Apakah Anda tahu bagaimana investasi untuk milenial? Generasi milenial harus tahu cara investasi yang tepat untuk persiapan masa depan.

Segera ketahui informasinya melalui rubrik berikut ini. Selamat membaca dan selamat berinvestasi.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Cara Kelola Uang Kid Zaman Now   

Cara nenek moyang kita terdahulu mungkin akan menyarankan untuk menabung dalam mempersiapkan dana hari tua.

Namun zaman sekarang ini, menabung saja tidaklah cukup.

Setiap tahunnya, inflasi, musuh terbesar yang menggerus uang kita akan semakin hebat.

Jika tidak disadari, uang tabungan kita akan habis.

Bisakah kita hidup hanya dengan uang yang kita depositokan di bank? Beberapa dekade yang lalu, mungkin masih bisa. Tapi sekarang, sudah tidak zaman.

Apakah Anda Tahu Bagaimana Investasi untuk Milenial 02 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Bisnis Investasi Emas? Ketahui Dulu Cara Perhitungan Pajak Penghasilan Beli Emas]

 

Ingatkan Anda yang pernah menjalani hidup di tahun 90-an? Uang jajan seribu rupiah sudah termasuk uang jajan yang cukup besar, bukan? Tapi sekarang, uang seribu rupiah saja kadang tidak diterima oleh tukang parkir.

Kini zamannya para milenial harus semakin kreatif dalam mengelola keuangan. Jika tidak, monster inflasi akan memakan habis tabungan Anda.

Bagaimana Anda mengelola keuangan Anda dan mempersiapkan dana hari tua?

 

Investasi bagi Kaum Milenial

Wahai para kaum milenial, sudahkah Anda mempersiapkan dana hari tua Anda? Tahukah Anda bagaimana cara investasi yang tepat bagi para generasi milenial?

Mari simak cara berinvestasi untuk mempersiapkan dana hari tua bagi kaum milenial.

Berinvestasi sebenarnya cukup sederhana. Pada dasarnya Anda meletakkan uang Anda untuk bekerja bagi Anda sehingga Anda tidak perlu melakukan pekerjaan sampingan, atau bekerja lembur untuk meningkatkan potensi penghasilan Anda.

Ada banyak cara untuk melakukan investasi, seperti saham, obligasi, reksa dana atau real estate, dan kebanyakan dari instrumen investasi tersebut tidak selalu memerlukan sejumlah besar uang untuk memulai.

 

#1 Lihat Kondisi Keuangan

Seberapapun besar tabungan Anda, bahkan sekecil apapun, gunakan dana itu untuk investasi.

Namun sebelumnya, alangkah lebih baik Anda harus melihat arus kas dan juga kondisi keuangan Anda.

Apakah Anda sedang dalam kondisi berutang dan harus melunasi tanggungan beban kredit atau kewajiban rumah tangga Anda?

Segera selesaikan setiap utang Anda.

Anda tidak dapat memulai perjalanan investasi Anda dengan tenang jika Anda tidak menyelesaikan setiap utang Anda terlebih dahulu.

Apa Itu Jasa Konsultasi Perencana Keuangan Dimana Carinya Dan Apakah Menguntungkan 02 - Finansialku

[Baca Juga: 5 Alasan Karyawan Milenial Belum Mulai Berinvestasi, Padahal Sudah Tahu Manfaatnya]

 

Jika utang sudah terbayarkan, prioritaskan pendapatan Anda untuk tabungan investasi.

Ingatlah bahwa investasi adalah instrumen yang akan membawa Anda pada suatu kondisi yang lebih baik di masa mendatang.

Jadi Pay yourself First! Utamakan diri Anda dengan memprioritaskan investasi.

Jika dana investasi Anda tidak cukup besar, uang sebesar seratus ribu rupiah sudah bisa Anda jadikan modal untuk berpetualang investasi.

 

#2 Belajar Dasar Berinvestasi

Ada begitu banyak sumber yang dapat Anda gali dan pelajari seputar berinvestasi.

Tak perlu repot mencari sumber, Finansialku menyediakan beberapa Ebook seputar investasi yang dapat Anda pelajari dari dasarnya.

Segera koleksi daftar E-book Gratis Investasi dari Finansialku di bawah ini:

 

Jika Anda merasa kesulitan dalam pengaturan keuangan pribadi, Financial Planner dari Finansialku siap menolong Anda memberikan berbagai solusi kreatif agar dapat keluar dari permasalahan keuangan yang sedang Anda hadapi.

Bagi Anda yang ingin berinvestasi, sebaiknya ikuti perkembangan di dunia investasi.

Luangkan waktu untuk membaca koran, berita di internet atau bergabung pada komunitas investor muda.

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

Anda akan banyak memperoleh informasi mengenai instrumen investasi apa yang sedang mengalami perkembangan saat ini. Anda juga tahu kelebihan dan kelemahan jenis investasi yang ada.

 

#3 Tetapkan Tujuan Investasi

Setelah Anda menetapkan anggaran investasi Anda dan telah mempelajari dasar-dasarnya, inilah saatnya menetapkan tujuan investasi Anda.

Meski semua investor berusaha menghasilkan uang, masing-masing berasal dari beragam latar belakang dan memiliki kebutuhan yang berbeda.

Keamanan modal, pendapatan dan apresiasi modal adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan; Apa yang terbaik untuk Anda akan tergantung pada usia Anda, posisi dalam kehidupan dan keadaan pribadi.

Seorang eksekutif bisnis berusia 35 tahun dan seorang janda berusia 75 tahun akan memiliki kebutuhan yang sangat berbeda.

Para HR, Ketahui Kapan Karyawan Mulai Berinvestasi! Ayo Bantu Mereka! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Quiz: Kenali Dulu Istilah Investasi Saham Sebelum Berinvestasi!]

 

Apakah Anda ingin berinvestasi dalam jangka pendek atau jangka panjang?

Jika berinvestasi untuk membeli rumah baru, kendaraan baru, atau untuk bekal untuk menikah nanti, berarti Anda butuh investasi jangka panjang. Kalau bertujuan untuk jalan-jalan keliling Asia, pilih investasi jangka pendek.

 

#4 Ketahui Risiko dari Setiap Instrumen Investasi

Setiap orang memiliki nyali atau kekuatan mental masing-masing.

Apakah Anda berani mengambil risiko yang besar atau Anda tipe orang yang tidak suka dengan risiko?

Pahami instrumen investasi apa yang cocok dengan kepribadian Anda.

Apakah itu saham, reksa dana, atau deposito?

Bagi Anda yang tidak ingin mengambil risiko besar, lebih baik memilih investasi deposito atau reksa dana pasar uang.

Bagi Anda yang suka berspekulasi, lebih baik bergabung pada investasi saham. Perkiraan total return yang diterima juga akan jauh lebih besar. Namun ingat, risiko yang dihadapi juga besar.

Jadi, pilihlah investasi yang tepat sesuai dengan kepribadian Anda dan kesiapan mental Anda.

 

#5 Pelajari Biaya Investasi

Mengapa penting mempelajari biaya investasi? Karena biaya tertentu dapat memotong hasil investasi Anda.

Secara keseluruhan, strategi investasi pasif cenderung memiliki biaya lebih rendah daripada strategi investasi aktif seperti perdagangan saham.

Pialang saham membebankan komisi. Bagi investor yang memulai dengan investasi yang lebih kecil, broker diskon mungkin pilihan yang lebih baik karena mereka mengenakan komisi yang lebih kecil.

3 + 1 Prinsip Investasi Syariah yang Harus Diketahui oleh Calon Investor. Sudah Tahukah Anda Apa yang Dimaksud Riba 02 - Finansialku

[Baca Juga: Peer to Peer Investasi Baru ZAMAN NOW! (Ada yang Sudah Diawasi OJK)]

 

Di sisi lain, jika Anda membeli reksa dana, ingatlah bahwa akan ada biaya pengoperasian dan pengelolaan yang akan dibayarkan kepada Manajer Investasi (MI).

 

#6 Miliki Pialang, Penasihat Investasi atau Penasihat Keuangan

Jenis penasihat yang tepat untuk Anda tergantung pada jumlah waktu yang Anda mau keluarkan untuk investasi dan toleransi risiko Anda, termasuk ketersediaan dana untuk meng-hire penasihat keuangan pribadi.

Memilih penasihat keuangan adalah keputusan besar Anda dalam berinvestasi.  

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk reputasi dan kinerjanya, seberapa besar biaya, seberapa banyak mereka berencana untuk berkomunikasi dengan Anda dan layanan tambahan apa yang dapat mereka tawarkan.

Masih ragu dalam menetapkan pilihan Anda dalam memilih penasihat keuangan pribadi?

Segera hubungi Finansialku dan Konsultan Keuangan kami siap menolong Anda. Anda dapat download aplikasi Finansialku untuk merencanakan keuangan Anda!

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#7 Lakukan Investasi

Inilah saatnya Anda untuk memilih investasi yang akan menjadi bagian dari portofolio investasi Anda.

Jika Anda memiliki gaya investasi konservatif, portofolio Anda harus terdiri dari sekuritas berisiko rendah dan menghasilkan pendapatan seperti obligasi federal dan dana pasar uang.

Konsep utamanya adalah alokasi dan diversifikasi aset. Dalam alokasi aset, Anda menyeimbangkan risiko dan penghargaan dengan membagi uang Anda antara tiga kelas aset: ekuitas, pendapatan tetap dan uang tunai.

Dengan melakukan diversifikasi di antara kelas aset yang berbeda, Anda menghindari masalah yang terkait dengan meletakkan semua telur Anda dalam satu keranjang.

Bagi Anda yang sudah berinvestasi, jangan hanya fokus pada satu jenis investasi saja. Misalnya, sudah investasi emas, dapat juga bergabung pada reksa dana, deposito, atau obligasi.

Mengenal Manajer Investasi Reksa Dana Peranan, Tugas, Kewajiban [Plus Cara Memilih] 02 - Finansialku

[Baca Juga: Tips Investasi Untuk Mahasiswa yang Ingin Mulai Belajar Berinvestasi]

 

Tentu saja modal yang dibutuhkan akan semakin besar. Namun, hal ini berguna untuk jaga-jaga karena kondisi ekonomi yang tidak bisa ditebak.

Tinggi rendahnya tingkat keuntungan (gain) yang didapatkan tergantung pada kondisi perekonomian dan juga stabilitas politik suatu negara.

Tak jarang juga kondisi budaya dan juga keamanan suatu negara bisa menjadi pemicu naik turunnya sebuah nilai keuntungan dalam berinvestasi.

Jadi, Anda tidak bisa memprediksi berapa nilai dari investasi di masa yang akan datang.

Dalam dunia investasi, Anda tidak selalu akan mendapatkan keuntungan. Bisa saja saat ini untung, namun beberapa hari lagi rugi. Untuk itu, Anda harus sering memantau nilai investasi untuk menghindari kerugian.

Jangan biarkan rasa takut atau keserakahan membatasi keuntungan Anda atau membuat Anda merugi.

Berharaplah akan fluktuasi jangka pendek dalam keseluruhan nilai portofolio Anda.

Baru-Baru Ini Saya Coba Website dan Aplikasi Keuangan untuk Cara Menghemat Uang, Perencanaan Keuangan dan Investasi 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Investasi Halal dan Tidak Riba? Ketahui Dulu Jenis Reksadana Syariah Ini]

 

Sebagai investor jangka panjang, pergerakan jangka pendek ini seharusnya tidak menimbulkan kepanikan. Keserakahan dapat menyebabkan investor berpegang pada posisi terlalu lama dengan harapan harga yang lebih tinggi – bahkan ketika nilai investasinya sedang jatuh.

Rasa takut dapat menyebabkan investor menjual investasi terlalu dini.

Jika portofolio investasi Anda membuat Anda tidak dapat tidur dengan tenang di malam hari, mungkin sebaiknya Anda mempertimbangkan kembali toleransi risiko Anda dan menerapkan pendekatan yang lebih konservatif. Bisa jadi Anda tidak terlalu berani dalam pengambilan risiko yang besar.

 

#8 Tinjau dan Sesuaikan

Langkah terakhir dalam perjalanan investasi Anda adalah meninjau portofolio Anda. Setelah Anda menetapkan strategi alokasi aset, Anda mungkin mendapati bahwa pembobotan aset Anda telah berubah sepanjang tahun.

Mengapa? Nilai pasar berbagai sekuritas dalam portofolio Anda telah berubah. Hal ini dapat dimodifikasi dengan mudah melalui penyeimbangan ulang.

 

Tips Penting Forbes.com dalam Berinvestasi

Forbes.com memberikan tips penting dalam usaha berinvestasi.

 

Waktu

Berinvestasi dalam saham adalah untuk jangka panjang. Jika Anda memerlukan uang dalam beberapa tahun, simpanlah itu dalam rekening tabungan.

Berinvestasi dalam saham harus minimal lima tahun. Jika Anda mampu, kangka waktu sepuluh tahun akan jauh lebih baik.

 

Diversifikasi

Sebagian besar investor harus melakukan diversifikasi di berbagai spektrum investasi. Keputusan yang paling penting adalah berapa banyak uang yang akan Anda investasikan di saham.

Bagi investor jangka panjang, mereka akan memilih untuk investasi jangka panjang pada saham daripada di instrument obligasi.

 

Biaya

Bahkan biaya kecil, dikalikan dengan investasi seumur hidup, akan berdampak besar pada hasil investor. Jangan remehkan uang kecil Anda, segera investasikan!

 

Untuk lebih jelasnya, Finansialku sudah merangkum mengenai rahasia untung berinvestasi dengan modal minim. Anda bisa mengambil beberapa tips langsung dari video berikut ini:

 

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Investopedia. Learn to Invest in 10 Steps. Investopedia.com – https://goo.gl/Hvju4F
  • Rob Berger. 31 Oktober 2015. How To Invest For The Very First Time. Forbes.com – https://goo.gl/PGwYJU
  • Admin. 18 November 2017. Melihat Generasi Milenial Berinvestasi. Kumparan.com – https://goo.gl/8GpoQA
  • Admin. 21 Agustus 2017. Ini Cara Investasi untuk Generasi Milenial. Okezone.com – https://goo.gl/6usjwd
  • Fajar P. 5 Desember 2017. Tertarik Coba Bitcoin, Simak Dulu Pengalaman Investor Lokal Ini. Tempo.co.id – https://goo.gl/Xf6tzA

 

Sumber Gambar:

  • Investasi Untuk Milenial 1 – https://goo.gl/aXXQu9
  • Investasi Untuk Milenial 2 – https://goo.gl/iXk11E

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg