Sebagai orangtua, kerap kali kita diuji dengan anak yang susah makan. Situasinya serba salah, dipaksakan untuk makan anak malah ngamuk, dibiarkan tidak makan takut anak jadi sakit.

Tenang, Moms, begini lho cara mengatasi anak yang susah makan!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Strategi Hadapi Anak Susah Makan

Moms, apakah sering hilang kesabaran saat hadapi anak yang susah makan?

Susah makan biasa terjadi pada anak, karena hampir seluruh anak akan mengalami fase ini. Penyebabnya bermacam-macam, baru sembuh dari sakit, akan sakit, punya keinginan yang belum dituruti dan gejala tantrum.

Menghadapi anak yang susah makan menjadi tantangan sendiri untuk orangtua. Oh iya, banyak lho, Moms, orangtua yang frustasi menghadapi masalah ini. Mereka bingung harus membeli dan memasak makanan apa agar anak mau makan, karena si kecil sangat pemilih soal makanan.

Anak Susah Makan Ini Caranya Meningkatkan Nafsu Makan 1 Finansialku

[Baca juga: Mainan Anak Bayi, Usia 0 – 12 bulan untuk Tumbuh Kembang Anak]

 

Alhasil, orangtua ikut stres karena takut si kecil kelaparan dan tidak mendapat gizi yang cukup untuk pertumbuhannya.

Padahal segala upaya sudah dilakukan mulai dari menyetel video kartun kesukaannya, hingga disuapi sambil jalan-jalan diluar rumah. Namun si kecil tetap susah makan, dan hanya mau makan makanan yang dia suka.

Tenang, Moms, sebetulnya sifat susah makan adalah satu ciri bahwa ia telah tumbuh.

Mengutip dari Huffington Post, seorang dokter anak menyampaikan bahwa anak yang pemilih soal makanan hanyalah salah satu cara si anak menegaskan kemandiriannya. Dia akan makan apa yang dia inginkan, di waktu yang ia tetapkan.

Jadi ketika terjadi masalah seperti ini Anda tidak perlu terlalu cemas, asalkan si kecil tidak sakit dan masih tumbuh kembang dengan baik.

Sebagai solusi untuk mengurangi kekhawatiran Moms akan kesehatan dan pertumbuhan si kecil, berikut 10 hal yang bisa Anda lakukan:

 

10 Tips Mengatasi Anak Susah Makan

#1 Catat Makanan yang Telah Dimakan Si Kecil

Walaupun tidak terpantau setiap waktu, Anda harus tahu apa saja yang di makan si kecil.

Coba tanyakan kepada orang-orang yang bertemu dengannya, usahakan semuanya tercatat walau hanya makan cemilan.

Dengan seperti ini, bisa jadi hanya karena anak tidak mau makan besar di waktu makan yang sudah ditentukan. Bukan berarti dia kelaparan. Tapi sudah kenyang dengan cemilan-cemilan yang dimakan.

 

#2 Buat Menu Makan yang Berbeda Setiap Harinya

Jangankan anak-anak, orang dewasa pun akan kesal jika setiap harinya terus disuguhkan menu makanan yang serupa.

Kreasikan menu unik dengan penyajian menarik yang bisa merangsang anak untuk makan.

Pastikan menu yang Anda buat mengandung makanan yang ia suka, sehingga anak lebih semangat saat memakannya.

 

#3 Berikan Makanan Cemilan yang Tinggi Kalori

Untuk memastikan si kecil tetap dapat asupan energi sepanjang hari, meski tidak makan di waktu makan, Moms perlu menyediakan cemilan tinggi kalori yang bisa dia makan kapanpun dia mau.

Anak Susah Makan Ini Caranya Meningkatkan Nafsu Makan 3 Finansialku

[Baca juga: Sanggupkah Single Parents Menyekolahkan Anak Hingga Sarjana? Ini Rahasianya!]

 

Sebagai contoh cemilan yang tinggi kalori ialah selai kacang, keju, kacang-kacangan dan juga buah.

Jadi, tak mengapa anak tidak mau disuruh makan nasi, asalkan asupan kalorinya tetap tercukupi dari cemilan yang Anda sediakan.

 

#4 Jangan Menyuruhnya Makan

Anak seringkali melakukan hal yang berkebalikan dengan apa yang disuruh orangtua. Oleh karena itu, cobalah menggunakan taktik dengan melarangnya makan. Atau tidak menyuruhnya makan sama sekali.

Anda akan terkejut ketika mendapati, anak malah minta makan sendiri saat orangtuanya tidak menyuruhnya makan.

