Bagi Anda para pebisnis, yuk cari inspirasi dari kisah sukses Warteg Kharisma Bahari!

Siapa sangka sebuah ide warteg yang sangat sederhana dapat diterima dengan baik di tengah masyarakat Indonesia hingga punya 150 cabang. Tidak percaya?

Cek kisah sukses bisnisnya berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Kisah Sukses Warteg Kharisma Bahari

Siapa sih yang belum pernah melihat warteg dengan nuansa warna hijau, kuning, dan merah bertuliskan Warteg Kharisma Bahari?

Bagi Anda yang berdomisili di Jabodetabek tentunya sudah tidak asing dengan warung tegal yang satu ini.

Meski banyak pesaing warteg sejenis, Warteg Kharisma Bahari berhasil unggul. Terbukti dengan cabangnya yang sudah mencapai angka 150 di tahun ini.

Namun kesuksesan ini tidak hadir dalam semalam, melainkan merupakan hasil kerja keras yang cukup lama dari sang pemilik, Sayudi (Yudhika) dan istri sejak tahun 2011 silam.

[Baca Juga: Mau Membeli Waralaba? Pertimbangan 6 Sumber Pendanaannya]

 

Yudhika merupakan seorang keturunan keluarga petani. Pria kelahiran 21 Juli 1973 ini membantu orangtuanya bertani sejak lulus sekolah dasar. Lalu dari mana muncul ide membuat warteg ini?

Untungnya Yudhika merupakan seorang yang tidak mudah puas. Melihat tidak adanya peluang berkembang dari bertani, dirinya memutuskan untuk mengadu nasib ke Jakarta.

Mulai dari berdagang asongan di daerah Pulogadung. Yudhika berjuang dengan tujuan memperbaiki taraf hidupnya. Namun ide membuat warteg muncul tak jauh dari peran sang istri Khotimah yang berkeinginan kuat untuk mengubah nasib mereka.

Sang istrilah yang mendorong Yudhika untuk mulai berbisnis warteg agar bisa hidup mandiri di tengah kerasnya ibu kota. Terlebih sang istri pulalah yang menjadi juru masak di Warteg Kharisma Bahari ini.

“Orang yang sangat berpengaruh dalam usaha saya ini adalah istri saya karena berkatnya usaha ini maju. Dengan tangannya, ia bisa membuat menu makanan yang enak dan bisa diterima masyarakat.”

 

Bisnis warteg Yudhika ternyata disambut baik oleh warga Jakarta, hingga pada awal bisnisnya pun sudah memiliki tiga cabang.

Yudhika yang kewalahan mengelola wartegnya pun mulai mengajak teman dan saudara dari Tegal untuk ikut membantu.

Secara tidak langsung, Yudhika disini membuka lapangan pekerjaan bagi warga Tegal. Beliau membukakan pintu atau jalan bagi mereka yang juga berminat dalam bisnis warteg.

Bahkan tidak sedikit teman dan saudaranya yang berujung membuka cabang Warteg Kharisma Baharinya sendiri.

Kisah Sukses Warteg Khariswa Bahari 03 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Beli Waralaba? Ini Dia 8 Jenis Franchise yang Perlu Anda Ketahui]

 

Bisnis warteg yang mempelopori konsep warteg bersih dengan sistem digital untuk pemasaran dan pembayaran makanan di wartegnya ini sukses besar.

Kini, sudah ada 152 cabang Warteg Kharisma Bahari yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Depok, dan Tangerang Selatan.

Bahkan bisnis warteg inilah yang membantu Yudhika menyekolahkan ketiga buah hatinya hingga kini.

Luar biasa sekali bukan?

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Sukses dengan Konsep Warteg Bersih Digital

Sebenarnya apa yang berbeda dari Warteg Kharisma Bahari ini sehingga digandrungi masyarakat? Ternyata konsep warteg bersih dengan sistem digital yang diusung Yudhika ini menjadi pemicunya.

