Apa Sih Fungsi Nomor Kartu Kredit? Bahaya Kalau Salah!

Tahukah Anda bahwa nomor kartu kredit bukan sekadar tanda identitas pada kartu?

Ternyata nomor pada alat transaksi non tunai ini memiliki fungsi lainnya, lho!

Yuk pahami fungsi penting nomor kartu kredit dan bagaimana memanfaatkannya untuk meminimalisasi risiko penyalahgunaan kartu kredit.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Mengenal Kartu Kredit: Bentuk dan Bagian-bagiannya

Tentunya Anda sudah mengetahui bahwa kartu kredit merupakan sebuah produk transaksi non tunai yang ditawarkan pihak bank untuk membantu Anda melakukan transaksi dengan cara meminjam sejumlah uang dalam jangka waktu singkat.

Kartu kredit memang memberikan kemudahan transaksi keuangan Anda, namun di balik semua kemudahan itu, alat transaksi yang satu ini juga rentan akan penyalahgunaan dan penipuan.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenal kartu kredit mulai dari setiap bagiannya, agar Anda tahu mana bagian yang sebaiknya diamankan kerahasiaannya.

Pada dasarnya, bentuk kartu kredit dari setiap bank kira-kira sama.

Meski masing-masing bank memiliki perbedaan desain dan format peletakkan, namun secara umum kartu kredit memiliki bagian-bagian penting yang sama sebagai berikut:

Bagian depan kartu kredit terdiri atas beberapa bagian berikut:

Chip yang ditambahkan berbagai aplikasi sehingga mampu mengenkripsi data dengan tujuan agar data bisa tersimpan dengan lebih aman.
Nomor kartu yang terdiri atas 16 digit angka.
Nama pemegang kartu.
Nama penerbit kartu kredit.
Masa berlaku kartu kredit.
Logo Jaringan Kartu kredit (di Indonesia ada 5 jaringan: Union Pay, BCA, JCB, Mastercard dan VISA).

Apa Sih Fungsi Nomor Kartu Kredit - Bentuk Kartu Kredit 01 Finansialku

Bagian belakang kartu kredit (Sumber: Bank Indonesia)

Bagian belakang kartu kredit terdiri atas beberapa bagian berikut:

Magnetic stripe yang memungkinkan kartu kredit tersebut digunakan untuk bertransaksi di luar negeri.
Signature panel adalah tempat pembubuhan tanda tangan pemilik kartu pada kartu kredit yang dimiliki.
Nomor verifikasi yang terdiri atas tiga digit.
Alamat bank penerbit kartu kredit.
Nama atau logo penerbit kartu kredit.

Tipografi Nomor Kartu Kredit

Nomor kartu kredit biasanya dicetak sedemikian rupa seperti yang sering kita lihat dengan tujuan mempersulit penjiplakan.

Nomor kartu kredit untuk jaringan-jaringan tertentu seperti Visa, MasterCard, Bank of America, atau JP Morgan Chase ditetapkan oleh sebuah organisasi bernama Pittsburgh Post-Gazette.

Algoritma yang digunakan dalam penomoran kartu kredit disebut “Algoritma Luhn”, yakni algoritma matematika, di mana kombinasi beberapa nomor harus ditambahkan dengan nomor yang hasilnya 0.

Nomornya sendiri terdiri atas 16 digit angka dengan nomor awal (1 atau 2 digit) kartu sebagai identitas penerbit kartu.

Adapun klasifikasinya adalah sebagai berikut:

Nomor Kartu Awal	Kelompok Penerbit Kartu
0	ISO/TC 68 dan industri terkait
1	Perusahaan penerbangan
2	Perusahaan penerbangan dan industri terkait
3	Perusahaan travel dan hiburan
4	Bank dan lembaga keuangan
5	Bank dan lembaga keuangan
6	Perusahaan perdagangan dan bank
7	Perusahaan perminyakan
8	Perusahaan telekomunikasi dan industri terkait
9	Lembaga nasional terkait

Di Indonesia, semua produk kartu kredit diterbitkan oleh lembaga keuangan bank dan nonbank, maka serial nomor kartu kredit yang terbit di Indonesia diawali dengan angka 4 atau 5.

Setelah memberi identitas penerbit kartu, digit setelahnya akan menentukan mata uang yang digunakan, bank pemroses transaksi, hingga nomor akun perorangan.

Namun pada sisa digit nomor kartu kredit, biasanya diterapkan aturan berbeda, sebagai contoh:

#1 American Express

American Express menggunakan 2 digit pertama untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri seperti telah dibahas pada bagian sebelumnya.

Lalu, digit ke-3 dan ke-4 menandakan tipe kartu dan mata uang yang digunakan.

Setelah itu, 6 digit berikutnya akan merepresentasikan nomor akun.

Terakhir, digit ke 12 hingga ke 14, merepresentasikan nomor kartu.

Digit terakhir merupakan digit pemeriksaan, sebuah nomor acak yang digunakan untuk melindungi dari error dan kejahatan.

#2 Visa

Kartu kredit berlambang VISA menggunakan formula hampir sama dengan American Express. Namun ada sedikit hal yang membedakannya, di mana digit pertama yang ditetapkan untuk VISA adalah angka 4.

Digit ke-2 hingga ke-7 adalah nomor untuk menghubungkan VISA dengan institusi finansial.

Kemudian, 12 digit berikutnya merupakan nomor akun, sehingga nomor terakhir pastilah nomor pemeriksaan.

#3 MasterCard

Meski sama-sama berupa lembaga keuangan, semua nomor kartu kredit berlogo MasterCard akan diawali dengan angka 5 pada digit pertama mereka, ini adalah nomor identifikasi kartu untuk MasterCard.

Kemudian, nomor ke-2 dan ke-3, ke-2 dan ke-4, ataupun ke-2 dan ke-5, merepresentasikan nomor bank.

Digit setelahnya, yakni digit ke-3, 4, atau 5, hingga 15 merupakan nomor akun, sementara nomor terakhir, atau yang ke-16 merupakan digit pemeriksaan.

#4 Kartu Lainnya

Untuk kartu-kartu lainnya, semuanya memiliki aturan tersendiri. Untuk lebih jelasnya Anda bisa bertanya langsung ke pihak bank terkait formula yang digunakan dalam pemberian nomor kartu kreditnya.

Fungsi Nomor Kartu Kredit

Sebagian dari kita tentu menganggap nomor kartu kredit hanya sebagai identitas kartu semata, namun nyatanya ada fungsi penting di baliknya.

Memang betul nomor kartu kredit berfungsi sebagai identitas kartu, tetapi beberapa sifat kartu kredit adalah sebagai berikut:

Nomor-nomor tersebut unik dan merupakan kombinasi algoritma yang terenkripsi.
Nomor kartu kredit sebagai identitas dibuat unik (tidak ada satu pun yang sama persis) sebagai bentuk pengamanan dari tindak pemalsuan dan kejahatan perbankan.
Keunikan nomor kartu kredit ini juga untuk membantu proses verifikasi keabsahan kartu kredit dengan penggunanya.

Dengan demikian, bisa dibilang fungsi nomor kartu kredit bukanlah hanya sebatas pemberi identitas, namun memiliki beberapa fungsi lainnya yakni:

mengidentifikasi provider kartu,
mengidentifikasi bank,
mengidentifikasi informasi akun, serta
menyediakan layanan pemeriksaan keamanan.

Fitur Keamanan Kartu Kredit Lainnya

Selain nomor kartu kredit yang memiliki beberapa fungsi penting dalam meminimasi penyalahgunaan kartu, masih banyak fitur keamanan dalam kartu kredit. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:

#1 Nomor Verifikasi

Cobalah Anda lihat kartu kredit milik Anda pada bagian belakang. Anda akan menemukan nomor verifikasi atau biasa disebut Card Verification Value (CVV) atau Card Security Code (CSC).

Nomor verifikasi terdiri dari 3 digit dan terletak di dekat magnetic stripe berwarna putih yang berisi tanda tangan.

CVV ini bersifat rahasia, dan biasanya harus Anda jaga baik-baik agar tidak diketahui orang lain, karena dapat digunakan untuk transaksi non tunai yang tidak membutuhkan kehadiran kartu kredit secara fisik, misalnya untuk transaksi online.

Apabila nomor ini diketahui orang lain, mereka bisa dengan mudah memasukkan CVV ini pada saat bertransaksi online, sebagai tanda bahwa mereka adalah pemilik kartu yang sah.

Hal ini dapat terjadi karena CVV berguna sebagai validasi keamanan tambahan pada transaksi kartu kredit.

