Kamu termasuk fresh graduate dan sedang mencari pekerjaan? Kenapa tidak coba kerja di startup?

Ada beberapa alasan positif kenapa kamu sebagai fresh graduate lebih baik kerja di startup. Temukan jawabannya melalui pembahasan di artikel berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Hai Fresh Graduates! Apa Tujuanmu Setelah Lulus?

Buat kamu yang sudah lulus atau akan segera lulus kuliah, sudahkah kamu memiliki rencana selanjutnya, entah itu mencari pengalaman kerja, mencari kursus tambahan atau melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi?

Jika kamu berpikir untuk menikah, apakah pekerjaanmu sudah mantap dan tabunganmu cukup untuk keluarga baru yang kamu bina?

Mungkin kamu akan merasa galau, layaknya ketika lulus dari bangku SMA dan akan melanjutkan kuliah atau bekerja, kuliah di mana dan jurusan apa.

Kalau dulu ketika kamu kuliah, kamu bisa saja ikut-ikutan dengan teman memilih jurusan ada saja yang mengalami pengalaman “salah masuk jurusan kuliah.”

Tapi sekarang, langkah kamu harus lebih mantap dalam pemilihan. Apakah kamu akan bekerja, melanjutkan studi atau menikah, apapun itu, tentu kamu harus lebih bijak dan bertanggung jawab.

Fresh-Graduate-Lebih-Baik-Kerja-di-Startup-2-Finansialku

[Baca Juga: Ingat Kembali! Ini Tips dan Trik Mengembangkan Bisnis Startup Anda!]

 

Buat kamu yang berencana akan bekerja, tentu kamu akan tiba pada pertanyaan, di manakah saya akan bekerja? Apakah di sebuah perusahaan yang besar dengan gaji yang besar dan posisi yang menguntungkan (tentu saja ini biasanya untuk yang sudah berpengalaman), perusahaan startup yang baru berdiri dengan gaji yang belum tentu sesuai standar dan penuh dengan petualangan, atau membuka usaha sendiri sebagai entrepreneur?

 

Alasan Mengapa Fresh Graduate Lebih Baik Kerja di Startup

Artikel ini akan membahas beberapa alasan positif bekerja di startup, terutama buat kamu sebagai seorang fresh graduate yang biasanya belum terlalu berpengalaman alias newbie.

Lanjutkan membaca sampai akhir ya jika kamu merasa ingin mengetahui alasannya. Ada beberapa tips inspiratif agar kamu bisa dilirik oleh perusahaan startup, meskipun belum memiliki pengalaman dalam bekerja lho.

 

#1 Belajar dari Inovator Sejati

Startup biasanya adalah perusahaan yang masih terbilang seumur jagung atau bisa dibilang sebagai “anak kemarin sore”.

Tapi, jika startup itu semakin berkembang dan semakin sukses, biasanya ada inovator sejati di dalam anggota tubuh perusahaan startup itu.

Jika kamu termasuk salah satu di dalam bagian startup itu, kamu akan banyak belajar di invator sejati.

Fresh-Graduate-Lebih-Baik-Kerja-di-Startup-3-Finansialku

[Baca Juga: 40 Kata-kata Bijak untuk Startup dan Entrepreneur yang Memotivasi dan Penuh Inspirasi]

 

Kamu akan belajar memiliki mental dan profesionalisme yang berbeda dengan orang-orang yang merangkak dari nol, ketimbang kamu mengikuti sebuah jenjang karier yang sudah terlihat jelas seperti di perusahaan besar dengan deskripsi tugas yang tidak lagi menantang seperti dalam sebuah startup.

Selain itu, kamu akan belajar bagaimana membangun sebuah usaha jika di kemudian hari kamu memiliki jiwa entrepreneur sejati seperti inovator sejati yang memberi inspirasi tersebut.

 

#2 Luasnya Kesempatan Kerja

Bekerja di sebuah startup tentu ada banyak hal menantang, salah satunya bisa jadi karena sistem yang belum terlalu jelas dan mantap, maklumlah karena ini perusahaan startup.

Tapi jika kamu bisa menjadi salah satunya yang membenahi sistem itu dan menjadi karyawan yang membawa startup itu kepada kesuksesan, kamu akan menorehkan jenjang karier yang lebih cepat ketimbang kamu bekerja di perusahaan besar dengan persaingan yang lebih ketat.

Ditambah lagi, kamu tidak bisa mengembangkan kemampuanmu karena bentrok dengan divisi lain yang sudah mapan.

 

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#3 Pengakuan akan Hasil Kerjamu

Karena perusahaan startup terbilang masih kecil dengan jumlah karyawan yang belum banyak, setiap keberhasilan ataupun kegagalan akan terlihat dengan jelas.

Pimpinanmu akan langsung mengetahui setiap prestasi yang dilakukan oleh setiap karyawannya.

Jika kamu melakukan yang menguntungkan, kamu segera menjadi bintang dan diketahui oleh seluruh penduduk perusahaan, termasuk bos kamu.

Demikian juga dengan evaluasi akan kinerja yang dirasa kurang, kamu akan lebih bisa memperbaiki diri segera mungkin.

 

#4 Belajar Hidup Hemat

Startup biasanya memiliki modal yang tidak terlalu besar, karena masih dalam tahap merintis. Tentu segala biaya operasional perlu banyak ditekan, mengingat perusahaan yang terbilang masih kecil.

Akan ada banyak strategi untuk bekerja secara hemat, seperti penghematan biaya operasional seperti listrik, air, karyawan yang mencuci piring sendiri, kantor yang bertempat di sebuah rumah hunian, termasuk seperti gaji karyawan yang tidak terlalu besar seperti ekspektasi atau standar pada umumnya.

Gaya hidup hemat di kantor akan mempengaruhi gaya hidup kamu secara pribadi.

Tahukah kamu, seseorang bisa menjadi kaya dan hidup sejahtera bukan karena berhemat, tetapi karena mereka memiliki kesadaran pentingnya melakukan investasi sejak dini.

Setelah mendapatkan gaji, apa yang akan kamu lakukan dengan gaji yang kamu terima? Raih suksesmu secara finansial dengan berinvestasi dari sejak dini.

Miliki panduan yang jelas dalam melakukan investasi dengan mengunduh ebook gratis panduan berinvestasi bagi pemula dari Finansialku berikut ini:

Panduan Berinvestasi Saham

Panduan Berinvestasi Emas

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula -Finansialku.com

 

#5 Nilai Kerja Keras, Kepemilikan & Kemandirian

Bekerja di perusahaan startup akan memupuk nilai kerja keras, kreatif, inovatif, kemandirian dan juga kepemilikan.

Semangat ini akan tumbuh dalam diri kamu karena ingin memajukan startup yang menjadi “rumah kedua” kamu dan juga ladang uangmu.

Secara langsung, rasa memilki akan perusahaan itu lebih besar daripada kamu bekerja di perusahaan besar yang sudah besar dan mapan dengan sistem yang sudah jelas.

Kamu akan merasa bangga akan produk yang perusahaan startup kamu pasarkan dan dengan semangat menyebarluaskannya, meskipun kamu sendiri bukan bagian pemasarannya.

 

#6 Suasana Kerja yang Menyenangkan

Mengingat skala perusahaan startup yang masih kecil, rasa kekeluargaan di dalamnya akan terasa.

Selain itu, komunitas kerja yang biasanya didominasi oleh anak-anak muda yang kreatif dan inovatif, membuat atmosfer kerja menjadi tidak kaku, lebih gaul dan juga santai, meskipun indikator performa kerja tetap harus menekankan pada beresnya pekerjaan kamu. Tapi lingkungan kerja akan lebih menyenangkan.

Fresh-Graduate-Lebih-Baik-Kerja-di-Startup-4-Finansialku

[Baca Juga: Cara Sukses Menjalankan Bisnis Rumahan Tanpa Mengorbankan Kebahagiaan Anak-anak]

 

Kebanyakan startup tidak mewajibkan karyawannya untuk memakai seragam perusahaan, termasuk membebaskan karyawan untuk berbusana bahkan memakai sandal pun tidak menjadi masalah.

 

Tips Agar Segera Diterima Bekerja

Setelah tahu beberapa alasan positif bekerja di startup untuk kamu para fresh graduate, Finansialku akan memberikan tips agar kamu bisa segera diterima di perusahaan yang kamu inginkan.

 

#1 Buat CV yang Menarik

CV atau Curricullum Vitae adalah senjata ampuh para pelamar kerja. Jika senjata kamu kurang ampuh, kamu tidak bisa “menaklukkan” hati sang pencari kerja.

Buat secara menarik sesuai dengan bagian kerja yang ingin kamu tuju. Jika kamu melamar sebagai bagian design grafis, munculkan keahlianmu dalam mendesain melalui CV yang kamu buat.

Tuliskan berbagai pengalamanmu, seperti pengalaman berorganisasi, mengikuti perlombaan akademis di kampus atau kegiatan sosial yang bisa “menjual” kualitas serta memperlihatkan personalitasmu sebagai karyawan yang mumpuni dan bisa diandalkan.

Fokuslah pada setiap pencapaian dan juga prestasi yang pernah kamu torehkan, masukkan semuanya sebagai amunisi ke dalam senjata CV-mu.

Download template CV yang menarik dari Finansialku untuk memudahkanmu segera dipanggil untuk wawancara di perusahaan yang sedang kamu incar.

 

#2 Perhatikan Cara Pengiriman Lamaran via Email

Zaman sekarang ini sudah canggih, tak perlu pakai surat secara fisik dengan mengantarkan langsung ke perusahaan atau via tukang pos, kini kita bisa mengirim surat lamaran dalam jumlah yang banyak melalui email.

Namun, ada etika dalam mengirim surat lamaran via email yang harus diperhatikan.

Tak jarang fresh graduates mengosongkan body email, termasuk subject yang seharusnya diisi.

Padahal, bagian HRD bisa jadi tidak mengecek satu persatu email karena banyaknya surat lamaran yang masuk.

Gimana-Etika-Email-Lamaran-Kerja-3-Finansialku

[Baca Juga: Apakah Perlu Membeli Asuransi Mobil Rental, Jika Saya Memiliki Bisnis Penyewaan Mobil?]

 

Body email sebaiknya diisi untuk menginformasikan bahwa kamu mengirimkan email untuk melamar kerja dengan beberpa lampiran di dalamnya seperti CV dan surat keterangan mengenai kamu.

Jika info lowongan kerja menginformasikan untuk mengisi subjek dengan sebuah format tertentu, ikuti petunjuknya dengan benar.

Selain itu, gunakan alamat email yang profesional. Ini contoh alamat email yang dinilai tidak profesional dan terlihat tidak serius: akuchayangkkamubingitz@gmail.com

 

#4 Buat Akun LinkedIn

LinkedIn adalah sebuah platform yang sudah ternama dan banyak pencari lowongan kerja dan juga perusahaan yang mengaksesnya.

Gunakan peluang ini dengan membuat akun LinkedIn yang menarik dan tunjukkan personalitas profesional Anda di dalamnya.

 

#5 Persiapan Wawancara

Siapkan dirimu untuk menghadapi wawancara kerja setelah menerima panggilan pertama dari hasil pengiriman surat lamaranmu.

Jangan gugup dan latihlah dirimu untuk berbicara di depan cermin seperti kamu sedang menghadapi wawancara.

Kamu bisa meminta beberapa temanmu untuk coba mengetesmu menghadapi situasi wawancara.

Waspadai hal-hal yang tidak boleh kamu lakukan saat wawancara dan lakukan tips menghadapi wawancara yang sudah Finansialku bahas di artikel terdahulu.

 

Keep in Spirit!

Jika dirasa cukup lama waktu kamu menunggu panggilan setelah wawanara, jadilah calon pekerja yang pro aktif dengan menanyakan apakah kamu diterima di perusahaan tersebut dengan menelepon bagian HRD.

Tak perlu berkecil hati jika kamu tidak diterima di perusahaan yang kamu incar, masih ada banyak perusahaan lain dan tentu saja kamu perlu berserah kepada Sang Pencipta yang mengatur jalan dan juga rejeki setiap manusia.

 

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

Apabila Anda memiliki kesulitan dalam perencanaan keuangan, Anda dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang siap membantu Anda.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Marsya Nabila. 29 Septermber 2016. 5 Alasan Fresh Graduate Harus Pilih Bekerja di Startup. Dailysocial.id – https://goo.gl/cYGNPW
  • Imelda Rahma. 20 Desember 2017. 3 Alasan Mengapa Fresh Graduate Sebaiknya Bekerja Di Startup. Womantalk.com – https://goo.gl/GpnVP9
  • Fauziah Sabtuanisa. 17 Januari 2018. Mengapa Fresh Graduate Sebaiknya Bekerja Di Startup? Blog.karir.com – https://goo.gl/pfLF3v
  • Indah Mustikasari. 15 September 2017. 5 Rahasia Masuk Perusahaan Startup Bagi Fresh graduate Tanpa Pengalaman Kerja. Kompasiana.com – https://goo.gl/VxLskz

 

Sumber Gambar:

  • Fresh Graduate 1 – https://goo.gl/grVp86
  • Fresh Graduate 2 – https://goo.gl/cGxoZh
  • Kerja di Startup 1 – https://goo.gl/JAJBnq
  • Kerja di Startup 2 – https://goo.gl/ZazmSy