Industri asuransi ASEAN memang sering dipuji lantaran agen dan sistemnya yang baik.

Artikel ini akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai industri asuransi. Simak artikel ini ya!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Secure

 

Industri Asuransi Global ASEAN Menjadi Panutan

Menurut James D Pittman selaku Presiden Direktur MDRT (Million Dollar Round Tablet), Asia Tenggara merupakan role model yang baik untuk melihat pertumbuhan asuransi.

Alasannya karena adanya pertumbuhan pesat pada kelas menengah di wilayah Asia Tenggara.

Selain itu, James juga membandingkan sistem keagenan di wilayah Asia Tenggara dengan Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat, para agen bekerja dengan lebih independen. Mereka akan membuat rekrutmen sendiri, pelatihan sendiri dan tidak terikat dengan perusahaan asuransi, layaknya praktik broker asuransi. Hal ini mengakibatkan banyak penduduk yang tidak memiliki asuransi.

Di wilayah Asia Tenggara,  cara yang efektif diterapkan oleh seorang agen. Mereka tidak hanya menjual, tetapi juga merekrut dan membangun komunitas agen profesional melalui pelatihan dan edukasi.

Sistem selling dan recruitment yang baik ini membuat setiap perusahaan memiliki basis agen yang teredukasi. Masyarakat pun hanya perlu menunggu agen untuk menawarkan asuransi kepada mereka.

Pendapat yang sama juga dilontarkan oleh Lucy Dewani, Advisor Komite MDRT Indonesia. Ia berujar bahwa asuransi di Indonesia memang telah memiliki sistem pengembangan agen yang baik, walau penetrasi asuransi masih kecil.

Menurutnya, produk asuransi yang ditawarkan di negara ASEAN sangat inovatif dan kuat. Hal ini meningkatkan pertumbuhan penduduk yang terasuransikan dan membuat penduduk yang terasuransikan lebih banyak dibandingkan Amerika Serikat.

Yuk Ketahui Industri Asuransi Global ASEAN yang Inspiratif 02

[Baca Juga: Digitalisasi Industri Asuransi Masa Kini Melalui Insurtech]

 

Tidak heran, industri asuransi di ASEAN memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Peningkatan jumlah pelaku usaha industri asuransi, peningkatan pendapatan premi industri asuransi serta pertumbuhan industri asuransi sendiri memberikan kontribusi signifikan untuk pertumbuhan ekonomi ASEAN.

 

Data AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia)

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pada kuartal kedua tahun 2018, total tertanggung industri asuransi jiwa mencapai 53.271.946 orang. Dari angka tersebut, penetrasi asuransi jiwa yang dilihat dari besarnya jumlah tertanggung perorangan terhadap jumlah penduduk menunjukkan nilai di angka 6,6%.

Yuk Ketahui Industri Asuransi Global ASEAN yang Inspiratif 03

[Baca Juga: Berkenalan Dengan AAJI, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia]

 

Pada kuartal II 2018, telah terdapat tenaga pemasaran asuransi jiwa berlisensi yang meningkat 5,7% menjadi 603.605 orang, di mana 91 % dari total pemasaran tersebut berasal dari agen.

 

Industri Asuransi Indonesia

Sedikit sejarah mengenai industri asuransi di Indonesia. Pada krisis ekonomi tahun 1999, asuransi menjadi salah satu instrument keuangan yang luput dari perhatian pemerintah. Fokus pemerintah pada saat itu hanya pada penyelamatan perbankan.

Karena hal tersebut, pertumbuhan sektor asuransi pun melambat. Hal ini membuat asuransi di Indonesia sendiri kurang berkembang.

Walaupun industri asuransi ASEAN dijadikan contoh global, namun sangat disayangkan bahwa  asuransi di Indonesia sendiri tertinggal dibandingkan negara ASEAN lainnya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution.

Yuk Ketahui Industri Asuransi Global ASEAN yang Inspiratif 04

[Baca Juga: Sri Mulyani Usut Perkara Defisit Rp32 T Asuransi Jiwasraya]

 

Beliau mengatakan bahwa asuransi negara Indonesia tidak termasuk bagus di ASEAN. Hal ini dikarenakan banyaknya rintangan yang harus dihadapi dalam perkembangannya, salah satunya adalah masalah teknologi.

Menurut beliau, dalam perkembangan ekonomi digital ini, untuk dapat menghadapi masalah tersebut, para pelaku industri asuransi sebaiknya memanfaatkan kecanggihan teknologi dan berinovasi agar dapat sejalan dengan perkembangan komunikasi dan informatika.

 

Industri Asuransi Indonesia Tahun 2019

Sepanjang tahun 2019, sebetulnya asuransi Indonesia tercatat melemah. Data dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengungkapkan kerugian pada pajak industri asuransi jiwa tercatat senilai Rp8,6 triliun.

Angka ini meningkat dari tahun 2018 saat perusahaan asuransi mencatatkan rugi setelah pajak senilai Rp2,17 triliun. Padahal dari nilai preminya, hanya turun sedikit, hanya sekitar 0,38% yoy yaitu dari Rp186,04 triliun menjadi Rp185,33 triliun.

Yuk Ketahui Industri Asuransi Global ASEAN yang Inspiratif 05

[Baca Juga: Kolaborasi OJK dan KKP: Produk Asuransi Budidaya Sektor Kelautan & Perikanan]

 

Sedangkan jumlah beban yang ditanggung oleh perusahaan asuransi jiwa juga naik sedikit, yaitu dari 1,78% yoy menjadi Rp189,36 triliun di tahun lalu. Adapun beban yang ditanggung pada 2018 senilai Rp186,05 triliun.

Adapun kinerja hasil investasi sepanjang 2019 justru terbilang besar, yaitu sebanyak Rp21,85 triliun. Nilai itu tumbuh 230,06% yoy dari posisi 2018 sebanyak Rp6,62 triliun.

Namun hal yang paling berbeda jauh adalah kenaikan (penurunan) nilai aset untuk produk unitlink tercatat senilai Rp24,61 triliun di 2019. Sedangkan pada 2018 hanya Rp7,44 triliun. Artinya kerugian di industri asuransi tertekan oleh penurunan nilai pasar pada produk unitlink.

Yuk rencanakan asuransi kamu menggunakan aplikasi Finansialku. Download aplikasinya melalui Google Play dan App Store!

 

Setelah membaca artikel di atas, semoga Anda memiliki gambaran yang lebih luas mengenai pasar industri asuransi di dunia. Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini.

GRATISSS Download!!! Ebook Asuransi Kesehatan Bisa Menyelamatkan Hidup

Mockup Ebook Studi Kasus Asuransi Kesehatan

 

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 28 Januari 2020. IndustriAsuransi Jiwa Makin Merugi di Tahun Lalu. Keuangan.kontan.co.id – https://bit.ly/2VqpmeU
  • Anggun Tifani. 29 Agustus 2018. ASEAN Jadi Percontohan IndustriAsuransi Global. Okezone.com – https://bit.ly/2VrXzuC
  • Anggun P. Situmorang. Menko Darmin Sebut IndustriAsuransi RI Tertinggal Se-ASEAN. Liputan6.com – https://bit.ly/2I15UNG

 

Sumber Gambar:

  • Asuransi 01 – https://bit.ly/338VTYt
  • Asuransi 02 – https://bit.ly/2xlDDPS
  • Asuransi 03 – https://bit.ly/2TWc2fF
  • Asuransi 04 – https://bit.ly/2THu5HX
  • Asuransi 05 – https://bit.ly/2PZjZja
Â