Indonesia merupakan lumbung yang menjanjikan keuntungan bagi para fintech berpotensi. Tak hanya keuntungan bagi pemiliknya, 7 fintech berpotensi berikut ini juga turut serta dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.
Fintech belakangan memang sedang berkembang di Indonesia. Namun, beberapa fintech telah dikenal dan diakui masyarakat. Lantas seperti apa potensi yang sebenarnya bersemayam di balik para fintech berikut ini?
Rubrik Finansialku
Sentuhan Teknologi di Tanah Air
Dengan tingginya jumlah sumber daya manusia, masyarakat Indonesia memiliki banyak ruang untuk mendorong perekonomian negara.
Mungkin banyak yang berpikir bahwa perekonomian Indonesia terbantu lewat sektor agrikultur dan maritim saja.
Namun nyatanya tidak demikian, masyarakat Indonesia juga mulai menjajaki wilayah teknologi.
Saat ini, rasanya hampir semua orang di Indonesia telah mendapatkan kemudahan akses internet. Kemudahan akses ini lah yang mendorong perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi digital di Indonesia kian menjamur.
[Baca Juga: Bisnis Startup Akan Didukung RUU Kewirausahaan]
Perusahaan-perusahaan rintisan itu berusaha menyusupi berbagai sisi kehidupan manusia dan memberikan sentuhan teknologi ke dalamnya.
Sebut saja Go-jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka. Keempat startup terbesar di Indonesia tersebut berkembang pesat karena menawarkan segudang inovasi bagi masyarakat Indonesia.
Selain bidang transportasi, pariwisata, dan e-commerce, ada satu bidang yang kini ramai diberi sentuhan teknologi, yakni bidang finansial atau yang kerap disebut financial technology (fintech).
Potensi Fintech di Indonesia
Fintech secara sederhana merupakan sebuah inovasi di dalam bidang jasa keuangan.
Menurut Bank Indonesia, fintech dibagi ke dalam empat kategori besar, yakni (1) payment, clearing, and settlement, (2) e-aggregator, (3) risk management and investment, (4) peer to peer lending.
Seperti dilansir oleh Kontan.co.id, hingga awal 2018 sudah ada 235 startup fintech di Indonesia, baik yang terdaftar di OJK maupun yang tidak.
Pertanyaannya, mengapa fintech memiliki ruang yang besar untuk berkembang di Indonesia?
Pertama, pemain dalam dunia fintech masih terhitung sedikit. Berbeda dengan e-commerce yang sudah berkembang lebih dahulu sehingga sudah lebih banyak startup di bidang tersebut.
Bahkan, fintech terdengar asing di telinga orang awam. Untuk itulah ruang berkembang startup fintech masih terbuka lebar.
Kedua, tingkat perkembangan teknologi yang sangat pesat di Indonesia. Menurut data survei APJII, pengguna internet di Indonesia sepanjang 2017 telah mencapai 142 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 54,69 persen dari total populasi.
Dengan masifnya penggunaan internet di smartphone, orang-orang pun mulai meninggalkan transaksi konvesional. Pinjam uang hingga menyicil barang, semuanya dilakukan melalui sentuhan jemari pada layar gadget.
[Baca Juga: Keberadaan Financial Technology di Indonesia, Peluang Atau Ancaman?]
Hal ini kemudian mendorong pelaku startup fintech untuk menawarkan fasilitas perbankan secara digital. Di sini lah ruang utama bagi startup fintech untuk mengembangkan bisnisnya.
Melihat bisnis e-commerce dapat berkembang secara pesat dan sukses diterima masyarakat. Maka optimisme menyongsong kesuksesan bisnis fintech juga ikut terdorong.
Berdasarkan pantauan Indonesia Tatler, berikut 7 fintech yang mempunyai potensi dan tengah berkembang pada kancah dunia fintech Indonesia.
Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
7 Fintech Terbaik di Indonesia
#1 Finansialku
Finansialku merupakan portal perencana keuangan yang dikelola langsung oleh para perencana keuangan profesional.
Finansialku menyediakan layanan perencanaan keuangan baik untuk individu maupun keluarga. Hal tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia mencapai tujuan keuangannya.
Dalam mencapai tujuan tersebut, Finansialku menyediakan konten berupa artikel dan video edukatif yang berkaitan dengan keuangan, khususnya personal finance.
Sementara untuk menunjukkan pelayanan terbaiknya, perencana keuangan yang ada di Finansialku merupakan perencana keuangan yang memegang lisensi CFP aktif. Di mana dalam bekerja, mereka memegang teguh kode etik profesi perencana keuangan yang telah ditetapkan oleh Financial Planning Standards Board Indonesia.
Apa pun tujuan keuangan yang hendak dicapai, berapa pun jumlah yang hendak dicapai, kapan pun tujuan keuangan tersebut hendak dicapai, Finansialku akan berusaha membantu penggunanya untuk mewujudkan tujuan keuangannya.
#2 Bareksa
Bareksa.com adalah marketplace reksa dana online terintegrasi pertama yang ada di Indonesia.
Bernaung di bawah PT Bareksa Portal Investasi, Bareksa.com tak hanya mewadahi transaksi reksa dana, tapi juga menyediakan informasi terkait instrumen investasi reksa dana, obligasi hingga saham.
Informasi ini disampaikan sebagai alat edukasi bagi masyarakat Indonesia yang ingin berinvestasi.
Melalui pemanfaatan teknologi dan internet, Bareksa.com ingin mengembangkan dunia investasi di kalangan masyarakat Indonesia.
Selain itu, Bareksa.com juga berambisi untuk meningkatkan eksposur dunia investasi nasional ke pasar global.
#3 OVO
Pasti fintech yang satu ini terdengar familiar dan banyak yang sudah mengetahuinya?
OVO merupakan fintech yang bekerja sama dengan Grab sebagai alat pembayaran elektronik.
Sejak resmi bekerja sama dengan Grab, OVO berharap bisa menjadi aplikasi pintar yang akan memudahkan para pengguna dalam melakukan transaksi. Selain itu, OVO juga meningkat kesempatan para pengguna untuk mengoleksi point.
Terdapat dua jenis keanggotaan bagi pengguna OVO. Pertama, OVO Club. Pengguna yang termasuk ke dalam bagian OVO Club, bisa menyimpan uang hingga Rp2 juta.
Sementara, jika Anda menjadi pengguna di jenis kedua, OVO Premier, Anda bisa menyimpan uang hingga Rp10 juta.
#4 Go-Pay
Sama halnya dengan OVO, fintech berikut juga sudah cukup familiar bahkan banyak digunakan oleh masyarakat.
Go-Pay merupakan alat pembayaran elektronik yang bekerja sama dengan Go-Jek.
Go-Jek tak hanya memiliki Go-Pay untuk kegiatan transaksi. Mereka juga mempunyai Go-Pulsa, Go-Bills, Go-Pay Transfers dan Go-Pay Withdrawals.
Berbeda dengan OVO, Go-Pay digunakan untuk melakukan transaksi yang termasuk dalam fitur Go-Jek, misalnya membeli makanan (Go-Food), mengirim barang, membeli tiket nonton, dan lain sebagainya.
Go-Pay juga mudah untuk diisi ulang karena bisa di-top up melalui driver Go-Jek, online banking, atau melalui ATM.
#5 Jojonomic
Jojonomic merupakan fintech yang berfokus pada bidang manajemen klaim reimbursement pada perusahaan-perusahaan.
Bila dahulu karyawan yang hendak melakukan klaim reimburse harus datang ke perusahaan membawa seluruh struk dan bukti pembayaran, Jojonomic mempermudahnya lewat teknologi sehingga lebih praktis.
Para pekerja tak perlu lagi pergi ke kantor, cukup melakukan klaim melalui smartphone dengan mengunggah foto-foto nota tagihan. Kemudian, pihak Jojonomic akan memastikan dan memverifikasi klaim tersebut.
Apabila klaim sudah diterima, hasil reimburse akan dikirim ke rekening karyawan yang melakukan klaim. Setidaknya, sampai saat ini, sudah ada 40 perusahaan yang menggunakan jasa Jojonomic.
#6 Modalku
Modalku merupakan fintech yang berorientasi untuk mendukung kemajuan UMKM di Indonesia serta membangun dunia keuangan yang lebih inklusif.
Sebagai pionir layanan Peer to Peer (P2P) Lending berbasis teknologi di Indonesia, Modalku bekerja dengan cara menghubungkan UMKM berpotensi dan pemberi pinjaman untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebagai perantara, Modalku bisa menyiapkan dana pinjaman sebesar Rp50 juta hingga Rp1 miliar.
Melalui sistem P2P Lending, peminjam dapat meminjam dana tanpa perlu melewati institusi keuangan pada umumnya. Dengan begitu, peminjam tak perlu menyertakan agunan/jaminan seperti di bank, dan pencairan uang pun lebih cepat.
Para investor dapat menanamkan modalnya dari Rp1 juta hingga Rp10 juta dan akan mendapatkan keuntungan sebesar 12 hingga 18 %.
#7 Jurnal
Fintech yang satu ini berfokus pada dunia akunting. Jurnal menawarkan jasa akunting secara real time bagi perusahaan-perusahaan yang ada. Dengan demikian para pemilik perusahaan bisa berfokus pada urusan yang lain.
Jurnal akan melakukan pekerjaan akunting dan membebaskan para pengusaha kecil dan menengah dari kerumitan administrasi, operasional dan perpajakan.
Jurnal telah tersertifikasi ISO/IEC 27001 dan menyediakan laporan finansial secara lengkap. Mulai dari saldo keuangan, cash flow hingga P&L.
Dukung Perkembangan Fintech Lokal
Terus dukung perkembangan fintech berpotensi yang ada di Indonesia. Anda bisa ikut berpartisipasi dengan menggunakan fintech tersebut atau bahkan bergabung menjadi tim dalam perusahaan fintech.
Dengan mendukung perkembangan fintech-fintech yang ada, Anda juga turut berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.
Bahkan Anda juga bisa memulai fintech Anda sendiri mengingat masih banyaknya ruang untuk perkembangan serta besarnya potensi fintech.
Apakah Anda mempunyai pengalaman dalam dunia fintech? Jika ada, jangan ragu untuk membagikan kisah Anda pada kolom komentar yang tersedia.
Apakah Anda ingin menambahkan daftar fintech lainnya? Silakan tuliskan di kolom komentar yang tersedia.
Jangan ragu untuk membagikan artikel ini agar fintech semakin berkembang dan meningkatkan perekonomian Indonesia.
Sumber Referensi:
- Liviani Chintyana. 30 Juli 2018. Supporting Financial Growth: Top 7 Fintech Companies in Indonesia. Indonesiatatler.com – https://goo.gl/FVBq1q
- Iskandar. 27 Mei 2017. Potensi Fintech dalam Kehidupan Ekonomi Modern di Indonesia. Liputan6.com – https://goo.gl/FAALRs
- Redaksi. 20 Februari 2018. Berapa Jumlah Pengguna Internet di Indonesia? Databoks.katadata.co.id – https://goo.gl/3oQzRp
- Umi Kulsum. 19 Februari 2018. Dari total 235 perusahaan, fintech payment berkontribusi 39% di 2017. Keuangan.kontan.co.id – https://goo.gl/Q988GY
Sumber Gambar:
- Fintech Indonesia – https://goo.gl/dAgJDr
- Fintech Indonesia 2 – https://goo.gl/eUUtJB
- Go-Pay – https://goo.gl/s1crsU
- OVO – https://goo.gl/fGMp4D
- Jojonomic – https://goo.gl/5nfkkZ
- Jurnal – https://goo.gl/6sqJvx
- Finansialku – https://goo.gl/hdnhbc
Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Leave A Comment