Apakah supir ojek online bisa menabung? Tentu bisa, bahkan dengan pendapatan harian yang tidak tetap sekalipun.

Mau tahu triknya? Simak cara mengatur keuangan ojek online berikut ini!

 

Summary:

  • Dengan penghasilan harian yang tidak tetap, pekerja ojek online perlu melakukan pencatatan arus kas, mengumpulkan darurat, dan memiliki asuransi.
  • Supir ojek online perlu memiliki sinking fund juga pengetahuan akan investasi supaya tidak terjerat pinjaman online.

 

Bagaimana Cara Tepat Mengatur Keuangan untuk Ojek Online?

Bagi pekerja yang berpenghasilan tetap, mungkin mengatur keuangan tidak terlalu rumit. Karena bisa dibagi sesuai pos pengeluaran yang cenderung tidak berubah.

Tapi lain halnya dengan pekerja dengan pendapatan harian tidak tetap, seperti pengemudi ojek online (ojol). Tentunya ada tantangan tersendiri yang membuatnya lebih sulit dalam mengatur keuangan.

cara mengatur keuangan ojek online

Infografis Cara Mengatur Keuangan Ojek Online. Sumber: Finansialku.com

 

Pemasukan yang tidak pasti, sering membuat keuangan tidak terkontrol. Alhasil, penghasilannya hanya numpang lewat hingga habis tidak bersisa.

Dengan tantangan tersebut, driver ojol perlu memiliki trik tersendiri untuk mengatur keuangannya. Yuk, simak cara mengatur keuangan ojek online berikut ini!

[Baca Juga: 7+ Cara Mengatur Keuangan di Masa Sulit, Yakin Bisa Survive!]

 

#1 Ketahui Total Penghasilan dan Pengeluaran

Pertama Anda perlu melakukan pencatatan arus kas secara konsisten berupa pendapatan dan pengeluaran sehari-hari.

Baik itu pendapatan dan pengeluaran harian, maupun pengeluaran bulanan seperti tagihan listrik atau cicilan motor.

Jika Anda sudah mengetahui total pengeluaran bulanan, hitung rata-rata pengeluaran harian dengan membaginya menjadi 30 hari. Angka pengeluaran harian itu adalah target minimal pendapatan harian Anda.

Setelah itu pastikan penghasilan harian Anda lebih besar daripada pengeluaran harian tersebut.

 

#2 Mulai Kumpulkan Dana Darurat

Sebagai supir ojol yang bekerja dalam ketidakpastian tanpa penghasilan tetap, dana darurat adalah hal yang wajib dimiliki.

Bagaimana jika Anda sakit dan terpaksa tidak bisa bekerja dalam beberapa hari? Penghasilan harian hilang namun Anda masih butuh makan setiap hari bukan?

Untuk itu, mulai konsisten menabung setiap hari untuk mengumpulkan dana darurat. Minimal Anda memiliki tabungan khusus sebesar 6 kali pengeluaran bulanan.

Tabungan ini hanya boleh digunakan untuk kebutuhan darurat saat Anda sedang tidak berpenghasilan saja.  

Untuk merencanakan dana darurat, Anda bisa ikuti panduan ebook gratis dari Finansialku Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan.

 

#3 Jangan Lupakan Asuransi

Pengemudi ojol kerap kali belum memperhatikan aspek kesehatan. Padahal pekerjaannya tidak ada jadwal libur, tidak ada jaminan kesehatan, dan jam kerja tidak terbatas.

Bekerja sampai 12 jam sehari bisa menyebabkan kelelahan yang bahkan akibatnya pun fatal, seperti kecelakaan atau sakit kritis.

Jika Anda tidak memiliki asuransi kesehatan, siapa yang akan membiayai biaya pengobatan dan perawatan kesehatan Anda?

Sebaiknya Anda rutin membayar premi BPJS Kesehatan agar ada yang menjamin biaya kesehatan tersebut. Memiliki asuransi bermanfaat tidak hanya demi kesehatan fisik tapi juga untuk kesehatan finansial Anda.

 

Tantangan Keuangan yang Harus Diwaspadai

Tidak sedikit driver ojol memiliki mindset keuangan yang salah. Banyak yang berpikir:

“Kalau besok dapat uang lagi, uang yang didapat hari ini berarti bisa dihabiskan dong.”

 

Pola pikir seperti ini bisa medorong Anda untuk mengambil pinjaman online serta tidak bisa menabung apalagi berinvestasi. Berikut adalah beberapa tantangan yang perlu diwaspadai, antara lain:

 

#1 Terjerat Pinjaman Online

Saat ini akses pinjaman sangat mudah dan tanpa persyaratan rumit. Cukup bermodalkan KTP dan telepon seluler siapapun bisa mendapatkan pinjaman untuk menuntaskan berbagai problema keuangan.

Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, tak sedikit orang yang memanfaatkannya dengan tidak bijak. Banyak korban bunuh diri akibat stres karena terjerat pinjaman online (pinjol), termasuk pengemudi ojol.

Kasus ini terjadi karena rendahnya literasi keuangan terutama pada produk utang atau kredit. Untuk itu, sebelum meminjam pastikan Anda paham mengenai besaran bunga, denda, dan biaya administrasi yang dikenakan pinjol tersebut.

Biaya administrasi pinjol banyak yang tidak transparan. Akibatnya nasabah berisiko harus membayar utang lebih besar dari kesepakatan awal.

Selain itu, nasabah juga harus membayar biaya denda keterlambatan dan bunga sangat tinggi yang cenderung tidak masuk akal.

Lalu, bagaimana jika sudah terjebak dalam jeratan utang? Segera ambil langkah tepat yang terangkum dalam tayangan berikut ini!

 

 

#2 Tidak Memiliki Sinking Fund

Karena penghasilan yang diterima driver ojol bersifat harian, maka Anda wajib menabung setiap hari untuk anggaran pengeluaran bulanan.

Tabungan ini dinamakan sinking fund. Tujuannya adalah untuk mencegah terganggunya arus kas di bulan berjalan dan agar tidak berutang.

Caranya, Anda perlu membuat daftar pengeluaran dan tanggal jatuh temponya. Setelah itu hitung nominal menabung tiap bulan. Kemudian sisihkan dana setiap bulan ke rekening tabungan khusus.

Apabila Anda tahu seberapa besar pengeluaran setiap bulannya, maka Anda bisa menentukan target penghasilan harian yang harus dicapai.

Sebagai contoh, untuk pengeluaran bulanan di bawah ini Anda perlu menabung Rp45 ribu setiap harinya.

Bila Anda memerlukan Rp55 ribu untuk pengeluaran harian seperti makan dan BBM, maka setidaknya dalam sehari penghasilan Anda minimal Rp100 ribu.

cara mengatur keuangan ojek online 1 (1)

 

#3 Tidak Memiliki Pengetahuan Investasi

Sekarang bagaimana jika penghasilan harian melebihi target Rp100 ribu tadi? Supaya tidak sia-sia, ada baiknya diinvestasikan meskipun sedikit demi sedikit mengingat jumlahnya yang tidak menentu.

Pengemudi ojol saat ini banyak yang masih belum paham investasi. Karena mengira bahwa untuk investasi membutuhkan modal besar.

Padahal Anda juga bisa berinvestasi asalkan memiliki komitmen kuat dan disiplin dalam menjalaninya.

Salah satu investasi yang cocok bagi supir ojol adalah reksa dana. Karena variasi produknya beragam dan investasi minimalnya relatif terjangkau.

Anda bisa berinvestasi ke produk reksa dana dengan modal mulai dari Rp10 ribu saja. Tidak terlalu berat bukan?

Misalnya dalam sehari Anda rutin menyisihkan Rp10 ribu untuk investasi ke reksa dana pendapatan tetap. Dengan imbal hasil 7%, dana investasi yang Anda kumpulkan bisa bertumbuh menjadi sekitar Rp3,7-3,8 juta dalam setahun.

Dari simulasi tersebut, bisa dilihat bahwa seorang driver ojol yang hanya memiliki pendapatan harian juga tetap bisa memperoleh nilai tambah dari investasi reksa dana. Imbal hasil yang diterima pun jauh lebih besar daripada sekedar menabung di bank. Meski begitu, untuk kenyamanan berinvestasi sesuaikan juga dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda, ya!

