Ketahui kesalahan kepemimpinan sejak dini agar kepemimpinan Anda tetap kokoh dan membawa dampak positif bagi anggota Anda. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

No Body Perfect – Pemimpin Bisa Salah

Jika menurut Anda atasan Anda adalah orang aneh, Anda perlu mengetahui kenyataan ini bahwa “Dia adalah manusia biasa yang tak bisa luput dari perbuatan salah.”

Di tengah kesalahan mereka, ada juga pemimpin yang menyadari berbagai kekurangan yang ada dalam diri mereka dan sedang dalam proses perubahan atau perbaikan melalui introspeksi diri.

 

Kesalahan Kepemimpinan

Mari simak beberapa kesalahan yang dilakukan oleh para pemimpin. Jika Anda adalah pemimpin yang bijak, beberapa pemaparan di bawah ini dapat menjadi sebuah cermin agar Anda dapat semakin introspeksi diri.

Tentu hasil dari introspeksi diri Anda harus bersifat konstruktif (semakin ke arah positif), bukan?

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#1 Tidak Menjadi Pendengar Aktif

Kesalahan ini terkadang terjadi pada pemimpin yang tidak memberikan kesempatan anak buahnya untuk menjelaskan secara jelas dan terperinci akan duduk perkara yang sedang terjadi.

Pemimpin seperti ini cenderung menghindari konflik dan tidak mau banyak mendengar.

Pemimpin yang bukan pendengar aktif cenderung mendengar dari pihak lain yang memberitahukan informasi tentang kesalahan anak buahnya.

Alhasil, keluar masuknya karyawan di perusahaan merupakan hal biasa jika pemimpin seperti ini menduduki jabatan sebagai manajer atau atasan.

Ketahui Kesalahan Kepemimpinan yang Dilakukan Juga Oleh Para Pimpinan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Perhitungan Dana Liburan ke Jogja Budget Minim (Bonus: Daftar 100+ Tempat Wisata Jogja)]

 

Sebagai pemimpin yang bijak, ada baiknya memiliki telinga yang terbuka lebar terhadap setiap kritik, saran, ide dan berbagai masalah yang terjadi di lingkungan perusahaan.

Menjadi pendengar yang aktif dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan aspirasi, cenderung membuat anak buah semakin menghormati atasan.

Jika terjadi konflik antar anak buah, ada baiknya juga melakukan konfirmasi secara 4 mata kepada pihak-pihak yang bertikai dan berusaha menjadi mediator yang tidak memihak.

Dengan demikian pemimpin menjalankan salah satu fungsinya yaitu menjadi penengah dan pemberi solusi saat jalan buntu dialami oleh anak buah.

 

#2 Terlalu Lepas Kendali

Memberikan kebebasan kepada anggota tim untuk berkreasi dalam menyelesaikan tugas mereka, ada kalanya diperlukan bahkan itu adalah hal yang baik.

Namun juga pemimpin yang terlalu lepas kendali, tentu akan membuat anak buah merasa tidak dipedulikan oleh pemimpin.

Pemimpin yang terlalu lepas kendali cenderung tidak memberikan informasi yang jelas dan pendampingan dalam proses penyelesaian tugas.

Jika hasil kinerja anak buah sesuai dengan yang ditargetkan, tentu bukan menjadi persoalan. Namun, bayangkan jika anak buah Anda sudah menyelesaikan tugas yang Anda berikan namun dengan hasil yang tidak sesuai.

Tentu ini bukan kesalahan anak buah Anda sepenuhnya karena Anda sebagai pemimpin tidak memberikan pendampingan dan juga kontrol yang jelas. Anda terlalu melepaskan kendali sehingga segalanya bisa hancur berantakan.

4 Sifat Kepemimpinan yang Dihindari Bahkan Bisa Menghancurkan Perusahaan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Iya Dana Darurat Bisa Disimpan Pada Produk Reksa Dana?]

 

Apa yang Anda lakukan jika menemukan kesalahan anak buah dalam melakukan tugasnya, namun karena ketidaktahuannya dan kurangnya monitor dari Anda sebagai pemimpin?

Apakah Anda memarahi mereka karena Anda adalah pemimpin?

Jangan biarkan anak buah Anda menyimpan rasa sakit hati yang mendalam karena Anda tidak melakukan bagian didikan Anda dengan benar.

 

#3 Bersikap Terlalu Ramah

Bukan artinya ketika menjadi pemimpin harus memasang muka yang “sok berkharisma” agar ditakuti dan malahan membuat anak buah menjadi segan untuk melakukan interaksi dengan Anda.

Namun, bersikap terlalu ramah atau bahkan cenderung loyo dan tidak tegas malah membuat anak buah Anda memandang sebelah mata akan kepemimpinan Anda.

Tempatkan diri Anda sesuai posisi Anda ketika di kantor. Jadilah teman atau rekan ketika Anda sedang berada di luar kantor.

Jalin hubungan yang harmonis dengan setiap anak buah dan jangan biarkan rasa canggung membuat mereka tidak dapat bekerja dengan nyaman.

 

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com

 

#4 Tidak Kenal Pribadi Anak Buah

Proses adaptasi memang tidak selamanya berjalan mulus dan cepat. Ada proses yang harus dijalani dengan pengalaman kerja sama yang tidak sebentar.

Menjadi pemimpin perlu mengenal pribadi setiap anak buahnya terutama anggota tim Anda.

Dengan mengenal mereka satu per satu melalui setiap karakter, apa yang mereka sukai atau tidak sukai, cara mereka menghadapi masalah dan juga cara kinerja mereka, maka tujuan tim akan semakin mudah tercapai.

Tentunya hal ini akan menambah keuntungan bagi perusahaan juga.

9 Jenis Gaya Kepemimpinan dalam Organisasi Berdasarkan Teori Kepemimpinan yang Harus Anda Ketahui 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Bedanya Reksa Dana Dolar dan Reksa Dana Rupiah? Cari Informasi Selengkapnya Disini!]

 

Memang tak mudah untuk mengenal pribadi mereka satu per satu.

Anda sebagai pemimpin perlu mengadakan beberapa kegiatan kebersamaan untuk mengenal mereka lebih jauh, seperti melakukan dinner bersama atau merayakan ulang tahun salah satu anggota tim.

 

#5 Kurang Peka Dalam Memberikan Reward atau Punishment

Setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya.

Ketika seorang anak buah melakukan tugas dengan baik bahkan membawa keuntungan bagi perusahaan, tentu dia perlu mendapatkan reward yang sepadan, setidaknya ucapan terima kasih yang membuatnya semakin semangat bekerja.

Demikian juga bila anak buah melakukan kesalahan, tentu ada prosedur sanksi atau punishment tersendiri yang harus dijalankan sesuai dengan taraf kesalahan yang dilakukan.

Kepemimpinan dalam Organisasi Tipe Pemimpin Seperti Apakah Anda 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Manajer Investasi Reksa Dana: Peranan, Tugas, Kewajiban [Plus Cara Memilih]]

 

Pemimpin akan kehilangan kepercayaan dan menghancurkan kepemimpinannya jika tidak peka akan hal ini.

Anak buah akan merasakan ketidakadilan ketika mereka tidak menerima perlakuan yang sesuai dengan apa yang mereka lakukan.

Bayangkan jika ada anak buah yang berhasil memberikan keuntungan besar bagi perusahaan, namun pihak perusahaan tidak memberikannya suatu reward tertentu.

Otomatis ia akan kecewa dan mungkin tidak semangat bekerja. Fatalnya, ia bisa saja pindah ke perusahaan yang menjadi saingan Anda dan malah merugikan Anda.

Hal ini juga berlaku bagi mereka yang melakukan kesalahan.

Anak buah merasa tidak adil jika rekan kerjanya melakukan kesalahan namun tidak mendapatkan sanksi yang sesuai dengan prosedur yang ada.

 

Menjadi Pemimpin dan Anak Buah yang Bertanggung Jawab

Tidaklah mudah untuk menjadi pemimpin. Bila Anda dipercaya menjadi anak buah, jadilah anak buah yang bertanggung jawab.

Seorang pemimpin yang bertanggung jawab, pasti pernah mengalami menjadi anak buah yang bertanggung jawab.

Anda dapat membagikan artikel di atas kepada rekan-rekan atau kenalan Anda agar mereka dapat menjadi pemimpin yang semakin sukses dan mengenal sejak dini kesalahan dalam sebuah kepemimpinan.

 

Bagikan juga setiap artikel dari Finansialku kepada orang-orang yang membutuhkan informasi yang terkait dengan setiap rubrik yang dibagikan.

Berikan tanggapan dan saran Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Marcel Schwantes. 12 Juni 2017. 5 Leadership Mistakes Even the Best Bosses Make. Inc-asean.com – https://goo.gl/PNPZaf

 

Sumber Gambar:

  • Kesalahan Kepemimpinan – https://goo.gl/uLchmo dan https://goo.gl/mUe3as

 

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up