Bagaimana cara memilih asuransi jiwa yang pas untuk keluarga? Jika seorang karyawan yang berusia 30 an, mempunyai 2 anak dan penghasilan pas-pasan, setara dengan 1,5-2 kali UMR?
Baru-baru ini ada seseorang yang bertanya kepada kami untuk meminta konsultasi tentang asuransi jiwa. Mungkin Anda juga mempunyai problema yang sama.
Mari kita simak rubrik berikut ini untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Rubrik Finansialku
Perencanaan Asuransi Jiwa
Salah satu teman dan sahabat kami bertanya di Facebook Finansialku. Begini pertanyaannya:
Pertanyaan:
Hi Admin Finansialku! Mau tanya dong tentang asuransi jiwa. Usia saya 30 an, punya 2 anak dan punya penghasilan pas-pasan (anggap 1,5-2 kali UMR). Bagaimana cara memilih asuransi jiwa yang pas? Trims ya.
Jika Anda ingin mengajukan pertanyaan kepada kami, silakan like Facebook Finansialku terlebih dahulu. Kemudian, Anda bisa mengajukan pertanyaan.
Jawaban:
Memang di dalam hidup ini selalu ada risiko yang dapat menimpa setiap orang. Tidak ada satupun jalan kehidupan yang pasti baik-baik saja.
Begitulah yang menjadi pemikiran setiap orang, termasuk orang yang datang berkonsultasi kepada saya.
Dia takut ketika terjadi suatu risiko pada dirinya, maka keluarga yang ditinggalkan akan sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama anak-anaknya yang masih harus merasakan bangku sekolah dan kuliah.
Oleh karena itu, dia ingin merencanakan asuransinya agar kebutuhan keluarganya dapat terpenuhi dan anak-anaknya tetap dapat sekolah jika terjadi sesuatu.
Penghasilan yang pas-pasan membuat dia berpikir bagaimana caranya agar dapat merencanakan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
[Baca Juga: 7 Tips Memilih Asuransi Jiwa Untuk Karyawan, Agar Anda Sekeluarga Tetap Terlindungi (Meski Sudah Resign)]
Memang dalam merencanakan keuangan keluarga bukanlah hal yang mudah. Ada banyak sekali keperluan yang harus dilakukan.
Dalam membangun fondasi keuangan keluarga dibutuhkan anggaran yang baik, dana darurat yang cukup, asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan pendidikan yang matang.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan asuransi jiwa jika Anda hanya memiliki penghasilan yang pas-pasan, antara lain:
#1 Tentukan Tujuan Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa Anda
Ini adalah langkah pertama dan yang terpenting bagi Anda jika Anda ingin merencanakan asuransi jiwa.
Asuransi jiwa memiliki banyak kegunaan dan manfaat, apakah itu untuk perlindungan biaya hidup keluarga, untuk perlindungan dana pendidikan anak, untuk biaya sakit, atau untuk melunasi utang dan lain sebagainya.
Agar dapat merencanakan asuransi jiwa Anda seoptimal mungkin, Anda harus menentukan, apa tujuan Anda ingin mengambil asuransi jiwa, sehingga kita dapat lebih fokus dalam merencanakan asuransi jiwa jika kita memiliki dana yang terbatas.
#2 Hitunglah Besarnya Uang Pertanggungan yang Harus Anda Miliki
Setelah Anda mengetahui tujuan Anda mengambil asuransi jiwa, untuk apa Anda ingin menggunakan uang pertanggungannya, Anda harus menghitung besarnya uang pertanggungan tersebut.
Misalnya, jika Anda ingin membeli asuransi jiwa untuk memastikan dana pendidikan anak Anda, agar jika terjadi risiko, anak Anda akan tetap dapat sekolah dan kuliah, maka besar uang pertanggungannya akan sama dengan total dana pendidikan yang diperlukan anak Anda untuk sekolah atau kuliah.
[Baca Juga: Apakah Penawaran Peningkatan Manfaat Tambahan Asuransi Kesehatan Memberikan Keuntungan?]
Jika Anda ingin membeli asuransi jiwa untuk memproteksi penghasilan Anda agar keluarga Anda tetap memperoleh uang untuk biaya hidup mereka, maka uang pertanggungan Anda harus sebesar total biaya hidup selama beberapa tahun sesuai perencanaan Anda.
Anda dapat menghitung besar uang pertanggungan secara manual atau dapat menggunakan aplikasi, salah satunya aplikasi dari Finansialku.com.
#3 Rencanakan Anggaran Asuransi Jiwa yang Sesuai Dengan Keuangan Anda
Setelah Anda mengetahui seberapa besar uang pertanggungan yang Anda butuhkan sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Sekarang saatnya untuk Anda menganggarkan berapa besar premi asuransi yang dapat Anda penuhi.
Ada banyak kebutuhan hidup dan kebutuhan masa depan lainnya selain asuransi. Oleh karena itu, Anda harus melakukan anggaran.
Jauh lebih baik jika Anda menganggarkannya dalam suatu jangkauan misalnya antara Rp500 ribu sampai Rp1 juta, agar Anda tahu seberapa besar kemampuan Anda seandainya pada saat Anda membeli produk, produk tersebut belum mencapai bahkan setengah dari kebutuhan uang pertanggungan Anda.
[Baca Juga: Pilih Jenis Asuransi Jiwa Sesuai Dengan Kebutuhan Anda]
Tetapi ingat, Anda harus benar-benar menganggarkannya dari sekarang karena asuransi adalah produk jangka panjang, meskipun Anda mengambil asuransi berjangka.
#4 Pilih Produk yang Sesuai Dengan Anda
Langkah yang terakhir tentu saja adalah memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
Ada berbagai macam produk yang dapat Anda pilih di masyarakat. Anda jangan langsung tergiur dengan yang ditawarkan oleh tenaga penjual atau bank dimana Anda menanyakan tentang produk asuransi.
Anda dapat membandingkan dengan beberapa produk yang lainnya.
Yang harus benar-benar diperhatikan adalah manfaat uang pertanggungannya, karena Anda membeli produk asuransi bukan investasi!
Dan Anda harus mengutamakan asuransi jiwa atau meninggal dan sakit kritis yang dapat memberikan uang pertanggungan dibandingkan asuransi kesehatan jika dana Anda terbatas, karena semua orang pasti meninggal dunia.
Produk-Produk Asuransi Jiwa
Dibawah ini beberapa jenis produk asuransi jiwa yang dapat Anda pilih:
Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula
#1 Asuransi Jiwa Tradisional Term-Life (Asuransi Jiwa Berjangka)
Asuransi jiwa berjangka akan memberikan perlindungan jiwa dalam jangka waktu tertentu, yang akan memberikan sejumlah uang pertanggungan kepada penerima manfaat apabila tertanggung meninggal dunia dalam jangka waktu pertanggungan.
Kelebihan dari asuransi jiwa ini adalah harga preminya yang sangat murah karena hanya melindungi dalam jangka waktu tertentu.
#2 Asuransi Jiwa Tradisional Whole Life (Asuransi Jiwa Seumur Hidup)
Asuransi jiwa seumur hidup akan memberikan perlindungan jiwa seumur hidup, biasanya sesuai dengan umurnya sekarang atau sampai 99 tahun.
Cara kerja asuransi jiwa ini hampir sama dengan asuransi jiwa berjangka, hanya saja jangka waktu perlindungannya lebih panjang.
[Baca Juga: Sebelum Membeli Asuransi, Ada Baiknya Anda Membaca 8 Keuntungan Asuransi Syariah!]
Keuntungan lainnya adalah jika tidak terjadi sesuatu selama jangka waktu perlindungan, maka di akhir masa perlindungan, tertanggung akan tetap mendapatkan uang pertanggungannya.
#3 Asuransi Jiwa Tradisional Endowment (Asuransi Jiwa Dwiguna)
Asuransi jiwa Endowment atau dwiguna adalah asuransi jiwa yang digabungkan dengan tabungan.
Asuransi ini memiliki proteksi atau perlindungan dan juga tabungan yang akan cair sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan di dalam kontrak perjanjian.
Jumlah tabungan yang akan cair dalam jangka waktu tertentu, nilainya dijamin oleh pihak perusahaan.
#4 Asuransi Jiwa Unitlink
Asuransi jiwa unitlink adalah asuransi jiwa yang sekaligus terdapat investasi di dalamnya. Premi yang akan dibayarkan termasuk juga digunakan untuk berinvestasi.
Seperti halnya investasi lainnya, hasil investasi ini tidak dijamin sehingga ada kemungkinan mengalami kerugian. Untuk jangka waktu yang lebih panjang, unitlink adalah salah satu produk asuransi yang dapat menjadi pertimbangan.
 [Baca Juga: Ketahui Dulu Yuk Jenis Unitlink Sebelum Anda Mengambil Asuransi Unitlink]
Sekali lagi harus saya ingatkan, apapun produk yang akan Anda pilih nantinya, tetap berpaku pada uang pertanggungan yang akan Anda dapatkan.
Bukan pada tabungan atau investasi yang dapat Anda hasilkan. Karena Anda sedang ingin merencanakan asuransi, bukan investasi.
Apakah Saya Perlu Mengambil Asuransi Kesehatan?
Ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan juga di dalam konsultasi akan asuransi. Jika saya mendapatkan pertanyaan ini, biasanya saya akan bertanya kembali kepada orang tersebut.
Apakah Anda sudah mempunyai BPJS?
Apakah kantor Anda meng-cover asuransi kesehatan Anda?
Berapa besar dana yang masih ada untuk Anda ambilkan asuransi kesehatan pribadi?
Jika memang dana Anda sangat terbatas, saya rasa dengan menggunakan BPJS atau asuransi yang diberikan oleh kantor, Anda sudah akan mendapatkan perlindungan yang cukup untuk asuransi kesehatan.
Karena untuk mengambil asuransi kesehatan secara pribadi, masih ada beberapa pertimbangan lainnya yang harus Anda pikirkan.
Itu juga apabila Anda masih memiliki dana untuk mengambil asuransi kesehatan. Oleh karena itu, saya belum dapat menjawab pertanyaan itu secara mendetail disini.
Prioritaskan Perencanaan Keuangan Anda
Ada banyak hal yang harus Anda rencanakan dan lakukan selama Anda hidup, apalagi jika Anda masih berkeluarga. Dan semuanya itu berhubungan dengan keuangan Anda.
Oleh karena itu, Anda harus dapat membaginya dengan bijaksana.
Prioritaskan apa yang penting terlebih dahulu, jangan mudah untuk terbawa arus atau membandingkan diri Anda dengan orang lain.
Anda yang paling tahu tentang kondisi Anda dan keuangan Anda.
Selamat merencanakan keuangan Anda. Semoga artikel ini membantu Anda.
Terima kasih telah membaca artikel ini sampai selesai.
Apakah artikel ini menambah wawasan Anda tentang bagaimana cara merencanakan asuransi jiwa Anda? Apakah artikel ini menjawab persoalan Anda dalam merencanakan asuransi jiwa? Semoga informasi di dalam artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda.
Bagikan artikel ini kepada orang lain karena mungkin mereka juga membutuhkan informasi tentang hal ini.
Sumber Gambar:
- Cara Memilih Asuransi Jiwa Keluarga – https://goo.gl/sRY7G7
- Asuransi Jiwa – https://goo.gl/HCGWdg
Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