Jika Anda memerlukan saran yang lebih komprehensif dalam mengatur keuangan dan memilih instrumen investasi, Perencana Keuangan Finansialku siap membantu.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi atau hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Studi Kasus: Contoh Sukses Pengelolaan Keuangan Ojek Online

Amir, lajang usia 25 tahun bekerja sebagai supir ojek online di Kota Bandung. Penghasilan Amir per hari antara Rp50-200 ribu. Sedangkan gambaran biaya hidup Amir adalah sebagai berikut:

cara mengatur keuangan ojek online 2

Gambaran Biaya Hidup Amir

 

Apabila dalam satu hari penghasilan Amir hanya Rp50 ribu, Amir perlu berhemat untuk mencukupi kebutuhan harian yaitu makan dan biaya BBM.

Namun jika dalam satu hari penghasilannya mencapai Rp100 ribu, setidaknya Amir masih memiliki uang Rp30 ribu untuk ditabung saat itu juga ke dalam rekening khusus untuk biaya yang dikeluarkan bulanan.

Target sinking fund untuk pengeluaran bulanan adalah sekitar Rp1,5 juta. Jika dirata-ratakan maka Amir harus menabung sekitar Rp50 ribu setiap harinya.

Jika tidak, kemungkinan Amir akan kesulitan untuk membayar cicilan motor atau sewa kontrakan. Target ini bisa dicapai apabila Amir dalam sehari bisa mengantongi setidaknya Rp120 ribu dari pekerjaannya sebagai supir ojol.

Jika dihitung, biaya hidup Amir sekitar Rp3,6 juta per bulan. Untuk itu setidaknya Amir membutuhkan dana darurat sebesar 6 kali pengeluaran bulanan yaitu Rp21,6 juta.

Amir bisa mengumpulkan dana darurat tersebut secara perlahan. Jika penghasilan hariannya di atas Rp120 ribu, kelebihannya secara konsisten akan Amir sisihkan untuk menabung emas digital sebagai tabungan dana darurat.

Amir juga perlu menabung untuk biaya pajak motor yang dibayar tahunan. Untuk itu Amir selalu mengusahakan untuk menabung Rp25 ribu setiap bulan dari penghasilannya ke dalam produk Reksa Dana Pasar Uang.

Sehingga jika saatnya tiba untuk membayar pajak, Amir hanya perlu mencairkan reksa dananya dan tidak perlu mencairkan emas dari dana daruratnya.

 

Penghasilan Jangan Cuma Numpang Lewat!

Meski saat ini kita berada di fase pendapatan yang tidak pasti, tapi usahakan agar penghasilan tersebut jangan hanya numpang lewat, ya.

Sebisa mungkin, maksimalkan usaha dan atur keuangan agar segala sesuatunya bisa terukur dan terarah.

Jika dirasa perlu, Anda bisa manfaatkan konsultasi gratis selama 20 menit bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Manfaatkan kesempatan yang ada untuk keuangan lebih baik di masa depan. Good luck!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Semoga informasi seputar cara mengatur keuangan ojek online kali ini bisa bermanfaat.

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman lain yang membutuhkannya sebagai referensi. Terima kasih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Hariyanto. 14 Desember 2021. Bekerja sebagai Gojek Driver Tetap Bisa Berinvestasi Kok. Ajaib.co.id- http://tinyurl.com/bdh4n3j5
  • Anitana Widya Puspa. 10 Oktober 2022. Ternyata Pendapatan dan Biaya Operasional Driver Ojol Hampir Sama. Bisnis.com- http://tinyurl.com/33uwm8tf
  • Akfa Nasrulhak. 26 Juni 2019. Tips Atur Keuangan buat Abang Ojol. Detik.com- http://tinyurl.com/22fdea56
  • Nenden Maya Rosmala Dewi. 5 Juli 2021. Menyikapi Pinjaman Online, Anugerah atau Musibah. Kemenkeu.go.id- http://tinyurl.com/wn6crctn
  • Admin. Cara Menabung yang Baik dan Benar untuk Driver Ojek Online!. Ruangojol.com- http://tinyurl.com/59yx6btv

 

Sumber Gambar:

  • Cover: Bca.co.id