Berinvestasi saham di emiten yang sehat adalah aset yang sangat bernilai. Tapi bagaimana mengukur kinerja emiten untuk menilai sehat tidaknya sebuah perusahaan?

Cari tahu di artikel Finansialku berikut ini.

 

Perhatikan Hal Berikut Ini Saat Mengukur Kinerja Emiten

Bagi seorang investor, berinvestasi ke perusahaan yang sehat secara fundamental (menguntungkan) merupakan sebuah aset yang sangat bernilai.

Tapi tidak semua perusahaan sehat secara fundamental. Perusahaan yang tidak sehat secara fundamental memiliki tanda-tanda. Kita bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum menentukan memilih sebuah perusahaan, agar nantinya tidak akan dirugikan dikarenakan hal-hal tersebut:

 

#1 Perusahaan Memiliki Arus Kas Positif atau Negatif

Tentunya memiliki cash flow yang lancar dan positif merupakan hal yang harus diperhatikan investor, ada istilah bahwa ‘cashflow is king’.

Karena, jika perusahaan tidak memiliki arus kas, bisa dikatakan perusahaan tersebut memiliki masalah dalam operasionalnya.

Arus kas tersebut sangat penting dikarenakan nantinya perusahaan akan menggunakan kas tersebut untuk membayar dividen kepada investor, untuk membayar gaji karyawan hingga penggunaan cash flow reguler untuk pelaporan dan pembayaran pajak.

Laporan arus kas juga berguna untuk memberikan informasi berhubungan dengan penyusunan strategi keuangan di periode berikutnya.

Supaya lebih mudah dimengerti, kita akan cerita mengenai emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, kita bisa analisa perusahaan masih sehat atau tidak dilihat dari cash flow yang mereka miliki.

Sumber data RTI business (KRAS)

Sumber data: RTI business (KRAS)

 

Perusahaan yang tidak sehat itu tergambar dari arus kas yang juga negatif dalam jangka waktu lama.

Contohnya Krakatau Steel, perusahaan BUMN ini bergerak di industri baja. Kalau dilihat secara sekilas, saham KRAS ini memang turun terus dari tahun 2017 sampai awal 2020.

KRAS memiliki beban utang yang melampaui kemampuan bayar. KRAS memiliki permasalahan struktur utang di masa lalu.

Saat kita melihat laporan keuangan nya, utang KRAS mencapai US$ 1,1 miliar. Sementara utang jangka panjang pabrik baja pelat merah ini sebesar US$ 1,7 miliar, naik dari US$ 437 Juta pada Desember 2019.

Adanya permasalahan dalam pengelolaan perusahaan seperti korupsi dalam pengadaan kebutuhan barang dan peralatan di Krakatau Steel menjadi salah satu penyebabnya.

Tantangan persaingan dengan industri baja global juga kompetitif, dan inefisiensi di tubuh Krakatau Steel hanyalah segelintir masalah saja. Perseroan ini memang sudah lama diketahui tidak meraup untung dari penjualan bajanya selama tujuh tahun terakhir.

Biaya produksi baja perseroan juga masih mahal alias belum efisien. Cost production mereka masih tinggi. Ketika harga baja dunia turun, mau tidak mau harga baja mereka juga turun agar bisa bersaing dengan baja impor, namun cost production itu susah turun dan membuat beban semakin tinggi.

 

#2 Tinjau Ekspansi Apa yang Dilakukan 5 Tahun Terakhir

Perusahaan yang bagus selalu berpikir bagaimana caranya mereka berkembang dan meningkatkan pangsa pasarnya, maka dari itu mereka melakukan ekspansi bisnis.

Pentingnya ekspansi bisnis ini untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta peningkatan daya saing guna meraih pasar yang lebih potensial.

Berbagai macam ekspansi seperti merger (penggabungan) biasanya bisa dilakukan melalui merger vertical atau merger horizontal dan konglomerasi.

Selain itu, ada akuisisi yang dilakukan guna pengembangan bisnis di sektor baru, kita bisa ambil contoh dari emiten yang memproduksi Indomie yaitu ICBP (anak perusahaan dari Indofood Sukses Makmur Tbk.) yang melakukan akuisisi Pinehill Corpora Limited dan Steele Lake Limited guna perluasan market dan prospek di middle east yang semakin menarik, karena jumlah potensi market-nya double daripada Indonesia.

Sumber market.bisnis.com

Sumber: market.bisnis.com

 

PT Pakuwon Jati Tbk. juga melakukan akuisisi dua mall milik Grup Duniatex.

market.bisnis.com

Sumber: market.bisnis.com

 

Hingga ASII yang juga melakukan akuisisi di sektor Jalan Tol pada 2020.

market.bisnis.com ASII

Sumber: market.bisnis.com

 

Selain itu ada ekspansi bisnis Joint Venture yakni penggabungan dua atau lebih sistem kerja.

Salah satu emiten yang melakukannya adalah JPFA, mereka tetap aktif melakukan berbagai upaya seperti mengerek performa perseroan pada tahun 2021 terutama di segmen usaha akuakultur .

Dilansir dari bisnis.com, melalui usaha patungan lewat anak usahanya JPFA mendirikan perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan perusahaan asal Belanda, Hendrix Genetics akuakultur BV (HGA). Anak usaha Japfa, PT Suri Tani Pemuka (STP) yang berkongsi dengan HGA dalam pendirian pusat pembiakan udang di Indonesia.

IDN financial

Sumber: IDN financial

 

Jika kita mengambil emiten yang sudah beradaptasi selama 80 tahun berdiri, Sido Muncul yang awalnya adalah industri rumahan jamu godogan untuk masuk angin yakni Tolak Angin, mengikuti kemudahan zaman dengan penggunaan mesin-mesin modern dan kapasitas produksi hingga melonjaknya permintaan pasar menjadi cerita awal dari kesuksesan mereka.

Selanjutnya jika kita melihat bagaimana perkembangan SIDO selama 5 tahun terakhir ini, SIDO diketahui dilengkapi dengan platform belanja online serta terus aktif berekspansi.

Di tahun lalu ada akuisisi dan melakukan pengembangan melalui produk baru yakni herbal dalam bentuk soft gel untuk memenuhi segmen pasar milenial.

SIDO juga mengembangkan bisnis dengan ekspor ke pasar ASEAN dan Afrika hingga persiapan ke Nigeria.

Di tahun 2020 selama pandemic, SIDO mencatatkan kinerja yang apik dengan pendapatan yang bertumbuh karena permintaan pasar yang meningkat.

Mereka fokus pada produk kesehatan yang dapat menjaga imunitas tubuh sesuai dengan kebutuhan konsumen di kala pandemi.

Cheat Sheet RK Team 2015-2020- revenue SIDO

Sumber Data: Cheat Sheet RK Team 2015-2020- revenue SIDO

Cheat Sheet RK Team 2015-2020 - Net Profit SIDO

Sumber Data: Cheat Sheet RK Team 2015-2020 – Net Profit SIDO

 

Selain itu, SIDO juga fokus pada pemulihan potensi pasar domestik ke Indonesia Timur, serta bisnis ekspor baru.

SIDO juga memperkuat kehadirannya di dunia digital media sosial dan marketplace serta mempertahankan marjin dan juga meningkatkan bisnis proses.

Ekspansi ini sangat penting dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan sumber pemasukan baru. Jika perusahaan tidak melakukan ekspansi maka dapat dikatakan perusahaan tersebut akan mengalami stagnan pemasukan untuk ke depannya dikarenakan kondisi pasar yang selalu berubah membutuhkan inovasi.

Maka dari itu penting bagi investor untuk memilih dan mengenal perusahaan sebelum menentukan pilihan. Kita kita bisa memantau perkembangan bisnis mereka melalui laman berita resmi hingga mengetahui wawancara resmi dari perwakilan perusahaan.

Saat menjadi investor jangka menengah atau jangka panjang penting juga bagi kita mengikuti RUPS yang diadakan oleh perusahaan, biasanya perusahaan akan melakukan beberapa kali undangan rapat guna membahas ekspansi bisnis dan laporan tahunan.

Kita bisa menyimak bagaimana rencana bisnis perusahaan ke depannya dari acara tersebut.

#3 Pertumbuhan Laba Bersih Sangat Rendah

Jika perusahaan memiliki pertumbuhan sangat rendah bahkan negatif. Investor harus mengkaji lebih lanjut apakah perusahaan tersebut pantas untuk diinvestasikan. Jika ternyata dikarenakan hal-hal  yang sifatnya force majeure seperti adanya pandemi covid-19 ini, maka hal tersebut masih dalam batas wajar.

Kita cerita salah satu emiten dari Bakrie Group yang menjadi saham gocap, yakni Bakrie & Brother (BNBR) Tbk.

Jika kita melihat laporan keuangannya, BNBR menampilkan kinerja yang buruk dalam waktu yang lama. Jika dilihat data dari 2015-2020 maka bisa dilihat profitability mereka minus dan buruk.

Cheat Sheet RK Team 2015-2020

Sumber Data: Cheat Sheet RK Team 2015-2020

 

Pertumbuhan Laba yang baik dari tahun ke tahun akan membantu perusahaan membiayai operasional perusahaan dalam pencapaian laba yang lebih maksimal, untuk melunasi utang yang ada, untuk investasi perusahaan serta ekspansi bisnis dimasa depan.

RTI business (BNBR)

Sumber data : RTI business (BNBR)

 

#4 Perusahaan Mengurangi Jumlah Karyawan dan GCG (Good Corporate Governance)

Perusahaan yang tidak bisa mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas kemungkinan besar akan mengalami kegagalan dalam hal manajemen.

Meninjau bagaimana GCG sebuah perusahaan sangat penting, pengaplikasian Good Corporate Governance secara penuh, tepat dan utuh memberikan banyak sekali manfaat, baik itu bagi karyawannya dan juga bagi perusahaan itu sendiri.

Bagaimana kondisi lingkungan dan budaya sebuah perusahaan sangat mempengaruhi kinerja tim. GCG juga penting guna menghindari KKN atau yang sering kita kenal dengan istilah korupsi, kolusi dan nepotisme, sebagaimana kita tahu itu adalah salah satu faktor penghambat dari kemajuan suatu perusahaan.

Selanjutnya, GCG juga berpengaruh pada Turnover pada karyawan, Turnover merupakan istilah lain untuk pindah kerja pada karyawan atau ‘karyawan yang tidak betah’, baru 1-2 tahun bekerja sudah ingin berhenti dan pindah dari pekerjaannya. Tentu saja hal ini dapat merugikan pihak perusahaan.

Namun demikian, dengan penerapan konsep good corporate governance, intensi karyawan dalam melakukan turnover ini dapat ditekan dan diminimalkan. Hal ini karena good corporate governance dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dan membuat karyawan menjadi lebih betah berada dalam perusahaan tersebut.

Ketahui Hal-hal Ini Saat Mengukur Kinerja Sebuah Emiten 02

[Baca Juga: Daftar Perusahaan Terbesar di Indonesia Per 2021, Lengkap!]

 

Salah satu perusahaan yang dikenal memiliki kualitas GCG yang baik adalah Adaro Energy (ADRO). Bukti keberhasilan Adaro dalam melakukan strategi integrasi vertikal yang dikombinasikan dengan menerapkan prinsip-prinsip Operational Excellence.

Di grup Adaro, walk the talk adalah bagian penting dalam penerapan konsep Operational Excellence (OpEx).

Para direksi hingga CEO-Boy Tohir menggunakan penerbangan ekonomi menuju lokasi tambang di Kalimantan. Para pemimpin di Adaro selalu bicara tentang pentingnya efisiensi, ini semua berkat kontribusi dari walk the talk.

Saat sebuah perusahaan mengalami penurunan kinerja maka terlihat dari perputaran karyawannya, bagaimana perusahaan memperlakukan buruh pabriknya, bagaimana perusahaan mengurangi jumlah karyawan tanpa alasan yang jelas, apakah itu karena pergantian tenaga manusia menjadi mesin, atau ada alasan diluar itu, Maka perusahaan patut untuk di Analisa lebih lanjut.

 

#5 Market Share Menurun Akibat Kompetitor

Memperhatikan seberapa besar market share yang dimiliki perusahaan di market juga harus diperhatikan investor. Jangan sampai perusahaan yang kita investasikan, secara market share ke balap oleh kompetitor.

Market share penting bagi sebuah perusahaan untuk mengetahui data permintaan. Market share ini nantinya digunakan untuk mencari strategi bisnis atau pemasaran dalam periode berikutnya.

Jika dicontohkan satu emiten untuk hal ini ada PT  HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang menjalani lini industri tembakau di Indonesia selama lebih dari seratus tahun.

Emiten yang terkenal dengan merek produk Marlboro ini disebut sebagai Market Leader untuk industri rokok sigaret, memiliki produk tembakau iris yang berbeda dengan rokok pada umumnya.

Perseroan memimpin pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 32,2% pada tahun 2019, namun di 2020 market share dari HMSP mengalami penurunan dengan Penurunan penjualan Rokok HM Sampoerna hingga 19,3%.

market.bisnis.com HMSP

Sumber: market.bisnis.com

 

Di lain sisi ternyata pangsa pasar rokok kedatangan pemain baru. Adanya pesaing yang menawarkan produk lebih menarik dengan harga yang lebih murah yakni Wismilak (WIIM) meramaikan pasar rokok.

Meski skala usaha Wismilak jauh lebih kecil dibandingkan dengan HM Sampoerna dan Gudang Garam, namun kinerja Wismilak cemerlang. Terbukti dengan penjualan dari segmen sigaret kretek mesin lokal berkontribusi paling besar bagi WIIM.

Cheat Sheet RK Team 2015-2020 WIIM

Sumber Data WIIM: Cheat Sheet RK Team 2015-2020

 

Dilihat dari pendapatan perseroan yakni sebesar Rp 909,33 miliar. Angka tersebut meningkat 54,76 persen secara tahunan dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama akhir tahun 2019.

Ini bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi para investor.

 

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Nah, itu adalah 5 cara untuk mengetahui kinerja suatu emiten. Prospek bisnis sebuah emiten terlihat dari ekspansi bisnis yang mereka lakukan, selanjutnya emiten yang mampu beradaptasi dan mendisrupsi diri sendirilah yang mampu bertahan. Biasanya perusahaan akan mendiversifikasi bisnis usaha mereka untuk menghindari kerugian di satu jenis lini usaha.

Di tengah ekonomi global yang tidak stabil, tantangan tentu datang dari dalam dan luar perusahaan, namun dengan banyaknya tantangan banyak pula peluang yang masih terbuka untuk perusahaan.

Peluang bisnis bisa semakin menarik sesuai dengan permintaan konsumen dan market global. Keadaan dan posisi keuangan menjadi yang krusial, kesediaan cash yang baik saat ini menjadikan sebuah perusahaan lebih menarik, cara perusahaan mengelola utang juga menjadi perhatian, seiring dengan pertumbuhan produksi dan pertumbuhan pendapatan sebuah Emiten diharapkan bisa mencetak pertumbuhan laba bersih yang konsisten nantinya.

 

Disclaimer-on: Tulisan ini untuk EDUKASI, bukan SARAN INVESTASI. Penulis memegang saham SIDO, ICBP dan INDF. Penulis tidak terafliasi dengan perusahaan yang disebutkan atau anak usaha. Penyebutan nama saham tidak bermaksud memberikan opsi buy/sell atau pun rekomendasi untuk saham tertentu. Artikel menunjukkan fakta dan analisa dari penulis berdasarkan laporan keuangan dan diambil dari sumber dianggap terpercaya. Data dapat berubah tergantung kondisi. Seluruh tulisan dan tanggapan adalah opini pribadi.

 

Demikian hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengukur kinerja emiten. Tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut? Ikuti komunitas saham Finansialku untuk tahu tips dan trik serta cheat sheet emiten-emiten yang ada di Bursa Saham.

Tonton juga video playlist investasi saham pemula dan subscribe Youtube Channel Finansialku.com.

 

 

Sumber Referensi:

  • Rivan Kurniawan Team
  • Kontan.co.id
  • Market.bisnis.com
  • Disruption by Rhenald Kasali (buku)

 

Sumber Gambar:

  • Market.bisnis.com
  • IDN Financial
  • Cheat Sheet RK Team
  • https://bit.ly/3qB2Psn
  • https://bit.ly/3bnsYo2