Reksa dana pasar uang (RDPU) adalah produk investasi berisiko rendah yang cocok untuk pemula. Bagaimana potensi pengembalian investasi ini?

Cari tahu hal-hal penting terkait RDPU dalam ulasan Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Investasi RDPU cocok untuk investor yang memiliki profil risiko konservatif, dengan likuiditas tinggi.
  • Reksa dana pasar uang bisa menjadi pilihan untuk investor pemula.

 

Mengenal Apa itu Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)

Reksa dana pasar uang (RDPU) kerap dijadikan aset investasi pertama bagi investor pemula. Sebab, produk ini memiliki risiko lebih rendah daripada komoditas lain.

RDPU adalah jenis reksa dana yang mengalokasikan seluruh uang investor untuk produk pasar uang.

Produk pasar uang yang dipilih biasanya memiliki tenor pendek, yakni di bawah satu tahun.

reksa dana pasar uang 1

Ilustrasi Reksa Dana. Sumber: Slide Share

 

Berikut adalah produk pasar uang yang kerap digunakan dalam RDPU:

  1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) (produk BI yang ditujukan untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah)
  1. Surat Berharga Pasar Uang/SBPPU (produk pasar uang milik bank umum yang dirilis ketika kekurangan likuiditas)
  1. Sertifikat Deposito
  1. Prolongisasi (kredit jangka pendek dengan tenor di bawah1 bulan)
  1. Blenning (kredit jangka pendek dengan tenor di bawah 3 bulan)
  1. Kertas Perbendaharaan Negara (surat utang jangka pendek milik negara)
  1. Kredit Jangka Pendek (kredit harian (on day notice), mingguan (seven day notice), dan kredit yang bisa ditarik kapan saja (on call))
[Baca Juga: 4 Investasi Jangka Pendek Terbaik, Minim Risiko Tetap Cuan!]

 

Karakteristik Reksa Dana Pasar Uang

Berikut adalah karakteristik produk reksa dana pasar uang:

  1. Mengalokasikan 100% dana investor pada produk pasar uang.
  1. Memiliki risiko paling kecil dibanding reksa dana lain.
  1. Memiliki return lebih kecil dibanding reksa dana lain.
  1. Ditujukan untuk menjaga likuiditas dan memelihara modal.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut seperti apa reksa dana pasar uang, simak dalam YouTube Finansialku berikut ini!

 

 

Manfaat Reksa Dana Pasar Uang

Simak manfaat investasi di produk reksa dana pasar uang berikut ini:

  1. Dana dikelola oleh manajer investasi profesional.
  1. Dana disalurkan ke beragam produk pasar uang.
  1. Investasi bisa dimulai dari Rp10.000.
  1. Likuid.
  1. Potensi pendapatan lebih tinggi dibanding deposito dan tabungan biasa.
  1. Tidak dikenakan pajak karena pengembalian reksa dana bukan objek pajak.
  1. Transparan.
  1. Waktu lebih efisien karena Anda tidak dituntut mengamati perkembangan investasi setiap waktu.

 

Cara Kerja Reksa Dana Pasar Uang

Untuk memahami cara kerja RDPU silakan Anda simak ilustrasi berikut:

Enam bulan lalu, Wahyu membeli produk reksa dana pasar uang senilai Rp10 juta dengan NAB/Unit Rp1.700,75.

Dari sana, jumlah unit penyertaan Wahyu berjumlah:

Unit penyertaan = jumlah pembelian : NAB/Unit

Unit penyertaan = Rp10.000.000 : Rp1700,75

Unit penyertaan = 5.879,759

 

Hari ini, Wahyu menjual aset reksa dananya. Ternyata, NAB/Unit per hari ini adalah Rp1795,25. Maka, total nilai investasinya kini adalah:

Nilai investasi = unit penyertaan x NAB/Unit

Nilai investasi = 5.879,759 x Rp1795,25

Nilai investasi = Rp10.555.637,2

 

Maka, nilai investasi RDPU Wahyu saat ini bernilai Rp10.555.637,2. Dengan kata lain, ia mendapat keuntungan sebesar:

Keuntungan = nilai investasi – nilai pembelian

Keuntungan = Rp10.555.637,2 – Rp10.000.000

Keuntungan = Rp555.637,2

 

Maka, Wahyu mendapat keuntungan sebesar Rp555.637,2 atau setara 5,55%.

[Baca Juga: Rencanakan Liburan Setelah Pandemi Dengan Reksa Dana Pasar Uang]

 

Tips dalam Memilih Reksa Dana Pasar Uang

Simak tips berikut saat memilih produk investasi reksa dana pasar uang:

 

#1 Buat Tujuan Investasi dengan Jelas

Penentuan tujuan investasi merupakan langkah awal yang penting sebelum berinvestasi di RDPU atau instrumen investasi lain.

Tujuan investasi akan menentukan jenis reksa dana yang paling sesuai.

Reksa dana pasar uang memiliki tingkat risiko yang rendah dan cenderung stabil, sehingga ideal untuk investasi jangka pendek.

Investor dengan profil risiko konservatif juga cocok untuk berinvestasi di produk ini.

Dengan demikian, RDPU merupakan pilihan tepat bagi investor yang ingin berinvestasi dalam jangka pendek dan memiliki profil risiko konservatif.

 

#2 Pelajari Prospektus dengan Cermat

Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang populer di Indonesia.

Produk ini menawarkan kemudahan dan diversifikasi investasi bagi investor. Tapi, sebelum berinvestasi, Anda perlu melakukan tinjauan prospektus.

Prospektus reksa dana merupakan dokumen yang berisi informasi penting seputar produk reksa dana, mulai dari cara pengelolaan dana, likuiditas, rekam jejak produk, hingga legalitasnya.

Informasi ini penting diketahui agar dapat menilai potensi keuntungan dan risiko produk.

 

#3 Lihat Kinerja Manajer Investasi

Setiap manajer investasi punya cara kerja dan strategi berbeda. Sebelum menyetorkan dana, Anda harus tahu kinerja mereka dalam mengelola aset investasi.

Langkah ini dilakukan untuk menjamin keuntungan yang bisa Anda dapat.

 

#4 Cek Jumlah Dana yang Dikelola

Jumlah dana kelolaan (AUM) merupakan salah satu indikator kepercayaan investor terhadap produk reksa dana pasar uang.

AUM yang besar menunjukkan bahwa produk tersebut memiliki banyak investor yang telah mempercayakan dananya.

Pertumbuhan AUM juga dapat menjadi indikator kinerja produk reksa dana tersebut.

 

#5 Perhatikan Beban Biaya Reksa Dana

Pemilihan produk reksa dana pasar uang yang tepat tidak hanya didasarkan pada pengembalian investasi, tetapi juga biaya layanan yang dibebankan.

Biaya layanan adalah tambahan yang dibebankan kepada investor sebagai imbalan atas jasa pengelolaan reksa dana oleh manajer investasi.

Biaya layanan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu biaya manajemen, biaya pembelian, biaya penjualan, dan biaya pengalihan. Setiap biaya layanan memiliki nominal berbeda-beda.

Dari beberapa tips di atas, apakah Anda sudah yakin untuk berinvestasi di RDPU?

Jika masih ragu dalam mengambil keputusan, Anda bisa diskusi secara 1 on 1 bersama Perencana Keuangan Finansialku. Klik banner ini sekarang juga!

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Berapa Potensi Return Reksa Dana Pasar Uang?

Potensi return reksa dana pasar uang berbeda-beda di tiap perusahaan.

Sebagai contoh, jika membeli produk RDPU di Mandiri Investa Pasar Uang, Anda akan mendapat potensi keuntungan sebagai berikut:

rdpu

[Baca Juga: Terbukti! 5 Cara Memilih Reksa Dana Biar Untung Maksimal]

 

Risiko Investasi Reksa Dana Pasar Uang

Berikut adalah sejumlah risiko investasi RDPU:

 

#1 Risiko Penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Risiko penurunan nilai Nilai Aktiva Bersih (NAB) dapat muncul dari beberapa faktor.

Seperti penurunan nilai efek dalam portofolio, fluktuasi pengembalian instrumen pasar uang akibat perubahan tingkat suku bunga, potensi wanprestasi dari bank atau penerbit surat berharga, dan kejadian force majeure.

 

#2 Manajer Investasi Kurang Kompeten

Pengelolaan reksa dana pasar uang oleh manajer investasi tidak selalu optimal.

Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya keahlian manajer investasi dalam mengelola portofolio investasi.

Sehingga bisa mengakibatkan alokasi dana yang tidak efektif dan tidak menghasilkan keuntungan yang diharapkan.

 

#3 Risiko Politik dan Ekonomi

Perubahan ekonomi yang signifikan dapat berdampak negatif pada instrumen investasi pasar uang, baik bagi perusahaan maupun investor.

Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan struktur, aturan, atau kebijakan pemerintah.

Konsekuensi dari perubahan tersebut bisa berupa kerugian aset, pendapatan, investasi, atau kendali manajerial.

 

#4 Risiko Penutupan

Reksa dana pasar uang dapat ditutup oleh pemerintah atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jika performanya dinilai buruk, yaitu di bawah batas minimum yang ditetapkan.

 

#5 Kerugian Tidak Dijamin Pemerintah

Karena merupakan produk pasar modal, investasi RDPU tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Dengan begitu, seluruh kerugian dibebankan ke investor.

 

#6 Risiko Gagal Bayar

Penerbit reksa dana pasar uang dapat mengalami keterlambatan dalam pembayaran, bahkan gagal bayar.

Keterlambatan atau gagal bayar tersebut dapat menimbulkan risiko yang signifikan bagi investor.

 

Siapa yang Cocok Berinvestasi Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang cocok untuk investor yang mencari tingkat risiko yang lebih rendah dan likuiditas tinggi.

Profil investor yang cocok untuk investasi ini meliputi:

  1. Investor konservatif, yakni mereka yang punya toleransi risiko rendah dan mengutamakan keamanan modal.
  1. Investor jangka pendek, yakni orang-orang yang punya kebutuhan dana dalam waktu dekat, seperti dana darurat atau pembelian mendesak.
  1. Investor yang membutuhkan likuiditas cepat.
  1. Investor yang ingin diversifikasi dengan risiko rendah.
  1. Pelaku bisnis.

 

Supaya Anda semakin cuan ketika berinvestasi di instrumen yang satu ini, yuk, cari tahu tips jitunya dalam ebook gratis Cara Mudah Maksimalkan Untung di Reksa Dana.

 

Di Mana Saya Dapat Membeli Reksa Dana Pasar Uang

Anda bisa membeli produk RDPU di tempat-tempat berikut:

  1. Perusahaan aset manajemen yang terdaftar di BAPEPAM
  1. Bank umum
  1. Platform online
[Baca Juga: Gimana Cara Memilih Reksa Dana Pasar Uang Supaya Menguntungkan?]

 

Investasi di Pasar Uang, Kenapa Nggak?

Reksa dana pasar uang merupakan pilihan investasi yang populer bagi investor pemula.

Produk ini mengalokasikan dana pada instrumen pasar uang dengan tenor pendek, seperti SBI, SBPU, deposito, dan lainnya.

Meski memiliki return lebih kecil, RDPU memiliki manfaat seperti likuiditas, transparansi, dan dikelola oleh profesional.

Sebelum berinvestasi, penting untuk memiliki tujuan jelas, memahami prospektus, dan mempertimbangkan kinerja manajer investasi serta risiko yang terkait.

Jika memerlukan advice, Perencana Keuangan Finansialku siap memberikan panduan lebih lanjut untuk memilih produk yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

Hubungi WhatsApp 0851 5866 2940 untuk informasi lebih lanjut dan buat janji diskusi secara 1 on 1. Semoga bermanfaat…

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian pembahasan tentang reksa dana pasar uang. Untuk pertanyaan lain terkait topik ini, silakan sampaikan di kolom komentar.

Jangan lupa share artikel ini di media sosial untuk membantu rekan Anda yang ingin berkarier sebagai investor. Terima kasih!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. Apa Itu Reksa Dana dan Saham? Dbs.id – https://bit.ly/47AI5GW
  • Anisa Indrani. 29 Maret 2023. 5 Tips Memilih Produk Reksa Dana Pasar Uang, Auto Cuan! Detik.com – https://bit.ly/3RixYk1
  • Admin. Reksa Dana Pasar Uang. Cermati.com – https://bit.ly/3Rt9Trb
  • Fransiska Ardela. 01 September 2021. Mengenal Investasi Reksa Dana Pasar Uang. finansialku.com – https://bit.ly/3sV0xuB
  • Fund Fact Sheet Mandiri Investa Pasar Uang. dbs.id – https://bit.ly/49SnoYl
  • Hanum Kusuma Dewi. 30 September 2022. Manfaat Reksa Dana Pasar Uang untuk Investor Pemula hingga Diversifikasi Investasi. bareksa.com – https://bit.ly/3sZEB1l