Pernahkah Anda mendengar mengenai investasi pasar modal Syariah? Apa itu pasar modal Syariah? Dalam artikel kali ini Finansialku akan menjelaskan apa itu pasar modal Syariah dan tips untuk meraih kesuksesan di pasar modal Syariah.

 

Mengenal Pasar Modal Syariah

Berinvestasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan. Dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi produktif dan dapat mendatangkan manfaat bagi orang lain. Hal ini juga sejalan dengan Al-Quran yang dengan tegas melarang aktivitas penimbunan (iktinaz) harta yang dimiliki.

Salah satu alternatif investasi Syariah yang dapat dilakukan pun ada di pasar modal Syariah.

Pasar modal sendiri didefinisikan dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM) sebagai berikut:

Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

 

Sementara pasar modal Syariah, sesuai namanya, adalah kegiatan pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah di pasar modal.

Seluruh mekanisme kegiatannya, terutama mengenai emiten, jenis efek yang diperdagangkan, dan mekanisme perdagangannya haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.

Investasi Pasar Modal Syariah

[Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Saham Syariah dan Saham Konvensional yang Harus Diketahui Para Investor]

 

Sama seperti pasar modal konvensional, pasar modal Syariah memiliki dua fungsi. Fungsi pertama yaitu sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan untuk pengembangan usahanya melalui penerbitan efek Syariah. Fungsi keduanya adalah sebagai sarana investasi Syariah bagi investor.

Lalu, adakah perbedaan pasar modal Syariah dengan pasar modal konvensional?

Secara umum kegiatan pasar modal Syariah tidak memiliki perbedaan dengan pasar modal konvensional, namun terdapat beberapa karakteristik khusus Pasar Modal Syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai investasi di pasar modal, Anda dapat mengunduh Ebook gratis panduan berinvestasi saham berikut ini.

 

Gratis Download Ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Perbedaan tersebut antara lain:

 

#1 Landasan Hukum

Penerapan prinsip syariah di pasar modal tentunya menggunakan Al-Quran dan Hadis sebagai acuan. Kedua sumber hukum tersebut kemudian ditafsirkan oleh para ulama. Penafsiran inilah yang disebut sebagai ilmu fiqih.

Berdasarkan ajaran Islam, kegiatan investasi sendiri dikategorikan sebagai muamalah, yaitu hubungan antara sesama manusia terkait perniagaan. Berdasarkan acuan inilah kegiatan pasar modal Syariah dikembangkan.

Investasi Pasar Modal Syariah

[Baca Juga: Sukuk Tabungan ST-001, Investasi Syariah untuk Jangka Menengah]

 

Landasan hukum secara undang-undang pun juga telah disahkan dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah. Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa Efek Syariah adalah:

Efek sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang akad, pengelolaan perusahaan maupun cara penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip syariah.

 

#2 Indeks Saham

Perbedaan lain mengenai pasar modal konvensional dan pasar modal Syariah adalah indeks yang dipakai. Dalam BEI sendiri berlaku 16 jenis Indeks saham. Selain IHSG, masih ada berbagai jenis indeks lain, termasuk indeks JII (Jakarta Islamic Index) dan ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia).

Perbedaan mendasar antara indeks JII dan ISSI dengan jenis indeks lainnya di BEI adalah indeks konvensional lainnya tidak memilah saham sesuai dengan prinsip syariah. Indeks JII dan ISSI, justru memilah saham berdasarkan prinsip syariah.

Investasi Pasar Modal Syariah

[Baca Juga: Mau Investasi Syariah dan Menguntungkan, Coba Cek SUKRI SR-009 yang Memberikan Kupon 6,9 Persen]

 

Dalam memilah suatu efek ke dalam indeks Syariah, perlu ditarik sebuah garis yang jelas mengenai jenis kegiatan yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Jenis kegiatan suatu badan usaha yang dinilai tidak memenuhi syariah islam, yaitu:

  1. Usaha perjudian dan permainan yang tertolong judi atau perdagangan yang dilarang
  2. Menyelenggarakan jasa keuangan yang menerapkan konsep ribawi, jual beli resiko yang mengandung ghorar dan maysir.
  3. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi tingkat (nisbah) utang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya, kecuali investasi tersebut dinyatakan kesyarihannya oleh DSN MUI.
  4. Memproduksi, Mendistribusikan, memperdagangkan atau menyediakan:
    • Barang atau jasa yang haram karena zatnya (Haram li-Dzatihi)
    • Barang atau jasa yang haram bukan karena zatnya (Haram li-Gharihi) yang ditetapkan oleh DSN MUI.
    • Barang dan jasa yang merusak moral dan bersifat mudharat.

 

Prinsip-prinsip tersebut dipakai dalam menentukan sebuah saham layak masuk ke dalam indeks Syariah atau tidak. Tentunya, perusahaan yang sahamnya dimasukkan ke dalam indeks Syariah adalah perusahaan yang:

  1. Tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana yang diuraikan diatas.
  2. Tidak melakukan perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan barang atau jasa dan perdagangan dengan penawaran dan permintaan palsu.
  3. Total Utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitasnya tidak lebih dari ketentuan yang ditetapkan dalam hukum Islam.
  4. Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan (revenue) tidak lebih dari 10%.

 

Indeks Syariah pun akan dikaji ulang setiap 6 bulan sekali. Perubahan pada jenis usaha emiten tentunya akan dipantau secara terus menerus berdasarkan data publik yang tersedia.

Perusahaan yang mengubah jenis usahanya menjadi tidak konsisten dengan prinsip Syariah pun akan dikeluarkan dari indeks.

 

#3 Instrumen yang Diperdagangkan

Di pasar modal konvensional, efek yang diperdagangkan adalah surat-surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen-instrumen turunannya seperti opsi, right issue, warrant dan reksa dana.

Investasi Pasar Modal Syariah

[Baca Juga: Apakah Investasi Reksa Dana Syariah Lebih Menguntungkan?]

 

Berbeda dengan pasar modal Syariah. Di pasar modal Syariah, instrumen yang diperdagangkan adalah saham Syariah, obligasi Syariah dan reksa dana Syariah. Sedangkan beberapa instrumen lainnya tidak diperdagangkan.

Obligasi Syariah yang diperdagangkan pun harus diterbitkan oleh emiten yang memenuhi kriteria-kriteria Syariah, yaitu menggunakan prinsip mudharabah, musyarakah, ijarah, istisna’, salam dan murabahah.

 

#4 Mekanisme Transaksi

Mekanisme transaksi dalam pasar modal Syariah, idealnya tidak mengandung transaksi ribawi, transaksi yang meragukan (gharar). Pasar modal Syariah juga seharusnya bebas dari transaksi yang bersifat spekulatif dan manipulatif.

Transaksi perdagangan efek yang memanfaatkan orang dalam perusahaan (insider trading) seharusnya tidak diperbolehkan.

Investasi Pasar Modal Syariah

[Baca Juga: Inilah Jenis Pasar Dan Mekanisme Transaksi Pasar Modal di Indonesia]

 

#5 Reksa Dana

Dalam pasar modal Syariah pun terdapat produk turunan yang disebut reksa dana Syariah. Reksa dana Syariah ini sebetulnya sama seperti reksa dana konvensional dalam hal, memakai jasa manajer investasi untuk mengelola dana investasi yang kita gunakan.

Perbedaannya, dalam reksa dana Syariah, investasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip Syariah. Instrumen investasi dan mekanisme transaksi yang digunakan oleh Manajer Investasinya tentu tidak boleh melanggar prinsip-prinsip Syariah.

Dalam reksa dana Syariah, ada akad wakalah antara manajer investasi dengan pemodal. Pembagian keuntungan pun dilakukan berdasarkan proporsi yang ditentukan dalam akad.

Mau tahu lebih lanjut tentang reksa dana? Finansialku telah menyusun sebuah Ebook panduan investasi reksa dana untuk pemula. Ebook ini telah secara khusus dipersembahkan pada Anda, pembaca setia Finansialku. Yuk segera download Ebook ini agar Anda mendapat manfaatnya.

 

Gratis Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com

 

Meraih Kesuksesan Dengan Berinvestasi Syariah

Dalam dunia investasi, pasar modal merupakan salah satu alternatif terbaik untuk berinvestasi. Dalam hal ini juga termasuk pasar modal Syariah. Dengan berinvestasi secara benar di pasar modal Syariah, Anda pun mendapatkan keuntungan dan berkah.

Namun begitu, berinvestasi di pasar modal Syariah bukannya tanpa risiko. Investor pun harus dapat mengelola risikonya agar dapat menggapai kesuksesan di investasi pasar modal Syariah.

Berikut tips-tips yang bisa Anda jalankan untuk meraih kesuksesan di pasar modal Syariah.

 

#1 Memiliki Passion

Sebelum berinvestasi di pasar modal, ada satu pertanyaan yang perlu Anda jawab sebagai calon investor. Mengapa Anda memutuskan untuk terjun di investasi di pasar modal?

Bila Anda tertarik untuk berinvestasi di pasar modal karena berawal dari passion, pastinya minat Anda untuk mempelajari jenis investasi ini akan terbentuk. Anda akan mencari tahu apa itu pasar saham, apa karakteristiknya, dan bagaimana cara investasinya.

Passion ini seperti energi yang tak pernah habis. Tanpa passion yang kuat untuk memahami investasi di pasar modal, akan sangat susah bagi seseorang untuk sukses dalam dunia investasi di pasar modal, dan tujuan investasinya pun tidak tercapai.

Apakah Berinvestasi Saham Hanya Untuk Orang Jenius 05 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Berinvestasi Saham Hanya Untuk Orang Jenius?]

 

#2 Realistis

Seorang investor Syariah haruslah memiliki cara pandang yang realistis dan tidak spekulatif. Investor Syariah yang sukses sadar dan paham bahwa mereka tidak akan kaya secara instan.

Dengan memiliki cara pandang yang realistis akan memberikan pikiran yang lebih jernih dalam pengambilan keputusan atas dana investasi yang dimiliki.

 

#3 Memiliki Strategi

Seorang investor haruslah mempelajari dan mengembangkan strategi investasinya dari waktu ke waktu. Strategi ini termasuk dalam hal metode, mengelola uang dan mengelola risiko.

Strategi investasi ini, tidaklah harus sama antara satu investor dengan investor lainnya. Bagi sebagian investor, menerapkan diversifikasi portofolio lebih menguntungkan, sementara bagi sebagian lainnya, lebih cocok untuk berfokus pada beberapa efek saja untuk diinvestasikan.

kenali-perbedaan-reksa-dana-syariah-dan-reksa-dana-konvensional-1-finansialku

[Baca Juga: Kenali Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional]

 

Setiap investor termasuk Anda berhak menentukan strategi investasinya sesuai dengan kepribadiannya. Namun, evaluasilah gaya investasi Anda secara berkala dan perbaharui agar Anda pun bisa mendapatkan hasil investasi yang optimal.

 

#4 Belajar Dari Pengalaman

Pengalaman adalah guru yang paling baik. Demikianlah yang sering diucapkan oleh banyak orang. Prinsip ini juga, sebetulnya berlaku dalam investasi di pasar modal Syariah.

Semakin banyak investor membuat kesalahan, semakin banyak pengalamannya, semakin tahu seluk beluknya dunia investasi pasar modal Syariah. Dengan membuat kesalahan, investor tidak perlu berkecil hati dan bisa menggunakan kesalahan itu sebagai pembelajaran.

Keuletan dalam menghadapi berbagai lika-liku dunia pasar modal inilah yang menjadi modal utama investor dalam mengumpulkan dan mempelajari berbagai pengalaman yang ada. Dengan banyaknya pengalaman yang dimiliki, investor pun dapat membuat keputusan yang tepat.

Investasi Pasar Modal Syariah

[Baca Juga: Para Investor, Kenali 2 Jebakan Psikologis yang Dapat Menggagalkan Investasi Anda!]

 

#5 Mengontrol Emosi

Pasar modal, bagaimanapun juga dijalankan oleh manusia, yang notabene memiliki emosi. Di sinilah titik krusial bagi seorang investor pasar modal. Emosi, selain berperan besar dalam pengambilan keputusan, juga sangat berperan dalam menentukan kesuksesan seorang investor pasar modal.

Investor yang sukses cenderung dapat mengontrol emosinya, sementara investor yang gagal tidak dapat mengontrol emosinya. Dengan mengetahui hal ini pun, diharapkan bila seorang investor menginginkan kesuksesan, harus dapat mengontrol emosinya.

 

#6 Fokus Pada Profit Jangka Panjang

Kegiatan investasi, berbeda dengan trading. Seorang investor, berbeda dengan trader, cenderung lebih mengabaikan fluktuasi harga jangka pendek di pasar modal. Investor yang sukses, mengetahui bahwa kegiatan berinvestasi itu tidak instan, tidak dicapai dalam jangka waktu yang singkat.

Dalam dunia pasar modal, hal yang penting untuk diperhatikan adalah selama laba sebuah perusahaan terus bertumbuh, dan penjualan perusahaan terus mengalami peningkatan, maka harga sahamnya akan mengikutinya.

Investor Syariah yang mengetahui hal ini, cenderung akan membeli saham perusahaan yang berkinerja bagus, lalu mendiamkannya selama tidak ada perubahan fundamental perusahaan yang tidak sesuai strategi investasinya.

Kisah Sukses Lo Kheng Hong, Investor yang Bebas Finansial 05 - Finansialku

[Baca Juga: Kiat Analisa Fundamental Saham Secara Sederhana Ala Lo Kheng Hong si ”Warren Buffet Indonesia”]

 

#7 Mengelola Risiko

Investor yang baik, mengetahui adanya tiap risiko dalam berbagai instrumen investasi. Dalam hal ini, tidak terkecuali investasi pasar modal. Karena itu sangatlah penting untuk memahami dan mengelola risiko.

Investor yang sukses, tahu pentingnya mengelola risiko. Karena itu, dia tidak akan mengambil sebuah efek tanpa mengetahui dan mempertimbangkan risiko dibandingkan potensi keuntungannya. Investor yang profesional selalu berinvestasi dengan manajemen risiko yang terukur dan terarah.

Investasi Pasar Modal Syariah

[Baca Juga: Mengenal Manajemen Risiko Ala Sun Tzu Dalam Berinvestasi Saham]

 

#8 Sabar dan Disiplin

Seorang Investor haruslah memiliki sifat sabar. Investor yang ahli pastinya telah mengukur potensi keuntungan dari efek yang diinvestasikannya. Keuntungan ini pun bukannya diperoleh dalam waktu singkat, karenanya investor perlu sabar dalam berinvestasi.

Selain memiliki sifat sabar, investor juga harus disiplin dalam berinvestasi. Investor yang sukses, biasanya memiliki prinsip-prinsip investasi yang dianutnya, yang sebisa mungkin tidak akan dilanggarnya. Sikap disiplin inilah yang harus dipegang oleh setiap investor yang berinvestasi di pasar modal Syariah.

Itulah tips-tips yang dapat Anda jalankan saat berinvestasi. Tentunya Dalam berinvestasi Syariah pun, Anda perlu memperhatikan aspek perencanaan keuangan pribadi dan keluarga Anda, apalagi bila Anda telah berusia 30-an.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Finansialku juga telah menyusun sebuah Ebook Perencanaan Keuangan bagi Anda yang telah berusia 30-an. Yuk download Ebook-nya untuk mengedukasi diri Anda.

 

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30-an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Raih Kesuksesan Dengan Investasi Pasar Modal Syariah

Sahabat Finansialku! Itulah investasi pasar modal Syariah dan perbedaannya dengan investasi pasar modal konvensional. Tips-tips di atas pun dapat Anda terapkan dalam berinvestasi Syariah agar Anda mendapatkan keuntungan, kesuksesan dan juga berkah dari berinvestasi di pasar modal.

Selamat Berinvestasi!

 

Setelah pembahasan di atas, apakah tertarikah Anda untuk berinvestasi di pasar modal Syariah?

Tentunya informasi ini sangat berguna apabila Anda ingin melakukan investasi pasar modal, namun tidak ingin melanggar hukum Islam.

Anda dapat membagikan informasi ini kepada orang-orang terdekat Anda agar mereka juga mendapat manfaat yang sama dengan Anda ketika membaca artikel ini. Terima Kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Arief Tri Setiaji. 2017. Meraih Sukses Investasi Di Pasar Modal Syariah. https://goo.gl/ADxn45
  • Arief Tri Setiaji. 2017. Jakarta Islami Indeks. https://goo.gl/Fnsyzq
  • Budi Raharjo. 2017. Ini Tips Investasi Saham Syariah untuk Pemula! https://goo.gl/Z1y4b6
  • Eli Yuniasih. 2014. Pengertian Pasar Modal Syariah. https://goo.gl/jBa1eP
  • Karimatus Sholehah. 2017. Bagaimana Pasar Modal Syariah dan Pasar Modal Konvensional? https://goo.gl/nM5XTN
  • Yudi Suharso. 2016. Ingin Sukses Berinvestasi Saham Syariah? Kata Kuncinya, Disiplin! https://goo.gl/NoXAF4

 

Sumber Gambar:

  • Pasar Modal Syariah – https://goo.gl/mRt2GF
  • Shakehand Syariah – https://goo.gl/2nLXko
  • Koin Daun – https://goo.gl/MKiSr1
  • Nabung – https://goo.gl/aG2qcv