Bisnis Frozen Food: Tips, Modal, dan Contohnya

Bisnis frozen food belakangan makin banyak dilirik. Selain bisa kamu lakukan dari rumah, bisnis satu ini juga memiliki pasar yang luas.

Pasalnya, banyak orang Indonesia yang menyukai makanan beku. Jika kamu tertarik untuk merintis bisnis frozen food, simak ulasan berikut ini!

Summary:

Ketika memulai usaha, hal penting yang harus kamu persiapkan selain modal adalah melakukan riset bisnis yang akan kamu geluti.

Ada beberapa tips yang sebaiknya kamu terapkan sebelum memulai bisnis frozen food. Agar potensi keuntungan lebih maksimal dan bisnis berjalan lancar.

Daftar Isi

Mengenal Bisnis Frozen food

Bisnis frozen food mulai banyak masyarakat geluti beberapa tahun terakhir.

Terutama ketika pandemi Covid-19 di mana tiap orang harus jeli melihat peluang bisnis.

Frozen food merupakan produk makanan jadi atau setengah jadi yang pengemasannya dengan cara membekukan makanannya.

Sebetulnya, ini adalah salah satu jenis makanan paling kuno yang telah ditemukan bangsa China sekitar 3.000 tahun silam.

Proses pembekuan tersebut bertujuan untuk memperlambat perubahan pada makanan, sehingga akan menghambat pula pertumbuhan bakteri.

Mengenai bisnis yang satu ini, Sobat Finansialku bisa dapatkan referensi tambahan melalui artikel berikut Cara Mulai Bisnis Frozen Food yang Menjanjikan di Era New Normal

Tips Bisnis Frozen food

Jika kamu tertarik untuk terjun ke bisnis frozen food, ada beberapa tips yang perlu diketahui sebelumnya, antara lain:

#1 Melakukan Riset Bisnis

Bisnis frozen food memang cenderung mudah kamu jalankan. Namun, bukan berarti kamu bisa mengabaikan riset bisnis.

Beberapa hal yang perlu kamu ketahui, seperti modal, bahan baku, pengolahan, penyimpanan, distribusi, sampai penyuplai.

Bahkan, kamu perlu riset lebih lanjut jika membuat sendiri produk-produk yang nantinya kamu jual.

Tetapi, kalau kamu menjual produk jadi dari produsen, maka risetmu adalah menentukan merek yang baik dan berkualitas, dan sesuai dengan pasar di lingkunganmu.

#2 Membangun Keyakinan

Setiap melakukan sesuatu, kamu harus menanamkan keyakinan dan komitmen di dalam diri, termasuk dalam berbisnis.

Jika tekadmu kuat, kamu akan mampu menjalankannya meskipun tidak selalu lancar.

#3 Mengenali Produk yang Akan Kamu Jual

Saat ini, produk beku sudah sangat beragam. Jika kamu ingin fokus dengan satu jenis makanan, akan lebih baik dalam membangun komunitasmu nanti.

Misal, kamu fokus dengan bakso. Maka kamu menyediakan bakso dari berbagai macam daging, harga, serta merek.

Ada baiknya juga kamu memiliki produk yang unik. Sebab, kamu perlu tahu posisi, perbedaan, dan branding produkmu.

Kalaupun menjual produk orang lain, buatlah merek sendiri untuk membedakan dengan pebisnis lain.

Beberapa jenis frozen food yang kerap orang jual antara lain:

Makanan siap masak.

Misalnya sosis, nugget, bakso, dimsum, dan sebagainya.

Makanan siap santap.

Makanan ini cukup kamu hangatkan sebelum hidangkan. Misalnya ayam kecap, dan sebagainya.

Makanan siap olah.

Contohnya seperti ikan segar, daging segar, dan sebagainya.

Sayur dan buah beku.

#4 Pelajari Pesaingan Antarpebisnis

Persaingan bukanlah hal yang perlu kamu takuti. Justru, ini menunjukkan bahwa market produknya cukup besar.

Paling penting, kamu memiliki trik marketing dan bersaing secara sportif.

#5 Modal

Modal merupakan hal yang penting untuk memulai bisnis. Kamu perlu mencatat semua keperluan yang kamu butuhkan dalam bisnis.

Penjelasan lengkapnya, kita akan mengulas di sub bahasan di bawah, ya. Jadi pastikan kamu simak artikel ini sampai akhir.

Setelah semua rincian biaya modal kamu catat, saatnya kamu mencari modal.

Caranya, bisa menggunakan tabungan atau mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Bank.

Dapatkan informasi lebih dalam seputar KUR, dengan membaca artikel berikut ini Butuh Dana Untuk Usaha? Pahami Manfaat Kredit Usaha Rakyat Berikut!

#6 Memiliki Tempat Penyimpanan Produk yang Sesuai

Dalam bisnis frozen food, posisi penyimpanan produk merupakan salah satu aspek vital.

Ketika menyimpan di kondisi yang sesuai, makanan akan tahan lama dan kualitasnya tidak menurun.

Untuk pengemasan produk, pastikan wadah yang kamu gunakan adalah plastik untuk frozen food.

Plastik jenis ini benar-benar rapat sehingga tidak ada udara masuk ke makanan, yang biasanya menyebabkan oksidasi.

Ketentuan mengenai penyimpanan produk frozen food adalah sebagai berikut.

#7 Membuat Kemitraan dengan Produsen

Kamu bisa mencari penyuplai yang terpercaya untuk membangun kemitraan.

Agar lebih mudah, datang langsung ke kantor mereka dan pelajari produk yang mereka punya.

Mulai dari keunggulan, perbedaannya dengan produk sejenis, serta bentuk kerja sama yang mereka tawarkan.

Bergabung dengan produsen profesional akan membuatmu belajar skema bisnis yang baik.

Jika sudah mengerti praktiknya, kamu bisa mempertimbangkan untuk membuat produkmu sendiri.

Kamu bisa mencoba bekerja sama dengan distributor frozen food seperti PT Belfoods Indonesia, PT Kirana Food, PT Macro Prima Pangan Utama, PT Primafood Internasional, PT Frozen food Pahala, atau PT Indofrozen food.

#8 Memasarkan Produk dengan Cara yang Tepat

Cara yang tepat adalah teknik yang paling manjur di domisilimu atau di kalangan penikmat frozen food.

Misalnya, pembeli frozen food di Kota A merupakan pengguna Facebook, maka berjualan di Facebook adalah cara yang efektif.

Sementara di Kota B, orang-orang lebih senang membeli dari grup komunitas di Telegram. Maka, kamu bisa berbisnis di sana.

Jika memungkinkan, buatlah website sendiri untuk tokomu. Apalagi kalau kamu memiliki layanan pesan antar dan pilihan pembayaran.

#9 Memiliki Lisensi

Produk yang dijual produsen besar tentu telah memiliki izin dari BPOM dan Kemenkes.

Jika kamu ingin membuat produk sendiri, sebaiknya kamu pun mengantongi izin atau lisesnsi.

Tapi, karena sementara produkmu adalah produksi rumahan, maka kamu bisa mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

#10 Membangun Jaringan

Kamu bisa mempertimbangkan teman atau kerabat untuk bisnis bersama.

Selain itu, jika ada rekan yang sama-sama pebisnis makanan, kamu pun bisa bekerja sama dengan mereka.

Misal, mereka punya kafetaria dengan menu ringan seperti sosis, nugget, dan sebagainya. Maka kamu bisa menjadi penyuplainya.

Bisnis frozen food memang tergolong menjanjikan, apalagi perkembangannya semakin pesat di tengah kondisi pandemi.

Tak heran jika banyak orang yang tertarik memanfaatkan bisnis ini untuk mendapat penghasilan tambahan.

Agar keputusanmu untuk menambah income lebih yakin dan terarah, kamu bisa kepoin tipsnya lewat ebook Finansialku Strategi Cerdas Menambah Pemasukanmu.

Klik banner di bawah ini dan download ebook-nya secara gratis.

Modal Bisnis Frozen food

Seperti yang sudah disampaikan di atas, bahwa modal merupakan salah satu hal penting dalam memulai bisnis.

Sebagai gambaran, berikut adalah rincian modal untuk memulai bisnis frozen food:

#1 Modal Perlengkapan

Beberapa perlengkapan untuk bisnis frozen food rumahan antara lain:

#2 Modal Kerja Frozen food

Berikut adalah contoh perhitungan bisnis Frozen food jika kamu menggunakan merek-merek terkenal:

Nah, kedua modal tersebut penting untuk dipersiapkan secara matang. Tapi, kamu jangan terlalu overthinking, karena itu hanya gambaran saja.

Selebihnya, bisa kamu sesuaikan dengan rencana bisnis dan kemampuanmu saat ini.

Sobat Finansialku bisa gali informasi lebih dalam seputar keuangan bisnis melalui audiobook berikut ini. Selamat mendengarkan!

#3 Potensi Keuntungan

Selain tentang gambaran modal, kamu pun bisa memperkirakan keuntungan dengan membuat model yang moderat seperti berikut:

Penjualan 5 pack per hari pada trimester pertama

Penjualan 10 pack per hari pada trimester kedua

Penjualan 15 pack per hari pada trimester ketiga

Penjualan 20 pack per hari pada trimester keempat

Gross profit adalah 20% dari harga pokok

Penjualan per pack adalah Rp25.000

Berdasarkan perkiraan di atas, maka asumsi keuntungan adalah sebagai berikut:

Berdasarkan asumsi di atas, maka bisnis bisa balik modal kurang dari 12 bulan.

Tapi, waktu dan jumlah keuntungan adalah relatif, jadi bisa lebih besar dan cepat atau sebaliknya.

Semua rincian tentang modal dan keuntungan tersebut, usahakan tercatat dengan rapi. Agar lebih mudah dalam memetakan cashflow keuangan bisnis.

Selain itu, kamu pun akan lebih mudah menyusun rencana aktivitas bisnis ke depannya.

Sebagai referensi, Sobat Finansialku bisa pelajari tentang pengelolaan keuangan bisnis melalui ebook Finansialku Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis.

Contoh Bisnis Frozen food

Salah satu contoh bisnis frozen food yang banyak digeluti adalah kemitraan. Dengan bisnis ini, kamu membeli produk dari distributor atau produsen dengan harga tertentu, kemudian menjualnya lagi dengan harga yang sesuai.

Misalnya, kamu bermitra dengan CP Food yang memiliki produk-produk seperti Fiesta, Champ, Asimo, dan sebagainya.

Memulai Bisnis dari Sekarang

Sobat Finansialku, itulah ulasan mengenai bisnis frozen food. Kamu bisa memulainya sekarang dengan modal yang tidak terlalu besar.

Jika belum bisa membuka toko fisik, kamu bisa mempercantik toko online dengan katalog yang terstruktur dan keterangan produk yang menarik.

Jika kamu memerlukan advice dalam mengelola bisnis dan keuangannya, konsultasi saja dengan perencana keuangan Finansialku.

Yuk, diskusikan melalui Aplikasi Finansialku atau hubungi WhatsApp untuk buat janji, ya. Semoga berhasil!

Kira-kira kamu sudah siap untuk melakukan semua tips di atas?

Jika Sobat Finansialku punya tips lainnya untuk bisnis ini, jangan ragu untuk sampaikan lewat kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

Admin. 28 Januari 2021. PANDUAN LENGKAP BISNIS FROZEN FOOD: Cara, Tips dan Analisa Bisnisnya. Kibif.com – https://bit.ly/3rviLz9

Admin. Tips Usaha Frozen Food. Bukuwarung.com – https://bit.ly/3KmfAko

Firman Azra. 16 Agustus 2021. Modal Usaha Frozen Food: Rincian, Analisis, dan Kelemahannya. Idntrepeneur.com – https://bit.ly/3DR71Mk

Riza Dian Kurnia. 09 Juni 2021. 15 Tips Bisnis Frozen Food Rumahan untuk Pemula, Wajib Tahu. Qoala.app – https://bit.ly/3726jQ3