Kenapa Menabung Terlalu Banyak untuk Dana Pensiun Bisa Jadi Kesalahan Besar?

Apa iya menabung terlalu banyak untuk dana pensiun bisa menjadi kesalahan besar? Kenapa bisa terjadi? Kali ini Finansialku akan menjelaskan lebih rinci mengenai alasan seseorang yang menabung secara berlebihan.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Menabung Terlalu Banyak untuk Dana Pensiun?

Tentunya Anda sudah sering mendengar pentingnya menabung untuk dana pensiun dan berapa banyak populasi dunia yang belum memiliki tabungan yang cukup untuk masa tua mereka. Memang betul, sebagian orang tidak memiliki tabungan yang cukup, tetapi ada juga yang menabung secara berlebihan. Hal ini dikarenakan orang-orang tersebut panik dan takut masa tua mereka tidak sejahtera.

Memang hal ini tidak sepenuhnya buruk, keuntungannya Anda mempunyai cukup banyak uang untuk Anda habiskan pada masa pensiun nanti. Tetapi dengan mempersiapkan dana pensiun yang berlebihan, Anda hanya akan menurunkan tingkat kualitas hidup Anda pada masa produktif dan membuat Anda untuk pensiun dengan usia yang lebih tua. Apakah Anda menabung secara berlebihan dan berapakah jumlah yang ideal?

Alasan Seseorang Menabung secara Berlebihan?

Banyak dari kita yang khawatir akan masa depan yang buruk karena kita tidak memiliki kemampuan untuk melakukan prediksi akan apa yang mungkin terjadi. Hal ini membuat kita menabung sebanyak mungkin selama kita mampu. Tetapi, mungkin saja Anda telah menabung secara berlebihan dan hal ini berdampak buruk bagi hidup Anda yang sekarang. Berikut adalah beberapa alasan seseorang menabung secara berlebih.

Alasan 1: Rencana yang Terlalu Umum

Semua orang pasti akan kerepotan jika diminta untuk menyusun rencana keuangan untuk dana pensiun mereka. Kebanyakan memilih untuk menggunakan situs keuangan atau aplikasi pada smartphone mereka. Tetapi tanpa disadari, rencana yang mereka dapatkan telah digeneralisasi.

Situs atau aplikasi tersebut dibentuk berdasarkan banyak asumsi yang mana asumsi tersebut belum tentu berlaku untuk semua orang. Setiap orang memiliki gaya hidup serta situasi hidup yang berbeda yang tidak dapat dengan mudah dikompres ke dalam suatu aplikasi atau diwakili oleh angka perkiraan. Aplikasi hanyalah sebagai alat bantu yang dapat Anda gunakan.

Idealnya, Anda membutuhkan 80% dari pendapatan Anda untuk pemasukan Anda pada saat pensiun, namun menurut David Blanchett, hal ini juga harus bergantung pada jenis pemasukan dan faktor lainnya. Penelitian yang dia lakukan menunjukkan bahwa kisaran yang pas adalah 54% – 87%.

Bayangkan jika pemasukan Anda setiap tahunnya adalah Rp100 juta dan ternyata Anda menyimpan 80% yang berarti Rp80 juta padahal Anda hanya membutuhkan Rp55 juta (55% dari pendapatan), Anda akan kelebihan Rp25 juta yang dapat Anda alokasikan untuk investasi atau pemenuhan kebutuhan Anda pada masa muda.

Alasan 2: Kebutuhan yang Berbeda pada Saat Tua Nanti

Kebanyakan dari Anda merasa bahwa Anda akan membutuhkan lebih banyak dana untuk mendukung kehidupan Anda pada saat pensiun nanti. Padahal, kenyataannya, pengeluaran Anda akan lebih sedikit jika Anda mencapai usia pensiun.

Misalnya biaya untuk anak-anak Anda akan tiada ketika Anda mencapai usia pensiun karena kemungkinan besar mereka telah mandiri secara keuangan. Kemudian, aset yang Anda butuhkan tidak lagi sebanyak dahulu dan pada usia pensiun nanti, tentunya Anda telah lepas dari segala cicilan.

Alasan 3: Tempat Tinggal

Tempat tinggal Anda pada saat Anda pensiun nanti sangat menentukan jumlah dana pensiun yang Anda butuhkan. Rencana dan cara pengaturan Anda akan memiliki dampak yang besar pada jumlah yang harus Anda simpan untuk dana pensiun dan walaupun Anda tahu di mana Anda akan tinggal, melakukan estimasi atas biaya tersebut tetap sulit.

Berbeda dengan negara asing di mana mereka memiliki fasilitas tempat tinggal mewah khusus untuk penduduk lansia (lanjut usia), di Indonesia Anda akan menghabiskan lebih banyak dana jika Anda bertempat tinggal di rumah sendiri dibandingkan panti jompo. Tentunya faktor tempat tinggal harus Anda pertimbangkan ketika Anda ingin menabung dana pensiun.

Berapa Jumlah yang Tepat?

Untuk menjawab hal ini, pertama-tama Anda harus mengetahui seberapa jauh Anda dari usia pensiun yang Anda inginkan. Misalnya jarak Anda dengan usia pensiun adalah 10 tahun atau lebih, maka idealnya, Anda hanya perlu menabung 15% karena semakin jauh Anda dari usia pensiun, semakin sulit Anda akan mendapatkan angka yang tepat.

Rentang waktu 10 tahun dapat memberikan Anda kesempatan untuk membuat perencanaan yang lebih matang yang dapat membantu Anda mengetahui berapa yang harus Anda simpan beberapa tahun sebelum Anda pensiun. Untuk memulainya, Anda dapat menyamakan gaya hidup Anda pada saat Anda pensiun dengan pada saat usia produktif.

Mungkin Anda tidak akan berbelanja sebanyak pada saat Anda muda, pajak yang perlu Anda bayar pun akan lebih rendah, serta biaya ekstra seperti biaya konsumsi atau transportasi pun akan menurun. Anda akan mendapatkan angka yang lebih tepat dengan menghitung berapa yang Anda habiskan sekarang dan menghilangkan pengeluaran yang tidak Anda butuhkan nantinya dan menambahkan pengeluaran yang mungkin Anda butuhkan pada waktu pensiun.

Setelah Anda mendapatkan estimasi dari pengeluaran Anda, Anda dapat menggunakannya untuk mengetahui berapa jumlah tabungan yang patut Anda simpan untuk menghidupi kebutuhan tersebut. Kemudian, Anda harus menyusun rencana untuk kebutuhan medis dan tempat tinggal dan menambahkan jumlah tersebut pada rencana dana pensiun Anda. Mungkin Anda berhak atas dana pensiun dari perusahaan atau pemerintah, dan semakin banyak dana tersebut, semakin sedikit tabungan yang Anda perlukan.

Menabung untuk dana pensiun adalah hal yang sangat penting, tetapi jika hal tersebut membuat hidup Anda yang sekarang berantakan, berarti Anda telah menabung dengan cara dan jumlah yang salah. Anda akan cukup aman dengan berusaha untuk menjalani kehidupan normal, dan menabung sesering yang Anda bisa dan menentukan strategi yang tepat untuk membayar utang Anda.

Menurut Anda, apa saja manfaat menabung yang akan Anda dapatkan? Apakah menabung adalah salah satu hal yang perlu Anda lakukan? Berikan komentar Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

Sumber Referensi:

Chris Muller. 3 Februari 2016. Could You Be Saving Too Much For Retirement? Moneyunder30.com – https://goo.gl/B4g6kF
Andrea Travillian. 5 Januari 2017. Why Saving Too Much for Retirement Can Be a Big Mistake. Investopedia.com – https://goo.gl/SZsKeP

Sumber Gambar: