Bagaimana perkembangan harga komoditas di sepanjang tahun 2021 ini? Bagaimana pula potensi perkembangan harga jual komoditas yang ada di Indonesia pada tahun depan? 

Ketahuilah informasi selengkapnya tentang komoditas dalam artikel Finansialku di bawah ini. Selamat membaca!

 

Mengenal Komoditas

Apa itu komoditas? Komoditas artinya barang yang bisa dijual atau ditukar dengan barang lain yang bernilai sama untuk memperoleh keuntungan.

Misalnya seperti kopi, karet, lobster, dan lainnya. Istilah ini tidak akan terlepas dari dunia perdagangan baik itu perdagangan impor maupun ekspor. 

Komoditas memiliki beberapa jenis di dunia perdagangan ekspor dan impor. Jenis-jenis komoditas utama tersebut digolongkan menjadi 4 macam, yaitu sebagai berikut. 

  • Komoditas Logam

Komoditas logam adalah barang-barang yang terbuat dari hasil mineral tambang. Seperti emas, perak, perunggu, nikel, platinum, dan lainnya. 

  • Komoditas Energi

Komoditas energi adalah barang-barang yang bermanfaat untuk sumber energi. Seperti bensin, minyak bumi, gas alam, listrik, dan lainnya.

Komoditas ini biasa digunakan untuk menghidupkan mesin atau menjadi sumber energi suatu alat. 

  • Komoditas Pertanian

Komoditas Pertanian adalah barang-barang yang dihasilkan dari hasil pertanian. Di Indonesia sendiri terdapat banyak komoditas pertanian yang unggul.

Seperti beras, kopi, kelapa sawit, tembakau, jagung, kedelai, karet, dan masih banyak lagi.

  • Komoditas Peternakan

Komoditas peternakan adalah komoditas yang berasal dari hasil peternakan. Seperti daging, susu, telur, keju, dan lainnya. 

 

Komoditas tersebut dijual dalam sebuah bursa komoditas. Harga jual komoditas tersebut berfluktuasi dan biasanya menggunakan sistem berjangka saat diperdagangkan. 

Indonesia pun memiliki komoditas internasional yang unggul dan seringkali di perdagangkan. Dari sektor pertanian komoditas unggul Indonesia contohnya kopi, kakao, kelapa sawit, dan lainnya.

Sedangkan untuk komoditas impor biasanya berupa pupuk kimia, bahan kimia, obat-obatan, mesin, baja, dan lainnya. 

[Baca Juga: Yuk Kenalan Dengan Trading Komoditas Minyak Bumi!] 

 

Komoditas tersebut memiliki harga yang beragam. Perbedaan harga komoditas tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor pendorong.

Apa saja faktor yang mempengaruhi nilai jual sebuah komoditas? Mau tahu jawabannya? Mari simak lima faktor pendorong yang mempengaruhi harga komoditas di bawah ini. 

  • Naiknya harga input

Faktor yang pertama ini bisa mempengaruhi meningkatnya harga komoditas di pasaran.

Contohnya seperti naiknya beberapa komoditas di sektor pertanian, seperti harga pupuk kimia, benih tanaman, peralatan pertanian, dan lain sebagainya.

Jika saja harga input mengalami kenaikan, maka nilai jual komoditas tersebut akan ikut naik dan mempengaruhi nilai jual hasil panen. Seperti, padi, jagung, sayuran, kedelai, kelapa sawit, dan lainnya. 

  • Terdapat produk alternatif

Faktor yang kedua ini juga ikut serta mempengaruhi naik turunnya harga barang-barang di Indonesia. Hal tersebut juga berdampak pada menurunnya permintaan permintaan terhadap produk komoditas tertentu.

Contohnya seperti adanya bahan karet sintetis yang ada di pasaran. Jenis barang komoditas tersebut tentunya bisa mempengaruhi jumlah permintaan terhadap karet alami. Sebab karet sintetis bisa menjadi barang alternatif pengganti karet alami. 

  • Terdapat trend penjualan barang

Adanya trend penjualan di pasaran dapat mempengaruhi fluktuasi harga komoditas di beberapa musim tertentu.

Contohnya seperti trend harga padi yang murah saat musim panen padi dan mendadak mahal saat musim kemarau tiba.

Cuaca dan iklim pun juga turut serta mempengaruhi nilai jual komoditas pertanian di pasaran. 

  • Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar USA

Inflasi suatu mata yang juga bisa berpengaruh terhadap nilai jual komoditas.

Contohnya saja seperti harga komoditas elektronik di Indonesia yang biasanya mengacu pada naik turunnya nilai tukar Rupiah dan Dollar USA.

Selain komoditas elektronik nilai jual komoditas-komoditas hasil pertambangan pun juga bisa terpengaruh, contohnya harga perak dan lainnya.

  • Berkembangnya teknologi 

Perkembangan teknologi juga berpengaruh terhadap harga barang-barang di pasaran.

Apabila teknologi dapat meningkatkan produktivitas, maka disitulah akan terjadi penurunan harga-harga barang di pasaran. 

  • Kualitas dari suatu produk

Perubahan kualitas dari suatu produk dapat mempengaruhi harga-harga hasil perkebunan di Indonesia.

Misalnya saja kualitas kopi yang turun belakang ini menyebabkan kurangnya pasokan kopi untuk diekspor ke luar negeri.

Hal ini disebabkan oleh adanya keterlambatan pemerintah untuk menerapkan kebijakan tentang peremajaan. 

  • Persaingan

Di dalam perdagangan komoditas pasti ada persaingan antar penjual. Hal tersebut juga akan mempengaruhi fluktuasi komoditas yang ada di pasaran.

Misalnya saja seperti industri kakao yang memiliki banyak persaingan dari negara-negara penghasil kakao terbesar di dunia. 

[Baca Juga: Definisi Komoditas Adalah]

Melirik Potensi Kenaikan Nilai Jual Komoditas di Tahun 2022 - 02 - Finansialku

Sumber: okezone.com – https://bit.ly/3EPWpMw

 

Pergerakan Harga Komoditas Sepanjang 2021

Sepanjang bulan September 2021 telah terjadi kenaikan dan penurunan harga komoditas Indonesia pada pasar internasional. Neraca perdagangan pun berdampak karena adanya hal tersebut. 

Misalnya di ICP atau komoditas minyak mentah Indonesia di pasar internasional yang mengalami kenaikan sebesar US$ 6,8 setiap barelnya berubah menjadi US$ 72,2 per barelnya di bulan Agustus.

Naik sebesar 6,49% secara month to month dan naik sebesar 92,8% secara year on year. 

Secara month to month pula ada ke kenaikan untuk harga komoditas non migas di Indonesia. Seperti harga minyak kelapa sawit, alumunium, minyak kernel, batu bara, dan lainnya. 

Namun, ada juga komoditas non migas yang mengalami penurunan harga di perdagangan internasional, seperti harga karet menurun sebanyak 5,94% secara month to month.

Harga emas dan tembaga pun juga ikut turun di perdagangan internasional. Masing-masing menunjukkan perkembangan penurunan sebesar 0, 57% dan 0, 48% secara month to month. 

Perkembangan kenaikan dan kenaikan nilai komoditas tersebut juga mempengaruhi potensi naiknya nilai komoditas-komoditas pada tahun depan.

Potensi tersebut digadang-gadang dapat meningkatkan kuantitas ekspor di Indonesia semakin meningkat. Anda ingin mengetahui bagaimana potensi tersebut bisa terjadi?

Maka simaklah informasi potensi kenaikan harga jual komoditas Indonesia di tahun depan.

[Baca Juga: Komoditas Ekspor Indonesia yang Paling Banyak Dikirim ke Luar Negeri]

 

Potensi Kenaikan Harga Komoditas di 2022

Nilai jual komoditas-komoditas di Indonesia diprediksi oleh Menteri Perdagangan akan mengalami kenaikan pada tahun 2022.

Beliau menuturkan ada beberapa faktor yang akan mendorong cyclus supercycle akan lebih ‘alot’ dari sebelumnya. Cyclus supercycle ini akan terjadi lebih lama yakni sekitar 24 bukan sampai 30 bulan.

Momen tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah ekspor komoditas Indonesia. 

Namun hal tersebut juga harus diwaspadai dengan siklus supercycle yang bisa saja berhenti di tengah jalan. Hal tersebut biasanya difaktori oleh fiskal negara-negara maju.

Aluminium dan Alumina yang telah diekspor pas bulan Agustus lalu diharapkan akan memasuki 30 ekspor terbaik Indonesia atau sebesar US$ 3 miliaran.

Diharapkan juga bisa menjaga potensi di akhir siklus supercycle selesai. 

[Baca Juga: Porang dan Sarang Burung Walet Jadi Komoditas Ekspor Super Prioritas]

 

Kesimpulan 

Komoditas adalah barang-barang yang bisa dijual dipasaran. Komoditas tersebut memiliki beberapa jenis seperti komoditas pertanian, peternakan, energi dan logam.

Komoditas-komoditas tersebut memiliki harga yang beragam. Difaktori oleh beberapa penyebab, seperti mulai tukar Rupiah dan Dollar USA, persaingan, dan lainnya.

Sepanjang tahun 2021 ini harga jual komoditas di Indonesia mengalami kenaikan dan penurunan.

Hal tersebut juga akan memicu adanya potensi kenaikan harga jual komoditas Indonesia di pasar Internasional. Momentum ini bisa mendatangkan keuntungan untuk ekonomi Indonesia.

Potensi kenaikan komoditas itu bisa dioptimalkan dengan meningkatkan ekspor komoditas Indonesia. Agar dapat terus maju kedepannya. 

Sobat Finansialku, kita semua tentu berharap segala kebijakan di bidang ekonomi yang diterapkan pemerintah membawa perubahan perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.

Disamping itu, kita juga harus mampu mengelola keuangan kita ke arah yang lebih baik di tahun 2022 ini.

Untuk itu, Sobat Finansialku bisa mempelajari cara mengelola keuangan dengan baik melalui audiobook Finansialku di bawah ini. Tentu saja Sobat Finansialku bisa mempelajarinya secara gratis.

banner -perencanaan keuangan usia 30an

 

Semoga dengan adanya potensi kenaikan nailai jual komoditas di 2022 ini membawa pengaruh baik bagi perekonomian Indonesia. 

Jangan lupa bagikan artikel ini pada rekan dan saudara Anda, agar membuka wawasan mereka terkait perekonomian Indonesia. Selamat tahun baru 2022!

 

Editor: Maria Christianti

Sumber Referensi:

  • Admin. 17 September 2021. Kenaikan Harga Komoditas Diproyeksi Bertahan Hingga 2022. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3pRpBOR

 

Sumber Gambar: 

  • Cover – https://bit.ly/3HCn1Cv

Â