Jika Anda mau cuan emas, maka Anda perlu mengecek berbagai pilihan investasi emas di saat resesi. Sejak berabad-abad lalu, investasi logam mulia selalu diandalkan sebagai safe haven untuk melindungi aset dari risiko investasi.

Belakangan ini ekonomi semakin bergejolak karena ketidakpastian global seperti tarik ulur kesepakatan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Brexit yang masih menggantung, serta ancaman resesi yang mengintai berbagai negara. Diperkirakan hingga tahun 2020 jumlah negara yang mengalami resesi akan bertambah.

Tidak heran jika investor menjauhi investasi yang berisiko dan mencari instrumen lindung nilai seperti emas dan US Dollar.

Bagaimana investasi emas bisa melindungi kekayaan kita? Apa saja pilihan investasi yang simple dan terjangkau? Yuk simak informasi selanjutnya!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Naiknya Ketidakpastian Ekonomi Global

Fluktuasi harga emas memang selalu memiliki relasi dengan kondisi perekonomian. Saat ekonomi tidak kondusif, investor akan cenderung menghindari aset-aset yang berisiko dan memburu aset-aset yang lebih aman.

Sebaliknya, saat ekonomi sedang relatif baik, maka investor akan berani untuk memburu aset-aset berisiko dengan harapan bisa mendapatkan imbal hasil lebih tinggi.

Dalam kondisi normal, investor cenderung lebih memilih produk investasi agresif di luar emas yang lebih menguntungkan, seperti saham, obligasi atau properti.

Harga emas fluktuatif dipengaruhi berbagai parameter ekonomi seperti dollar AS, inflasi, harga minyak serta kondisi politik.

Ketidakstabilan politik yang terjadi saat konflik perang dagang AS Tiongkok, gejolak geopolitik di Timur Tengah, ancaman Semenanjung Korea dan Brexit semakin menambah banyak spekulan terhadap logam mulia. Sehingga spekulan juga memiliki andil besar terhadap fluktuasi harga emas.

Cuan Emas Berbagai Pilihan Investasi Emas di Saat Resesi 02 - Finansialku

[Baca Juga: Resesi Meningkat Menjadi Pemicu Pergerakan Emas]

 

Diperkirakan di akhir tahun 2019 ini, Bank Sentral AS berencana menurunkan suku bunga. Penurunan suku bunga yang dilakukan biasanya diikuti penurunan suku bunga bank Sentral di negara lain juga secara serentak.

Jika hal ini terjadi, maka trend kenaikan harga emas masih berlanjut.

Selain itu, isu resesi yang mengintai perekonomian negara-negara juga semakin mendukung emas untuk menjaga nilai aset. Dengan demikian permintaan emas cenderung meningkat.

Jika Anda berpikir untuk melakukan investasi emas di saat resesi, maka kami sarankan agar Anda membaca dan memahami dulu teknis-teknis investasi emas. Jangan sampai investasi Anda mendatangkan kerugian.

Oleh sebab itu, Anda PERLU informasi dan keterampilan dalam berinvestasi. Download saja ebook dan podcast Panduan Investasi Emas untuk Pemula berikut ini:

banner -cara dan tips investasi emas bagi pemula

 

Selain investasi emas, Anda juga bisa men-download ebook jenis investasi lainnya, yaitu:

 

Anda PERLU mempraktikkan investasi emas di Aplikasi Finansialku lho. Gunakan menu Produk Keuangan dan pilihlah salah satu produk investasi emas. Modal yang Anda butuhkan murah kok, di bawah Rp100.000.

Coba deh pakai Aplikasi Finansialku di Google Play Store.

 

Apa itu Resesi

Akhir-akhir ini kata “resesi” semakin sering terdengar. Di media elektronik, media sosial, koran, di mana-mana masyarakat membahas tentang resesi. Namun, apa itu resesi? Apakah resesi begitu menyeramkan?

Resesi merupakan kondisi penurunan pertumbuhan ekonomi suatu negara secara signifikan dalam periode waktu setidaknya 6 bulan. Resesi bisa menyebar dari satu negara ke negara lainnya. Kondisi resesi tidak membawa dampak buruk yang tidak hanya untuk segelintir masyarakat namun semua kalangan.

Efek resesi yaitu meningkatnya jumlah pengangguran, jatuhnya daya beli masyarakat, banyak bisnis bangkrut.

Kemunculan resesi ditandai oleh sinyal beberapa indikator ekonomi yang lemah seperti penghasilan riil, data statistik tenaga kerja, dan data sektor manufaktur.

Mengkhawatirkan! Resesi Italia dan Jepang. Inilah Dampak bagi Indonesia Ke Depannya! 02 - Finansialku

[Baca Juga: WOW! Daftar 5 Negara yang Mengalami Resesi, Indonesia Apa Masuk?]

 

Lantas, adakah hikmah dibalik resesi? Tentu ada sisi positifnya!

Pertumbuhan ekonomi dapat memicu kenaikan inflasi sehingga dengan penurunan maka nilai inflasi jadi menurun. Meskipun kondisi resesi tidak selalu membuat inflasi menurun, tergantung kemandirian ekonomi negara tersebut.

Awal September 2019 lalu, Turki telah resmi mengalami resesi. Hal ini terjadi lantaran perekonomiannya turun.

Purchasing Managers’ Index (PMi) manufaktur pada Agustus lalu hanya sebesar 48. Sejak April lalu memang angka ini tak pernah mencapai 50, yang berarti dunia usaha masih enggan melakukan ekspansi.

Tidak hanya Turki, Argentina juga tengah menghadapi resesi ekonomi. Bahkan negara Adidaya seperti AS pun sudah di ambang pintu resesi ekonomi.

Hal ini disinyalkan oleh data indeks manufaktur Negeri Paman Sam yang dirilis Institute for Supply Management (ISM). Indeks manufaktur berada di level 49,1 pada Agustus lalu.

Posisi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan konsensus analis yang sebesar 51,2. Selain itu, level di bawah 50 menunjukan kontraksi.

 

Mengapa Emas yang Dipilih?

Dalam kondisi perlambatan ekonomi, investasi menjadi lebih berisiko. Terlebih seperti saham, properti, kinerja bisnis juga lesu sehingga investor mengkonversi investasinya ke instrumen yang lebih aman dan bisa menjaga nilai asetnya seperti logam mulia.

Gara-gara Amerika Semi Resesi, Harga Emas Meroket 01

[Baca Juga: Untung Rugi Investasi Deposito dan Investasi Emas, Lebih Cuan Mana?]

 

Setidaknya ada tiga alasan mengapa emas baru dipilih saat ekonomi sedang tidak menentu atau terdapat gejolak geopolitik.

Pertama, nilai emas stabil meski terjadi inflasi atau deflasi.

Kedua, nilainya juga tetap stabil meski resesi bahkan perang.

Yang terakhir, ketersediaan emas terbatas di dunia. Otomatis semakin banyak peminat, sedangkan persediaan terbatas maka harganya melambung.

Jika Anda ingin melihat harga emas hari ini, Anda bisa cek pada link ini.

 

Pilihan Investasi Emas di Saat Resesi

Rasanya tidak ada alasan bagi investor untuk tidak berinvestasi logam mulia kuning ini. Dari hari ke hari, semakin banyak jalur yang dapat dilakukan untuk investasi emas di saat resesi.

Berikut ini beberapa pilihan investasi emas di saat resesi:

 

#1 Koin Emas (Dinar)

Koin emas lebih dikenal sebagai dinar merupakan sarana investasi emas dalam bentuk koin. Ukurannya tersedia dari 1,06 gram hingga 8,5 gram. Adapun ukuran dinar yang paling banyak peminat yaitu 4,25 gram.

Penentuan harganya dipengaruhi harga emas dunia.

Di Indonesia, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) merupakan produsen resminya. Anda dapat melakukan transaksi melalui berbagai distributor tersedia maupun beli di ANTM langsung. Untuk pembeliannya dinar dikenakan PPN 10%.

 

#2 Tabungan Emas

Tabungan emas disediakan oleh Pegadaian. Anda dapat memulainya dari 0,01 gram emas di seluruh outlet Pegadaian.

Berkat perkembangan teknologi digital, melakukan tabungan emas sangatlah mudah bahkan bisa dilakukan melalui handphone dengan mengakses Pegadaian digital maupun marketplace.

Tidak Mau Kalah, Kini Pegadaian Kembali Gelar Gadai Saham 01 - Finansialku

[Baca Juga: Guys, Coba Deh Cek 5 Tempat Buat Investasi Emas Ini]

 

Transaksi ini dijamin kualitas emas 24 karat, biaya pembelian kembali yang kompetitif, biaya administrasi dan pengelolaan yang ringan.

Setelah melakukan transaksi, Anda tidak perlu pusing memikirkan dimana hendak menyimpan emas tersebut. Sebab Pegadaian yang akan membantu menyimpan emas tabungan Anda secara aman dan transparan.

Jika Anda membutuhkan emas fisik, tersedia pula layanan cetak emas dengan biaya tambahan namun minimal 1 gram.

Untuk proses transaksi, nasabah hanya perlu datang ke outlet dengan mengisi formulir dan membawa identitas diri (KTP/Paspor). Agar lebih mudah, Anda bisa juga duduk manis dan akses aplikasi Pegadaian Digital.

Selanjutnya, nasabah hanya perlu membayar biaya administrasi dan pengelolaan rekening. Setelah rekening berhasil dibuat, tabungan emas bisa digadaikan, ditukar menjadi perhiasan dan bisa ditransfer antar rekening.

 

#3 Investasi pada Saham Emiten Emas

Bagi Anda yang lebih terbiasa dengan pasar modal maka bisa menggunakan penawaran ini untuk memasuki investasi emas.

Anda dapat melakukan investasi pada perusahaan yang bergerak pada produksi, transformasi, dan distribusi logam mulia.

Meskipun konsekuensinya ada lebih banyak faktor eksternal selain harga logam mulia yang perlu diperhatikan terkait perusahaan yaitu manajemen perusahaan, kondisi pajak, utang, dan keuntungan perusahaan.

Beberapa contoh perusahaan berbisnis emas yaitu ANTM, MDKA, UNTR.

 

Keamanan yang Utama

Di masa resesi, umumnya risiko investasi menjadi meningkat sehingga jika Anda tipe investor maupun trader yang agresif, sebaiknya Anda perlu fokus mengelola risiko yang ada dan menjaga aset yang sudah dimiliki saat ini agar nilainya tidak berkurang.

Nah, emas dapat menjaga bahkan meningkatkan nilai aset yang dimiliki tentu dengan transaksi yang cermat dan berhati-hati. Saat ini ada banyak alternatif pilihan investasi emas di saat resesi.

Perhatikan faktor legalitas dan keamanannya yang utama, barulah menghitung potensi profit yang bisa diperoleh. Selamat berinvestasi emas 😉

 

Jangan lupa untuk share artikel ini kepada rekan terdekat Anda ya supaya mereka bisa memahami juga berbagai pilihan investasi emas di masa resesi agar mendapatkan cuan emas.

 

Sumber Referensi:

  • Chandra Gian Asmara. 9 September 2019. Apakah Resesi Akan Segera Menghampiri Indonesia? CNBC Indonesia – http://bit.ly/2J8xz05

 

Sumber Gambar:

  • Pilihan Investasi Emas di Saat Resesi 01 – https://bit.ly/2PTrZ67
  • Pilihan Investasi Emas di Saat Resesi 02 – https://bit.ly/36IStgr