Catat! 7 Kualitas Pekerja yang Aman dari Ancaman PHK

Karyawan seperti apa yang relative aman dari ancaman PHK? Berikut ini 7 kualitas pekerja yang relative aman terhadap ancaman PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Artikel ini dipersembahkan oleh

Daftar Isi

Bagaimana Cara Bebas dari Ancaman PHK?

Pada dasarnya orang-orang yang bekerja sebagai karyawan perusahaan, berusaha mencari keamanan. Kata ‘keamanan’ ini mengacu pada keamanan dari segi finansial hari ini dan finansial yang akan datang (termasuk pada saat nanti pensiun). Salah satu kata yang mengancam keamanan tersebut adalah PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja.

Pada tahun 1998, Indonesia pernah terkena krisis ekonomi dan banyak perusahaan yang melakukan PHK kepada karyawannya. Perusahaan berusaha mengurangi beban tenaga kerja dan tetap menjaga karyawan yang memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan. Biasanya orang-orang mengatakan, karyawan yang akan di PHK adalah karyawan yang bekerja di divisi bawah atau pekerja kontrak (outsource). Logikanya perusahaan akan tetap membutuhkan karyawan, kecuali perusahaan bangkrut. Ketika mengurangi jumlah tenaga kerja, perusahaan tentu akan melakukan seleksi. Hanya karyawan yang berkualitas dan memiliki kontribusi besar, yang akan tetap dipertahankan.

Kualitas seperti apakah yang dibutuhkan oleh perusahaan?

#1 Memiliki Pengalaman dan Keahlian Khusus

Pekerja yang memiliki pengalaman kerja dan keahlian khusus biasanya akan tetap dipertahankan oleh perusahaan. Perusahaan yang dalam kondisi sakit (secara keuangan) dan ingin merampingkan jumlah tenaga kerja, akan fokus mengurangi jumlah tenaga kerja operator dengan mesin dan otomatisasi (padat modal), mengurangi jumlah admin support. Ide sederhananya perusahaan akan tetap menjaga orang-orang yang memiliki keahlian, jam terbang tinggi dan memiliki kontribusi besar terhadap perusahaan.

#2 Berpengaruh Langsung Terhadap Pemasukan Perusahaan

Perusahaan yang dipimpin oleh manajemen hebat, akan mempertahankan para karyawannya yang dapat menghasilkan pemasukan ke perusahaan. Jika Anda bekerja sebagai tenaga penjualan dan pemasaran yang mampu menyumbang penghasilan cukup besar untuk perusahaan, maka perusahaan akan berusaha mati-matian mempertahankan Anda.

#3 Berpengaruh Langsung Terhadap Pengeluaran Perusahaan

Perusahaan juga akan mempertahankan orang-orang yang mampu mengamankan keuangan perusahaan, seperti menjaga arus kas, menjaga uang keluar dan lain sebagainya. Contoh karyawan-karyawan yang loyal dan dapat dipercaya untuk bagian pembelian, financial controller dan lain sebagainya.

#4 Memiliki Network yang Luas

Berbahagialah Anda, karyawan yang memiliki network atau jaringan luas. Perusahaan akan berusaha mempertahankan Anda, karena seseorang yang memiliki jaringan luas, adalah nilai tambah dan keunggulan buat perusahaan. Berita baiknya, semua orang dapat mempelajari seni dan cara untuk menjalin network.

#5 Problem Solver dan Memiliki Jiwa Pemimpin

Secara logika, manajemen akan menyenangi orang-orang yang mampu menyelesaikan masalah dengan baik (problem solving) dan mengeleminasi pembuat onar (problem maker). Untuk menjadi seorang problem solver, seseorang harus memiliki keahlian, pengetahuan dan jam terbang.

#6 Bekerja Produktif dan Tidak Curang

Apakah Anda termasuk orang yang bekerja secara produktif? Mampu mencapai target Anda? Apakah Anda juga termasuk orang yang tidak curang terhadap pekerjaan, waktu dan uang? Jika ya, maka perusahaan akan berupaya untuk mempertahankan Anda di perusahaan.

#7 Berintegritas, Dapat Bertanggung Jawab dan Mampu Diberi Kepercayaan

Kualitas terakhir dan paling penting yaitu seorang karyawan yang mampu diberi tanggung jawab dan dapat dipercaya. Bisnis tidak sekedar membutuhkan orang pandai, bisnis tidak sekedar membutuhkan orang yang berpengalaman, punya pergaulan luas, tetapi membutuhkan seorang karyawan yang berintegritas, dapat diberi tanggung jawab dan kepercayaan.

Jadilah Asset, Jangan Jadi Liabilitas untuk Perusahaan

Pada dasarnya manajemen perusahaan akan selalu berusaha melakukan efisiensi, termasuk dalam jumlah karyawan. Tenaga kerja atau karyawan yang produktif dan mampu berkontribusi pada perusahaan dikategorikan sebagai sebuah asset. Sedangkan karyawan yang tidak produktif atau tidak dapat berkontribusi banyak pada perusahaan, dikategorikan sebagai kewajiban (liabilitas). Dalam keadaan keuangan yang sulit, perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan yang tergolong liabilitas. Jadi pastikan diri Anda menjadi asset bagi perusahaan, bukan malah menjadi beban atau liabilitas perusahaan.

Apakah Anda pernah memikirkan bahwa perusahaan Anda tidak akan memecat Anda, karena Anda berprestasi dan dibutuhkan oleh perusahaan?

Sumber artikel

Hardian. 11 Oktober 2016. 7 Jenis Pekerja yang Bakal Aman dari Ancaman PHK. Duitpintar.com – https://goo.gl/RScLvd

Sumber Gambar

Aditya Romansa. Jakarta, Indonesia. Unsplash.com. https://goo.gl/RqDXfM

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)