pada umumnya, perusahaan memberikan kebebasan bagi karyawannya untuk berkreasi dan berpendapat selama tidak melanggar norma-norma atau ketentuan perusahaan.

Namun sayangnya, masih ada perusahaan yang menganggap karyawannya sebagai robot. Karyawan disini diwajibkan mengikuti seluruh ketentuan dan peraturan perusahaan tanpa adanya kebebasan sama sekali.

Kini saatnya berhenti memperlakukan karyawan sebagai robot, dan justru melihat mereka berkembang dari dalam dirinya.

Anda tidak akan pernah tahu, kreativitas mereka bisa menjadi sebuah ide baru yang bermanfaat bagi perusahaan.

Selain itu, kebebasan ini akan membuat karyawan bekerja dengan lebih baik karena tidak merasa jenuh akan rutinitas dan peraturan yang monoton.

 

#9 Merasa Tidak Dihargai

Masalah dalam karyawan juga bisa muncul akibat karyawan yang merasa diabaikan oleh perusahaan. Saat Anda tidak menghargai kerja keras karyawan, dirinya akan merasa “kecil”.

Sebaliknya, saat Anda menghargai hasil kerjanya, misalnya dengan memberikan penghargaan berupa promosi, mereka akan merasa perusahaan mementingkan mereka selayaknya mereka mementingkan perusahaan.

Faktor yang satu ini sangat berdampak pada karyawan.

Iklan Perencanaaan Hari Tua - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Selain itu, hal ini juga bisa dibilang sebagai balas jasa perusahaan dengan cara meningkatkan standar hidup karyawannya dengan jabatan dan penghasilan yang lebih baik.

Dengan cara ini, karyawan akan merasa tertantang dengan jabatan barunya sehingga mengeluarkan kemampuan terbaiknya, tanpa memikirkan untuk pindah ke perusahaan lain.

 

#10 Pelecehan di Tempat Kerja

Masalah ini mungkin masih cukup tabu untuk diperbincangkan, namun masalah ini nyata ada dalam perusahaan dan menjadi masalah karyawan yang paling berbahaya.

Jika Anda berpikir ini tidak akan pernah terjadi pada perusahaan Anda, pikirkan lagi.

Komisi Ketenagakerjaan Kesempatan Kerja Amerika menerima 91.503 tuduhan diskriminasi di tempat kerja pada tahun 2016. Dan beberapa bulan yang lalu, startup transportasi Uber mengadakan penyelidikan terhadap 215 klaim pelecehan yang mengakibatkan 20 karyawan dipecat.

Konflik dan Stress Kerja 02 Finansialku

[Baca Juga: 12 Cara Penyelesaian Konflik dan Resolusi Konflik di Tempat Kerja, No 5 adalah Cara yang Harus Anda Buktikan]

 

Sayangnya banyak perusahaan yang menganggap remeh hal ini dan membiarkannya terjadi tanpa melakukan apapun.

Hal ini hanya akan menyebabkan pelaku semakin bebas berkeliaran dan tidak takut mengulangi apa yang dilakukannya.

Solusinya tentu saja dengan STOP mengabaikan atau mencoba untuk meminimalkan kasus pelecehan di tempat kerja. Caranya dengan menindak tegas setiap pelaku kasus pelecehan ini.

Jadi, setiap Anda memperoleh keluhan karyawan akan pelecehan di tempat kerja, jangan langsung menertawakannya atau menyepelekannya.

Jelaskan bahwa Anda menganggapnya serius dan akan menginvestigasinya dengan saksama sehingga masalah tidak terulang kembali.

 

Mengatasi Masalah demi Masalah

Sumber daya manusia adalah salah satu aset terpenting dalam perusahaan. Sebuah perusahaan dapat mati jika karyawannya menolak untuk menjadi setia dan bekerja sama.

Mulailah mencari tahu apakah karyawan di perusahaan Anda memiliki masalah-masalah di atas atau tidak. Jangan mengabaikan masalah tersebut jika Anda tidak ingin perusahaan hancur.

Jika artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan artikel ini kepada sesama pemilik perusahaan atau teman di bidang HR lainnya. Terima kasih!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai 10 masalah karyawan di perusahaan yang berbahaya serta solusinya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

 

Sumber Referensi:

  • Andrew Blackman. 6 Oktober. 20 Masalah Terburuk SDM pada Bisnis Kecil (+Bagaimana Mengatasinya). Business.tutsplus.com – https://bit.ly/2P1ASs0
  • Andrew Blackman. 25 Agustus. Small Business HR: How to Communicate With Employees Better. Business.tutsplus.com – https://bit.ly/2UaeOwg
  • Febri Furqon Artadi. 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Merapi Agung Lestari. Eprints.uny.ac.id – https://bit.ly/2UrGjpV
  • Jimmy L. Gaol. 2014. A to Z Human Capital (Manajemen Sumber Daya Manusia).
  • Admin. April 2017. Employee Financial Wellness Survey 2017 Results. Pwc.com – https://pwc.to/2EiSoSe

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/2KmaABM
  • https://bit.ly/2GbYuqK