Bagaimana keadaan keuangan Indonesia 5 tahun terakhir? Indonesia merupakan negara dengan defisit anggaran terendah di dunia dalam lima tahun terakhir, yaitu dari tahun 2011-2016.

 

Artikel ini Dipersembahkan oleh:

Bareksa Logo

 

Defisit Anggaran Indonesia

Pernyataan ini diperkuat oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam materi kuliah umum di Universitas Syah Kuala, Aceh. Menurut Beliau, defisit anggaran Indonesia rata-rata dalam lima tahun terakhir berkisar pada angka 2%. Defisit negara tercinta ini tercatat lebih rendah dari Italia, India dan Jepang.

Sedangkan bulan lalu, Bank Indonesia merilis Laporan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) untuk Triwulan IV 2016 sebagai landasan pernyataan Sri Mulyani. Dalam laporannya, defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) pada Triwulan IV 2016 menurun sejalan dengan perbaikan perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Meskipun defisit anggaran Indonesia bisa dibilang kecil, namun kondisi perekonomian negara ini mampu tumbuh rata-rata sekitar 5,5% dalam lima tahun terakhir. Angka ini dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi negara lain seperti Amerika (2,1%), Australia (2,7%), Malaysia (5,3%) dan Thailand (2,9%).

Berinvestasi Memang Berisiko, Tapi Tidak Berinvestasi Jauh Lebih Berisiko 1- Finansialku

[Baca Juga: Berinvestasi Memang Berisiko, Tapi Tidak Berinvestasi Jauh Lebih Berisiko]

 

Kebijakan Menerapkan CAD, Tidak Selamanya Buruk

Current Account Deficit (CAD) menggambarkan bahwa pengeluaran negara lebih banyak dibandingkan pendapatan negara menurut APBN. Maka tidak heran jika kata “defisit” akan disebut-sebut dalam setiap laporan kondisi ekonomi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini. Berapapun selisih diantara pengeluaran dan pendapatan pada APBN, akan senantiasa dibandingkan dengan PDB (GDP) Indonesia.

Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia menerapkan kebijakan CAD sebagai usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena bagaimanapun juga, kebijakan defisit merupakan kebijakan yang harus dilakukan. Alasan utama adanya selisih diantara pendapatan dan pengeluaran mengharuskan pemerintah melakukan kebijakan ekspansif dengan memperbesar pengeluaran untuk meningkatkan sisi produktif. Tujuannya sudah jelas, yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

 

Infografis Upah Minimum Provinsi (UMP) 34 Provinsi Indonesia Tahun 2017 02 - Finansialku

[Baca Juga: Infografis: Upah Minimum Provinsi (UMP) 34 Provinsi Indonesia Tahun 2017]

 

Pemerintah juga berkomitmen mempertahankan kebijakan makro ekonomi yang mengedepankan prinsip hati-hati, termasuk dalam pengelolaan anggaran tidak mengalami kelebihan defisit. Pada saat yang sama, pemerintah juga berupaya untuk mengantisipasi keadaan ekonomi dunia yang senantiasa tidak pasti.

Karena itulah pemerintah membatasi CAD dalam UU No. 17 Tahun 2003. Dalam ketentuan ini CAD hanya boleh terjadi sebesar-besarnya sekitar 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Apabila melebihi dari batas yang ditentukan, pihak-pihak yang terkait dengan kebijakan CAD ini akan dianggap melanggar hukum.

 

Kebijakan CAD di Indonesia

Bank Indonesia memperkirakan CAD di Indonesia pada tahun 2016 berkisar pada angka 1,8% terhadap PDB. Bila perkiraan tersebut benar, maka defisit transaksi berjalan 2016 bakal menjadi yang terendah dalam kurun waktu 2011-2016.

Pencapaian tersebut memang dinilai  jauh lebih rendah dari realisasi CAD pada tahun 2012 hingga 2015 yang masing-masing sebesar 3,5%, 3,26%, 3,06% dan 2,06% terhadap PDB.

Ketahui Defisit Indonesia Terendah Dalam 5 Tahun Terakhir 02 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha untuk Investor]

 

Sebagai informasi, neraca transaksi berjalan memuat pembayaran dan pendapatan dari aktivitas ekspor-impor barang jasa. Neraca tersebut terbagi atas dua komponen yakni neraca perdagangan untuk barang dan neraca untuk jasa. Jika neraca transaksi berjalan mengalami defisit (CAD), artinya biaya yang harus dibayarkan untuk impor, baik barang ataupun jasa, lebih tinggi dibanding nilai yang diterima dari ekspor.

Rendahnya CAD pada tahun 2016 yang lalu didukung oleh surplus neraca perdagangan yang tinggi. Hingga November 2016, neraca perdagangan mencatatkan surplus US$7,79 miliar. Menurut Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo, neraca perdagangan masih mengalami surplus pada Desember 2016.

Hal ini disebabkan oleh harga komoditas yang mendorong ekspor dari sektor pertambangan serta kenaikan surplus investasi langsung dan investasi portofolio. Sebagai rangkuman selama tahun 2016, kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) membaik karena ditopang oleh penurunan CAD dan kenaikan surplus transaksi modal serta finansial.

Menghitung ROI atau Tingkat Pengembalian Investasi - Bagaimana Strategi Investasi untuk Dana Pensiun - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Menghitung ROI atau Tingkat Pengembalian Investasi]

 

Sekadar informasi, NPI memuat transaksi ekonomi antara penduduk Indonesia dengan penduduk luar negeri. Transaksi NPI ini didapat dari CAD, transaksi modal, dan transaksi finansial masyarakat Indonesia. Awalnya, Bank Indonesia memperkirakan surplus NPI pada Kuartal IV sekitar US$7,4 miliar. Berdasarkan data tersebut, sepanjang 2016 surplus naik menjadi US$15 miliar atau meningkat 14 kali lipat dibandingkan pada tahun 2015 yang mengalami defisit sekitar US$1,1 miliar.

Seperti yang dikutip langsung dari Deputi BI, Perry Warjiyo,

“Karena defisit transaksi berjalan lebih rendah dan arus modal asing 2016 relatif besar, tidak hanya Penanaman Modal Asing (PMA) tetapi juga portfolio inflow (arus masuk ke saham dan obligasi).”

 

Pada November tahun 2016 ada arus keluar modal asing sebagai imbas karena Pemilihan Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat (AS). Meskipun begitu, pada bulan berikutnya yaitu Desember modal asing tercatat kembali masuk ke Indonesia.

Pada laporan akhir tahun tercatat, CAD yang turun dari US$17,5 miliar (2% terhadap PDB) pada 2015 naik menjadi US$16,3 miliar (1,8% terhadap PDB) di tahun 2016. Surplus neraca perdagangan meningkat karena penurunan impor sebesar 4,94% sedangkan penurunan ekspor hanya sebesar 3,93%.

 

Bagi Anda yang memiliki komentar atau pertanyaan mengenai artikel Finansialku.com, Anda dapat mengisi kolom yang tersedia di bawah ini. Apabila Anda mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan, konsultan Finansialku.com siap untuk menolong Anda. Bagikan juga setiap artikel-artikel Finansialku.com kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Muhammad Ikhsan B. 13 Februari 2017. Defisit Indonesia Terendah Dalam 5 Tahun Terakhir. Bareksa.com – https://goo.gl/0K72NK
  • Desy Setyowati. 15 Januari 2017. BI Catat Defisit Transaksi Berjalan 2016 Terkecil dalam 5 Tahun. Katadata.co.id – https://goo.gl/a3yjwf
  • 12 Januari 2017. Defisit Anggaran Indonesia Salah Satu yang Terendah di Dunia. Katadata.co.id – https://goo.gl/5SouB8

 

Sumber Gambar:

  • Sri Mulyani – https://goo.gl/uPse5G
  • Grafik – https://goo.gl/Ua9KMK

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku