Moms, gaji suami besar tetapi pertengahan bulan sudah habis, bagaimana solusinya? Kali ini Finansialku akan membahas cara dan solusi agar gaji suami tidak habis di pertengahan bulan, meskipun gaji yang diperoleh suami besar.

 

Rubrik Finansialku

Ask The Expert

 

Gaji Suami Besar tetapi Pertengahan Bulan Sudah Habis, Bagaimana Solusinya?

Banyak orang menyangka bahwa memiliki gaji besar sama dengan orang kaya atau bahkan bebas secara keuangan. Kenyataannya orang yang memiliki gaji besar sekalipun bisa saja terlilit utang dan tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya karena tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik. Terkadang gaji tersebut sudah habis di tengah bulan sehingga terpaksa Anda berutang atau mengurangi pengeluaran yang sebenarnya dibutuhkan.

Salah satu teman kami di Facebook bertanya mengenai hal ini.

Konsultasi: Moms, Gaji Suami Besar tetapi Pertengahan Bulan Sudah Habis, Bagaimana Solusinya?

[Baca Juga: Moms, Ketahui 5 Cara Menghemat Uang Tagihan Listrik: Tips Cara Hemat Daya dan Energi Listrik]

 

Pertanyaan: Suami saya berpenghasilan Rp10 juta. Selama saya sebagai pengatur keuangan. tetapi baru pertengahan bulan uang kami sudah menipis. Pengeluaran wajib kami Rp7 jutaan. Saya jarang ambil uang di ATM dalam jumlah besar. Untuk belanja biasanya hampir tiap hari ke ATM. Tapi kalau ambil uang dalam jumlah besar saya suka lapar mata dan belanja untuk kebutuhan dapur. Kami jarang shopping atau jalan-jalan, makan di luar kadang-kadang. Bagaimana ini?

Gaji suami besar tetapi pertengahan bulan uang sudah habis, bagaimana cara mengatasinya agar uang tetap cukup sampai akhir bulan?

 

Jika Anda memiliki pertanyaan silakan like Facebook Finansialku dan kirimkan pertanyaan Anda.

 

Jawab: Perbaiki Kebiasaan Mengelola Keuangan Bulanan Anda dan Keluarga

Banyak ibu rumah tangga yang menjadi menteri keuangan keluarga. Moms, jika Anda gagal mengelola keuangan keluarga dengan baik maka yang dipertaruhkan bukan hanya hidup Anda sendiri tetapi juga suami dan anak-anak. Kunci keberhasilan keuangan keluarga bukan hanya ada di tangan suami sebagai sumber penghasilan, tetapi juga terletak pada Anda yang bertanggungjawab mengelola uang tersebut.

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, orang yang memiliki gaji besar sekalipun tidak akan pernah sejahtera jika tidak dapat mengelola keuangan dengan baik. Gaji besar tidak akan pernah cukup untuk memenuhi keinginan Anda karena manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas, tetapi gaji tersebut bisa dicukupkan untuk memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga.

Moms, Ini Investasi Menguntungkan di Usia 20an Hingga Awal 30an

  [Baca Juga: Moms, Ini Investasi Menguntungkan di Usia 20an Hingga Awal 30an]

 

Pada kasus di atas, kita dapat melihat bahwa penghasilan suami sebenarnya lebih besar daripada pengeluaran wajib yang harus dibayar setiap bulan. Namun pada kenyataannya gaji sebesar Rp10 juta tersebut sudah habis di pertengahan bulan. Artinya kesalahan terletak pada penggunaan uang tersebut. Bisa jadi Moms ‘lapar mata’ ketika melihat barang-barang di mall, apalagi jika ditawarkan promo diskon. Dengan iming-iming nantinya barang tersebut tidak akan semurah itu lagi, rasanya sangat sayang jika kesempatan besar itu tidak dimanfaatkan.

Akibatnya pengeluaran tidak terduga pun terjadi. Tetapi pengeluaran tidak terduga tersebut bukanlah pengeluaran yang bijaksana karena sifatnya tidak urgent. Berbeda halnya jika Anda terpaksa mengeluarkan uang untuk memperbaiki mobil karena baru saja mengalami tabrakan atau Anda harus memperbaiki atap rumah yang bocor karena hujan badai baru saja melanda.

Moms, Ini 8 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Pakai Kartu Kredit

[Baca Juga: Moms, Ini 8 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Pakai Kartu Kredit]

 

Untuk mengatasi permasalahan ‘lapar mata’ tersebut, saya menyarankan beberapa cara yang dapat Moms coba:

 

#1 Buat Anggaran Tertulis dan Digital

Memiliki anggaran adalah sebuah keharusan, terutama bagi para ibu rumah tangga yang menjadi menteri keuangan keluarga. Bisakah Anda bayangkan bagaimana jadinya jika Menteri Keuangan negara kita tidak memiliki anggaran setiap bulan dan tahunnya? Sudah pasti keuangan negara akan berantakan dan terjadi kekacauan di berbagai lapisan masyarakat serta pemerintahan. Kekacauan ini juga bisa terjadi di dalam rumah tangga Anda jika tidak sang menteri keuangan keluarga tidak memiliki anggaran yang jelas.

Segala hal yang berkaitan dengan keuangan harus direncanakan dengan terperinci dan dilaksanakan dengan disiplin. Mengapa? Uang dapat pergi dengan mudah tetapi sulit didapatkan. Sangat mudah mengeluarkan uang untuk membeli sebuah barang yang Anda inginkan, tetapi sangat sulit untuk mencari lagi uang sejumlah yang Anda keluarkan. Buatlah anggaran secara secara tertulis di selembar kertas. Anggaran bukan hanya untuk dibayang-bayangkan, tetapi harus ada wujud fisiknya. Jika memungkinkan Anda dapat mencoba mendiskusikan dengan suami apa saja pengeluaran yang ingin diprioritaskan setiap bulannya. Dengan bantuan suami Anda akan lebih termotivasi untuk menjalankan anggaran tersebut setiap bulannya.

Moms, Ini Cara Hemat Keluar Uang untuk Makan di Resto

[Baca Juga: Moms, Ini Cara Hemat Keluar Uang untuk Makan di Resto]

 

Setelah menuliskannya di selembar kertas, Anda dapat memindahkannya ke ponsel atau gadget apapun yang mudah diakses setiap hari. Dengan begitu Anda bisa mengecek dan menyesuaikan keuangan setiap hari dengan anggaran tersebut. Mengapa harus menuliskan anggaran tersebut di selembar kertas terlebih dahulu? Karena ada ikatan emosi yang berbeda ketika Anda menuliskan di selembar kertas dengan menuliskan langsung di gadget. Dengan menulis secara langsung di selembar kertas Anda akan cenderung lebih mengingat apa yang Anda tuliskan sehingga lebih berkomitmen untuk menjalankannya.

 

#2 Minimalkan Penggunaan Uang Tunai

Seperti yang telah disebutkan pada pertanyaan di atas, ibu tersebut biasa mengambil uang tunai sedikit demi sedikit karena jika memegang banyak uang tunai sekaligus secara psikologis ia akan lebih mudah lapar mata. Jika Anda adalah salah satu ibu rumah tangga yang memiliki masalah serupa, Anda juga dapat menggunakan cara ini. Ambillah uang tunai secukupnya sehingga secara psikologis Anda lebih mudah menahan diri untuk tidak membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

 

#3 Hitung Sisa Uang yang Dapat Digunakan Setiap Hari

Saya tahu ketika seorang wanita menginginkan barang tertentu, akan sulit untuk menahan diri. Ada cara yang mungkin terdengar rumit, tetapi jika Anda membiasakan diri melakukannya, maka cara ini akan sangat membantu Anda mengendalikan lapar mata.

 Moms, Persiapkan Tabungan dan Investasi Pendidikan Anak Sejak Dini

[Baca Juga: Moms, Persiapkan Tabungan dan Investasi Pendidikan Anak Sejak Dini]

 

Ketika ingin membeli sebuah barang di luar anggaran cobalah untuk menghitung terlebih dahulu. Berapa sisa uang yang Anda miliki saat ini, baik saldo rekening maupun uang tunai yang ada di tangan. Kemudian perhitungkan juga berapa hari lagi suami Anda akan mendapatkan gaji. Setelah itu bagilah sisa uang yang Anda miliki dengan jumlah hari hingga mendapatkan uang lagi. Dengan begitu Anda akan mendapatkan berapa jumlah uang yang dapat Anda habiskan setiap harinya saat ini hingga menerima gaji bulan berikutnya. Jika dana yang bisa digunakan setiap hari sangat kecil, coba bayangkan bagaimana jadinya jika Anda jadi membeli barang yang ada di depan mata tersebut? Tentu saja semakin sedikit uang yang dapat dihabiskan setiap hari hingga Anda menerima gaji suami lagi. Biasanya ketika sudah mengetahui angka tersebut akan lebih mudah untuk mengurungkan niat Anda membeli barang yang tidak ada dalam anggaran.

Cara ini memang terdengar sedikit rumit, tetapi manfaatnya cukup efektif. Saya sendiri adalah seorang wanita yang terkadang sulit untuk menahan diri ketika melihat penawaran barang yang menarik. Tetapi cara ini cukup efektif untuk membuat saya menahan diri dan tidak membeli barang yang tidak diperlukan jika saya memang tidak memiliki dana yang cukup.

 

Kendalikan Emosi Anda

Moms, sebagai menteri keuangan keluarga Anda memegang kendali atas kesejahteraan keuangan keluarga. Jika Moms tidak bijaksana dalam menggunakan uang yang diberikan suami, berapa besar pun gaji suami tidak akan pernah mencukupi kebutuhan keluarga hingga akhir bulan. Permasalahan terbesar dalam menggunakan uang dengan bijaksana adalah pengendalian emosi. Wanita sangat mudah tergoda untuk membeli barang yang terkadang tidak dibutuhkan. Anda dapat mencoba tips-tips di atas untuk mengendalikan keuangan dengan baik.

 

Berikan pendapat dan masukan Anda dalam menggunakan uang sehari-hari agar tetap hemat dan bisa menyimpan kelebihannya untuk masa depan. Jangan lupa untuk share kepada teman terdekat Anda agar mereka pun mengetahui informasi ini juga.

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â