Cara mengelola keuangan seorang karyawan bukanlah hal yang mudah, terutama dengan gaji yang tidak terlalu tinggi.
Seringkali karyawan melakukan kesalahan finansial yang membuat kondisi keuangan mereka berantakan.
Untuk menghindarinya, terdapat 9 pelajaran berharga yang dapat Anda ikuti sehingga kondisi keuangan Anda tetap dapat dikontrol.
Rubrik Finansialku
9 Pelajaran Cara Mengelola Keuangan Seorang Karyawan
Terdapat 9 pelajaran keuangan yang sebaiknya diikuti oleh setiap pegawai untuk memastikan bahwa keuangan mereka stabil.
9 pelajaran ini mudah dipraktikkan dan merupakan hal yang fundamental yang harus Anda perhatikan. Berikut adalah 9 hal berharga yang dapat Anda pelajari.
[Baca Juga: HR: 9 Kebiasaan Mengatur Keuangan yang Harus Ditanamkan Pada Karyawan Perusahaan]
Pelajaran 1: Jangan Meremehkan Pentingnya Tujuan Finansial
Mungkin Anda telah menabung sejak lama, tetapi hingga saat ini, Anda tidak dapat melihat hasil tabungan yang signifikan. Atau mungkin saja Anda berhenti menabung karena Anda merasa penghasilan Anda kurang.
Seluruh hal tersebut dapat terjadi karena Anda tidak memiliki tujuan.
Tujuan berguna sebagai motivasi Anda dalam melakukan sesuatu, contohnya menabung. Tanpa tujuan yang jelas, Anda akan kesulitan menemukan dorongan untuk menyisihkan pendapatan Anda.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Tujuan masing-masing orang tentu berbeda, ada yang sederhana seperti membeli sebuah kendaraan, ada pula yang jauh seperti masa pensiun yang tenang.
Masing-masing tujuan juga jelas membutuhkan dana yang berbeda. Tentukanlah tujuan Anda serta jumlah uang yang harus Anda tabung untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dengan cara ini, tujuan Anda akan lebih jelas dan Anda dapat menyusun rencana untuk mencapai tujuan tersebut.
Pelajaran 2: Lebih Cepat Lebih Baik
Hal ini didukung dengan adanya istilah “bunga majemuk”, di mana Anda akan mendapatkan bunga yang lebih tinggi dari hasil bunga yang Anda dapatkan dari tabungan Anda.
Ini berarti semakin cepat Anda mulai menabung, semakin banyak yang dapat Anda dapatkan di akhir masa tabungan.
Singkatnya, semakin banyak waktu yang Anda investasikan untuk uang Anda, semakin besar pula jumlah yang akan terakumulasi.
Sebaliknya, jika Anda menunggu beberapa tahun lagi untuk mulai menabung, maka jumlah tabungan Anda akan berkurang secara signifikan di akhir masa tabungan.
Pelajaran 3: Pengeluaran Harus Lebih Sedikit daripada Pendapatan
Pengelolaan keuangan ketiga ini terdengar sederhana namun paling sulit dipraktikkan terutama dengan kemudahan belanja dan murahnya barang-barang konsumen.
Jika Anda adalah seseorang yang impulsif ketika berbelanja, maka Anda dapat lebih menggunakan uang tunai dibandingkan kartu kredit atau kartu debit.
Cara lain adalah dengan menyediakan uang Anda secara mingguan, daripada bulanan.
Dengan uang mingguan maka Anda akan lebih sadar setiap uang Anda berkurang dan akan membuat pilihan belanja yang lebih baik.
[Baca Juga: Pendapatan Meningkat Pengeluaran Meningkat: Pendapatan Naik 8% Pengeluaran Naik 16%, Jadi?]
Pelajaran 4: Utang Adalah Hal yang Harus Dihindari
Tingkat gaji seorang karyawan memang tidak tinggi dan rata-rata tingkat gaji tersebut di bawah tingkat harga kebutuhan. Tetapi hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan Anda untuk berutang.
Utang adalah masalah keuangan yang dapat merusak kondisi finansial Anda secara jangka panjang.
Untuk menghindari utang, Anda harus mengatur keuangan Anda dan mengatur belanja Anda. Berhemat dan hidup sederhana adalah awal yang baik untuk menghindari utang.
Jika Anda telah terjerat dalam utang, lunasilah utang Anda sedikit demi sedikit mulai dari yang terkecil.
[Baca Juga: Komik: Cara Tokcer Untuk Lepas Dari Utang Yang Melilit]
Pelajaran 5: Susunlah Anggaran
Dengan adanya pemasukan, Anda harus mengontrol ke mana uang tersebut akan Anda habiskan.
Anggaran mempunyai peranan penting untuk membantu Anda melunasi utang, mengontrol pengeluaran Anda dan memastikan bahwa Anda berada pada jalur yang tepat menuju tujuan finansial Anda.
Anggaran juga membantu Anda mengetahui dengan jelas, berapa jumlah uang yang seharusnya Anda habiskan setiap bulannya.
Pelajaran 6: Bedakan Mana yang Kebutuhan dan Mana yang Keinginan
Kebutuhan vs keinginan adalah permasalahan keuangan yang sering dihadapi setiap orang, apalagi pegawai.
Misalnya, karena mereka baru mendapatkan pekerjaan dan baru membeli kendaraan, mereka menghabiskan terlalu banyak dana untuk modifikasi kendaraan agar terlihat keren. Padahal, pengeluaran tersebut tidak diperlukan.
[Baca Juga: Komik: Bedakan Kebutuhan dan Keinginan Supaya Kamu Ga Boros Lagi]
Pengeluaran yang bersifat keinginan adalah pengeluaran yang tidak seharusnya dihabiskan oleh seorang pegawai. Tentukan mana yang kebutuhan untuk Anda, dan mana yang merupakan keinginan.
Contoh sederhana perbedaan tersebut adalah ketika Anda ingin memiliki rumah, maka itu adalah kebutuhan, tetapi jika Anda ingin rumah mewah, maka hal tersebut adalah keinginan.
Pelajaran 7: Manfaatkan Fasilitas dari Perusahaan
Sebagai seorang karyawan, Anda pastinya akan diberikan bonus dan fasilitas oleh perusahaan seperti THR (Tunjangan Hari Raya), fasilitas asuransi kesehatan, perlindungan atas kecelakaan, BPJS dan lain sebagainya.
Memanfaatkan fasilitas tersebut dengan maksimal juga merupakan salah satu pengelolaan keuangan yang harus Anda lakukan sebagai seorang karyawan.
Pelajaran 8: Siapkan Tabungan untuk Dana Darurat
Tidak ada yang dapat memastikan bahwa segala sesuatu dapat berjalan lancar, selalu ada kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan seperti masalah kesehatan, kecelakaan, PHK dan sebagainya.
Pada situasi seperti ini, kondisi keuangan Anda paling kritis dan untuk menyelamatkannya, Anda harus memiliki pos dana darurat.
Untuk memastikan bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk menutupi seluruh kebutuhan, Anda harus menyisihkan minimal kebutuhan hidup selama 3 sampai 6 bulan.
Tentunya Anda tidak dapat dengan langsung mengumpulkan dana tersebut. Kumpulkanlah perlahan setiap bulannya sampai Anda mempunyai dana yang cukup.
[Baca Juga: Para Karyawan: Jangan Hanya Andalkan Uang Pesangon PHK, Tetapi Juga Dana Darurat!]
Pelajaran 9: Pentingnya Melindungi Diri Sendiri
Rencana keuangan yang komplit harus termasuk cara Anda melindungi diri dan masa depan Anda. Caranya adalah dengan memiliki asuransi jiwa dan investasi properti dengan benar.
Hal ini membantu Anda bertanggung jawab atas kesejahteraan orang-orang yang Anda sayangi.
Jika Anda belum memiliki asuransi jiwa, mulailah dari sekarang secepatnya. Semakin dini, semakin murah juga premi yang harus Anda bayar tiap bulannya sehingga Anda tidak merasa kesulitan secara keuangan.
Surat wasiat juga penting agar harta Anda dapat diwariskan kepada keluarga Anda secara legal di mata hukum.
Realisasikan Rencana dan Anggaran
Hal yang sering dilupakan pada pengelolaan keuangan adalah merealisasikan seluruh rencana dan anggaran yang telah Anda susun.
Anda harus taat dengan aturan yang telah Anda bentuk, dengan begitu, keuangan Anda akan menjadi lebih baik.
Apakah Anda adalah seorang pegawai yang baru mendapatkan pekerjaan? Apa saja yang telah Anda lakukan untuk memastikan bahwa keuangan Anda telah dikelola dengan baik?
Ikuti saran di atas agar Anda berada pada jalur finansial yang tepat.
Sumber Referensi:
- Angela Szesciorka. 2 Juli 2008. 10 Financial Management Tips For The New Employee. Blog.mint.com – https://goo.gl/N8KLSZ
- Matt Reiner. 20 Juli 2017. 9 Important Financial Lessons Every Working Adult Should Learn. Thebalance.com – https://goo.gl/J5qWkS
Sumber Gambar:
- Cara Mengelola Keuangan Seorang Karyawan – https://goo.gl/YoEgYG dan https://goo.gl/oHex9P
makasih infonya
Hi Bpk/Ibu Dede,
Terima kasih atas apresiasinya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat.