Apa saja keuntungan dari bisnis waralaba atau franchise untuk franchisor dan franchisee? Kali ini kita akan membahas lengkap mengenai keunggulan dan manfaat bisnis tersebut.

 

Mengenal Waralaba atau Franchise

Waralaba atau franchise adalah salah satu model bisnis yang sangat populer di dunia, termasuk di Indonesia. Hal tersebut bukanlah hal yang aneh karena franchisee mendatangkan banyak manfaat untuk pemberi dan penerima franchise.

8 Keunggulan dan Manfaat Waralaba untuk Franchisor dan Franchisee

[Baca Juga: Isaac Signer adalah Pewaralaba Pertama di Dunia, Kira-Kira Apa yang Dijualnya?]

 

Beberapa definisi yang perlu kita kenali mengenai bisnis franchise:

 

Waralaba (franchise) menurut PP 42/2007 Pasal

KamusHak khusus yang dimiliki oleh orang perorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjajian waralaba.

 

Dalam dunia franchise, dikenal dua pihak yaitu pemilik franchise dan orang yang akan menjadi pembeli franchise.

KamusPewaralaba (Franchisor) adalah perusahaan/individu yang memiliki dan menjual merk dan sistem bisnis dengan harapan mendapatkan royalty dan fee.

dan

KamusTerwaralaba (Franchisee) adalah perusahaan/individu yang membeli dan menggunakan merk dan sistem bisnis dengan harapan mendapatkan keuntungan usaha.

 

Kira-kira apa saja keuntungan yang didapat oleh keduanya?

 

8 Keuntungan Bisnis Franchise untuk Franchisor

Berikut ini keuntungan-keuntungan bisnis untuk pewaralaba (franchisor):

  1. Memanfaatkan jaringan yang ada untuk ekspansi dan perluasan usaha dengan lebih cepat, mudah dan murah jika dibandingkan pertumbuhan secara organik.
  2. Menggunakan modal orang lain untuk mengembangkan usaha dan memperluas cakupan layanan.
  3. Teknik untuk mempercepat waktu penetrasi pasar dan penguasaan pasar.
  4. Mengurangi risiko usaha sekaligus membagi keuntungan dengan orang yang membeli waralaba.
  5. Adanya sumber pemasukan baru seperti fee, royalty dan biaya pelatihan yang merupakan penghasilan pasif.
  6. Meningkatkan omzet dan putaran bisnis dari pewaralaba (franchisor).
  7. Mempermudah dalam proses pengaturan, manajemen dan pengawasan karena masing-masing cabang memiliki manajemen sendiri dan diawasi oleh terwaralaba (franchisee).
  8. Meningkatkan daya tawar pemilik waralaba terhadap sumber pendanaan atau modal (contoh: bank).

 

[Baca Juga: Ternyata Warlaba Bisa Dijadikan Sebagai Cara Cepat untuk Mengembangkan Bisnis]

 

8 Keuntungan Bisnis Waralalab untuk Franchisee

Berikut ini keuntungan-keuntungan membeli bisnis untuk terwaralaba (penerima waralaba / franchisee):

  1. Dapat memiliki bisnis dan sistem bisnis dalam waktu yang relative singkat dan mudah, dibandingkan dengan membuat bisnis dari awal.
  2. Mengurangi risiko kerugian, karena ada mentor bisnis yang akan membantu menyelesaikan setiap permasalahan.
  3. Terbantu dari segi brand atau merk, karena pemilik waralaba juga membantu dalam kegiatan pemasaran dan branding.
  4. Tidak perlu pusing membuat sistem bisnis, SOP kerja, cara menangani pembeli, pengembangan produk dan pengembangan bisnis.
  5. Tidak perlu improvisasi atau membayar konsultan, karena setiap ada permasalahan dapat segera dikonsultasikan kepada pewaralaba (franchisor).
  6. Menambah keterampilan, pengalaman dan mengetahui cara kerja perusahaan. Dibandingkan dengan harus belajar dari awal dan biaya untuk mencoba menjalankan bisnis.
  7. Kemudahan dalam akses pendanaan dari pihak perbankan, karena dibantu oleh pewaralaba (franchisor).
  8. Mendapatkan keuntungan dari modal: misal stok bahan baku lebih murah karena mendapatkan keuntungan dari skala bisnis pemilik waralaba.

 

[Baca Juga: 10 Kesalahan Terwaralaba Saat Memilih Waralaba]

 

Bisnis Waralaba menurut Finansialku

Dilihat dari segi Franchisor dan Francisee model bisnis ini sama-sama menguntungkan, karena keduanya bisa mendapatkan potensi tambahan penghasilan dengan cara yang pasif.

Franchisor (orang yang memiliki franchise) dapat menghasilkan pendapatan pasif dengan royalty dan fee yang harus dibayar oleh Franchisee (orang yang membeli franchise).

[Baca Juga: 6 Bisnis untuk Pensiunan yang Menguntungkan]

Sebaliknya, franchisee tidak perlu repot membuat bisnis dari awal, karena sudah ada merk dan sistem bisnis yang dapat segera dijalankan.

Bagi karyawan yang sudah sibuk dan tidak mempunyai banyak waktu, bisnis tersebut dapat jadi pertimbangan untuk menambah penghasilan dan penghasilan saat kelak pensiun.

Biasanya tidak terlalu menyita banyak waktu, karena semua sistem ditangani oleh pemilik. Oleh sebab itu Anda perlu cermat dalam memilih bisnis tersebut.

Bisnis ini juga sebenarnya punya potensi besar untuk menyumbang penghasilan yang besar, asalkan pemilik tahu bagaimana cara memisahkan pendapatan pribadi dan bisnis yang banyak diabaikan, padahal memegang poin penting akan kesuksesan suatu bisnis waralaba.

Agar tidak menjadi bagian dari pebisnis yang abai tersebut, akan lebih baik kalau Anda mengetahui bagaimana cara memisahkan penghasilan pribadi dan bisnis lewat audiobook yang sudah disiapkan Finansialku berikut ini.

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis

Apakah Anda berniat untuk membeli waralaba dalam jangka pendek? Kenapa? Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah ini.

 

Referensi

  • Serfiyani, Cita Yustisia, Purnomo dan Hariyani. 2015. Franchise Top Secret. Yogyakarta : Penerbit Andi.

 

Sumber Gambar

  • Franchise – http://goo.gl/CVYCiR

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â