 

#5 Berikan Anak Suplemen

Memberi suplemen makanan untuk anak bisa jadi cara jitu untuk menjaga kesehatan tubuhnya.

Pilih suplemen bentuk sirup atau permen jeli yang disukai anak-anak. Lebih bagus lagi jika suplemennya mengandung temulawak yang bisa menambah nafsu makan.

 

#6 Jangan Bandingkan Anak Sendiri dengan Anak Orang Lain

Terkadang kita suka merasa iri, mengapa anak orang lain bisa makan dengan lahap, dan kadang kita kesal jika ada orang yang berkomentar kenapa anak Anda kurus.

Jangan sampai Anda merasa dia memiliki masalah pola makan hanya karena komentar tersebut!

Jika Moms yakin bahwa anak sehat dan tumbuh kembangnya juga baik, abaikan komentar tersebut. Yang terpenting adalah kesehatan si kecil tetap terjaga.

 

#7 Orangtua yang Baik akan Memberikan Contoh yang Baik

Jika Anda ingin anak berperilaku baik, tentu Anda harus memberikan contoh perilaku yang baik.

Sama halnya dengan jika Anda ingin si kecil makan sayur, maka Anda juga harus makan sayur.

Anak Susah Makan Ini Caranya Meningkatkan Nafsu Makan 4 Finansialku

[Baca juga: Mom and Dad! Ketahui 15 Cara Jitu Mengajarkan Anak Tentang Keuangan]

 

Berikan contoh yang bisa diteladani anak. Misalnya, makan brokoli di piring Anda agar dia juga mau makan brokoli di piringnya, atau makan wortel sembari menceritakan mengapa harus makan wortel, dan apa kegunaanya untuk mata.

Masih banyak lagi hal yang bisa Anda contohkan kepada buah hati Anda agar dia mau makan.

 

Ada Hal Lain yang Patut Dicemaskan Selain Anak Susah Makan, Apa itu?

Itulah kesepuluh cara yang bisa membantu Anda dalam menyelesaikan masalah anak yang susah makan.

Memang, bagaimana pun kita selaku orangtua pasti ingin memberikan segala sesuatu yang baik untuk anak. Namun jangan terlalu khawatir hingga dibawa stres.

Jika Anda ingin anak tumbuh sehat, besar, mendapatkan pendidikan sebaik mungkin hingga meraih prestasi di sekolah, ada hal lain yang perlu Anda cemaskan yaitu dana pendidikan.

Berbicara tentang pendidikan, sekarang si kecil sudah usia berapa, Moms? Sudah sekolah atau belum? Apakah sudah direncanakan dana pendidikannya?

Sekadar informasi, saya mencoba melakukan riset kecil-kecilan, dan ternyata sebagian orangtua yang saya temui mengaku bahwa mereka hanya menyiapkan tabungan pendidikan di bank. Apakah Anda juga begitu?

Padahal, tabungan di bank saja tidak cukup lho, Moms. Sebagai orangtua yang bijak, Anda harus cerdas dalam menyiapkan dana pendidikan. Lalu, kalau tidak menabung di bank, dengan apa?

Anda bisa menemukan jawabannya di ebook ini:

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Download ebook-nya, GRATIS!!!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

 

Download ebook-nya sekarang dan temukan jawabannya! Nah, sebelum baca ebook tersebut, simak dulu penjelasan singkat tentang rencana biaya pendidikan di bawah ini!

 

Dilema Orangtua dan Biaya Pendidikan

Saat ini, banyak orangtua yang masih kebingungan dengan masalah masalah menyiapkan dana pendidikan anak.

Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya mendapatkan yang terbaik dan sebisa mungkin anak lebih sukses daripada orangtuanya. Kenyataannya:

Orangtua merasa bersalah jika tidak dapat menyekolahkan anaknya di sekolah terbaik.

 

Tapi kendalanya:

Orangtua merasa berat secara finansial jika harus menyekolahkan anaknya di sekolah terbaik (apalagi international school).

 

Lalu bagaimana solusinya? Apa kita bisa menyekolahkan buah hati kita dari TK sampai lulus sarjana di sekolah terbaik? Dan yang terpenting, tanpa harus berutang.

Iklan Banner Perencanaan Dana Pendidikan Anak - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Apakah Tabungan Pendidikan Saja Cukup?

Banyak sekali perspektif yang muncul saat membahas dan pendidikan anak. Kali ini saya akan bahas setidaknya 3 perspektif orangtua terhadap biaya pendidikan anak.

Seperti yang saya paparkan di atas, banyak orangtua yang berpikir menyiapkan dana pendidikan cukup dengan menabung saja.

