Anda pasti ingin tahu bagaimana caranya membangun keluarga bahagia yang diimpikan semua orang, bukan?
Masih banyak keluarga yang gagal membangun rumah tangganya karena berbagai masalahnya masing-masing. Namun Anda bisa memperbaikinya dan melihat apa sih rahasia dari keluarga bahagia tersebut. Yuk simak ulasannya disini!
Rubrik Finansialku
Menjalani Kehidupan Berkeluarga dengan Baik
Hampir seluruh manusia memiliki intuisi untuk menjadi lebih baik dan umumnya termasuk dalam membangun keluarga. Tentunya sudah menjadi impian untuk memiliki keluarga yang bahagia.
Bahkan, menurut sebuah diskusi yang diadakan oleh Sun Life Financial, di Jakarta ditemukan bahwa kepuasan hidup tercapai saat seseorang menikmati setiap pengalaman dalam hidupnya dan tak memiliki masalah, dimana keluarga menjadi salah satu faktor di dalamnya.
“Nah keluarga merupakan salah satu faktor pendukung yang penting,” kata Intan Erlita, seorang psikolog.
Dari sini jelas bahwa membangun keluarga bahagia bukan hanya sebuah harapan semata, namun memang berpengaruh secara langsung kepada kepuasan hidup kita.
Namun tahukah Anda bahwa masih banyak yang bertanya-tanya apa sih rahasia dalam membangun keluarga bahagia yang diidam-idamkan semua orang ini?
Meski kedengarannya sudah menjadi rahasia umum, tentu Anda ingin tahu kan rahasianya, bukan?
Untungnya di sini Finansialku sudah siap menjabarkan 10 rahasia membangun keluarga bahagia yang bisa dengan mudah bisa Anda aplikasikan. Buktikan sekarang juga apakah tips ini memang efektif atau tidak!
Jika Anda berhasil, jangan lupa berikan komentar pada kolom komentar di bawah dan bagikan tips ini kepada teman-teman yang juga buntu dalam membangun keluarga bahagianya.
Dengan demikian, Anda sudah ikut membantu kebahagiaan rumah tangga lainnya. Tanpa panjang lebar lagi, yuk kita lihat rahasianya!
10 Rahasia Membangun Keluarga Bahagia
Bagaimana sih rasanya setelah beberapa tahun berkeluarga, namun rasanya kok tidak bahagia? Anda pastinya was-was dengan masa depan keluarga.
Tentu Anda dan keluarga tidak ingin terus menerus hidup dalam kondisi seperti itu dan menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik bukan?
Agar Anda bisa memperbaiki kondisi keluarga, yuk cek rahasia membangun keluarga bahagia yang bisa Anda adopsi sekarang juga.
Strategi Keluarga Bahagia #1 Terbuka dan Membangun Komunikasi
Dalam diskusi Sun Life Financial yang sama, Psikolog Intan Erlita mengungkapkan bahwa ada 2 komponen untuk mencapai keluarga bahagia demi meningkatkan kepuasan hidup.
Komponen pertama yang dimaksud adalah komunikasi. Tolak ukur dari komunikasi baik dalam keluarga adalah tidak tercipta perasaan takut saat hendak berkomunikasi.
Intan mencontohkan seorang ayah yang tidak memposisikan diri galak, sehingga membuat anak tak takut untuk menyampaikan sesuatu.
Contoh lain berupa komunikasi antara suami dan istri, di mana harus saling terbuka satu sama lain tanpa ada kecemasan bisa membuat pihak lain tersinggung.
[Baca Juga: Ini 10 Pertanyaan Manajemen Keuangan yang Harus Anda Bicarakan dengan Pasangan]
Nah, saat keluarga sudah terbuka satu sama lain, artinya tidak ada lagi pasangan atau anak yang menutup-nutupi masalah. Dengan demikian, keluarga pun akan lebih terhindar dari yang namanya salah paham dan konflik.
Komunikasi juga merupakan kunci utama dalam menciptakan hubungan yang kuat antara orang tua dengan anak dan akan memengaruhi pola asuh dan pendidikan anak.
Anak yang terbiasa berkomunikasi dengan orangtuanya juga akan lebih terbuka untuk membicarakan masalah mereka dan percaya diri saat harus menyampaikan pendapat
Strategi Keluarga Bahagia #2 Kebersamaan
Intan Erlita melanjutkan, komponen kedua untuk mencapai keluarga bahagia demi meningkatkan kepuasan hidup adalah kebersamaan.
Menurutnya, dalam keluarga diperlukan momen kebersamaan yang selama ini kita sebut dengan quality time.
Setiap keluarga perlu setidaknya satu minggu sekali untuk momen kebersamaan itu.
[Baca Juga: Slide Perencanaan Keuangan: Rencana Keuangan Sebagai GPS untuk Masa Depan dan Tujuan Keuangan Anda]
“Jika dua komponen itu terpenuhi, niscaya akan menghasilkan keluarga harmonis dan mencapai kepuasan hidup,” ungkap Intan.
Kebersamaan dapat diisi dengan aktivitas rutin yang disukai setiap anggota keluarga, mulai dari berolahraga bersama, makan di restoran, hingga piknik keluarga.
Melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama-sama secara rutin seperti ini tentu akan memperkuat ikatan antara anggota keluarga.
Strategi Keluarga Bahagia #3 Saling Bertukar Pendapat
Keluarga yang bahagia berarti semua anggota di dalamnya pun bahagia, dan salah satu caranya yakni dengan saling bertukar pendapat. Apa bedanya dengan komunikasi?
Di sini, yang lebih ditekankan adalah kebebasan setiap anggota keluarga untuk menyuarakan pendapatnya dalam pengambilan keputusan. Jadi, tidak melulu orang tua yang berkuasa dan menentukan hidup anaknya.
Berikan kesempatan pada anak untuk juga menyuarakan apa yang dipikirkannya, kemudian diskusikan bersama untuk memperoleh keputusan yang menguntungkan semua pihak.
Strategi Keluarga Bahagia #4 Meluangkan Waktu
Usia produktif memang masa yang sibuk, namun bukan berarti Anda menolak untuk menyeimbangkan waktu bagi pekerjaan dan keluarga.
Berbagai alasan seperti: “Kalau papa mama tidak bekerja sampai malam, kalian mau makan apa?” harus segera dihentikan sekarang juga!
Waktu terus berjalan dan Anda tidak akan pernah bisa mengembalikan waktu ke masa lalu. Dengan kata lain, mulailah membagi waktu sebelum terlambat dan menyesalinya.
Memang betul bekerja itu penting, namun jangan lupakan juga bahwa saat Anda sibuk bekerja anak-anak tumbuh dengan cepat. Tidak perlu setiap waktu, luangkan saja beberapa jam sehari atau setidaknya akhir pekan bagi buah hati.
Saat menghabiskan waktu bersama keluarga, lupakan pekerjaan Anda sejenak. Anda tidak perlu mengangkat telepon atau membalas email saat meluangkan waktu bersama keluarga.
Hal ini akan membuat anak dan pasangan Anda merasa diprioritaskan, sehingga mereka akan merasa nyaman dan percaya diri.
Sebaliknya, kalau Anda selalu sibuk dengan pekerjaan, mereka akan merasa bahwa mereka tidak seberharga pekerjaan Anda.
#5 Saling Mencintai
Kunci pertama untuk membangun keluarga bahagia adalah dengan saling mencintai. Banyak orang yang mengatakan bahwa rasa cinta dalam kehidupan rumah tangga tidaklah terlalu penting.
Padahal, rasa cinta inilah yang mendasari terbentuknya sebuah keluarga. Saat sudah tidak ada lagi rasa cinta, keluarga tidak akan lagi menjadi keluarga.
[Baca Juga: 8 Bisnis yang Menguntungkan untuk Pensiunan yang Dapat Menambah Pemasukan]
Rumah tidak akan menjadi rumah. Ini hanya akan menjadi rutinitas dan persinggahan semata.
Dengan demikian, penting untuk selalu menjaga perasaan dan terus menumbuhkan rasa cinta antara pasangan dan terhadap buah hati. Niscaya kehidupan keluarga akan jauh lebih bahagia.
#6 Selesaikan Masalah
Menikah tidaklah sama dengan pacaran. Ketika masih pacaran, mungkin kita bisa mengatakan putus saat terjadi masalah. Namun setelah menikah, Anda tidak bisa mengucapkan cerai begitu saja.
Nah, yang perlu kita lakukan adalah selalu berusaha menyelesaikan masalah dalam keluarga meski seberat apapun masalahnya.
Dengan demikian, tidak ada rasa benci yang tumbuh atau pun dendam berkepanjangan.
Setiap ada masalah, selesaikan hingga tuntas sehingga Anda bisa kembali membangun keluarga tanpa ada beban di dalam hati.
#7 Saling Membantu
Pernahkah Anda ribut dengan pasangan karena Anda lelah sepulang kerja dan rumah berantakan padahal pasangan sedang bersantai menonton TV?
Ini mungkin menjadi salah satu sumber masalah paling umum, bahkan sering muncul dalam sinetron-sinetron.
Namun ini memang nyata dan menjadi satu penyebab kehancuran keluarga paling umum.
[Baca Juga: Mengapa Pasangan Muda Harus Memiliki Asuransi Jiwa? Apakah Premi Rp500 Ribu Cukup?]
Dengan demikian, penting bagi keluarga untuk belajar saling membantu satu sama lain. Misalnya saja bagi seorang ibu yang bekerja, memasak mungkin akan sangat sulit dilakukan sepulang kerja.
Dengan demikian tak ada salahnya anak-anak ikut membantu ibu menyiapkan bahan masak sehingga memudahkan sang ibu.
Kedengarannya memang sederhana, namun hal ini akan sangat membantu dalam menciptakan suasana harmonis dan keluarga akan lebih bahagia.
#8 Menjaga Kondisi Keuangan
Siapa bilang uang bukanlah satu faktor dalam keluarga bahagia? Memang betul uang bukanlah segalanya, uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tapi tahukah bahwa banyak keluarga yang bertengkar karena masalah uang?
Oleh karena itu, jangan lupakan perencanaan keuangan dalam keluarga. Dengan demikian semua kebutuhan keluarga dapat terpenuhi tanpa harus berargumen dan mengorbankan kebutuhan yang lain.
Jangan takut untuk merencanakan keuangan Anda, karena kini sudah banyak tools yang dapat membantu kamu mengatur keuangan Anda agar lebih mudah dan praktis.
Salah satunya adalah aplikasi Finansialku yang dapat Anda akses di Finansialku.com atau Anda bisa langsung download aplikasinya di Google Play Store.
Manfaatkan aplikasi Finansialku untuk membuat anggaran dan mengalokasikan setiap dana dengan tepat. Dengan demikian tidak ada lagi berebut dana keluarga.
Anda juga dapat men-download e-book Finansialku mengenai perencanaan dana pendidikan anak berikut ini secara gratis. Milikilah pengetahuan ini secara cuma-cuma dan jadilah keluarga yang terhindar dari masalah keuangan.
#9 Kurangi Penggunaan Gadget
Tak bisa dipungkiri dalam setiap kehidupan seseorang tidak bisa berjauhan dengan gadget, baik untuk urusan pekerjaan, bermain game atau hanya sekedar melihat-lihat sosial media.
Bahkan sekarang ini saja sudah banyak anak yang ketergantungan dengan gadget-nya.
Sebenarnya sih sah-sah saja bermain gadget tapi bila anggota keluarga terlalu fokus dengan gadget-nya masing-masing, hal ini hanya membuat komunikasi antar anggota keluarga semakin menurun.
Padahal salah satu kunci kebahagiaan keluarga adalah dengan menjalin komunikasi dan menghabiskan waktu bersama.
Untuk itu, tak ada salahnya setiap anggota keluarga rela mengurangi waktunya dalam bermain gadget. Dengan demikian Anda punya waktu lebih untuk keluarga.
#10 Hindari Tindakan Fisik yang Kasar
Rahasia terakhir dalam membangun keluarga bahagia adalah untuk menghindari tindakan fisik yang kasar dalam keadaan apapun.
Dalam keluarga memang wajar jika ada argument atau masalah, namun bukan berarti dapat diselesaikan dengan kasar.
[Baca Juga: Slide: Bagaimana Cara Melunasi Hutang Sebelum Menikah? Coba Praktikkan Cara Ini]
Kemarahan yang seperti ini akan menunjukkan bahwa kita hilang kendali dan menciptakan suasana yang tidak damai di rumah bagi anak-anak.
Jadi, apapun masalahnya usahakan untuk menyelesaikannnya dengan baik-baik. Usahakan dengan berargumen dengan lebih sopan sehingga tidak memberi contoh yang buruk bagi anak-anak.
Keluarga Bahagia bisa Menjadi Milik Anda
Jangan pernah berpikir bahwa memiliki keluarga bahagia itu mustahil. Mungkin setelah membaca artikel Anda beranggapan bahwa teori lebih mudah dari praktiknya.
Ternyata tidak. Jika Anda mengaplikasikannya, maka Anda juga bisa membangun keluarga bahagia versi Anda sendiri.
Kami yakin Anda juga bisa meraih keluarga bahagia melalui beberapa tips di atas. Jika Anda berhasil, berikan komentar pada kolom komentar di bawah ini. Selamat mencoba!
Sekarang Anda sudah tahu bagaimana cara untuk membuat keluarga Anda bahagia, bukan?
Informasi berharga ini jangan sampai berhenti pada Anda. Bagikanlah artikel ini pada rekan-rekan Anda. Anda dapat menjadi penyelamat kebahagian keluarga mereka.
Punya pertanyaan mengenai keuangan keluarga Anda? Silakan tinggalkan pertanyaan dalam kolom komentar di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda.
Sumber Referensi:
- Kahfi Dirga Cahya. 30 Agustus 2018. Keluarga Pengaruhi Tingkat Kepuasan Hidup. Lifestyle.kompas.com – http://bit.ly/2kjA9r8
- Admin. 27 Oktober 2017. 5 rahasia keluarga bahagia. Sunlife.co.id – http://bit.ly/2m86PEn
- Daisyzi. 18 Maret 2017. 10 Rahasia Membangun Keluarga Bahagia dan Harmonis. Cintaihidup.com – http://bit.ly/2kfhyMK
Sumber Gambar:
- Keluarga Bahagia 01 – http://bit.ly/2lRRMhW
- Keluarga Bahagia 02 – http://bit.ly/2lLqhqz
- Keluarga Bahagia 03 – http://bit.ly/2lRRSWQ
- Keluarga Bahagia 04 – http://bit.ly/2kKD8sP
Leave A Comment