Apa alasannya miliarder bisa tambah kaya dengan menambah utang, sedangkan kelas menengah tidak bisa begitu? Permasalahannya adalah jenis utangnya berbeda, kira-kira dimana letak perbedaannya.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

Miliarder Tambah Utang Tambah Kaya Karena …

Apakah Anda pernah mendengar bahwa setiap penggusaha dan orang kaya pasti memiliki utang bank? Dan terkadang utangnya mereka terbilang cukup besar.

Namun mereka masih tetap bisa kaya?

 

Kenapa Miliarder Tambah Utang Tambah Kaya, tapi Saya Tidak - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif]

 

Miliarder bisa tambah utang tambah kaya karena mereka berutang untuk membeli aset. Aset yang benar-benar produktif dan menghasilkan pemasukan untuk mereka. Utang yang dibuat oleh para miliarder adalah utang produktif. Jadi apabila digambarkan dalam arus kas, maka aliran dananya seperti ini:

Kenapa Miliarder Tambah Utang Tambah Kaya, tapi Saya Tidak  - Produktif - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Kalau Mau Kaya, Jangan SISIHKAN Pemasukan untuk Tabungan dan Investasi]

 

Cara baca:

  1. Pak Ronald, mengambil utang untuk membeli aset (contoh mobil). Tentu saja namanya utang, pasti ada cicilan bulanan yang harus di bayar kan? 
  2. Mobil tersebut kemudian direntalkan (disewakan). Hasil keuntungan sewa mobil akan menambah pemasukan Pak Ronald.
  3. Pak Ronald membayar cicilan kredit mobil, dengan keuntungan dari sewa mobil.

 

Apa bedanya dengan utang yang dijalankan oleh kelas menengah? Kelas menengah biasanya berutang untuk membeli “Mainan” atau barang yang “Diasumsikan Aset“. Jadi apabila digambarkan dalam arus kas, maka aliran dananya seperti ini:

Kenapa Miliarder Tambah Utang Tambah Kaya, tapi Saya Tidak  - Konsumtif - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Dowload Flowchart : Cara Melunasi Utang, Kredit dan Cicilan]

 

Cara Baca:

  1. Pak Charlie membeli (dengan kredit) mobil untuk keperluan sehari-hari. Namanya beli mobil dengan kredit kendaraan bermotor (KKB), maka Pak Charlie harus bayar cicilan mobil. 
  2. Karena mobil dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, maka Pak Charlie tidak mendapat pemasukan dari mobil tersebut. Pak Charlie harus merogoh kantongnya untuk membayar cicilan mobil.

 

Apakah Anda sudah melihat perbedaan antara Pak Ronald dan Pak Charlie? Keduanya sama-sama membeli mobil, tetapi ada perbedaan antara mobil yang dibeli Pak Ronald dan Pak Charlie. Sebagian besar miliarder menerapkan cara utang atau kredit seperti yang dilakukan oleh Pak Ronald. Mayoritas kelas menengah meniru cara Pak Charlie. Sehingga makin besar utang Pak Charlie, semakin besar beban pengeluaran bulanan Pak Charlie.

 

Lakukan vs Jangan Lakukan dalam Hal Utang :

Berikut ini daftar yang harus Anda lakukan dan jangan lakukan mengenai utang:

Lakukan (Do) Jangan Lakukan (Don’t)
Utang produktif Utang konsumtif
Membeli aset Membeli mainan / diharapkan jadi aset / diasumsikan aset
Segera melunasi utang konsumtif Menumpuk utang konsumtif
Bayar di atas pembayaran minimum Selalu membayar sesuai jumlah pembayaran minimum
Bayar tepat waktu Telat bayar atau nunggak tagihan
Tahu cara membayar cicilan sebelum mengambil kredit Tidak tahu atau berasumsi bisa membayar cicilan sebelum mengambil kredit.
Lakukan identifikasi risiko dan cara mengelola risiko Tidak menghitung risiko
Berutang sesuai dengan kebutuhan Berutang lebih dari yang dibutuhkan

 

Semoga Kita semua memiliki pandangan yang tepat mengenai apa yang boleh dilakukan dan apa yang sebaiknya dihindari terkait dengan utang. Intinya jangan sampai memupuk utang konsumtif. Gunakan utang untuk membeli aset (yang benar-benar aset).

 

Apakah Anda pernah berutang, tetapi cicilannya dibayarkan oleh orang lain?

 

Sumber Gambar :

  • Shocked – http://goo.gl/LZwdhC

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku