Bingung mau berbisnis apa? Yuk coba budidaya ikan patin yang menguntungkan.

Budidaya ikan patin mungkin masih asing di telinga Anda. Tapi sayang sekali jika Anda melewatkannya lho.

Yuk simak bagaimana cara budidaya ikan patin agar cepat panen melalui artikel Finansialku berikut ini.

Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Bingung Mau Bisnis Apa?

Banyak pebisnis pemula yang kebingungan, sebaiknya memilih bisnis apa sebagai awal perjalanan bisnisnya.

Sebagian memilih berbisnis kuliner, sebagian lagi mencoba peruntungannya di bidang tekstil, ada juga yang berjual beli properti, dan masih banyak lagi.

Semua jenis bisnis ini mungkin sudah sangat umum di telinga Anda.

Tapi pernahkah Anda terpikir bahwa semakin umum sebuah bisnis, semakin banyak juga pemain di dalamnya, artinya semakin banyak pula pesaing bisnis Anda.

Oleh karena itu, Finansialku mengajak Anda melihat sebuah bisnis yang belum umum, yakni budidaya ikan patin.

Jangan kaget dulu, bisnis ini juga bisa memberi banyak keuntungan jika dilakukan dengan tekun dan benar lho.

Budidaya Ikan Patin 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pemasaran Jaringan: Memiliki Bisnis Waralaba Pribadi dengan Biaya Terjangkau]

 

Namun kesimpulannya, bisnis apapun yang Anda pilih membutuhkan pengaturan keuangan yang baik untuk bisa berjalan dengan sukses.

Percuma memulai bisnis yang baik jika tidak diimbangi dengan sistem keuangan yang tepat.

 

Nah, kini sudah yakin mau berbisnis budidaya ikan patin? Yuk simak bagaimana cara budidaya ikan patin yang menguntungkan agar bisa cepat panen dan menikmati hasilnya!

 

Peluang Usaha Budidaya Ikan Patin

Jika awalnya budidaya ikan merupakan sebuah hobi, maka kini ini juga bisa dijadikan peluang bisnis lho. Salah satunya adalah budidaya ikan patin. Mengapa ikan patin?

Sebagaimana kita ketahui bersama, ikan patin ini merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki peluang ekonomi untuk dibudidayakan.

Ikan patin juga sudah dikenal di mana-mana khususnya di masyarakat Indonesia, dan sudah tersebar sampai ke pelosok di pedesaan, bahkan banyak yang menggemarinya.

Ikan patin atau kerap dikenal dengan bahasa ilmiah bernama Pangasius hypophthalmus merupakan ikan sejenis lele yang termasuk dalam golongan catfish.

Keduanya sama-sama memiliki kumis atau sungut dengan karakteristik tidak memiliki sisik dan memiliki semacam duri yang tajam di bagian siripnya.

Ikan ini memiliki habitat asal di sungai kawasan Kalimantan, Sumatra, dan Jawa. Ukuran maksimal ikan patin dapat mencapai 1-2 meter.

Mengapa budidaya ikan patin saat ini tergolong salah satu usaha yang cukup potensial? Tentu Anda ingin tahu kenapa alasannya.

Budidaya Ikan Patin 03 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Membeli Waralaba? Pertimbangan 6 Sumber Pendanaannya]

 

Penyebabnya adalah karena saat ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait pembatasan kuota impor ikan, sehingga peningkatan produksi ikan dalam negeri menjadi tumpuan kebutuhan pasar lokal.

Ikan patin merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan cepat, sehingga budidaya ikan patin menjadi alternatif dalam menangani hal tersebut.

Perlu Anda tahu budidaya ikan patin di kolam tergolong sangat cepat, dalam waktu 6 bulan ikan ini bisa tumbuh dengan panjang mencapai 35-40 cm dengan berat 1 kg, selama pemeliharaan dilakukan secara teratur.

Selain itu, harga jual ikan patin juga tergolong cukup tinggi, dan peminatnya tidak kalah banyak dengan jenis ikan lainnya. Jadi Anda bisa memperoleh untung cukup besar dari bisnis ini.

Hal yang menarik lagi ikan patin banyak dicari pembeli karena kaya akan kandungan gizi dan manfaat.

Ikan patin memiliki kandungan lemak rendah ketimbang jenis ikan lainnya.

Kandungan lemak esensial DHA (4,74 %), EPA (0,31 %), dan lemak tak jenuh USFA (50%).

Artinya ikan patin memiliki kandungan kolesterol rendah (21-39 mg/100 gram), maka bagus untuk dikonsumsi dan cocok untuk Anda yang sedang menjalankan program diet.

Dengan demikian, meski harganya cukup tinggi ikan patin tidak pernah sepi peminat.

Luar biasa bukan? Sudah berminat budidaya ikan patin?

Yuk simak bagaimana cara budidaya ikan patin yang menguntungkan agar bisa cepat panen dan menikmati hasilnya!

 

Cara Budidaya Ikan Patin agar Cepat Panen

Umumnya, banyak pebisnis pemula yang menghindari bisnis budidaya semacam ini. Alasannya karena takut gagal dan langsung terbayang repotnya berbudidaya ikan.

Namun tahukah Anda bahwa budidaya ikan patin tidak sesusah yang Anda bayangkan lho.

Anda bisa dengan mudah melakukannya dengan beberapa tips berikut ini, dijamin Anda akan lebih cepat panen dan memperoleh untung:

Budidaya Ikan Patin 04 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Cepat Kaya dan Bebas Keuangan: Hancurkan 5 Mental Block Ini!]

 

#1 Mencari Lokasi yang Tepat

Lokasi merupakan hal yang utama saat berbudidaya ikan patin, karena pada dasarnya ikan patin memiliki habitat yaitu di alam bebas atau sungai.

Untuk budidaya ikan patin ini Anda harus memahami syarat lokasi yang cocok untuk habitat ikan patin.

Oleh karena itu, disarankan Anda memperhatikan beberapa hal berikut saat akan memilih lokasi budidaya ikan patin:

  • Pilih lokasi budidaya ikan patin dengan jenis tanah lempung, karena cocok untuk dijadikan kolam.
  • Usahakan lokasi berada ditempat yang terbuka, mendapatkan penyinaran matahari
  • Kualitas air, usahakan air untuk mengairi kolam budidaya ikan patin bersih, tidak keruh atau tercemari limbah berbahaya.
  • Suhu air pada kolam yang ideal 26-28 derajat Celcius.
  • pH air dengan keasaman 6,5-7 (pH standar).
  • Alternatif lokasi lainnya untuk budidaya ikan patin yaitu model karamba, hal ini bisa diterapkan jika dilingkungan Anda dekat dengan sungai, bendungan, maupun irigasi lainnya dengan arus yang tidak besar.
  • Untuk membuat kolam Anda bisa bentuk seperti kolam pada ternak lele, karena budidaya ikan patin hampir sama dengan lele.

 

#2 Pilih Bibit yang Baik

Faktor sukses budidaya ikan patin kedua terletak pada bibit ikan patin itu sendiri.

Jika Anda baru belajar budidaya ikan patin, kami menyarankan Anda untuk menggunakan bibit yang dibeli dari peternak, selain lebih cepat, kualitas bibit sudah tidak diragukan lagi.

Setelah Anda berhasil budidaya ikan patin, Anda belajar tahap pemijahan bibit patin sendiri.

Dalam memilih bibit ikan patin, Anda sebaiknya memperhatikan 4 faktor berikut:

  • Cermati fisik (kesehatan bibit) bibit, di mana benih patin berkualitas memiliki tubuh proposional, dengan ciri berikut ini:
  1. Ukuran antara kepala dan tubuh seimbang.
  2. Memiliki pergerakan lincah, sungut sempurna, tidak ada luka, warna tubuh terlihat mengkilat dan cerah.
  • Ukuran benih patin yang seragam, untuk menghindari kasus kanibal meskipun hal tersebut jarang terjadi.
  • Pastikan benih yang Anda gunakan berasal dari induk berkualitas unggul, dan bukan hasil pemijahan dari kekerabatan dekat atau inbreeding.
  • Tanyakan penyakit kepada penangkarnya, apakah bibit tersebut pernah terjangkit penyakit atau tidak. Tanyakan pula bagaimana perlakuan bibit sebelumnya, apakah menggunakan probiotik, vitamin, atau antibiotik.

 

Budidaya Ikan Patin 05 - Finansialku

[Baca Juga: Tidak Semua Bisnis Waralaba Mampu Mencetak Laba Lho, Kalau Mau Beli Bisnis Waralaba Pilih yang Seperti Ini]

 

#3 Pemeliharaan yang Tepat

Meski budidaya ikan patin tergolong cepat, tentunya Anda harus melakukan pemeliharaan yang tepat agar ikan patin bisa dipanen tepat waktu dan berukuran besar serta berkualitas baik.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk memelihara ikan patin agar tumbuh dengan baik dan optimal:

  • Kondisi kolam budidaya ikan patin yang kurang baik dapat menyebabkan ikan mudah terserang penyakit, dan kematian bibit ikan di kolam Anda. Untuk itu upayakan air untuk mengaliri kolam harus berasal dari sumber yang bersih. Jika kolam terlalu asam sebaiknya berikan kapur agar pH stabil.
  • Sebelum bibit dimasukkan kedalam kolam, perlu dilakukan pemupukan terlebih dahulu. Tujuan pemupukkan ini adalah untuk merangsang pertumbuhan pakan alami yang dibutuhkan oleh ikan.
  • Pemberian pakan yang bertahap (pagi dan sore hari), di mana pada bibit yang baru dimasukkan kedalam kolam jangan diberikan pakan pelet terlebih dahulu, biarkan bibit memakan zooplangton yang sudah tersedia di kolam. Setelah itu baru bertahap anda berikan pakan pelet. Jumlah pemberian pakan pada ikan Patin berubah setiap bulannya, harus disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan ikan. Pakan yang diberikan perhari adalah 3-5% dari berat badan ikan.

 

#4 Penanganan Hama dan Penyakit

Salah satu kendala dan masalah budidaya ikan patin adalah hama dan penyakit.

Cegah akses masuk hama tersebut ke kolam atau dengan memasang lampu penerangan di sekitar kolam. Hama umumnya enggan masuk jika ada sinar lampu.

Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi. Penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibat adanya gangguan faktor yang bukan patogen.

Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme patogen.

Dengan membasmi hama dan penyakit menggunakan penanganan yang tepat, maka ikan akan tumbuh dengan baik dan kualitasnya pun akan lebih baik.

Budidaya Ikan Patin 06 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Mendorong Pemasaran Online Pada Bisnis Waralaba (Franchise) Anda?]

 

#5 Proses Panen yang Tepat

Tips terakhir yakni dalam memanen ikan dengan proses yang tepat, sehingga ikan tidak mengalami kerusakan,kematian, cacat saat dipanen.

Sebagai contohnya, penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka.

Jadi, sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu.

Sehingga bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada bagian hulu.

Pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap mendapatkan air yang segar sehingga kematian ikan dapat dihindari.

Perlu diingat, pemasaran Ikan Patin dalam bentuk segar dan hidup lebih diminati oleh konsumen, karena itu diusahakan menjual dalam keadaan hidup.

Jika Anda masih kesulitan mengatur keuangan, Anda bisa memulainya dengan gratis lho. Caranya?

Dengan menggunakan Aplikasi Finansialku yang menyediakan berbagai fitur keuangan yang mudah digunakan, Anda tentunya bisa memulai bisnis waralaba yang berpotensi sukses tinggi.

Anda bisa download aplikasi Finansialku dari Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.

Selain itu, jangan lupa juga untuk mempelajari mengenai keuangan bisnis dan pribadi melalui ebook Finansialku yang satu ini:

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Budidaya Ikan Patin Tidaklah Sulit

Dalam bisnis tentunya ada berbagai masalah dan hambatan, demikian halnya dengan bisnis budidaya ikan patin.

Namun semua itu dapat Anda lalui jika Anda fokus dan semangat menjalaninya.

Kembangkan bisnis Anda dengan bertahap dan tetap fokus pada intinya, sehingga bisnis Anda dapat berkembang sebagaimana mestinya.

Kami yakin Anda juga bisa menjadi pebisnis budidaya ikan patin yang sukses jika mengaplikasikan beberapa tips budidaya ikan patin agar cepat panen di atas.

Selamat mencoba!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara budidaya ikan patin agar cepat panen lainnya?

Sila ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Teknik Budidaya Pembesaran Ikan Patin. Bibitikan.net – http://bit.ly/2O1iKRS
  • Admin. 10 Oktober 2014. Budidaya Ikan Patin:Cara Lengkap Budidaya Ikan Patin (1). Infoagribisnis.com – http://bit.ly/2JMO8hU

 

Sumber Gambar:

  • Budidaya Ikan Patin 1 – http://bit.ly/2O4jx4A
  • Budidaya Ikan Patin 2 – http://bit.ly/2O2kQRL
  • Budidaya Ikan Patin 3 – http://bit.ly/2YZGLd8
  • Budidaya Ikan Patin 4 – http://bit.ly/2LpWZJz
  • Budidaya Ikan Patin 5 – http://bit.ly/2XP4yQz
  • Budidaya Ikan Patin 6 – http://bit.ly/2Sm7f6n
Â