Berapa Biaya Pendidikan di International School dan Kuliah Luar Negeri? Ini Ilustrasi dan Contoh Perencanaan Keuangan

Pendidikan anak menjadi salah satu tujuan keuangan orangtua yang paling penting ketika sebuah keluarga memiliki seorang anak. Pemikiran untuk memberikan pendidikan anak yang terbaik membuat orangtua ingin anak mereka masuk sekolah internasional dan juga kuliah di luar negeri. Tetapi kadang ketidaktahuan informasi tentang hal ini membuat orangtua tidak berhasil untuk merencanakannya apalagi membuatnya menjadi kenyataan. Kali ini finansialku akan membantu Anda untuk memberikan sedikit informasi dan perencanaan mengenai pendidikan anak terutama untuk yang ingin mempunyai pendidikan internasional.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Biaya Pendidikan di International School Pre School Sampai SMA

Biasanya orangtua mulai memikirkan tentang pendidikan anak semenjak mereka sudah mendekati usia masuk sekolah. Dan keinginan orangtua adalah memberikan pendidikan internasional untuk anak-anak mereka. Oleh karena itu, kami akan mengambil contoh dari biaya pendidikan salah satu sekolah internasional yang ada di Jakarta. Di bawah ini adalah tabel biaya pendidikan di sekolah Gandhi International School.

Preschool biasanya dimulai dari usia 4-6 tahun, berarti untuk biaya pendidikan sekolahnya adalah US$2.100/semester x 2 x 3 tahun = US$12.600.
Lalu untuk total biaya pendidikan Grade 1-5 (usia 7-11 tahun), yang biasa kita sebut di sekolah nasional kelas 1-5 SD, biayanya adalah US$2.500/semester x 2 x 5 tahun = US$25.000.
Total biaya pendidikan Grade 6-8 (usia 12-14 tahun), biayanya adalah US$3.000/semester x 2 x 3 tahun = US$18.000.
Total biaya pendidikan Grade 9-10 (usia 15-16 tahun), biayanya adalah US$3.400/semester x 2 x 2 tahun = US$13.600.
Dan total biaya pendidikan Grade 11-12 (usia 17-18 tahun), biayanya adalah US$4.000/semester x 2 x 2 tahun = US$16.000.

Jadi biaya-biaya tersebutlah yang akan menjadi tujuan dari perencanaan pendidikan anak Anda jika Anda sebagai orangtua ingin merencanakan pendidikan anak Anda di sekolah internasional. Biaya tersebut belum ditambah dengan biaya hidup sang anak. Biasanya sampai dengan SMA biaya hidup sang anak termasuk dalam biaya hidup orangtua. Tetapi jika Anda ingin membedakannya, Anda dapat menghitungnya secara terpisah.

Disclaimer: Penyebutan nama sekolah hanya bertujuan untuk edukasi pembaca, bukan untuk pemasaran dan kerja sama yang dilakukan. Finansialku tidak berafiliasi dengan sekolah tersebut.

Biaya Pendidikan untuk Kuliah Luar Negeri

Setelah lulus dari sekolah internasional, orangtua pasti ingin melanjutkan pendidikan anak mereka ke kuliah di luar negeri. Kami mengambil contoh biaya pendidikan di salah satu Universitas terkenal di Singapura, Nanyang Technological University of Singapore. Di bawah ini tabel biaya pendidikan disana.

Dari tabel kita bisa melihat bahwa biaya pendidikan untuk warga negara Singapura dan warga negara asing dengan status Permanent Resident dan warga negara asing terdapat perbedaan. Perkiraan biaya hidup di Singapura untuk satu bulannya adalah SG$750– SG$2.000.

Sebagai contoh perhitungan, jika anak dari Indonesia ingin mengambil jurusan Bisnis dan Komputerisasi (Business & Computing), dan kerabatnya tidak memiliki status permanent resident disana, maka biaya kuliahnya SG$19.700/tahunnya (dengan mendapatkan subsidi dari pemerintah Singapura, dimana setelah lulus kuliah, maka mahasiswa wajib bekerja untuk pemerintah selama beberapa tahun sesuai kontrak perjanjian). Dan ditambah dengan biaya hidupnya (kita ambil rata-rata SG$1.500/bulan), maka total biaya dalam setahun untuk kuliah di Singapura adalah SG$19.700 + (SG$1.500×12 bulan) = SG$37.700. Jika sebagai orangtua, Anda ingin anak Anda kuliah di luar negeri maka biaya inilah yang akan menjadi tujuan perencanaan keuangan Anda untuk pendidikan anak.

Strategi untuk Mempersiapkan, Jika Sekarang Anak Masih Berusia 1 Tahun

Tentu saja jumlah biaya-biaya yang ada diatas bukanlah jumlah yang kecil, apalagi jika kita mengubahkannya ke dalam rupiah. Angka tersebut dapat menjadi angka yang cukup fantastis. Oleh karena itu, sebagai strateginya, kita harus mempersiapkannya sedini mungkin. Sebisa mungkin orangtua mempersiapkannya pada saat usia anaknya berumur 1 tahun.

Sebagai contoh untuk mempersiapkan kuliah anak di Singapura, mulai dari anak berusia 1 tahun:

Total Dana yang harus kita siapkan adalah SG$37.700 (berdasarkan perhitungan diatas) dikalikan selama 4 tahun tinggal disana untuk berkuliah, menjadi SG$150.800.

Jika kita mengambil kurs nilai tukar Rupiah terhadap SGD adalah SG$1 = Rp10.000.

Maka total dananya adalah Rp1,5 miliar.

Setelah kita tahu jumlah dana yang harus kita kumpulkan, kita harus melihat kondisi kita pada saat ini, apakah ada tabungan atau investasi yang sedang berjalan yang memang sudah kita siapkan sebelumnya untuk pendidikan anak kita. Jika tidak ada, berarti Anda memulai perencanaan ini dari Rp0.

Dari data-data tersebut, kita dapat membuat rangkumannya sebagai berikut:

Usia anak = 1 tahun.
Usia kuliah = 18 tahun.
Lama masa menabung = 17 tahun.
Jumlah dana pendidikan yang ingin diperoleh = Rp1,5 miliar.
Jumlah dana saat ini = Rp0.

Dari data ini, kita bisa menghitung seberapa besar jumlah dana yang harus kita sisihkan.

Secara perhitungan sederhana, maka jumlah yang diinginkan, Rp1,5 miliar dibagi dengan 17 tahun, maka setiap tahunnya kita harus menabung Rp88 juta atau setiap bulannya Rp7,4 juta.
Tetapi tentu saja perhitungan tersebut tanpa bunga ataupun tingkat pengembalian investasi. Jika perhitungannya dengan sistem bunga berbunga dan dengan pengembalian investasi, maka:
- Dengan tingkat pengembalian return 5%, untuk mendapatkan Rp1,5 miliar selama 17 tahun, kita hanya perlu menabung sebesar Rp4,6 juta setiap bulannya.
- Dengan tingkat pengembalian return 10%, untuk mendapatkan Rp1,5 miliar selama 17 tahun, kita hanya perlu menabung sebesar Rp2,8 juta setiap bulannya.
- Dengan tingkat pengembalian return 15%, untuk mendapatkan Rp1,5 miliar selama 17 tahun, kita hanya perlu menabung sebesar Rp1,6 juta setiap bulannya.
- Dan dengan tingkat pengembalian return 20%, untuk mendapatkan Rp1,5 miliar selama 17 tahun, kita hanya perlu menabung sebesar Rp890 ribu setiap bulannya.

Dari perhitungan tersebut, artinya jika kita merencanakannya sejak dini, maka bukanlah hal yang mustahil untuk membiayai anak kita untuk kuliah di luar negeri. Karena perencanaan tersebut bersifat jangka panjang.

Tetapi jangan lupa bahwa perhitungan tersebut dapat dijalankan jika tidak ada risiko yang terjadi terhadap sumber pencari nafkah yang akan menabungkan uang tersebut secara konsisten. Oleh karena itu, untuk lebih memastikan bahwa dana tersebut akan tersedia, kepala keluarga harus mempunyai uang pertanggungan sebesar Rp1,5 miliar selama 17 tahun (Anda bisa membeli polis tradisional term atau polis unitlink UP saja). Sehingga keamanan investasi dan perencanaan pendidikan anak Anda dapat terjaga. Tentu saja masih banyak faktor lainnya yang harus Anda siapkan berkaitan dengan perencanaan dan risiko keuangan keluarga Anda. Tetapi dengan perencanaan, semuanya akan memungkinkan untuk dilakukan.

Pendidikan Anak Butuh Perencanaan

Dari data dan perhitungan diatas, kita bisa lihat bahwa biaya yang besar sekalipun bisa tercapai dengan adanya perencanaan. Baik sekolah di national school atau international school, baik kuliah di dalam ataupun luar negeri, semuanya ada biaya yang dibutuhkan, dan biaya tersebut akan lebih mudah tercapai dengan perencanaan. Jika Anda peduli dengan buah hati Anda, mulailah merencanakan dan menabung untuk pendidikan mereka.

Pendidikan adalah salah satu bukti cinta kasih orangtua kepada anak mereka. Sudahkah Anda sebagai orangtua merencanakan pendidikan anak Anda? Silakan beri komentar Anda pada kolom berikut ini.

Sumber Referensi: