Apakah kamu sudah mengetahui deposito untuk bayar SPP? Apakah bisa?
Yuk, langsung aja simak artikel berikut ini.
Rubrik Finansialku
Menggunakan Investasi Deposito Untuk Bayar SPP
Haloo guys! Kamu sudah mengenal deposito belum guys? Sebenarnya apa sih deposito itu?
Deposito adalah produk penyimpanan uang di bank yang sistem penarikan uang nya hanya bisa dilakukan setelah jangka waktu tertentu.
Oh ya guys, kamu gak perlu khawatir kalau investasi di deposito ya karena deposito dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Bisa dikatakan jika ada krisis maka dana deposito kamu tidak akan hilang. Jadi kalian gak perlu takut kalau mau investasi di deposito ya.
[Baca Juga: Tips Mudah Investasi Untuk Mahasiswa: Belajar Berinvestasi Dari Sekarang!]
Tahukah kamu kalau deposito berbeda dengan rekening tabungan lho. Walaupun sama-sama disimpan di bank namun terdapat beberapa hal yang membedakan deposito dengan rekening tabungan.
Perbedaan deposito dan rekening tabungan terletak pada besarnya bunga yang ditawarkan. Bunga deposito lebih besar dari pada bunga rekening tabungan. Menarik kan?
Oleh karena itu, gak heran kalau banyak orang yang menjadikan deposito sebagai pilihan favoritnya.
Namun, deposito tidak bisa di tarik kapan saja sesuai keinginan kamu. Terdapat jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Jadi, kamu hanya bisa menarik uang kamu di deposito setelah melewati jangka waktu tertentu.
Tidak seperti rekening tabungan yang bisa ditarik kapan saja sesuka kamu. Pada umumnya terdapat beberapa jangka waktu dalam deposito yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan bahkan 24 bulan.
Kalau kamu memilih jangka waktu 6 bulan, maka setelah kamu menyetorkan uang di deposito, uang tersebut akan terkunci dan tidak dapat dicairkan sebelum 6 bulan berlalu.
Biasanya, semakin lama jangka waktunya maka semakin besar bunga yang ditawarkan. Oleh karena itu, kamu bisa memilih jangka waktu sesuai dengan kebutuhan kamu.
[Baca Juga:Â Sebelum Investasi Deposito, Kenali Cara Kerja Deposito, Strategi Investasi Deposito dan Cara Menghitung Bunga Deposito]
Oh ya, selain itu di beberapa deposito juga terdapat sistem yang namanya Automatic Roll Over (ARO) jadi deposito kamu akan diperpanjang secara otomatis setelah melewati jatuh tempo jika kamu tidak tarik uangnya.
Namun sistem Automatic Roll Over ini adalah pilihan. Jika kamu tidak mau menggunakan sistem ARO maka sistem deposit kamu adalah Non-Automatic Roll Over (Non-ARO).
Non-ARO berarti setelah jatuh tempo bunga deposito sudah tidak disertakan lagi, jadi dana deposito kamu tidak ada peningkatan lagi karena dianggap tidak diperpanjang.
Tidak semua deposito menawarkan sistem ARO (Automatic Roll Over) ini. Oleh karena itu, kamu harus pandai-pandai dalam memilih deposito yang tepat untuk kamu.
Sistem tersebut sebenarnya pilihan kok, jika kamu menginginkannya kamu bisa mengaktifkan sistem tersebut. Namun, jika kamu tidak mau kamu juga bisa menonaktifkan sistem tersebut.
[Baca Juga: Investor Pemula, Ketahui Cara Memulai Investasi Emas Agar Tidak Salah!]
Sebagai seorang mahasiswa tentunya kamu akan membayar uang SPP atau uang semester selama 6 bulan sekali kan ya? Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan hasil investasi deposito untuk dipakai bayar SPP kuliah.
Tentunya, karena kamu harus membayar SPP atau uang semester selama 6 bulan sekali maka kamu bisa menggunakan deposito dengan jangka waktu 6 bulan.
Namun, sebelum memilih deposito yang tepat, kamu perlu memerhatikan beberapa hal. Hal yang perlu kamu perhatikan seperti reputasi bank, suku bunga yang ditawarkan, saldo minimal, fitur-fiturnya, dan lain-lain.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an
Â
Kelebihan dan Kekurangan Deposito
Dalam berinvestasi di deposito terdapat kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut rangkuman kelebihan dan kekurangan deposito.
#1 Kelebihan Deposito
- Bunga deposito lebih besar dari bunga tabungan.
- Tidak mudah tergerus inflasi.
- Risiko hilangnya dana sangat kecil dan bahkan hampir tidak ada.
- Dana dijamin oleh LPS.
#2 Kekurangan Deposito
- Return-nya masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti saham dan reksa dana.
- Bukan instrumen investasi yang ideal untuk menaikkan kekayaan secara signifikan.
Menghitung Bunga Deposito
Menghitung bunga deposito ternyata tidak bisa langsung mengalikan dana deposito kamu dengan bunganya ya.
Dalam menghitung bunga deposito yang didapatkan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti jangka waktu deposito dan pajak deposito.
Formula yang bisa digunakan untuk menghitung bunga deposito adalah:
Bunga x Dana Pokok Deposito x 30 hari x 80% (pajak 20%) : 365 (hari)
[Baca Juga: 6 Investasi untuk Mahasiswa yang Penting untuk Kamu Ketahui]
Untuk memahaminya, yuk simak contoh berikut.
Misalnya kamu diberikan uang oleh orang tua sebesar Rp15 juta untuk membayar SPP atau uang semester kamu. Namun, uang SPP kamu ternyata Rp15,4 juta.
Lalu, kamu mau mendepositokan uang Rp15 juta kamu dengan jangka waktu 6 bulan. Deposito yang kamu pilih menawarkan bunga sebesar 7,5% untuk jangka waktu 6 bulan. Maka, berapa bunga deposito yang akan kamu terima?
Bunga deposito yang diterima = 7,5% x Rp15.000.000 x 30 hari x 80% (pajak 20%) : 365 = Rp73.972,6
Bunga deposito yang kamu terima setiap bulannya adalah Rp73.972,6.
Maka setelah 6 bulan, bunga deposito yang kamu dapatkan adalah sebesar Rp443.835,6 (Rp73.972,6 x 6 bulan).
[Baca Juga: Produk Investasi Apa yang Cocok untuk Saya?]
Bagaimana? Sangat menguntungkan kan? Selain kamu bisa membayar uang SPP kamu, sisanya juga bisa kamu gunakan untuk tambahan uang jajan kamu. Menarik kan?
Oh ya sebagai informasi tambahan, pajak yang dimaksudkan tersebut hanya berlaku untuk dana deposito diatas Rp7,5 juta ya. Jadi, kalau dana deposito kamu kurang dari Rp7,5 juta maka tidak dikenakan pajak.
Namun jangan khawatir, pajak yang dikenakan atas deposito tidak terlalu besar kok hanya 20% dari bunga deposito kamu jadi investasi deposito kamu masih menguntungkan.
So, jangan gak jadi investasi di deposito karena dikenakan pajak ya.
Bisa Membayar SPP dengan Deposito 6 Bulan
Setelah mengetahui bagaimana membayar SPP dengan deposito 6 bulan tentunya dapat membantu kamu untuk menggunakan investasi deposito untuk membayar SPP kamu.
Kamu bisa memilih deposito yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu. Jangan lupa untuk memperhatikan hal-hal penting sebelum kamu memilih deposito.
Jadi apakah kamu sudah memilih deposito untuk membayar SPP kamu? Silahkan berikan komentar dan pendapat kamu di kolom yang telah tersedia.
Kamu juga bisa membagikan artikel ini kepada teman-teman kamu yang membutuhkan sehingga semakin banyak orang yang mengetahui info tentang deposito 6 bulan untuk bayar SPP.
Semoga artikel ini bermanfaat ya. Thank you guys!
Sumber Referensi:
- Boby. 11 Juni 2018. Bingung Hitung Bunga Deposito? Gini Nih Caranya. Moneysmart.id – https://goo.gl/7PLwQo
Sumber Gambar:
- Deposito 1 – https://goo.gl/79nUYh
- Deposito 2 – https://goo.gl/CTpzPB
Leave A Comment