Tahukah Anda bahwa P2P Lending adalah alternatif investasi yang dapat Anda gunakan? Jika Anda ingin berinvestasi, Anda perlu mempelajari nilai positif dan negatif dari berinvestasi di salah satu platform fintech lending yaitu P2P Lending.

 

Artikel ini dipersembahkan oleh 
logo-koinworks

 

Apa itu P2P Lending?

P2P Lending atau Peer-to-Peer Lending adalah sebuah platform yang berfungsi sebagai marketplace daring untuk mempertemukan orang yang ingin menginvestasikan uangnya (Pendana) dengan orang yang membutuhkan dana (Peminjam).

Jika Anda adalah Peminjam yang membutuhkan dana untuk bisnis, kesehatan, pendidikan atau kebutuhan lainnya ada berbagai cara untuk mencari pinjaman, salah satunya adalah melalui platform Fintech Lending. Sementara bagi Anda yang ingin menginvestasikan uang, Anda bisa menginvestasikan dana yang Anda miliki di P2P Lending kemudian dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Peminjam. Tentu saja Anda sebagai Pendana akan mendapatkan return dari investasi tersebut.

apa-yang-harus-diperhatikan-jika-berinvestasi-di-p2p-lending-2-finansialku

[Baca Juga : Peer to Peer Lending, Asyiknya Bisa Kredit Lewat Internet]

 

Return yang Anda dapatkan adalah bunga yang dibayarkan oleh Peminjam sebagai kompensasi jasa peminjaman uang, tetapi bunga itu akan dipotong oleh perusahaan P2P Lending sebagai fee perusahaan.

Setiap investasi tentu memiliki nilai positif dan negatif, mari kita bahas apa saja nilai positif dan negatif dari berinvestasi di Fintech Lending :

 

#1 Dapat Dimulai dari Nominal yang Kecil

Anda mungkin berpikir bahwa investasi harus dimulai ketika Anda sudah memiliki banyak uang, padahal Anda bisa mulai berinvestasi dari nominal terkecil sekalipun. Ada perusahaan P2P Lending yang membuka peluang investasi mulai dari nomimal Rp100.000. Jadi, tidak mustahil bagi siapa saja untuk mulai berinvestasi.

 

#2 Dana Proteksi

Beberapa perusahaan P2P Lending menyediakan dana proteksi. Apa itu dana proteksi? Di platform P2P Lending Anda meminjamkan uang Anda kepada orang lain, jika Peminjam tidak membayar pinjamannya tepat waktu uang Anda tidak kembali, untuk itulah disediakan dana proteksi. Dana proteksi adalah dana yang disediakan oleh perusahaan P2P Lending sebagai cadangan jika Peminjam tersebut gagal membayar pinjamannya. Jika hal itu terjadi, dana proteksi ini akan digunakan untuk mengganti uang Pendana. ada dana proteksi yang disiapkan oleh perusahaan P2P Lending untuk mengganti uang Anda yang belum dibayar.

 Peer to Peer Lending, Asyiknya Bisa Kredit Lewat Internet - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Baca Ini Sebelum Investasi di Website Peer to Peer Lending Indonesia]

 

#3 Mudah untuk Diversifikasi

Jika Anda berinvestasi di platform P2P Lending, Anda dapat memilih sendiri kemana Anda mau menginvestasikan uang Anda. Perusahaan akan mengevaluasi risiko setiap Peminjam dan memberikan profilnya kepada Anda sebagai Pendana. Anda bisa memilih sendiri Peminjam mana yang mau Anda danai. Setiap peminjam memiliki risikonya masing-masing yang akan memberikan return yang berbeda-beda juga. Anda bebas memilih risiko mana yang paling sesuai dengan keinginan Anda. Selain itu Anda bisa mendistribusikan dana yang Anda investasikan ke beberapa Peminjam sekaligus, sehingga Anda bisa membagi risiko investasi Anda sesuai dengan keinginan Anda.

 

 #4 Menghasilkan Cashflow Bukan Capital Gain

Investasi di P2P Lending akan menghasilkan keuntungan dalam bentuk cashflow, berbeda dengan investasi lain seperti saham atau obligasi yang memberikan keuntungan dalam bentuk Capital Gain. Keuntungan Anda dari P2P Lending murni dihasilkan dari bunga pinjaman seseorang, sama sekali tidak dipengaruhi oleh IHSG atau inflasi. Jika Anda dijanjikan return sebesar 12% di awal transaksi, maka Anda pasti akan mendapatkan bunga sebesar 12% ketika Peminjam sudah melunasi pinjamannya.

 

Risiko dari Berinvestasi di P2P Lending

Jadi, menarik bukan berinvestasi di P2P Lending? Tetapi tentu saja ada dampak negatif yang perlu Anda pertimbangkan. Berikut adalah dampak negatif dari berinvestasi di P2P Lending :

#1 Berisiko Gagal Bayar

Setiap investasi pasti memiliki risiko, salah satu risiko terbesar dari P2P Lending adalah Peminjam gagal membayar pinjamannya. Ada kemungkinan seorang Peminjam membayar pinjamannya tidak tepat waktu atau bahkan tidak membayarnya sama sekali. Jika pinjaman gagal dibayar maka Anda tidak mendapatkan keuntungan apa-apa bahkan uang Anda bisa lenyap. Walaupunada beberapa perusahaan yang menyediakan dana proteksi, Anda tetap harus berhati-hati dalam memilih Peminjam yang hendak Anda danai.

 

#2 Belum Ada Regulasi

Sejauh ini belum ada regulasi dari Bank Indonesia (BI) atau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur kinerja platform P2P Lending sehingga perusahaan P2P Lending tidak melaporkan keuangannya seperti bank yang mengeluarkan kredit. Jika tidak ada standar operasional, tidak ada jaminan keamanan bagi konsumen serta tidak ada jaminan bahwa sistem yang dikelola kokoh.

mom-seharusnya-jawab-8-pertanyaan-ini-sebelum-anda-berinvestasi-finansialku

[Baca Juga : Mom, Seharusnya Jawab 7 Pertanyaan Ini Sebelum Berinvestasi]

 

#3 Keuntungan Anda Masuk dalam Kategori Pajak Non Final

Keuntungan Anda dari berinvestasi di platform P2P Lending akan dikenai pajak non final atau akan dianggap sebagai penghasilan tambahan Anda. Berbeda dengan keuntungan dari investasi di saham atau ORI yang bersifat final. Misalnya Anda berinvestasi di saham sebesar RP100.000.000 dengan return sebesar 15% atau sebesar Rp15.000.000, Anda hanya perlu membayar pajak sebesar 0,1% dari return Rp15.000.000 yaitu Rp15.000. Jika Anda berinvestasi di P2P Lending dengan jumlah dana dan return yang sama, keuntungan sebesar Rp15.000.000 akan menjadi penghasilan tambahan Anda dan harus dimasukkan ke perhitungan SPT tahunan Anda.

 

Pertimbangkan Nilai Positif dan Negatif investasi di P2P Lending

Setelah mengetahui nilai positif dan negatif dari berinvestasi di platform P2P Lending, Anda dapat membandingkan risikonya dengan alternatif investasi lain seperti reskadana, saham, ORI, dll. Sesuaikan risiko dari setiap alternatif dengan profil risiko Anda sehingga Anda dapat merasa nyaman saat berinvestasi. Setiap investasi pasti memiliki risiko, tetapi Anda dapat mengendalikan risiko mana yang ingin Anda ambil untuk mendapatkan keuntungan yang Anda harapkan.

 

Sumber Gambar : 

  • Help people – https://goo.gl/pqHiy1

 

Sumber Referensi :

  • Walter Pinem. 22 November 2016. Ini 7 Alasan Kenapa Anda Harus Berinvestasi di KoinWorks. https://goo.gl/o5AWDu

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Â