Siapa sih yang gak mau punya properti sekaligus bisa untuk investasi? Milenials, tertarik? Yuk kita simak pembahasan kali ini.

Selamat membaca…

Artikel ini dipersembahkan oleh Theiconomic.com

 

Milenial, Beli Properti untuk Investasi

Bank Indonesia mengeluarkan catatan yang berisi bahwa debitur usia muda 26 hingga 35 tahun lebih mendominasi pengajuan KPR atau Kredit Pemilikan Rumah.

Melalui data tersebut bisa dikatakan bahwa mereka adalah generasi milenial.

Tren tersebut dibenarkan oleh Head of Personal Lines & Product Development Asuransi Allianz Utama Indonesia Alwin Jasim.

Menurutnya, pandemi menjadi momentum untuk membeli rumah.

Faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah karena banyaknya promosi seperti insentif pajak yang dilakukan pemerintah.

Selain itu, BI sebelumnya juga telah menerbitkan kebijakan yang memungkinkan perbankan memberikan KPR dengan down payment (DP) atau uang muka 0%.

Alwin mengatakan:

selain sebagai kebutuhan primer, rumah juga berperan sebagai aset. Selain itu, cicilan setiap bulannya memaksa kita untuk lebih berhemat, dan KPR merupakan utang produktif dengan potensi nilai aset yang bisa naik setiap tahunnya. Yang terpenting adalah tekad yang kuat, serta memiliki perencanaan untuk perlindungan properti dan penghuni yang sesuai.”

[Baca juga: Investasi Properti Patungan Aman Gak Sih? Cari Tahu di Sini!]

 

Sobat Finansialku, milenial bisa asal ada kemauan dan komitmen. Namun harus dibarengi dengan pengetahuan yang memadai. Yuk dengarkan audibook berikut ini sebelum kita lanjut.

banner -millennials tidak bisa beli rumah, kata siapa

Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan untuk keputusan membeli rumah.

Salah satunya adalah keinginan untuk memiliki aset yang pasti selain karena gaji serta kemauan untuk berinvestasi.

Saat properti sudah ditemukan, salah satu hal yang perlu diperhatikan pembeli adalah menyiapkan perlindungan yang cocok dari berbagai risiko yang tidak diinginkan.

Ketika hunian sudah dimiliki, penting diingat bahwa beberapa risiko perlu diantisipasi, sehingga rumah sebagai aset dan tempat tinggal tetap terjaga. Asuransi yang tepat dapat memberi perlindungan komprehensif. Dengan produk Allianz yaitu RumahKu Plus, nasabah dapat hidup nyaman dan terlindungi dengan jaminan untuk akomodasi sementara, kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan harta benda, ganti rugi atas kematian tertanggung, serta terorisme dan sabotase,” ucap Alwin.

[Baca juga: Pertimbangkan 9 Hal Ini Sebelum Investasi Properti]

 

Selanjutnya, Anthony Sudarsono selaku investor properti mengatakan jika tujuan membeli hunian adalah untuk berbisnis atau investasi, generasi milenial dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan.

Hal ini dikarenakan bisnis properti bisa dilakukan sejak usia muda.

Lebih jauh, Anthony memberi pemahaman bahwa bisnis properti dapat dikatakan mudah asalkan strategi pemilihan tempat, mitra seperti bank, hingga kontraktor sudah dikuasai.

Jika memang belum memiliki modal uang, maka sebaiknya mempelajari proyeksi, perhitungan dan ilmu terkait penjualan dan bisnis properti.

[Baca juga: Mengenal 10 Perusahaan Properti Terbesar Di Indonesia]

 

Sobat Finansialku pernah punya pengalaman bisnis properti pada usia tergolong muda? Tulis yuk di kolom komentar!

Mungkin pengalaman kamu bisa menginspirasi Sobat Finansialku lainya. Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada rekan dan sahabat ya…

Terima kasih.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama Finansialku.com dengan Theiconomics.com.

Isi dan data yang tertera dalam artikel ini merupakan tanggung jawab Theiconomics.com

 

Editor: Rincani Sinaga

Sumber Referensi:

  • Kristian Ginting. 7 September 2021. Generasi Milenial Beli Properti untuk Hunian dan Investasi. Theiconomics.com – https://bit.ly/3uKThOs

Sumber Gambar: 

  • Cover – https://bit.ly/2Z0kxNG