Tertarik membeli hunian sekon? Anda perlu tahu langkah aman beli rumah bekas supaya terhindar dari penipuan!

Membeli rumah bekas atau rumah sekon menjadi opsi yang baik bagi banyak orang, apa pun alasannya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli rumah bekas tersebut.

Simak langkah-langkah membeli rumah bekas yang Finansialku rangkum berikut ini agar terhindar dari penipuan.

 

Membeli Rumah Bekas

Memiliki rumah sendiri memang menjadi tujuan keuangan banyak orang. Tentu saja, memiliki rumah sendiri akan memberikan rasa aman karena Anda tidak akan dihantui pikiran ke mana nanti harus pindah ketika kontrakan habis.

Membeli rumah baru tetap diinginkan banyak orang, tapi tidak ada salahnya untuk membeli rumah bekas atau sekon yang lebih mudah didapatkan.

Property Affordability Sentiment Index mengungkapkan bahwa hampir 50% pencari properti merasa tidak masalah untuk membeli rumah bekas. Bahkan, ada yang dengan sengaja hanya mengincar rumah bekas.

Rumah bekas memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan rumah baru. Meski demikian, Anda yang tertarik membeli rumah bekas juga harus sadar akan konsekuensinya.

Perhatikan 7 Hal Penting Ini Saat Kamu Beli Rumah Seken 01 - Finansialku

[Baca Juga: Cegah dan Jangan Tiru Kesalahan Membeli Rumah Pertamamu!]

 

Beli rumah bekas tidak bisa sembarangan. Ada langkah aman yang perlu diketahui mengingat kondisi fisik rumah bekas yang cenderung menurun.

Apalagi harganya pun belum tentu lebih murah dibanding rumah baru, terutama di kawasan sunrise property atau area yang memiliki potensi menjanjikan untuk berinvestasi properti.

Ada berbagai alasan yang dikemukakan atas pertimbangan membeli rumah bekas atau sekon ini, meski membeli rumah seperti ini berarti siap untuk melakukan renovasi.

Namun demikian, lingkungan pemukiman yang sudah terbentuk biasanya ditemukan ketika Anda membeli rumah bekas, karena biasanya rumah baru berlokasi di area yang baru dikembangkan sehingga masih minim tetangga.

 

Kelebihan Rumah Bekas

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki rumah bekas. Sebelum membahas mengenai langkah aman beli rumah bekas, ada baiknya kita mengetahui terlebih dulu apa keuntungannya membeli rumah bekas.

 

#1 Lingkungan Lebih Mapan

Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya, rumah bekas pastilah telah dihuni terlebih dahulu sebelumnya. Mungkin karena investasi atau hal lainnya, maka rumah tersebut dijual.

Tentu saja dengan berjalannya waktu, lingkungan pemukiman terus berkembang dan menciptakan lingkungan tetangga yang lebih mapan.

Berbeda dengan rumah baru yang biasanya berlokasi di tempat baru dan masih dalam tahap awal investasi serta belum dihuni, atau belum berkembang sepenuhnya.

 

#2 Harga yang Beragam

Rumah baru biasanya dijual dengan harga yang beragam, sesuai harga yang dibanderol pengembangnya. Anda bisa mendapatkan pilihan harga lebih beragam ketika membeli rumah bekas, tergantung kondisinya.

Anda bahkan bisa mendapatkan harga lebih murah dan melakukan tawar menawar apabila si penjual sedang membutuhkan uang dalam waktu cepat.

Harga rumah juga akan semakin rendah dari harga pasaran jika rumah sudah lama tidak dihuni pemiliknya.

 

#3 Siap Huni

Kebanyakan pengembang saat ini memasarkan apartemen atau rumah baru dengan sistem inden. Untuk rumah baru, unit rumah akan dibangun saat uang muka dan perjanjian jual-beli telah disepakati.

Dengan demikian, rumah baru bisa ditempati paling cepat delapan bulan hingga satu tahun setelah membayar uang muka, bahkan lebih.

Sebelum Membangun, Pelajari Dulu Tips Membuat Rumah Kos Nyaman 02 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Punya Rumah? Begini Cara Dan Syarat Mengajukan KPR BCA]

 

Sementara apartemen baru biasanya dipasarkan setelah groundbreaking dan baru bisa ditempati setelah apartemen terbangun penuh. Biasanya memakan waktu satu tahun.

Jika Anda membeli rumah bekas, tentu saja Anda bisa langsung menempatinya.

 

Kekurangan Rumah Bekas

Selain kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang dimiliki rumah bekas untuk dijadikan pertimbangan membelinya. Mari kita lihat kekurangannya sebelum mengetahui langkah aman beli rumah bekas.

 

#1 Bukan Tangan Pertama

Jika membeli rumah bekas, Anda tidak bisa merasakan sensasinya memasuki rumah baru, yang benar-benar didesain sesuai keinginan, kebutuhan, dan selera Anda.

Anda juga tidak bisa mengatur denah rumah sesuai dengan keinginan Anda. Bahkan mungkin Anda akan menemukan beberapa cacat atau kerusakan-kerusakan yang terjadi seiring berjalannya waktu.

[Baca Juga: Rumah Bekas Turun Harga Saat Pandemi, Saat yang Tepat Untuk Beli?]

#2 Butuh Biaya Tambahan

Rumah bekas yang Anda beli mungkin saja tidak sesuai selera Anda. Tapi Anda dapat sedikit mengubahnya agar bisa seperti yang Anda inginkan. Perubahan ini tentu saja membutuhkan pengeluaran tambahan selain membeli rumahnya. 

Jika Anda membeli rumah bekas dengan harga cukup murah, kadang biaya tambahan yang harus Anda keluarkan semakin banyak. Karena biasanya rumah dijual rendah sebab kondisinya tidak dalam keadaan baik.

 

#3 Harga Lebih Tinggi

Harga pasaran rumah di Indonesia selalu naik setiap tahunnya. Salah satu penyebabnya adalah perkembangan infrastruktur.

Pembuatan pintu tol, pusat perbelanjaan atau sarana transportasi umum akan menyebabkan kenaikan harga hingga berkali-kali lipat.

Sementara perumahan baru biasanya dibuat di pinggiran, jauh dari kota. Sehingga harga yang ditawarkan lebih terjangkau.

 

Bagaimana CARA AMPUH Membeli Rumah Pertama?

Download ebook-nya, GRATIS!!!

ebook rumah pertama

 

Langkah Aman Beli Rumah Bekas

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan rumah bekas, jika Anda sudah mantap membelinya, perhatikan langkah-langkah berikut supaya Anda memperoleh rumah yang nyaman secara maksimal.

 

#1 Cek Anggaran Anda

Membeli rumah tentu saja memerlukan dana yang cukup. Periksa dan siapkanlah dana pembelian rumah bekas Anda sebelum membelinya. Tentukan bagaimana cara pembayaran rumah Anda, apakah akan dibayar secara tunai atau kredit.

Siapkan juga anggaran tambahan 10% untuk biaya tambahan seperti renovasi, pajak, dan lainnya.

Lebih Untung Mana Invetasi Rumah Vs Investasi Tanah 01 - Finansialku

[Baca Juga: Milenial Gaji UMR Beli Properti? Bisa, Gini Lho Caranya!]

 

Anggaran Anda belum tercukupi? Anda bisa mulai mengumpulkannya dari sekarang. Atur keuangan Anda melalui aplikasi Finansialku dengan menggunakan fitur ‘Dana Membeli Rumah’.

Belum punya aplikasinya? Download secara gratis di Google Play Store dan daftarkan akun Anda.

Jika sudah memiliki aplikasinya, Anda dapat mengatur pembelian rumah Anda dengan mengikuti tahap-tahap berikut ini:

  1. Buka menu aplikasi Finansialku kemudian pilih menu “Rencana Keuangan”.
  2. Klik tanda + pada bagian kanan bawah kemudian pilih Dana Membeli Rumah.
  3. Masukkan lokasi rumah yang akan Anda beli.
  4. Masukkan harga barang saat ini.
  5. Masukkan uang muka (DP) dalam persen (%)
  6. Masukkan berapa lama lagi Anda akan membeli barang tersebut, contoh 1 tahun lagi, 2 tahun lagi dan seterusnya.
  7. Masukkan dana atau uang yang sudah Anda miliki saat ini.
  8. Masukkan angka kenaikan harga rumah, hasil estimasi investasi serta bunga KPR (satuan persen % per tahun).
  9. Masukkan periode pinjaman Anda.
  10. Klik Hitung.

 

Aplikasi Finansialku akan menghitung jumlah tabungan yang harus Anda pisahkan setiap bulannya untuk memenuhi dana pembelian rumah Anda. Mudah kan?

Kriteria dan Cara Memilih Perumahan Murah di Kota Besar 04 Uang Tunai - Finansialku

[Baca Juga: Jangan Mau Rugi! Sebelum Membeli Rumah Sitaan, Baca Tips Ini!]

 

Jika Anda masih memiliki pertanyaan mengenai keuangan Anda, Anda bisa berkonsultasi pada Perencana Keuangan Bersertifikat (CFP) kami dalam fitur Tanya Jawab.

Upgrade akun Anda ke mode premium dengan berinvestasi sebesar Rp350 ribu dalam satu tahun untuk menikmati fitur-fitur Finansialku dan berkonsultasi kapan pun Anda mau. (Gunakan kode voucher: POTONG50RIBU)

Segera download dan daftarkan diri Anda. Klik banner di bawah ini untuk mendaftar.

 

#2 Pilih Rumah Paling Sesuai dengan Selera Anda

Meskipun pilihan rumah bekas terbatas, Anda pasti ingin menghuni rumah yang nyaman dan sesuai dengan keinginan Anda, bukan?

Langkah aman beli rumah bekas selanjutnya adalah memilih rumah yang paling sesuai dengan selera dan anggaran Anda. Jangan sampai Anda menyesal membeli rumah bekas tersebut karena merasa tidak nyaman tinggal di sana.

 

#3 Cek Kondisi Rumah

Salah satu langkah aman beli rumah bekas yang paling penting adalah mengecek kondisi rumah bekas yang akan Anda beli. Cek komponen-komponen rumah bekas berikut sebelum memutuskan membelinya:

Pastikan untuk memeriksa pondasi rumah bekas yang hendak Anda beli. Kelilingi bagian luar rumah tersebut dan jika ada ruang bawah tanah, masuklah ke dalamnya.

Perhatikan secara cermat kalau ada retakan atau indikasi lain yang berhubungan dengan kekuatan pondasi rumah.

Atap yang rusak bisa berdampak serius pada interior dan eksterior rumah. Pemeriksaan atap secara langsung dapat dilakukan tanpa perlu naik ke atas, namun bisa dengan berjalan mengelilingi rumah itu.

Carilah bagian luar rumah yang rusak, hilang, berkarat, berlumut, tidak pada tempatnya, atau ada kotoran.

Jika Anda khawatir akan hal itu, beri tahu makelar atau si penjual rumah sehingga Anda dapat mendiskusikan mengenai harga jual rumah itu.

Kelihatannya ini sederhana, tetapi tidak ada salahnya untuk memeriksa semua jendela di rumah tersebut untuk memastikan bisa dibuka dan ditutup dengan benar.

Hal ini cukup penting untuk keamanan dan kenyamanan penghuni rumah. Apabila ada kerusakan di jendela, mintalah kepada pemilik lama rumah itu untuk memperbaikinya terlebih dahulu.

Anda juga harus memperhatikan kondisi kusen dalam rumah untuk melihat apakah rumah tersebut banyak rayap dan serangga atau tidak.

Anda bisa meminta pemilik lama rumah itu untuk melakukan pembersihan dan pengendalian hama sebagai bagian dari kesepakatan jual beli rumah.

Rumah bebas rayap tentu saja akan mengurangi pengeluaran Anda.

Sumber air bersih sangatlah penting untuk dipikirkan sebelum kita membeli rumah, maupun itu yang baru ataupun bekas. Periksalah sumber air terdekat dari calon rumah Anda.

Pastikan sumber air ini memang mengalirkan air bersih yang layak pakai dan dikonsumsi sehari-hari. Lokasi sumur artesis atau pompa yang baik adalah yang berjarak sekitar minimal 10 m dari septic tank di rumah.

Apabila sumber air untuk rumah Anda terletak kurang dari 10 meter maka airnya tidak akan layak pakai dan konsumsi karena akan terkontaminasi oleh kotoran tanah dan limbah WC.

Tak hanya itu, apabila rumah bekas yang akan Anda beli memiliki sumber air berjenis PAM, pastikan si pemilik rumah tidak memiliki masalah tagihan air.

Anda dapat mengecek kerusakan yang berhubungan dengan air, yaitu di bagian langit-langit rumah. Perhatikan apakah ada bekas noda air akibat atap yang bocor.

Periksa juga di bagian bawah wastafel, baik yang di dapur maupun kamar mandi. Tes juga semua keran dan shower bisa berfungsi dengan baik atau tidak. Periksa juga di bagian bawah wastafel, baik yang di dapur maupun kamar mandi. Tes juga semua keran dan shower bisa berfungsi dengan baik atau tidak.

Ini menjadi salah satu petunjuk mengenai sistem drainase air di rumah itu dan sekitarnya, serta bagaimana potensi dan kemungkinan terkena banjir di masa depan.

Sebelum setuju membeli rumah bekas, periksa terlebih dahulu apakah daya listrik di rumah tersebut cukup untuk memenuhi segala peralatan elektronik. Apalagi bila Anda berencana menginstal cukup banyak barang elektronik.

Jika dirasa tidak cukup, lakukan upgrade alias tambah daya secara online lewat Pln.co.id.

Selain itu, pastikan instalasi kabel listrik dalam kondisi baik, untuk menghindari terjadinya korslet listrik yang dapat menyebabkan kebakaran.

 

#4 Cek Usia Rumah

Selain memperhatikan kondisi rumah dan segala yang ada di dalamnya, Anda juga harus memperhatikan usia rumah bekas yang akan dibeli.

Sebagai penghuni rumah yang bijak, Anda harus tahu usia rumah dan risiko apa yang akan Anda hadapi saat menyinggahi rumah bekas tersebut di masa depan.

Selain karena alasan keamanan, mengetahui usia rumah akan berdampak pada harga jual rumah bekas.

Siap-Siap! Ini Dia Rumah PNS Ibu Kota Baru 01-Finansialku

[Baca Juga: 5+ Situs Jual Beli Rumah Terbaik yang Terpercaya di Indonesia]

 

Harga rumah bekas yang usianya sudah tua akan mematok harga jual yang lebih murah dibandingkan dengan rumah-rumah baru.

Cara menghitung usia rumah:

Hunian bekas yang berusia 10 tahun ke bawah masih bisa dibilang rumah baru.

Rumah bekas yang berusia sekitar 10 sampai 25 tahunan tergolong sedang, sementara rumah yang usianya sudah di atas 25 tahun sudah dianggap rumah tua.

 

#5 Periksa Lokasi Rumah

Lokasi rumah sangatlah menentukan harga jual rumah, karena seiring berjalannya waktu, hunian yang dibangun di tempat-tempat strategis kerap memiliki harga jual yang lebih mahal.

Hunian yang letaknya dekat dengan jalan tol utama, sekolah, universitas, rumah sakit, dan akses utama ke kota besar lebih sering dicari banyak orang juga.

Jadi Anda tidak usah khawatir kalau rumah bekas yang akan Anda beli nanti tidak bisa dijual kembali.

Selain itu, mengetahui letak hunian juga akan membekali Anda berbagai macam informasi seperti area mana saja yang rawan banjir, longsor, dan bencana alam lainnya.

 

#6 Periksa Lingkungan Sekitar

Setelah Anda tahu lokasi rumah bekas yang akan Anda beli, ada baiknya kalau Anda melakukan riset kecil tentang lingkungan di sekitarnya.

Periksalah apakan rumah bekas yang akan Anda beli berada di lingkungan yang nyaman untuk ditempati.

Simak! Tips Meninggalkan Rumah Sebelum Mudik Lebaran 07 - Finansialku

[Baca Juga: KPR Untuk Milenial: Cara Membeli Rumah Tanpa Ribet]

 

Anda juga bisa langsung survei ke daerah sekitar rumah dan bertanya-tanya pada masyarakat setempat tentang lingkungan calon rumah Anda.

Tiga hal yang harus dipastikan dalam tips ini adalah keamanan lingkungan sekitar, pencahayaan jalan dan kedekatan rumah Anda dengan bangunan pertolongan pertama seperti rumah sakit dan kantor polisi.

 

#7 Periksa Kelengkapan Dokumen Rumah

Periksa Surat Hak Milik (SHM), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan sertifikat rumah beserta tanah tersebut.

Pastikan juga apakah pemilik yang tertera di surat-surat tersebut adalah pemilik asli rumah tersebut. Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga harus ditanyakan dan minta bukti pembayarannya.

Selain itu, pastikan pula rumah tersebut tidak sedang dalam sengketa. Jika ternyata rumah tersebut masih dalam sengketa, sebaiknya Anda batalkan rencana membeli rumah tersebut daripada harus repot di kemudian hari.

 

#8 Hitung Biaya Ekstra yang Dibutuhkan

Langkah aman beli rumah bekas selanjutnya adalah mempersiapkan biaya-biaya tambahan yang dibutuhkan saat pembelian rumah. Biaya tersebut antara lain:

  • Biaya Pengecekan Sertifikat
  • Pajak Penghasilan (PPh)
  • Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB)
  • Akta Jual Beli (AJB)
  • Biaya Balik Nama
  • Biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

 

Kriteria dan Cara Memilih Perumahan Murah di Kota Besar 05 Sertifikat - Finansialku

[Baca Juga: 5 Cara Cepat Mencari Rumah Dijual di Jakarta yang Cocok]

 

Kamu harus menyiapkan biaya-biaya tersebut disamping biaya pembelian rumah dan renovasi. Untuk itu, sesuaikan dengan anggaran Anda ya.

 

#9 Waktu

Setelah Anda memilih rumah yang tepat, langkah aman beli rumah bekas selanjutnya adalah mengambil waktu sejenak untuk berpikir, jangan langsung setuju.

Ambillah waktu sejenak untuk mempertimbangkan kembali pilihan yang akan Anda ambil. Terkadang ketika terkesan akan sebuah hal yang membuat Anda memilih sebuah rumah, hal-hal buruk dari rumah tersebut tidak akan terlihat.

Ambil waktu sebentar untuk mempertimbangkan kembali, termasuk mengecek harga rumah di pasaran. Setelah Anda mantap pada rumah pilihan Anda, barulah beli rumah tersebut.

 

Ikuti Langkahnya, Nikmati Rumahnya

Membeli rumah baik baru maupun bekas merupakan sebuah pencapaian tersendiri bagi yang melakukannya. Meskipun bekas, apabila Anda memilih rumah dengan baik, Anda bisa tinggal secara nyaman dan aman.

Karena pada dasarnya fungsi sebuah ramah adalah tempat berlindung yang memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya.

Ikutilah langkah aman beli rumah bekas di atas agar Anda memiliki rumah yang nyaman dan aman untuk ditinggali.

Masih ada masalah keuangan yang belum bisa diatasi? Perencana Keuangan Finansialku siap membantu! Langsung konsultasikan keuangan Anda dengan Perencana Keuangan Finansialku yang sudah bersertifikat.

Hubungi kami melalui Menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku atau melalui link berikut ini Konsultasi Keuangan.

Anda juga dapat menjadwalkan konsultasi melalui WhatsApp.

Selamat membeli rumah!

 

Kini Anda tidak perlu khawatir membeli rumah bekas jika mengikuti langkah-langkah di atas.

Masih banyak orang, mungkin bahkan teman Anda, yang tidak pernah mengetahui informasi ini.

Jadilah pahlawan bagi mereka dengan membagikan artikel informatif ini kepada mereka. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Fathia Azkia. 7 Maret 2018. Langkah Aman Beli Rumah Bekas. Rumah.com – http://bit.ly/2kkouZa
  • Admin. Indonesia. 21 Mei 2019. Tips Membeli Rumah Bekas Dengan Sukses. Bikin Untung! 99.co – http://bit.ly/2kfxmiy
  • Kompas. 5 November 2019. Perhatikan 7 Hal Ini Saat Membeli Rumah Seken. Kompas.com – http://bit.ly/2lSmDee

 

Sumber Gambar:

  • Langkah Aman Beli Rumah Bekas – https://bit.ly/2lTi2J4