#2 Chip

Chip pada kartu kredit juga bukan sekedar penghias, namun memiliki fungsi keamanan.

Untuk mengetahui fungsinya, mari melihat mekanisme penggunaan kartu kredit dengan chip:

Kartu kredit yang diserahkan ke kasir atau pihak penjual akan diproses dengan cara memasukkan kartu ke dalam mesin EDC yang telah dilengkapi chip atau dikenal dengan istilah di dip. Pada saat di dip, kartu mengalami proses enkripsi terlebih dahulu sebelum akhirnya secara online dihubungkan dan diverifikasi dengan penerbit kartu kredit.

Setelah proses verifikasi selesai, mesin EDC yang telah dilengkapi chip akan mengeluarkan bukti transaksi yang akan ditandatangani oleh pemegang kartu yang melakukan transaksi.
Transaksi selesai.

Dengan demikian, chip akan mengamankan transaksi yang bersifat di dip dan bukan digesek. Sedangkan kartu yang belum memiliki chip biasanya akan digesek.

Apabila kartu kredit Anda belum dilengkapi teknologi chip, segera mintalah pergantian kartu agar keamanan kartu kredit Anda semakin meningkat.

#3 Nomor PIN

Dewasa ini, muncul teknologi baru pada transaksi kartu kredit, di mana penerbit kartu kredit sudah banyak yang melengkapi kartu kredit dengan PIN atau personal identification number.

Sehingga, ketika kamu bertransaksi memakai kartu kredit di mesin ATM atau EDC, kamu akan diminta memverifikasi transaksi dengan PIN.

Hal ini tentunya bertujuan untuk meminimalisasi penyalahgunaan kartu kredit, di mana dengan adanya nomor PIN ini, kartu tidak bisa digunakan oleh sembarang orang selain pemiliknya.

Namun sayangnya, kelengkapan nomor PIN ini masih bersifat opsional sehingga belum diberlakukan pada seluruh bank di Indonesia.

Namun apabila bank langganan Anda memberlakukannya, sebaiknya Anda mengaktifkan fitur ini untuk meningkatkan keamanan kartu kredit.

Dan perlu diingat untuk selalu menjaga kerahasiaan nomor PIN tersebut.

Mencegah dan Mengatasi Penipuan dan Penyalahgunaan Kartu Kredit

Setelah Anda mengetahui fungsi nomor kartu kredit dan fitur keamanan lainnya, sebaiknya Anda selalu waspada dan hindari memberi data apapun terhadap pihak-pihak yang mengaku sebagai pihak bank atau agen tertentu untuk mencegah penyalahgunaan data dan kartu kredit Anda.

Lindungi data-data yang tersimpan dalam kartu kredit Anda, meski terlihat hanya digit angka yang umum dan sederhana.

Namun, jika Anda telanjur memberikan data-data rahasia Anda dan telanjur ada tagihan yang bukan milik Anda, maka beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mengatasinya adalah:

Hubungi call center pihak bank

Anda dapat menghubungi call center bank terkait dengan melihat nomor yang tertera di belakang kartu kredit Anda. Minta customer service untuk mengecek beberapa transaksi terakhir dan lakukan pemblokiran langsung bila ada transaksi yang mencurigakan. Anda kemudian dapat mengganti kartu kredit Anda dengan kartu dan nomor baru.

Lakukan penyanggahan transaksi

Jika telanjur ada transaksi yang bukan milik Anda, segera blokir kartu kredit Anda dan lakukan penyanggahan transaksi. Buatlah surat penyanggahan transaksi beserta seluruh kronologinya. Anda juga dapat meminta surat kronologi kejadian jika melaporkannya ke kantor polisi.

Apakah Anda memiliki pertanyaan terkait fungsi nomor kartu kredit lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

21 Maret 2016. Arti di Balik Nomor Serial pada Kartu Kredit. Pilihkartu.com – https://goo.gl/nLpKEo
Ruisa Khoiriyah. 14 Juli 2017. Apa Saja yang Perlu Kita Pahami tentang Nomor Kartu Kredit? Halomoney.co.id – https://goo.gl/yYavbr
Boby Chandro Oktavianus. 6 November 2017. Nomor Kartu Kredit Apa Pentingnya? Simak Ulasannya Berikut Pasti Akan Paham – https://goo.gl/iMLbdb

Sumber Gambar: