Istilah akuntabilitas erat hubungannya dengan ilmu akuntansi dan manajemen. Namun, bagaimana penjelasan sebenarnya?

Kali ini Finansialku akan membahasnya secara rinci dalam artikel berikut.

 

Summary:

  • Sebuah perusahaan atau organisasi harus memiliki akuntabilitas untuk memudahkan langkah dan kebijakan yang harus dilakukan.
  • Akuntabilitas bisa mencegah penyalahgunaan jabatan yang mengarah pada tindakan korupsi.

 

Pengertian Akuntabilitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, akuntabilitas adalah pertanggungjawaban atau suatu keadaan yang dapat dimintai pertanggungjawaban.

Melansir dari laman Investopedia, pengertian akuntabilitas adalah seseorang atau kelompok atau institusi yang harus menanggung konsekuensi atas kinerja atau tindakan mereka.

 

Di sisi lain, beberapa ahli juga memiliki pengertian masing-masing.

Mahmudi menyatakan,

Akuntabilitas adalah kewajiban agen (pemerintah) untuk mengelola sumber daya, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya publik kepada pemberi manfaat (prinsipal).

 

Sementara itu, Sedarmayanti mengatakan,

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang atau suatu organisasi kepada pihak yang memiliki haka tau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

 

Secara sederhana, akuntabilitas adalah tindakan pertanggungjawaban kepada pihak yang berhak mendapatkan dan meminta keterangan atas tugas yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

[Baca Juga: Pengertian dan Cara Mencatat Prive dalam Laporan Keuangan]

 

Prinsip Akuntabilitas

Prinsip akuntabilitas adalah batasan dalam menentukan apakah hal tersebut benar termasuk dalam akuntabilitas atau tidak.

Prinsip-prinsipnya adalah sebagai berikut:

  • Adanya komitmen dari pimpinan dan seluruh staf untuk melakukan pengelolaan organisasi yang memiliki nilai akuntabel.
  • Akuntabilitas adalah sistem yang menjamin penggunaan sumber daya secara konsisten berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
  • Berorientasi pada visi, misi, hasil, dan manfaat yang diperoleh organisasi.
  • Memegang erat nilai kejujuran, transparan, objektif, dan inovatif.

 

Fungsi Akuntabilitas

Akuntabilitas harus ada dalam sebuah perusahaan atau organisasi untuk memudahkan langkah-langkah yang harus diambil dan kebijakan-kebijakan yang harus ditetapkan.

Menurut Bowen, prinsip akuntabilitas memiliki 3 fungsi, antara lain:

 

#1 Sebagai Alat Monitor

Fungsi pertama yaitu sebagai alat monitor, artinya akuntabilitas berfungsi untuk memonitor tugas atau kewajiban yang dikerjakan oleh seseorang untuk kemudian dipertanggungjawabkan kepada atasannya.

Akuntabilitas juga digunakan sebagai alat ukur keberhasilan dari tugas yang sudah dikerjakan.

Apabila suatu pekerjaan mampu diselesaikan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, maka pekerjaan tersebut dianggap berhasil.

 

#2 Meningkatkan Efisiensi Dan Efektivitas Kinerja

Yang kedua, juga berfungsi untuk meningkatkan kinerja yang lebih efektif dan efisien.

Dengan adanya akuntabilitas, seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan akan menjadi lebih efektif.

Suatu pekerjaan juga dikatakan lebih efisien apabila kita kerjakan secara rutin dan terus menerus, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

 

#3 Mencegah Terjadinya Penyalahgunaan Jabatan

Fungsi terakhir adalah untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan jabatan yang mengarah pada tindakan korupsi dalam sebuah bisnis.

Seringkali, tindakan korupsi dapat terbongkar setelah adanya proses audit laporan keuangan.

Dalam hal ini, laporan pertanggungjawaban akan membantu dewan direksi untuk mengetahui potensi dan indikasi adanya korupsi dalam sebuah perusahaan.

 

Jenis Akuntabilitas

Menurut Mardiasmo, akuntabilitas terdiri dari dua jenis, yaitu akuntabilitas vertikal dan horizontal. Berikut penjelasannya.

 

#1 Akuntabilitas Vertikal

Jenis vertikal ini merupakan kondisi seseorang yang harus mempertanggungjawabkan suatu keputusan kepada pihak lain yang memiliki jabatan dan pangkat yang lebih tinggi.

Contohnya, akuntabilitas kepala dinas kepada walikota, kepala cabang kepada direktur, atau menteri kepada presiden.

 

#2 Akuntabilitas Horizontal

Akuntabilitas horizontal merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban perusahaan atau organisasi kepada masyarakat atau lingkungan eksternal sekitarnya.

Jenis ini tidak memiliki hubungan pertanggungjawaban kepada atasan atau orang yang memiliki jabatan lebih tinggi.

Contohnya, akuntabilitas yang berhubungan dengan penyelesaian tugas untuk memberikan layanan publik atau masyarakat.

[Baca Juga: Mengenal Definisi Chairman, Tanggung Jawab dan Tugasnya]

 

Contoh Akuntabilitas

Dalam sebuah bisnis, contoh akuntabilitas adalah seorang karyawan yang memiliki kepercayaan dari atasannya untuk memegang urusan stok barang.

Dengan demikian, karyawan tersebut harus mampu memenuhi tanggung jawab berupa laporan stok di setiap akhir bulan.

Contoh berikutnya adalah seorang yang memegang jabatan sebagai manajer cabang sebuah outlet.

Dalam hal ini, manajer tersebut harus bertanggung jawab atas kondisi dan permasalahan, serta perkembangan outlet.

Manajer tersebut juga perlu melaporkannya kepada pimpinan atau manajer pusat sebagai bentuk atau hasil dari pertanggungjawaban.

Selanjutnya, seorang akuntan juga memiliki tanggung jawab atas laporan keuangan dalam bisnis atau perusahaan tempatnya bekerja.

Seorang akuntan wajib memberikan laporan yang terbuka, transparan, dan sesuai dengan data sebenarnya tanpa melakukan manipulasi terhadap laporan.

Sebab, kesalahan kecil dapat berakibat besar pada kondisi finansial dalam sebuah bisnis atau perusahaan.

Dalam bidang layanan jasa, seperti laundry, seorang pelaku bisnis memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan terbaik seperti apa yang konsumen inginkan.

Apabila pelaku bisnis melakukan kesalahan atau sesuatu yang kurang cocok dengan keinginan konsumen, maka hal tersebut akan memberikan kesan buruk pada bisnisnya.

 

Pentingnya Pengelolaan Keuangan Bisnis dan Pribadi

Secara umum, konsep akuntabilitas mengarah pada suatu bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan atau tindakan yang sudah dilakukan.

Tidak hanya dalam bidang akuntansi dan manajemen, akuntabilitas juga erat kaitannya dengan dunia kerja, bisnis, dan juga pemerintahan.

Sebagai pelaku bisnis, Sobat Finansialku perlu mengetahui bagaimana cara mengurus keuangan bisnis hingga membuat laporan keuangan agar bisnis kamu dapat terkontrol dengan baik.

Karena itu, Finansialku telah merangkum informasi seputar pentingnya mencatat keuangan bisnis dalam ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis.

Ebook tersebut juga akan membantu kamu dalam melakukan pengelolaan keuangan pribadi hingga mewujudkan financial freedom di usia muda.

Dengan begitu, Sobat Finansialku bisa mengelola keuangan bisnis maupun pribadi secara bersamaan sebagai entrepreneur sukses.

GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!

Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis

14 Ebook Mengelola Keuangan Bisnis dan Pribadi

 

Gimana? Sudah tahu seberapa pentingnya mengelola keuangan? Segera hubungi Perencana Keuangan Finansialku sekarang juga untuk mendapatkan saran terbaik dari ahlinya.

Jangan lupa bagikan artikel ini ke orang lain yang juga related dengan atas pekerjaannya masing-masing. Semoga bermanfaat, ya! Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Dini N. Rizki. 12 Juli 2022. Akuntabiltas adalah Kunci: Prinsip dan Contoh Akuntablitas. Majoo.id – https://bit.ly/3WHoFKz
  • Admin. Pengertian Akuntablitas dalam Akuntansi dan Penerapannya. Jurnal.id – https://bit.ly/3WrJmKP
  • Muhammad Idris. 21 Agustus 2021. Apa Arti Akuntabiltas? Kompas.com – https://bit.ly/3WreNoj
  • Admin. 23 April 2022. Pengertian Akuntablitas, Aspek Dimensi dan Mekanismenya. Sampoernauniversity.ac – https://bit.ly/3YK8zBP