Memahami Komponen Transaksi Kontrak Berjangka (Futures)

Menu apa saja yang wajib diketahui trader pemula untuk trading futures? Pahamilah menu ini agar Anda bisa memaksimalkan kecanggihan fitur yang mendukung performa trading.

Dengan berkembangnya teknologi dalam bertransaksi, saat ini melakukan order jual dan beli sangatlah mudah.

Trader melangsungkan transaksi pada software buatan broker yang tersedia baik pada versi desktop (PC) maupun gadget seperti tablet dan handphone untuk memantau harga.

Layar software menampilkan berbagai menu untuk mendukung trading seperti nama kontrak, jenis order, jumlah, dan lain sebagainya. Simak pembahasan berikut selengkapnya!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Memahami Fitur Utama

Sebelum adanya online trading, transaksi futures dilakukan trader dengan cara menelpon broker tiap kali akan jual ataupun beli suatu kontrak.

Sekarang kita sangatlah beruntung, perkembangan teknologi online trading semakin menyederhanakan transaksi sehingga lebih efisien dan mudah dilakukan dimana saja.

Transaksi disampaikan oleh broker menuju pasar bebas dengan pengawasan regulator resmi seperti CME (Chicago Mercantile Exchange), BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), dan lain-lain.

Algoritma mempertemukan transaksi jual beli yang dilakukan di seluruh dunia. Dengan demikian transaksi dilakukan secara adil dan jujur sesuai prosedur.

Berikut ini beberapa menu yang wajib dipahami trader sebelum melakukan transaksi:

#1 Nama Kontrak

Sebelum melakukan transaksi, tentunya trader sudah menganalisa dan mempelajari kontrak produk apa yang akan dibelinya.

Tiap kontrak memiliki karakteristik yang berbeda misalnya dari segi jumlah, nilai uang ketika bergerak sekian point, dan sebagainya.

Beberapa jenis produk yang biasa dilakukan transaksi futures adalah minyak bumi, emas, pasar mata uang asing, dan produk agrikultur.

Harap diperhatikan bahwa tiap produk tersebut bisa memiliki berbagai jenis kontrak yang berbeda misalnya meski sama-sama minyak bumi namun ada WTI, brent, dan lain-lain.

#2 Masa Kedaluwarsa (expired)

Setelah memilih kontrak jenis apa yang hendak ditransaksikan selanjutnya adalah memilih waktu expired.

Umumnya trader memilih kontrak futures dengan jangka waktu terdekat karena aktivitas transaksinya paling tinggi sehingga lebih likuid. Bisa juga trader memilih kontrak yang ada dan memperpanjang pada kontrak berikutnya.

#3 Kuantitas

Tahap berikutnya yaitu berapa banyak jumlah kontrak yang akan ditransaksikan. Jumlah ini bergantung pada position sizing yang Anda gunakan.

Porsi trading merupakan faktor yang penting dalam transaksi karena menghitung besaran modal yang digunakan per transaksi sesuai tujuan dan risiko transaksi.

Lebih jauh tentang position sizing dapat Anda simak melalui artikel di bawah ini:

#4 Beli atau Jual?

Setelah mengetahui kontrak apa yang hendak dibeli, expired, serta jumlah, maka selanjutnya menentukan posisi apa yang hendak dilakukan.

Futures memberikan banyak keleluasaan bagi trader untuk posisi buy maupun sell. Posisi buy memberikan profit ketika harga bergerak naik, sedangkan sell memberikan profit ketika harga turun.

Untuk menentukan posisi buy maupun sell, biasanya trader menggunakan analisa teknikal, fundamental, maupun kombinasi keduanya.

#5 Target Harga

Suatu kontrak dengan expired tertentu memiliki berbagai pilihan harga. Order bisa dilakukan pada harga market yang artinya harga terakhir yang ditransaksikan.

Selain harga market, bisa juga menggunakan limit harga untuk “nawar”. Ketika harga sudah sesuai maka otomatis kontrak yang diinginkan akan terbeli.

#6 Margin

Margin dalam futures berbeda dengan margin pada trading forex. Disini margin diartikan sebagai modal yang perlu disimpan untuk bisa mengendalikan nilai kontrak berjangka. Dengan kata lain margin sama seperti uang muka.

Penentuan margin ditentukan oleh bursa berjangka, namun biasanya broker akan menambah premi ekstra ke tingkat margin minimum untuk menurunkan risiko. Besaran margin ditetapkan berdasarkan volatilitas pasar.

Tiap kontrak berjangka memiliki persyaratan margin yang berbeda. Tergantung pada kontrak dan waktu trading.

Sebagian besar broker menampilkan perhitungan margin real time di akun nasabah sehingga trader bisa mengetahui sisa margin mereka.

Jenis-jenis Order pada Futures

Transaksi futures bisa dilakukan dengan berbagai jenis kondisi yang berbeda, tergantung kebutuhan trader. Ada berbagai jenis transaksi berbeda berdasarkan bagaimana, berapa dan waktu terpenuhinya transaksi.

Mari kita simak beberapa jenis diantaranya:

#1 Market Order

Jenis order ini bisa dibagi menjadi 2 jenis yaitu limit order dan market order terproteksi. Market order merupakan harga pasar saat ini, sehingga ketika Anda ingin langsung mendapatkan kontrak yang diinginkan maka pilihlah market order.

Sedangkan market order dengan proteksi mencegah order dengan terisinya harga pasar yang ekstrim.

Ketika trading di pasar yang likuid dengan spread bid ask sempit maka order dengan cepat terpenuhi di harga market. Namun jika transaksi pada pasar yang kurang likuid, maka spread bid ask lebar dan volume transaksi rendah.

Order akan terpenuhi dengan harga lebih tinggi dari yang diminta, sedangkan ketika jual harga lebih rendah dari yang diperintahkan. Sehingga trader perlu memperhatikan likuiditas dan volume kontrak yang hendak ditransaksikan.

#2 Limit Order

Limit order artinya harga batas order yang dikehendaki trader. Cara ini digunakan untuk menawar harga saat ini yang masih tinggi ataupun menjual di harga yang diinginkan.

Limit order tidak bisa diisi lebih mahal dari yang diperintahkan trader namun bisa lebih murah sedikit. Begitu pula ketika hendak menjual posisi.

Contohnya:

Harga suatu kontrak berada pada offer sebesar 15 dan trader ingin membeli pada harga 14. Maka ketika harga pasar sebesar 14 sehingga trader berhasil mendapatkan kontrak sesuai harga yang dikehendaki.

Limit ini biasanya memiliki batas waktu, ketika batas waktunya lewat maka perintah order otomatis dibatalkan.

Jangan khawatir, pada pasar yang volatile tidak perlu waktu lama hingga order terpenuhi.

#3 Stop Order

Sesuai namanya stop order dilakukan untuk melakukan stop loss. Sehingga ketika Anda membuka suatu transaksi, selanjutnya bisa langsung melakukan perintah stop loss sebagai langkah manajemen risiko.

Sehingga ketika harga bergerak berlawanan arah, perintah order otomatis terjual pada angka stop order yang telah ditentukan.

Stop order bisa juga dilakukan dengan proteksi untuk mencegah terjualnya order di harga sangat rendah. Proteksi ini dalam bentuk kisaran harga tertentu.

#4 Batas Waktu

Semua jenis order di atas dilakukan pada batas waktu yang dipilih trader. Umumnya order dilakukan sebagai day order, artinya hanya berlaku pada transaksi hari itu saja. Keesokan hari, perintah order sudah tidak berlaku.

Selain itu ada juga pilihan order good till cancel, artinya order akan terus diperintahkan hingga terpenuhi. Order juga akan berakhir ketika trader memerintahkannya berakhir.

Transaksi Futures, Mudah?

Setelah order terpenuhi, selanjutnya akan terlihat P/L alias nilai sementara dari profit ataupun loss yang sedang berjalan. Cukup mudah bukan untuk melakukan transaksi futures?

Order memanglah mudah, yang perlu usaha ekstra adalah mengetahui kemana arah pasar. 😊

Anda juga perlu untuk merencanakan keuangan Anda dengan matang, jangan sampai salah perhitungan sehingga tujuan keuangan Anda yang lainnya tidak bisa tercapai.

Anda bisa dengan mudah membaca ebook dari Finansialku di bawah ini untuk merencanakan keuangan Anda dengan tepat. Selamat membaca..