Menurut mereka, dengan cara seperti itu uang pendidikan anak bisa ketutup asalkan nabungnya rutin.

Tapi, ada banyak juga yang sudah berpikir bahwa menabung saja tidak cukup. Mereka tau biaya pendidikan terus mengalami inflasi tiap tahunnya, dan akhirnya mereka sadar bahwa mereka harus berinvestasi dengan asumsi bisa mengejar inflasi pendidikan setiap tahunnya.

Waktu yang Tepat Memulai Asuransi Pendidikan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Keuangan untuk Ibu Hamil, 5 Pos Keuangan Ini Harus Disiapkan Supaya Tidak Perlu Utang]

 

Dan perspektif ketiga, ini yang paling parah, ada orangtua yang berpikiran tidak perlu menabung atau melakukan apapun, mereka tenang-tenang saja.

Mereka memiliki pikiran bahwa biaya sekolah akan ada pada waktunya. Mereka yakin jalannya akan dipermudah oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Ya singkatnya ini adalah tipe orang tua yang pasrah. Memang betul kok setiap orang sudah punya rezekinya masing-masing. Tapi, apa jadinya kalau tanpa usaha sama sekali?

Jangan salah, banyak lho Moms anak-anak yang putus sekolah gara-gara orangtuanya tidak sanggup bayar biaya sekolah. Permasalahannya satu, mereka tidak merencanakan biaya pendidikan untuk anak-anaknya.

 

Menabung Tidak Cukup? Lalu, Dengan Apa?

Jawabannya yang paling tepat sudah ada di atas, yakni INVESTASI.

“Lalu jika harus berinvestasi, investasi di mana? Dan berapa dana yang harus diinvestasikan?”

 

Apakah Anak Saya Bisa Sekolah Sampai Lulus Kuliah 04 Finansialku

Kebutuhan investasi jangka pendek dan menengah

 

Saya pernah mendapatkan materi ini dari Pak Melvin Mumpuni, founder dan perencana keuangan Finansialku.com.

Coba perhatikan gambar di atas, setiap jenjang pendidikan memiliki waktu persiapan yang berbeda-beda, misal:

  • Jika saat ini ada seorang ibu memiliki baru baru lahir, maka waktu menuju playgroup hanya tinggal tiga tahun.
  • Jika saat ini ada seorang ibu memiliki anak berusia 10 tahun, maka waktu menuju kuliah hanya tinggal delapan tahun.
  • Bagaimana dengan anak Anda?

 

Menurut Pak Melvin, untuk menyiapkan biaya pendidikan anak, waktu setahun sangat tidak terasa. Artinya, Anda perlu berinvestasi dari jauh-jauh hari.

Ia menjelaskan framework yang digunakan untuk menghitung kebutuhan biaya pendidikan anak berikut ini:

Framework Dana Pendidikan Anak

Framework Merencanakan Dana Pendidikan Anak – Finansialku

 

Jadi Langkah yang Harus Dilakukan Adalah…

  • Cari tahu terlebih dahulu berapa biaya sekolah yang dibutuhkan.
  • Melakukan perhitungan secara finansial: berapa kekurangan biayanya (dengan memperhatikan inflasi), berapa yang harus diinvestasikan, periode investasi dan lain sebagainya.
  • Memilih produk asuransi yang tepat sebagai strategi manajemen risiko.
  • Memilih produk investasi yang tepat sebagai strategi memenuhi kebutuhan dana pendidikan.
  • Hitung dengan menggunakan Aplikasi Finansialku, menu Rencana Keuangan –> Dana Pendidikan Anak
  • Lakukan review.

 

Itulah tahapan yang perlu Anda lakukan sedini mungkin. Jangan anggap remeh masalah keuangan ini ya, Moms. Mari rencanakan demi masa depan buah hati yang lebih baik lagi!

 

Terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai.

Apakah informasi dalam artikel ini menambah wawasan dan berguna untuk Anda? Apakah ada teman-teman atau rekan Anda yang membutuhkan informasi ini juga?

Silakan share atau bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

 

Sumber Referensi:

  • Fitriyani. 10 Cara Jitu Menghadapi Anak Susah Makan agar dia tidak kelaparan. Id.theasianparent.com – https://goo.gl/eNaoZ6

 

Sumber Gambar:

  • Anak susah makan – https://goo.gl/WA5PGw
  • Anak susah makan 2 – https://goo.gl/55Q3xa
  • Anak susah makan 3 – https://goo.gl/NSYTMQ
  • Anak susah makan 4 – https://goo.gl/8x2vDy

[sticky_footer_ebook_pendidikan]