Bank Central Asia menjadi salah satu perusahaan perbankan terkemuka di Indonesia. Saham yang diperdagangkan BEI dengan kode emiten BBCA, kerap menjadi indikator penting bagi pasar modal Indonesia secara keseluruhan.

Simak informasi selengkapnya seputar saham BBCA dalam artikel berikut ini!

 

Summary:

  • BBCA menjadi satu saham big cap yang dalam beberapa tahun terakhir sering mengalami tren kenaikan dan mampu mencetak harga tertinggi tiap tahunnya.
  • Investor sebaiknya tetap melakukan analisis komprehensif terhadap kinerja keuangan, strategi bisnis, serta faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi kinerja saham tersebut.

 

Saham BBCA: Entitas Keuangan Terkemuka di Indonesia

Saham BBCA yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 31 Mei 2000 sering menjadi perhatian para investor, baik di dalam maupun luar negeri.

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dalam hal nilai kapitalisasi pasar, Bank Central Asia (BCA) telah memainkan peran krusial dalam dinamika ekonomi Indonesia selama bertahun-tahun.

Seperti saham perusahaan lainnya, kinerja saham BBCA juga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya, kondisi ekonomi makro, kebijakan moneter Bank Indonesia, kinerja keuangan bank itu sendiri, dan dinamika industri yang lebih luas.

 

Review Kinerja Saham BBCA Tahun 2023

saham BBCA (1)

Grafik Harga Saham BBCA Tahun 2019. Sumber: Tradingview

 

Bank Central Asia dengan kode BBCA ini merupakan salah satu saham big cap yang ada di sektor perbankan. Saat ini memiliki volume saham beredar sekitar 123 miliar lembar.

BBCA juga memiliki nilai kapitalisasi pasar lebih dari Rp1,24 triliun per 26 Maret 2024.

Bila melihat ke tahun politik sebelumnya di 2019 (seperti gambar di atas), tampak bahwa sejak awal tahun saham ini menunjukkan tren sideways hingga pengumuman pemenang Pemilu 2019 di 20 Mei 2019.

Setelah pengumuman tersebut, harga saham BBCA mengalami rebound dan fase uptrend hingga tutup tahun.

saham BBCA (2)

Ikhtisar Saham BBCA, Laporan Tahunan BBCA 2023. Sumber: Bloomberg

 

Secara historis dalam rentang tahun 2019 – 2023 (gambar di atas) saham BBCA masih ada dalam tren kenaikan. Meski mengalami fluktuasi dengan harga terendahnya di tahun 2020 sebesar 4.325, BBCA mampu mencetak harga tertinggi tiap tahunnya.

Bahkan terakhir mencatatkan all-time high pada Maret 2024 di harga 10.400. Lalu bagaimana prospeknya di tahun 2024? Simak penjelasannya berikut ini.

[Baca Juga: 10+ Daftar Sektor Saham di Bursa Efek Indonesia dan Emitennya]

 

Laporan Keuangan BBCA

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membukukan laba bersih sebesar Rp48,6 triliun pada 2023 atau meningkat 19,4% secara YoY.

Salah satu pendorong kenaikan laba BBCA adalah peningkatan pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih BBCA tercatat tumbuh 17,4% menjadi Rp 75 triliun.

Total pendapatan operasional Bank BCA sebesar Rp99,9 triliun atau tumbuh 14,25% secara YoY. Penyaluran kredit BCA juga tumbuh 13,9% menjadi Rp810,4 triliun. Pertumbuhan kredit ini diikuti perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten.

Rasio Loan at Risk (LAR) BCA membaik ke 6,9% dari 10% di tahun sebelumnya. Sementara itu rasio Non Performing Loan (NPL) di angka 1,9%, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selaras dengan itu, BCA mencatatkan kinerja bisnisnya dengan peningkatan penyaluran kredit per Desember 2023 yang naik 13,9% YoY menjadi Rp 810,4 triliun.

Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 6% YoY mencapai Rp1,1 triliun, sehingga mendorong kenaikan total aset BCA sebesar 7,1% YoY menjadi Rp1.408 triliun.

 

Proyeksi Saham BBCA di Tahun 2024

Dikutip dari pemaparan analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano, bahwa BBCA menargetkan pertumbuhan yang lebih rendah di 2024, sebesar 9%-10%.

Di mana tahun 2023, saham BBCA mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 13,9% lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 10%.

Dengan melambatnya laju pertumbuhan tersebut, Victor memangkas target harga BBCA menjadi Rp11.300 per saham dari sebelumnya Rp12.100 per saham.

[Baca Juga: Fokus Green Financing, Bagaimana Potensi BBCA di 2024?]

 

Analisis dan Rekomendasi Saham BBCA di 2024

Kinerja PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di 2024 diperkirakan masih tetap kuat. Meskipun begitu, analis memperkirakan perlambatan laju pertumbuhan masih akan terjadi.

Sebagai informasi, BBCA mencetak pertumbuhan laba bersih 19,4% menjadi Rp48,6 triliun. Namun, laju pertumbuhannya melambat dari 2022 yang tumbuh 29,6%.

“Dikutip dari pernyataan Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, melambatnya laju pertumbuhan BBCA akibat beban operasional perseroan yang naik hingga Rp5 triliun atau 15,45% dari tahun 2022. Sehingga potensi perlambatan laju pertumbuhan perseroan di 2024 tetap ada,”.

 

Nico memperkirakan laba bersih BBCA akan bertumbuh dikisaran 10% menjadi Rp53 triliun hingga Rp55 triliun.

Ia kemudian merekomendasikan buy BBCA dengan target harga Rp10.700 dengan pertimbangan konsistensi peningkatan pendapatan bersih BBCA dari tahun ke tahun dan potensi turunnya tingkat suku bunga.

Kemudian mengutip dari pernyataan Analyst Senior Sucor Sekuritas Edward Lowis, berpandangan bahwa kinerja laba bersih BBCA dapat tumbuh 12% di 2024 menjadi Rp54,39 triliun.

Ini berasal dari basis yang tinggi pada tahun 2023, sementara permintaan kredit bisnis diperkirakan akan melambat karena adanya tahun pemilu.

Ia mempertahankan rekomendasi buy BBCA dengan target harga Rp10.500 didukung kualitas aset dan franchise deposito yang kuat, ditambah dengan profitabilitas yang luar biasa dengan ROE yang akan terus menjustifikasi valuasi yang tinggi.

Sementara itu, Mandiri Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham BBCA dengan target harga Rp11.200, seiring realisasi laba bersih sudah sesuai ekspektasi pasar,” tulis tim riset Mandiri Sekuritas dalam riset yang diterbitkan Jumat, (26/1/2024).

Mandiri Sekuritas menilai sejumlah indikator BBCA bertumbuh sesuai harapan, seperti kredit menguat 14% tahun 2023, NIM berhasil mencatatkan perbaikan menjadi 5,6% sepanjang 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 5,3%.

Terkait peforma 2024, Mandiri Sekuritas mencatat, manajemen menargetkan peningkatan laba bersih berkisar 8-12%.
Sedangan NIM dan tingkat profitabilitas diharapkan mengalami perbaikan sejalan dengan rencana kenaikan suku bunga kredit.

Setelah mengetahui rekomendasi dan analisis saham BBCA, Anda tertarik untuk mengoleksi emiten ini? Atau justru berubah haluan?

Jika masih ragu dalam mengambil keputusan, yuk, diskusikan bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Anda akan mendapatkan advice terkait strategi investasi yang tepat, termasuk review portofolio investasi untuk meningkatkan pertumbuhan aset.

Mari buat janji konsultasi secara 1 on 1 dengan klik banner ini atau hubungi WhatsApp 0851 5866 2940.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Profil Singkat Saham BBCA

Agar Anda semakin yakin saat akan membeli emiten BBCA, sebaiknya ketahui juga profil singkat dari perusahaan perbankan ini. Berikut penjelasannya!

 

Informasi Umum Perusahaan

BCA memiliki nama resmi PT Bank Central Asia Tbk. sebuah perusahaan publik yang berdiri sejak 10 Oktober 1955 dengan kepemilikan saham mayoritas oleh PT Dwimuria Investama Andalan sebesar 54,94%.

BCA menjalankan usaha dan kegiatan di bidang perbankan antara lain:

  1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
  1. Memberikan kredit;
  1. Menerbitkan surat pengakuan hutang;
  1. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;

 

BCA dalam melayani nasabahnya, memiliki beberapa layanan, di antaranya:

  1. MyBCA

myBCA merupakan digital platform yang dapat diakses nasabah BCA melalui aplikasi di smartphone ataupun melalui website di desktop di mana nasabah hanya memerlukan single user ID (BCA ID) untuk mengakses seluruh informasi rekening yang dimiliki dan melakukan beragam transaksi perbankan.

 

  1. Welma in myBCA

Welma merupakan pengelola investasi dan proteksi yang semakin memudahkan nasabah dalam transaksi reksa dana, obligasi, dan asuransi.

 

  1. eBranch BCA

eBranch BCA adalah aplikasi yang memberikan kemudahan bagi calon dan/atau nasabah BCA untuk bertransaksi, dengan fitur utama yaitu e-form untuk pembukaan rekening, reservasi, dan lain-lain.

 

  1. Aplikasi Mobile Halo BCA

Aplikasi Mobile Halo BCA adalah aplikasi berbasis mobile yang dapat diunduh oleh nasabah BCA atau non nasabah BCA dari gawai (gadget) untuk menghubungi Halo BCA secara online melalui Voice over Internet Protocol (VoIP) call, e-mail, chat, dan media sosial.

 

  1. Virtual Assistant Chat Banking (VIRA)

VIRA merupakan aplikasi yang mampu memberikan informasi secara interaktif dan real time, baik informasi finansial maupun non-finansial, dengan menggunakan teknologi Chatbot yang dikembangkan melalui machine learning.

 

  1. Halo BCA

Aplikasi pendukung Halo BCA contact center yang online 24/7

 

  1. Klik BCA

Layanan perbankan internet untuk nasabah individual atau bisnis.

[Baca Juga: Analisis Fundamental Saham, Seberapa Penting Dilakukan Investor?]

 

Rencanakan Investasi untuk Raih Cuan Maksimal!

Demikian informasi seputar saham BBCA dan profil perusahaannya. Sekarang, Anda sudah semakin mengenal emiten yang satu ini, kan?

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi saham, download ebook gratis dari Finansialku Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham.

Selain itu, tonton juga tayangan yang tersemat berikut ini jika Anda ingin cuan dari investasi saham BBCA. Jangan lupa subscribe, ya!

 

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Semoga informasi seputar saham BBCA bisa menambah referensi Anda dalam mengambil keputusan berinvestasi.

Bagikan juga artikel ini ke rekan-rekan sesama investor lainnya. Terima kasih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Nurtiandriyani Simamora. 27 Januari 2024. Bank Central Asia (BBCA) Bukukan Kinerja Ciamik Sepanjang 2023. Kontan.co.id- https://tinyurl.com/yc7wkprm
  • Nurtiandriyani Simamora. 25 Januari 2024. Laba Bank Central Asia (BBCA) Melesat 19,4% Jadi Rp 48,6 Triliun pada 2023. Kontan.co.id- https://tinyurl.com/ycke4kp2
  • Jauhari Mahardika. 22 Oktober 2023. Di Balik Kuatnya Kinerja BCA (BBCA) dan Target Harga Sahamnya. Investor.id- https://tinyurl.com/yd6nbrpp
  • Arlina Laras. 2 Januari 2024. BCA (BBCA) Blak-blakan soal Proyeksi Bisnis Bank pada 2024. Finansial.bisnis.com- https://tinyurl.com/542paekp
  • Sugeng Adji Soenarso. 29 Januari 2024. BRI Danareksa Pangkas Target Harga Saham BBCA, Ini Penyebabnya.co.id- https://tinyurl.com/22ay7yz2
  • Admin. 12 Februari 2024. Harga Saham BCA Terbaru 2024 + Data Historisnya. Bizhare.id- https://tinyurl.com/ytaxx4pr
  • Fahmi Ahmad Burhan. 1 Januari 2024. Proyeksi Saham Bank Jumbo BBCA, BBRI, BMRI, BBNI pada 2024. Bisnis.com- https://tinyurl.com/mryne8zc
  • Sugeng Adji Soenarso. 30 Januari 2024. Kinerja BBCA Diproyeksi Tetap Kuat pada 2024, Cermati Rekomendasi Sahamnya. Kontan.co.id- https://tinyurl.com/4z3c64en
  • Sugeng Adji Soenarso. 30 Januari 2024. Target Harga Rp 10.500, Analis Rekomendasi Beli Saham Blue Chip yang Kini Rp 9.550. Kontan.co.id- https://tinyurl.com/5cx22cvb
  • Inaya Basari. 29 Januari 2024. Analisis dan Rekomendasi Saham Bank Central Asia Tbk. (BBCA), Target Harga Diturunkan. Receh.in- https://tinyurl.com/4fun2wd9
  • Elga Nurmutia. 28 Januari 2024. Menengok Prospek Saham BBCA Usai Rilis Laporan Keuangan 2023. Liputan6.com- https://tinyurl.com/24x36dv4
  • Parluhutan Situmorang. 26 Januari 2024. Kinerja Sesuai Ekspektasi, Saham BCA (BBCA) Direkomendasikan Beli. Investortrust.id- https://tinyurl.com/n3hv5d4u

 

Sumber Gambar:

  • Cover: Canva