Dalam ilmu ekonomi, ada istilah yang dinamakan biaya peluang (opportunity cost). Kira-kira jenis biaya yang seperti apa, ya?

Untuk lebih jelasnya, simak artikel Finansialku berikut ini.

 

Summary:

  • Secara sederhana, biaya peluang (opportunity cost) timbul karena pilihan tertentu akibat tidak memilih pilihan yang lain.
  • Biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang. Terdapat beberapa kondisi dan karakteristik biaya peluang.
  • Dalam konteks bisnis atau perusahaan, biaya peluang dapat membantu pemilik bisnis atau pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan yang tepat.

 

Pengertian Biaya Peluang

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), biaya peluang adalah pendapatan yang diperoleh dari pilihan alternatif atas penanaman dana, selain dari apa yang telah dipertimbangkan.

Contohnya, ketika Sobat Finansialku memilih untuk berinvestasi pada obligasi daripada dalam bentuk deposito karena lebih menguntungkan.

Drs. Alam S., MM dalam bukunya Ekonomi Jilid 1 (2007:11), mengatakan bahwa:

Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena adanya beberapa pilihan.

 

Pada Journal of Consumer Research, Spiller mendefinisikan pertimbangan biaya peluang sebagai pilihan alternatif untuk lebih fokus pada kebutuhan.

Secara sederhana, biaya peluang (opportunity cost) adalah biaya yang timbul karena pilihan tertentu akibat tidak memilih pilihan yang lain.

Biaya ini bisa muncul karena keterbatasan sumber daya ekonomi dari individu atau perusahaan. Seperti uang, waktu, tenaga, dan sebagainya.

Oleh karena itu, manusia terpaksa harus memilih dalam kehidupannya dan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain.

 

Karakteristik Biaya Peluang

Opportunity cost tidak selalu berhubungan dengan uang. Terdapat beberapa kondisi dan karakteristiknya, seperti:

  • Keuntungan jangka panjang, kebahagiaan, waktu luang, dan sebagainya.
  • Memberikan banyak kemungkinan atau pilihan alternatif akibat dari munculnya opportunity cost.
  • Pilihan atas opportunity cost tergantung pada kebutuhan masing-masing individu atau perusahaan.
  • Biasanya berupa kebutuhan sekunder dan juga tersier dari individu atau perusahaan.
  • Dalam konteks individu, opportunity cost adalah bentuk pengorbanan atas pilihan untuk mendapatkan hal yang lain.

[Baca Juga: Biaya Produksi: Pengertian, Jenis, dan Contoh Perhitungannya]

 

Jenis-jenis Biaya Peluang

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebagai bentuk opportunity cost. Seperti ketersediaan uang, waktu, dan tenaga.

Namun, jenis biaya ini yang paling umum, antara lain:

 

#1 Biaya Peluang Implisit

Adalah biaya tidak berwujud yang tidak bisa kita kalkulasikan dengan angka.

Misalnya, jika kamu ingin membeli makanan pesan antar, biaya implisitnya adalah waktu tunggu, keuntungan yang kita dapat, tingkat kepuasan, dan kesenangan.

 

#2 Biaya Peluang Eksplisit

Adalah biaya yang dapat dengan mudah kita perhitungkan. Misalnya, jumlah barang, uang, besaran aset, laba, dan sebagainya.

 

Fungsi Biaya Peluang

Dalam sebuah bisnis, opportunity cost tidak dapat disajikan dalam laporan keuangan.

Namun,  berguna saat membuat keputusan yang membutuhkan pilihan di antara banyak opsi. Berikut adalah beberapa fungsinya, antara lain:

  • Membantu individu atau perusahaan untuk menghitung biaya modal usaha.
  • Memudahkan penentuan skala prioritas dalam suatu usaha.
  • Membantu menghemat keuangan usaha, yaitu dengan memilih peluang yang lebih penting, modal yang sedikit, dan keuntungan yang besar.
  • Mendapatkan pilihan alternatif terbaik dan paling tepat bagi individu atau perusahaan.

 

Manfaat Biaya Peluang

Dalam konteks bisnis atau perusahaan, biaya ini dapat membantu pemilik bisnis atau pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan yang tepat dan menguntungkan.

Beberapa manfaatnya dalam suatu usaha, antara lain:

  • Memberi peluang untuk meminimalisasi risiko dengan keuntungan yang lebih menjanjikan.
  • Memudahkan pemilik bisnis dalam menghitung perkiraan modal usaha.
  • Membantu menentukan prioritas bisnis dalam memilih keputusan.
  • Menghemat pengeluaran usaha yang kurang atau tidak penting sesuai dengan prioritas yang dipilih.

[Baca Juga: Analisis Keuangan Bisnis: Pengertian, Tujuan, dan Metodenya]

 

Faktor yang Memengaruhi Biaya Peluang

Mengambil keputusan yang tepat memang tidaklah mudah, tentunya karena ada kesempatan lain yang harus kita korbankan.

Beberapa faktor yang memengaruhinya, antara lain:

  • Uang atau modal yang dimiliki dalam suatu usaha atau perusahaan.
  • Sumber daya (resources) yang tersedia.
  • Profit atau laba yang diharapkan.
  • Nilai jual produk atau jasa saat ini.
  • Kelebihan, kekurangan, risiko, dan solusi atas pilihan yang diambil.

 

Cara Menghitung dan Contoh Biaya Peluang

Jika kamu sedang menghadapi situasi kelangkaan atau keterbatasan sumber daya, maka kamu harus mengambil langkah yang tepat.

Dalam menghitung opportunity cost, terdapat dua cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:

  • Jika ada dua pilihan, maka biaya peluang adalah selisih dari nilai peluang yang kamu pilih dan yang tidak kamu pilih (kamu korbankan).

  • Jika ada lebih dari dua pilihan, maka biaya peluang adalah nilai peluang yang kamu korbankan dan memiliki nilai terbesar.

 

Pada dasarnya, biaya ini harus selalu memberikan keuntungan. Untuk memahami konsep opportunity cost, Finansialku akan membuat ilustrasi sebagai contoh dari opportunity cost berikut ini.

 

#1 Contoh 1

Pak Bandi memiliki satu unit ruko di salah satu kawasan strategis sebagai tempat usaha. Rencananya, Pak Bandi akan menjadikan ruko tersebut sebagai gudang untuk stok produk usaha ritel yang ia miliki.

Namun, temannya yang bernama Pak Murti ingin menyewa ruko tersebut seharga Rp50.000.000 per tahun.

Ketika Pak Bandi memutuskan untuk menyewakan ruko itu, maka ia akan melewatkan kesempatan untuk memperoleh hasil dari pengembangan usahanya.

Selain itu, Pak Bandi juga harus mencari tempat lain yang bisa ia jadikan gudang.

Keterbatasan sumber daya berupa gedung atau ruko yang mengharuskannya memilih satu peluang dan kehilangan peluang lainnya inilah yang disebut sebagai biaya peluang.

 

#2 Contoh 2

Pak William mempunyai uang sebesar Rp350.000.000. Dengan uang tersebut, ia memiliki kesempatan untuk membeli mobil impiannya seharga Rp300.000.000.

Atau menjadikan uang itu sebagai tambahan modal usaha sebesar Rp250.000.000.

Akhirnya, Pak William memutuskan untuk menjadikan uang itu sebagai tambahan modal usahanya.

Dengan demikian, Pak William kehilangan kesempatan untuk membeli mobil, sehingga opportunity cost yang dihasilkan adalah Rp300.000.000.

Contoh di atas bisa jadi bukti bahwa anggaran untuk beli sesuatu bisa berputar ke kebutuhan lain.

Maka sangat penting untuk kita punya pemahaman tentang mengelola uang secara bijak.

Jika masih bingung mengenai caranya, kamu bisa mulai mempelajari ebook gratis dari Finansialku Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

 

#3 Contoh 3

Farah mempunyai uang Rp20.000.000 yang rencananya akan ia investasikan. Dalam hal ini, terdapat dua produk investasi yang sama-sama memberikan keuntungan besar.

Produk investasi pertama akan memberikan hasil sebesar 5%, dan produk kedua yaitu sebesar 7%.

Apabila Farah menggunakan uangnya untuk berinvestasi pada produk kedua, maka selisih 2% antara kedua alternatif tersebut adalah biaya peluang yang dikorbankan.

Seputar investasi, kamu juga bisa pelajari lewat tayangan video berikut ini:

 

#4 Contoh 4

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, Ajeng memilih untuk memperdalam Bahasa Inggrisnya dengan biaya Rp5.000.000 selama 3 bulan daripada bekerja di kantor notaris dengan gaji Rp4.000.000 per bulan.

Kalau kita hitung, gaji bekerja di kantor notaris selama 3 bulan adalah Rp12.000.000.

Karena Ajeng memilih untuk memperdalam Bahasa Inggris, maka ia akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh gaji sebesar Rp12.000.000 selama 3 bulan dengan bekerja di kantor notaris.

 

Buat Keputusan yang Terbaik!

Nah, itu tadi penjelasan lengkap mengenai biaya peluang beserta contohnya. Apakah Sobat Finansialku sudah paham apa itu opportunity cost dan bagaimana cara menghitungnya?

Jika kamu sedang mengalami situasi kegalauan yang mengharuskan untuk membuat pilihan, maka pertimbangkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin.

Agar bisa menghasilkan sebuah keputusan terbaik pula.

Jika kamu memerlukan advice dalam ambil keputusan yang berkaitan dengan keuangan, jangan ragu untuk diskusikan bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji, ya.

Banner Konsultasi WA - TM Big

 

Itulah informasi seputar biaya peluang. Jika ada pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar.

Jangan lupa juga bagikan artikel ini supaya semakin banyak orang yang memperoleh informasinya. Semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Stephen A. Spiller. 2011. Opportunity Cost Consideration. Journal of Consumer Research
  • Daniel. Biaya Peluang: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Cara Menghitung Biaya Peluang. Ekonomimanajemen.com – https://bit.ly/3LlU7cI
  • Gattar Fath Athallah. 16 Desember 2021. Mengenal Biaya Peluang: Mulai Dari Pengertian Hingga Contohnya. com – https://bit.ly/3BK2sns
  • Aulia Annaisabiru E. 05 April 2018. Pengertian Biaya Peluang (Opportunity Cost). com – https://bit.ly/3eUqjry