Yudhika menjelaskan bahwa awalnya dirinya ingin memperkenalkan sebuah warteg yang tidak kumuh.

Beliau yakin bahwa konsep warteg bersih ini dapat mengubah kesan bahwa warteg hanyalah bagi mereka yang merupakan kalangan menengah ke bawah.

Beliau mengungkapkan bahwa dirinya ingin wartegnya bisa diterima hingga ke kalangan pegawai kantoran.

Sedangkan konsep warteg digital diusungnya karena melihat perkembangan zaman yang serba digital. Dirinya ingin menciptakan warteg yang canggih dengan sistem pembayaran yang mudah, yakni pembayaran non-tunai.

Untuk mendukung ide briliannya ini, Yudhika pun bekerja sama dengan sejumlah bank di Indonesia agar bisa menerapkan  pembayaran non tunai di wartegnya.

Kini pelanggan wartegnya bisa membayar lewat aplikasi JakOne dengan cara scan barcode stiker. Sementara itu, pelanggannya yang memesan dengan sistem digital dilakukan melalui pemesanan online di aplikasi ojek online.

Yudhika mengaku usaha wartegnya dengan konsep digital ini bahkan makin populer sejak ia memperkenalkan konsep warteg digital di hadapan Presiden Jokowi dalam sebuah acara diskusi program televisi di Universitas Indonesia pada 20 September lalu.

Kisah Sukses Warteg Khariswa Bahari 04 - Finansialku

[Baca Juga: Pemasaran Jaringan: Memiliki Bisnis Waralaba Pribadi dengan Biaya Terjangkau]

 

Menurut Yudhika, muncul 3 dampak positif dari masa pemerintahan Presiden Joko Widodo terhadap bisnis wartegnya, yaitu sebagai berikut:

  • Semakin mudahnya proses pinjaman ke bank melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sejenisnya di perbankan maupun
  • Meningkatnya pembangunan dan perbaikan infrastruktur seperti pembangunan jalan tol yang berimbas pada kelancaran barang sembilan bahan pokok.
  • Lebih stabilnya harga bahan pokok di era Jokowi.

 

Lalu mengapa dipilih warna merah, kuning dan hijau pada etalase khas Warteg Kharisma Bahari ini?

“Terinspirasi dari lampu merah, kalau merah kan berhenti kalau kuning hati-hati, kalau hijau jalan. Kita harus hati-hati dalam bertindak, supaya semuanya berjalan lancar, insya Allah kalau selalu berhati-hati semua rencana dan tindakan kita berjalan lancar.”

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Waralaba (Franchise) Warteg Kharisma Bahari

Melihat banyaknya tawaran menjadi mitra kepada dirinya, Yudhika akhirnya membuka peluang waralaba bagi bisnis wartegnya ini.

Pada dasarnya, konsep waralaba yang ditawarkan sama dengan umumnya, yakni ikatan bisnis dimana salah satu pihak diberi kebebasan untuk menggunakan hak dalam penyediaan dan pemanfaatan barang atau jasa yang dimiliki pihak lainnya.

Jujur saja, bisnis warteg ini tidak perlu diragukan lagi peluangnya. Rata-rata omzet tiap outlet Warteg Kharisma Bahari adalah Rp3 hingga Rp5 juta per harinya.

Dengan demikian, mengingat saat ini ada 152 cabang, artinya omzet harian warteg ini paling sedikit mencapai Rp456 juta.

Kisah Sukses Warteg Khariswa Bahari 05 - Finansialku

[Baca Juga: 7 Website Penyedia Informasi Bisnis Franchise atau Bisnis Waralaba]

 

Bagaimana? apakah Anda juga berminat untuk bergabung dalam kesuksesan warteg bersih digital karya Yudhika?

Jika Anda tertarik bergabung dengan waralaba Warteg Kharisma Bahari ini, ada empat jenis paket yang ditawarkan, yakni sebagai berikut:

  • Paket Warteg Super
  • Paket Warteg Besar
  • Paket Warung Kecil
  • Paket Warteg Sedang

 

*Untuk informasi lebih lanjut, langsung kunjungi situs official Warteg Kharisma Bahari (Sewa Outlet Warung Tegal).

 

Singkatnya, Yudhika menawarkan berbagai paket waralaba atau hanya sekedar desain warteg Kharisma Bahari. Satu desain warteg Kharisma Bahari hasil karyanya dihargai sebesar Rp100 juta.

Dengan Rp100 juta, Sayudi hanya memberikan desain interior warteg Bahari tanpa perabotan dan pegawai dengan sistem jual putus. Sedangkan untuk sewa tempat dibayar sendiri oleh pembeli.

Meski begitu, Sayudi mengaku tidak semua interior warteg yang dirancangnya dijual secara tunai. Ada juga yang dijual secara kredit dengan uang muka sebesar Rp50 juta atau 50 persen dari harga pembuatan interior desain Kharisma Bahari.

Kisah Sukses Warteg Khariswa Bahari 06 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Beli Waralaba? Kenali Dahulu Franchise Minimarket Alfamart!]

 

Jika Anda pusing memikirkan pembiayaannya, jangan khawatir. Yudhika sudah menyediakan sistem pembayaran angsuran tanpa agunan untuk memudahkan Anda yang belum punya cukup modal.

Menurut Yudhika, tidaklah sulit mengelola bisnis warteg, selama Anda memiliki keinginan yang kuat, dan optimisme. Bahkan dirinya yakin bisnis warteg sudah bisa berjalan hanya dalam waktu setengah sampai satu bulan.

Berkat kerja keras Yudhika, kini warteg tidak lagi dipandang sebelah mata, dan  Warteg Kharisma Bahari tentunya mengubah kesan bahwa warteg itu tempat makan yang kumuh dan kuno.

 

Mari Ikut “Mewartegkan Jabodetabek”

Melihat kisah suksesnya ini, tampaknya visi Yudhika yakni “Mewartegkan Jabodetabek” pelan-pelan mulai terwujudkan. Visi ini pun tertulis pada dinding warteg-wartegnya, untuk mengingatkan dirinya akan visi mulia ini.

Bahkan, bukanlah mustahil bisnis wartegnya ini bisa melanglangbuana hingga ke mancanegara kelak jika terus dikembangkan dengan sistem waralaba.

Nah, apakah Anda ingin menjadi mitra bisnis Warteg Kharisma Bahari dan ikut merasakan kesuksesan ini?

Jika artikel ini bermanfaat, Anda bisa membagikannya kepada teman-teman

Anda yang mungkin juga sedang mencari peluang bisnis dalam bidang kuliner yang tentunya sudah dikenal bahkan oleh Presiden Joko Widodo ini.

 

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai kisah sukses Warteg Kharisma Bahari lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Gita Irawan. 21 Oktober 2017. Warteg Kharisma Bahari Kian Populer Sejak Sayudi Perkenalkan Konsep Digital di Hadapan Jokowi. Tribunnews.com – https://goo.gl/Qkt6Zp.
  • Ulfa Sekar. 14 Mei 2018. Resep Sukses Warteg Kharisma Bahari yang Punya 150 Cabang. Moneysmart.id – https://goo.gl/tk9BN7
  • Admin. Kharisma Bahari Sewa Outlet Warung Tegal. Kharismabahari.com – https://goo.gl/72wnk8

 

Sumber Gambar:

  • Kisah Sukses Warteg Kharisma Bahari 01 – https://goo.gl/tX1fZw
  • Kisah Sukses Warteg Kharisma Bahari 02 – https://goo.gl/muRjji
  • Kisah Sukses Warteg Kharisma Bahari 03 – https://goo.gl/q7NH84
  • Kisah Sukses Warteg Kharisma Bahari 04 – https://goo.gl/2HSHga
  • Kisah Sukses Warteg Kharisma Bahari 05 – https://goo.gl/PDnxxd
  • Kisah Sukses Warteg Kharisma Bahari 06 – https://goo.gl/wcBa1r