Ingin Keuntungan Maksimal dari Reksa Dana? Kenali Reksa Dana Trillion Club

Apa yang dimaksud dengan reksa dana trillion club? Setiap produk reksa dana memiliki dana kelolaan yang berbeda-beda. Kali ini Finansialku akan membahas reksa dana yang termasuk dalam reksa dana trillion club.

Rubrik Finansialku

Reksa Dana Trillion Club

Reksa dana adalah gabungan dari beberapa produk investasi yang dikelola oleh seorang Manajer Investasi. Gabungan investasi tersebut kemudian dibagi-bagi ke dalam unit penyertaan yang dapat dibeli oleh para investor reksa dana. Besarnya total dana yang dikelola oleh Manajer Investasi untuk masing-masing reksa dana dapat berbeda-beda. Semakin besar dana kelolaan sebuah reksa dana maka Manajer Investasi dapat berinvestasi dengan lebih leluasa.

Setiap produk investasi yang dipilih oleh Manajer Investasi pasti membutuhkan dana segar untuk dapat diputar. Kegiatan usaha yang dijalankan Manajer Investasi untuk mendukung proses investasi tersebut pun tidak murah. Butuh biaya yang besar untuk mencari tenaga riset berbakat, mendapatkan informasi terbaru dari broker asing, mengadakan kegiatan sosialisasi atau edukasi, hingga mengadakan market update di hotel bintang lima. Dengan begitu proses investasi dan perputaran return untuk investor dapat terus berjalan. Jika tidak memiliki dana kelolaan yang besar, kebutuhan-kebutuhan tersebut akan sulit dipenuhi.

[Baca Juga: Mengenal Asumsi Return yang Wajar untuk Investasi Reksa Dana Campuran]

Inilah alasan mengapa seluruh Manajer Investasi baik yang memasarkan reksa dananya secara independen atau menggunakan APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) selalu mengharapkan dana kelolaannya dapat terus meningkat. Berapa besarnya dana kelolaan yang harus dimiliki sebuah produk reksa dana agar reksa dananya dianggap memiliki dana kelolaan besar? Sebenarnya tidak ada angka tertentu yang menjadi indikator. Hanya saja Rudiyanto, seorang perencana keuangan dalam bukunya mengkategorikan reksa dana yang disebut dengan reksa dana trillion club.

Reksa dana trillion club adalah reksa dana dengan dana kelolaan minimal Rp1 triliun. Dalam hal ini reksa dana dengan dana kelolaan yang sudah mencapai Rp1 triliun dapat dikategorikan sebagai reksa dana yang besar. Dengan modal Rp1 triliun tersebut, Manajer Investasi akan lebih leluasa untuk menginvestasikan dana kelolaannya di berbagai produk investasi sehingga peluang keuntungan pun semakin tinggi.

[Baca Juga: Ini Cara Merencanakan Keuangan dengan Menggunakan Reksa Dana]

Reksa Dana Besar = Reksa Dana Unggul?

Dalam dunia reksa dana terdapat reksa dana terproteksi dan reksa dana non-terproteksi. Reksa dana terproteksi adalah reksa dana yang modal setoran investornya dijamin oleh Manajer Investasi. Tetapi bunga yang bisa didapatkan oleh investor dari reksa dana tersebut tidak dijamin. Manajer Investasi hanya menjamin bahwa modal yang disetorkan pasti akan kembali. Sementara reksa dana non-terproteksi adalah reksa dana yang dana investornya tidak dijamin oleh Manajer Investasi.

Reksa dana terproteksi adalah jenis reksa dana yang dana kelolaannya diinvestasikan pada produk-produk investasi yang memberikan kepastian penghasilan bagi investor. Misalnya dana kelolaan sebuah reksa dana diinvestasikan pada produk obligasi dan deposito. Produk-produk tersebut memberikan jaminan atas modal yang disetorkan oleh investor. Karena itu investor diharapkan tidak akan merugi. Karena keterjaminan tersebut maka lebih mudah untuk memasarkan reksa dana terproteksi daripada reksa dana non-terproteksi.

[Baca Juga: Benarkah Ada Reksa Dana yang Tidak Pernah Rugi?]

Hanya saja reksa dana terproteksi biasanya menawarkan return yang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan reksa dana non-terproteksi. Mengapa? Karena dalam reksa dana non-terproteksi Manajer Investasi menggunakan produk-produk investasi yang memiliki risiko lebih tinggi dengan peluang return yang lebih tinggi juga. Misalnya saja saham, obligasi yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun dan lain sebagainya.

Jadi apakah reksa dana besar pasti lebih unggul? Sebenarnya tergantung pada pandangan Anda. Secara umum lebih sulit untuk memasarkan reksa dana non-terproteksi. Artinya jika ada sebuah reksa dana non-terproteksi dengan dana kelolaan yang sangat besar, hal itu dapat dianggap sebagai prestasi besar Manajer Investasi yang mengelolanya. Karena, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sulit untuk memasarkan reksa dana non-terproteksi. Jika sebuah produk yang sulit dipasarkan dapat laku di pasaran (terbukti dari dana kelolaan yang besar), kemungkinan besar produk tersebut adalah produk yang unggul. Berbeda halnya dengan reksa dana terproteksi cukup wajar jika dana kelolaannya sangat besar karena lebih mudah dipasarkan.

Berdasarkan data dari www.bareksa.com terdapat 60 reksa dana yang termasuk ke dalam reksa dana trillion club. 60 reksa dana tersebut berisi reksa dana yang beragam mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Berikut adalah 10 reksa dana dengan dana kelolaan terbesar dari 60 reksa dana trillion club tersebut:

[Baca Juga: Bisakah Seorang Pensiunan Berinvestasi Reksa Dana?] 

Dana Kelolaan Besar Memberi Peluang Lebih Besar

Reksa dana trillion club termasuk ke dalam golongan reksa dana besar karena memiliki dana kelolaan lebih besar Rp1 triliun. Walaupun dana kelolaan sangat besar, bukan berarti reksa dana tersebut adalah reksa dana yang mutlak unggul. Hanya saja dalam prakteknya Manajer Investasi dapat berinvestasi dengan lebih leluasa karena memiliki dana kelolaan yang besar, sehingga peluang keuntungannya pun bisa lebih besar. Namun untuk mendapatkan produk reksa dana yang benar-benar memiliki performa sangat baik, Anda tetap harus menganalisis lebih dalam mengenai produk reksa dana tersebut.

Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan sungkan untuk menanyakan kepada kami pertanyaan yang membuat Anda bingung. Anda dapat mengetiknya pada kolom yang tersedia di bawah ini.

Sumber Referensi:

• Rudiyanto. 2015. Fit. Focus. Finish: Panduan Mencapai Kesuksesan Finansial Melalui Investasi Reksa Dana. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo.
• Data Reksa Dana. Bareksa.com – https://goo.gl/hegscJ

Sumber Gambar:

• Menabung reksa dana – https://goo.gl/dXFsG5
• Ilustrasi Investasi – https://goo.gl/EomGrp