Investasi jangka pendek kita perlukan sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan dalam waktu yang relatif singkat.

Kira-kira, apa saja instrumen investasi jangka pendek terbaik yang bisa menjadi pilihan? Simak penjelasan berikut ini!

 

Summary:

  • Meski risiko investasi jangka pendek cenderung minim, bisa tetap menghasilkan asalkan memilih instrumen investasi yang tepat.
  • Untuk mewujudkan tujuan keuangan jangka pendek, sebaiknya pilih instrumen investasi yang mudah dicairkan dalam waktu relatif singkat.

 

Pengertian Investasi Jangka Pendek

Sobat Finansialku, berbicara tentang investasi sebaiknya kita lakukan secara terpisah untuk masing-masing jangka waktu dari setiap tujuan keuangan.

Misalnya, untuk tujuan keuangan jangka pendek, diperlukan strategi penempatan dana pada instrumen investasi jangka pendek pula agar nilainya optimal.

Menurut Investopedia, investasi jangka pendek, yang dikenal sebagai surat berharga atau investasi sementara, adalah investasi keuangan yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai, biasanya dalam waktu maksimal lima tahun.

Kebanyakan investasi ini bisa kamu jual atau dicairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu maksimal 12 bulan.

Dalam perencanaan keuangan, investasi jangka pendek merupakan cara untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek dalam jangka waktu satu tahun atau maksimal 2 tahun.

Jangka waktu yang singkat tersebut membuatmu sebagai investor harus menyimpan dana di instrumen yang mudah dicairkan dalam jangka pendek.

[Baca Juga: Investasi Jangka Pendek untuk Mahasiswa yang Menguntungkan]

 

4 Contoh Investasi Jangka Pendek Terbaik

Setelah mengetahui untung rugi hingga tujuan berinvestasi jangka pendek, berikut adalah rekomendasi instrumen investasi yang bisa jadi pilihan, antara lain:

 

#1 Deposito

Instrumen investasi jangka pendek terbaik yang pertama adalah deposito, yakni produk bank berupa simpanan yang pencairannya hanya pada jangka waktu tertentu dan syarat tertentu yang telah disepakati.

Ada banyak pilihan jangka waktu pencairan deposito mulai dari hitungan hari hingga 24 bulan.

Inilah beberapa kelebihan jika kamu menyimpan dana di deposito, yaitu:

  1. Suku bunga yang lebih tinggi daripada hanya disimpan di rekening tabungan.
  1. Deposito adalah produk simpanan berisiko rendah karena nilai pokok simpanan terjamin kembali 100%.
  1. Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga tidak perlu khawatir uangmu hilang, dengan ketentuan penggantian nominal maksimal Rp 2 miliar pada produk perbankan maksimal bunga yang ditentukan LPS.
  1. Terdapat pilihan dalam berbagai mata uang.
  1. Dapat dijadikan sebagai agunan kredit.

 

Selain itu, perlu kamu ketahui bahwa deposito sendiri memiliki beberapa jenis, antara lain:

 

Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah simpanan yang mekanisme, jangka waktu, dan syarat pencairannya telah disetujui oleh nasabah dan bank.

Jenis ini yang umum bagi masyarakat Indonesia, di mana pencairannya hanya atas nasabah yang namanya tertera pada bilyet deposito yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan deposito.

 

Sertifikat Deposito

Jenis deposito ini dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan karena tidak mencantumkan nama pemilik deposito dengan bebas.

 

Deposito On Call

Produk deposito yang dikeluarkan oleh bagian treasury bank ini memiliki jangka waktu relatif lebih singkat daripada jenis deposito lainnya. Jangka waktu jatuh tempo bisa mulai dari satu hari hingga 30 hari.

Kelebihannya adalah fleksibilitas penarikan dapat kamu lakukan kapan saja tanpa syarat, namun dengan pemberitahuan sebelumnya ke pihak bank.

[Baca Juga: Cari Tahu Hukum Deposito Menurut Islam, Apakah Halal?]

 

#2 Reksadana Pasar Uang

Selanjutnya, pilihan investasi jangka pendek terbaik yang banyak orang minati saat ini adalah Reksadana Pasar Uang atau disingkat RDPU.

RDPU adalah wadah yang menghimpun dana dari masyarakat yang dikelola oleh Manajer Investasi (MI) untuk diinvestasikan dalam bentuk instrumen pasar uang dalam negeri.

RDPU hanya diinvestasikan dalam aset yang berbentuk instrumen pasar uang dan/atau efek bersifat utang yang berjangka waktu dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun.

Contoh instrumen yang ada pada portofolio RDPU adalah deposito, Surat Berharga Negara, Obligasi, Sukuk, dan lainnya.

Alasan mengapa RDPU menarik untuk kamu miliki di antaranya:

  1. Aman karena dana tersimpan dalam bentuk instrumen berisiko rendah dan diawasi oleh OJK.
  1. Likuiditas tinggi karena mudah kita cairkan kapan saja tanpa ada penalti
  1. Tingkat pengembalian yang menarik karena terdiri dari beberapa instrumen pasar uang daripada hanya memiliki deposito saja.
  1. Minimal nominal investasi yang rendah mulai dari Rp100.000 saja
  1. Terdapat banyak pilihan produk, MI, dan platform pembelian RDPU sehingga kamu leluasa memilih mana yang cocok.

 

#3 SBN/SBSN Ritel

Surat Berharga Negara (SBN) atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel bisa menjadi alternatif investasi jangka pendek yang paling aman karena dijamin oleh negara.

SBN/SBSN Ritel merupakan instrumen yang ditawarkan oleh Kemenkeu kepada Warga Negara Indonesia.

Umumnya memiliki jangka waktu jatuh tempo 2-6 tahun. Untuk investasi jangka pendek, kamu bisa memilih SBN/SBSN Ritel bertenor maksimal 2 tahun.

Beberapa keuntungan yang ditawarkan dalam berinvestasi SBN/SBSN Ritel ini:

  1. Aman karena pokok dan imbal hasil mendapat jaminan oleh undang-undang.
  1. Imbal hasil lebih tinggi daripada rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN.
  1. Imbal hasil dibayarkan setiap bulan, terdapat pilihan fixed rate maupun floating rate.
  1. Beberapa seri SBN/SBSN Ritel dapat diperdagangkan di pasar sekunder sehingga selain mendapat kupon/bagi hasil, investor berpotensi mendapat capital gain.
  1. Pada seri yang tidak dapat diperdagangkan, dapat dicairkan dengan fasilitas early redemption sebesar 50% dari kepemilikan dan dalam waktu yang telah ditentukan.
  1. Dapat menjadi jaminan pinjaman.
  1. Pajak sebesar 10% lebih rendah dari pajak deposito sebesar 20%.
  1. Minimal nominal investasi yang relatif rendah mulai dari Rp1 juta.
  1. Turut mendukung pembangunan nasional.

 

Adapun jenis dari seri-seri SBN/SBSN Ritel yang bisa kamu miliki diantaranya adalah:

  1. Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
  1. Saving Bond Ritel (SBR)
  1. Sukuk Ritel (SR)
  1. Sukuk Tabungan (ST)

 

Jika Sobat Finansialku tertarik mendalami jenis investasi yang satu ini, yuk, baca ebook Cerdas Berinvestasi Sambil Bantu Negara dari Finansialku.

 

#4 Obligasi/Sukuk Korporasi

Obligasi korporasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan, baik itu BUMN, BUMD, maupun perusahaan swasta.

Begitu pun dengan sukuk korporasi yang pengelolaannya berdasar pada prinsip syariah.

Dengan memiliki obligasi/sukuk korporasi, kamu bisa mendapatkan pendapatan tetap setiap periodenya dari kupon/imbal hasil secara reguler.

Selain itu, investasi dalam bentuk obligasi/sukuk korporasi memiliki potensi untuk mendapatkan capital gain atau keuntungan selisih harga jual-beli dari transaksi di pasar sekunder.

Berinvestasi di obligasi/sukuk korporasi jangka pendek, kamu bisa memilih seri yang bertenor satu hingga dua tahun menuju jatuh tempo.

Investasi obligasi/sukuk korporasi juga harus berhati-hati karena memiliki beberapa risiko yang mungkin muncul, di antaranya:

 

Risiko Likuiditas

Risiko obligasi/sukuk tidak dapat dijual di pasar karena faktor permintaan dan penawaran di pasar sekunder.

Umumnya, obligasi/sukuk korporasi lebih tidak likuid daripada obligasi/sukuk yang pemerintah terbitkan. Pilihlah obligasi/sukuk korporasi yang memiliki rating investment grade.

 

Risiko Kredit

Risiko atas ketidakmampuan korporasi untuk membayar kupon/imbal hasil obligasi beserta nilai pokoknya.

Kamu harus menganalisa fundamental korporasi agar memilih obligasi/sukuk yang diterbitkan oleh korporasi yang berkinerja baik.

 

Risiko Tingkat Suku Bunga

Perubahan tingkat suku bunga pasar sangat mempengaruhi harga obligasi/sukuk. Jika tingkat suku bunga pasar meningkat, harga obligasi/ sukuk akan turun.

 

Risiko Pasar

Selain tingkat suku bunga, risiko yang akan kamu hadapi jika memegang obligasi adalah risiko dari perubahan kondisi pasar.

Risiko atas pergerakan harga obligasi/sukuk akibat kondisi pasar, baik domestik maupun internasional, yang menyebabkan harga obligasi naik atau turun.

Jika ingin mencairkan obligasi/sukuk korporasi lebih cepat dari jatuh temponya, kamu bisa menjualnya di pasar sekunder.

Perlu diperhatikan bahwa menjual di pasar sekunder terdapat risiko pasar perubahan harga obligasi/sukuk.

Selain itu, terdapat spread dari harga bid dan ask untuk harga obligasi di pasar sekunder yang biasanya.

Kedua hal tersebut berpotensi membuat nilai nominal yang kamu cairkan akan lebih rendah daripada nilai investasimu di luar kupon yang sudah dibayarkan.

Hal ini berlaku juga untuk SBN/SBSN Ritel yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap seputar obligasi, kamu bisa baca artikel berikut Apa Itu Obligasi? Pengertian, Jenis, dan Cara Memilihnya.

Tapi, jika kamu masih bingung dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuanganmu, yuk, diskusikan bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji!

Banner Konsul Investasi

 

 

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Jangka Pendek

Sebelum memutuskan investasi jangka pendek, yuk, ketahui beberapa kelebihan dan kekurangannya supaya kamu bisa lebih optimal dalam mengalokasikan dana.

instrumen investasi jangka pendek terbaik_kekurangan dan kelebihan

Tabel Kelebihan dan Kekurangan Investasi Jangka Pendek

 

Tujuan Investasi Jangka Pendek

Sebagai investor, kita perlu memahami tujuan berinvestasi jangka pendek agar tepat sasaran dalam mencapai tujuan keuangan.

Sebelum mengetahui rekomendasi instrumen investasi jangka pendek terbaik, berikut adalah beberapa tujuan investasi yang perlu kamu pahami:

 

#1 Menjaga Likuiditas

Instrumen jangka pendek umumnya mudah dicairkan dalam waktu satu hari sehingga cocok untuk menyimpan dana darurat jika sewaktu-waktu ada kebutuhan mendesak.

 

#2 Menambah Pendapatan

Investasi jenis ini memiliki imbal hasil yang relatif stabil sehingga cocok untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

 

#3 Mencapai Tujuan Keuangan Jangka Pendek

Tujuan keuangan jangka pendek dapat tercapai dengan menyimpan dana pada instrumen yang jatuh temponya singkat dan imbal hasil stabil.

Tujuannya untuk menghindari kehilangan dana investasi saat waktunya diperlukan.

 

#4 Melindungi Aset dari Laju Inflasi

Berinvestasi pada instrumen jangka pendek dapat melindungi nilai uangmu dari laju inflasi, sehingga daya beli tidak turun.

 

#5 Belajar Investasi Bagi Pemula

Jika kamu baru terjun berinvestasi, cocok untuk memulai dengan menyimpan dana pada instrumen investasi jangka pendek.

Meskipun berimbal hasil rendah, investasi jangka pendek cukup aman untuk sarana belajar investasi.

Untuk memperluas wawasan seputar investasi, kamu bisa baca ebook gratis dari Finansialku Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses.

 

 

Tips Memilih Investasi Jangka Pendek yang Aman

Melakukan investasi jangka pendek tidak dapat dilakukan tanpa pemahaman pemilihan instrumennya.

Berikut sejumlah tips yang dapat membantu memilih instrumen investasi jangka pendek agar dapat mencapai tujuan keuangan:

 

#1 Tetapkan Tujuan Keuangan

Hal paling mendasar sebelum melakukan investasi adalah menetapkan tujuan keuangan.

Tentukan tujuan keuangan jangka pendek secara jelas agar tepat dalam memilih instrumen investasinya.

 

#2 Pahami Instrumen Investasi

Pelajari fitur dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia.

Karakteristik masing-masing instrumen akan berbeda seperti jatuh tempo, minimal penempatan dana, perhitungan imbal hasil, setelmen, dan lainnya.

Selain karakteristik tersebut, Finansialku juga punya tips memilih investasi sesuai karir, lho. Penasaran? Simak video berikut ini!

 

#3 Bandingkan Potensi Risk and Return-nya

Pahami potensi risk and return­ dari setiap instrumen yang dapat terlihat dari kinerja historis. Bandingkan kinerja setiap instrumen untuk mendapatkan imbal hasil yang optimal.

Perlu diperhatikan bahwa kinerja masa lampau tidak dapat menjamin kinerja di masa mendatang namun dapat menjadi acuan gambaran potensi di masa depan.

 

#4 Pahami Kondisi Pasar

Pergerakan kondisi pasar terutama yang berhubungan dengan suku bunga menjadi hal yang berpengaruh dalam investasi jangka pendek.

Pelajari kondisi pasar beserta faktor apa saja yang memengaruhinya.

 

#5 Reputasi Penerbit Instrumen

Cari informasi mengenai kinerja dan reputasi penerbit instrumen, apakah pemerintah, bank, perusahaan, pihak swasta atau lembaga keuangan lainnya.

Reputasi penerbit instrumen memengaruhi kinerja di masa mendatang. Jangan sampai kamu menyimpan dana menjadi investasi bodong, ya!

 

#6 Bandingkan Biaya dan Pajak

Buat rincian biaya yang akan dikeluarkan dalam berinvestasi serta pajak yang akan dikenakan. Biaya dan pajak akan memotong imbal hasil investasi.

 

#7 Diversifikasi Portofolio

Setiap investasi memerlukan diversifikasi portofolio dan tidak terlepas untuk investasi jangka pendek yang cenderung berisiko rendah.

Investasi jangka pendek dapat dilakukan dengan mengalokasikan ke beberapa instrumen agar risiko dapat diminimalisasi.

Agar lebih memahami diversifikasi portofolio, yuk, kunjungi artikel berikut Diversifikasi Portofolio: Pengertian, Plus Minus, dan Cara Menerapkannya.

 

Mau Berinvestasi Jangka Pendek di Instrumen Apa?

Sobat Finansialku, itulah beberapa rekomendasi instrumen investasi jangka pendek dan sederet tips agar kamu bisa meminimalisasi kerugian.

Semoga kamu mendapatkan gambaran umum untuk memulai berinvestasi jangka pendek dengan risiko yang minimal tapi tetap menghasilkan.

Jika kamu masih bingung untuk mewujudkan tujuan keuanganmu dengan investasi jangka pendek, yuk, diskusikan dengan saya, Fennicia Auliantika Rossianti, S.E., M.M., CFP®, atau Perencana Keuangan Finansialku lainnya.

Kamu bisa buat janji dengan menghubungi Customer Advisory Finansialku di nomor WhatsApp 0851 5866 2940. Konsultasi sekarang!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Apakah kamu sudah menentukan instrumen investasi jangka pendek terbaik? Jika ada pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar.

Jangan lupa bagikan artikelnya kepada rekan dan kerabatmu yang ingin terjun berinvestasi, ya. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. Short-Term Investments: Definition, How They Work, and Examples. Investopedia.com- https://rb.gy/5dvre
  • Admin. Deposito. Ojk.go.id- https://rb.gy/ske57
  • Admin. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) Sebagai Alternatif Untuk Menyimpan Dana Darurat. Ojk.go.id- https://rb.gy/bzzwh
  • Admin. Obligasi Korporasi. Ojk.go.id- https://shorturl.at/nuzCQ
  • Admin. Tentang ORI. Kemenkeu.go.id- https://shorturl.at/ju367