Cara memilih reksa dana yang benar membantu meningkatkan potensi pendapatan. Tepatkah produk reksa dana yang Anda punya sekarang?

Agar lebih yakin dalam menentukan pilihan, simak artikel berikut ini!

 

Summary: 

  • Untuk mengurangi kemungkinan kerugian, uang investor reksa dana dikelola oleh manajer investasi profesional.
  • Cara Anda memilih reksa dana dapat membantu meningkatkan pengembalian investasi dan mengurangi resiko rugi.

 

Memahami Apa Itu Reksa Dana

Ada banyak produk investasi yang dapat dipilih untuk mendapat penghasilan pasif. Setiap produk punya tingkat risiko berbeda yang harus disesuaikan dengan profil risiko investor.

Dari sekian banyak produk, reksa dana dianggap sebagai instrumen berisiko rendah. 

Pasalnya, uang investor dikelola oleh manajer investasi profesional sehingga potensi rugi lebih kecil. Sayang, risiko yang rendah berdampak pada pendapatan yang lebih rendah.

cara memilih reksa dana 1

Ilustrasi Reksa Dana. Sumber: morningchores.com

 

Reksa dana adalah platform yang dipakai untuk menghimpun dana dari khalayak  untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. 

Pemaknaan ini sesuai dengan Pasal 1 ayat (27) UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995 yang menyatakan hal serupa.

Dari definisi di atas, ada tiga hal utama yang berkaitan dengan reksa dana, yakni:

  • Dana dari khalayak.
  • Dana diinvestasikan di portofolio efek.
  • Dana dikelola oleh manajer investasi.

Cara memilih reksa dana dapat mengoptimalkan pengembalian investasi dan mengurangi resiko rugi. Sudahkah Anda tahu caranya? 

 

Bagaimana Cara Memilih Reksa Dana yang Tepat

Simak cara memilih reksa dana yang tepat berikut ini:

 

#1 Menentukan Tujuan

Pemilihan reksa dana harus didasarkan pada tujuan keuangan. 

Investor perlu mengetahui tujuan keuangannya, apakah untuk dana pensiun, membeli rumah atau mobil, berlibur, biaya pendidikan, atau tujuan keuangan lainnya.

Dengan mengetahui tujuan keuangan, investor dapat memperkirakan banyaknya dana yang harus diinvestasikan dan menetapkan jangka waktu investasi yang sesuai.

 

#2 Memahami Produk Reksa Dana

Cara memilih reksa dana juga berkaitan dengan pemahaman produk. Sebelum menyetorkan dana, Anda harus punya informasi berikut:

  • Historikal kinerja reksa dana, yakni kinerja reksa dana selama periode tertentu. Historikal kinerja memberikan gambaran tentang kinerja reksa dana di masa lalu sebagai salah satu pertimbangan dalam praktik cara memilih reksa dana.
  • Konsistensi kinerja reksa dana selama 5-10 tahun ke belakang. Konsistensi kinerja akan menunjukkan apakah reksa dana tersebut mampu mempertahankan kinerjanya di masa lalu.
  • Return keuntungan reksa dana, yakni potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari investasi reksa dana.
  • Dana kelolaan (AUM) reksa dana, yakni total nilai aktiva yang dikelola oleh reksa dana tersebut. Dana kelolaan yang besar menunjukkan bahwa reksa dana tersebut telah dipercaya oleh banyak investor.
  • Risiko reksa dana, yakni kemungkinan kerugian yang dapat dilihat melalui fund fact sheet atau prospektus reksa dana. Risiko reksa dana akan menunjukkan kemungkinan kerugian yang dapat Anda alami dari investasi reksa dana tersebut.

[Baca Juga: 15 Aplikasi Reksadana Terbaik, Aman dan Anti Repot]

 

#3 Kenali Profil Risiko Anda

Pemilihan jenis reksa dana harus disesuaikan dengan profil risiko Anda. Reksa dana saham dan campuran cocok untuk investor dengan profil risiko agresif. 

Reksa dana ini memiliki potensi imbal hasil yang tinggi. Tapi juga punya risiko yang tinggi.

Reksa dana pendapatan tetap cocok untuk investor dengan profil risiko moderat. 

Reksa dana ini memiliki potensi imbal hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana saham dan campuran. Tapi juga punya risiko yang lebih rendah.

Reksa dana pasar uang cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif. Reksa dana ini memiliki potensi imbal hasil yang rendah. Tapi juga punya risiko yang paling rendah.

 

#4 Pilih Manajer Investasi yang Tepat

Sebelum berinvestasi di reksa dana, penting untuk melakukan riset terhadap rekam jejak manajer investasi yang mengelolanya. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tim pengelola investasi memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai untuk mengelola investasi Anda.

 

#5 Pastikan Anda Memilih Produk Resmi

Terakhir, cara memilih reksa dana yang tepat adalah membeli produk investasi legal. 

Pemilihan produk investasi yang resmi dan terpercaya merupakan langkah penting untuk menghindari investasi bodong.

Reksa dana adalah salah satu produk investasi yang memiliki izin dari OJK. 

Untuk memastikan keamanan investasi reksa dana, Anda perlu mengecek perizinan produk reksa dana dan Manajer Investasi yang menawarkan produk tersebut.

Jika Anda masih ragu dalam memilih reksa dana yang tepat, tidak ada salahnya untuk meminta advice dari ahli, Perencana Keuangan Finansialku.

Mari diskusi lebih lanjut seputar keuangan dan investasi dengan cara klik banner di bawah ini!

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Jenis-jenis Reksa Dana

Ada beberapa jenis reksa dana yang perlu diketahui. Dengan begitu, Anda bisa memilih produk yang tepat untuk diri sendiri.

 

#1 Jenis Reksa Dana Secara Umum

Secara umum, reksa dana dibedakan menjadi dua, yakni:

 

#1 Reksa Dana Terbuka

Reksa dana terbuka mengacu pada produk reksa dana yang bisa dijual lagi. 

Proses transaksi terjadi tanpa melewati teknik penjualan di bursa efek di perusahaan manajer investasi. 

Kebanyakan reksa dana yang beredar saat ini bersifat terbuka. Saat menjual, investor akan mendapat harga setara nilai bersih aktiva.

 

#2 Reksa Dana Tertutup

Reksa dana tertutup adalah semua produk yang tidak bisa dijual lagi ke perusahaan manajer investasi. 

investor bisa melepas unit penyertaan melalui bursa efek. Saat dijual pun, investor pun mendapat nilai yang berbeda dibanding aktiva.

 

#2 Reksa Dana Berdasarkan Produk yang Dipakai

Banyaknya produk di pasaran menuntut Anda untuk paham cara memilih reksa dana. Sebab, setiap pilihan punya konsekuensi berbeda.

Berikut adalah jenis reksa dana berdasarkan produk yang dipakai:

 

#1 Reksa Dana Saham (Equity Fund)

Reksa dana saham mengalokasikan 80% dana untuk saham. Investor akan mendapat keuntungan melalui capital gain atau dividen. 

Meski begitu, Anda harus tahu bahwa produk ini cukup berisiko.

 

#2 Reksa Dana Campuran (Balance Mutual Fund)

Reksa dana campuran memiliki risiko lebih rendah dibanding reksa dana saham lantaran dana dialokasikan dalam produk yang bervariasi, termasuk saham dan obligasi. 

Langkah ini ditujukan agar dana berkembang tetapi dengan potensi rugi lebih minim.

 

#3 Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)

Reksa dana pendapatan tetap adalah produk investasi yang mengalokasikan minimal 80% aktiva menjadi efek utang atau obligasi. 

Diharapkan, investasi mendapat pengembalian dana yang stabil tiap periode.

Produk ini memungkinkan investor berpotensi mendapat pengembalian tinggi. Di sisi lain, risiko kerugiannya juga tidak bisa diabaikan.

[Baca Juga: Mengenal Seluk Beluk Investasi Reksa Dana dan Keuntungannya]

 

#4 Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund)

Reksa dana pasar uang bekerja dengan mengalokasikan dana investor untuk membeli instrumen investasi di pasar uang dengan tenor di bawah satu tahun. 

Manajer investasi dapat mengalokasikan dana untuk membeli deposito berjangka (time deposit), sertifikat deposito (certificate of deposit), Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, dan produk lain yang tersedia.

 

#5 Reksa Dana Indeks

Reksa dana indeks punya potensi untung rugi yang setara dengan indeks. Mayoritas dana dalam produk ini dikelola secara pasif. 

Artinya, manajer investasi tidak akan melakukan transaksi di bursa kecuali jika ada subscription dan redemption terkini.

Nah, dari beragam jenis reksa dana yang ada, tentunya Anda ingin memaksimalkan keuntungan jika berinvestasi di instrumen ini, kan?

Kabar baiknya, Finansialku punya rahasianya untuk Anda. Simak dalam YouTube Finansialku berikut ini!

 

 

Pahami Cara Memilih Reksa Dana

Cara memilih reksa dana memengaruhi keuangan Anda di masa depan.

Investor dengan profil risiko rendah disarankan untuk berinvestasi di instrumen berisiko rendah juga untuk meminimalisasi kerugian. Begitu pun sebaliknya.

Untuk menambah referensi Anda dalam berinvestasi reksa dana, ikuti tips dan triknya dalam ebook gratis Cara Mudah Maksimalkan Untung di Reksa Dana dari Finansialku.

Jika ingin mendapat saran keuangan dari ahli, Anda bisa berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku. Cari tahu informasi selengkapnya dengan menghubungi WhatsApp 0851 5866 2940.

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Sekian ulasan tentang cara memilih reksa dana. Anda bisa menyampaikan cerita menarik mengenai pengalaman investasi reksa dana di kolom komentar di bawah.

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial untuk membantu rekan Anda menemukan produk yang tepat. Terima kasih!

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi: 

  • Admin. 06 September 2017. Pengertian Reksa Dana, Jenis, Keuntungan dan Risikonya. Bareksa.com – https://bit.ly/3G9Kb4t
  • Admin. Bagaimana Cara Memilih Reksa Dana? Syailendracapital.com – https://bit.ly/49Maw61
  • Admin. Cara Memilih Reksa Dana. Bions.id – https://bit.ly/4182Ze9
  • Admin. Reksa Dana. Idx.co.id – https://bit.ly/40Qfs5I
  • Rosyda. Pengertian Reksa Dana dan 6 Manfaatnya. Gramedia.com – https://bit.ly/3sTukDR