Anda perlu membuat laporan keuangan pribadi untuk meningkatkan efektivitas perencanaan keuangan. Lantas, bagaimana cara menyusunnya?

Agar tidak bingung, simak pembahasan tentang laporan keuangan pribadi berikut ini!

 

Summary:

  • Selain perencanaan keuangan, setiap orang perlu membuat laporan keuangan pribadi karena berpengaruh pada tercapainya tujuan keuangan.
  • Laporan yang satu ini melibatkan perhitungan aset, liabilitas, sampai kekayaan bersih.

 

Tujuan Membuat Laporan Keuangan Pribadi

Laporan keuangan pribadi bukan hal yang umum untuk sebagian orang. Bahkan, bisa jadi ada yang menganggapnya buang-buang waktu karena perencanaan keuangan saja sudah cukup.

Padahal cara ini akan membantu mengidentifikasi perkembangan keuangan, anggaran belanja, dan efektivitas strategi keuangan.

Dari sana, Anda bisa menentukan langkah baru untuk menyiasatinya. Adapun tujuan pembuatan laporan keuangan pribadi, antara lain:

 

#1 Memastikan Tujuan Keuangan Tercapai

Perencanaan keuangan pribadi akan mengarahkan Anda melakukan langkah terukur dalam mencapai tujuan keuangan.

Sementara laporan keuangan pribadi akan mengidentifikasi efektivitas langkah tersebut. Cara ini akan membantu memastikan tujuan finansial tercapai tepat waktu.

 

#2 Mengelola Pengeluaran

Dengan adanya laporan ini akan memberi Anda informasi pos-pos yang paling sedikit dan banyak menghabiskan anggaran.

Saat mengidentifikasi pos-pos tersebut, Anda bisa membuat catatan kecil untuk melakukan perbaikan di periode berikutnya, agar makin efisien.

 

#3 Mengamankan Keuangan

Tujuan berikutnya adalah mengamankan keuangan. Persentase pemanfaatan, simpanan, dan investasi yang ideal akan menghindarkan Anda dari dampak kejadian tak terduga.

 

#4 Mengumpulkan Investasi

Adanya laporan ini dapat membantu mengumpulkan dana investasi. Dalam laporan, Anda akan melihat keuntungan investasi.

Ketika tidak sesuai target, Anda dapat memilih instrumen lain yang dianggap lebih menguntungkan.

Jika memerlukan advice untuk menentukan instrumen investasi yang tepat dan sesuai tujuan keuangan, Anda bisa diskusi langsung bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi, sekarang!

Banner Konsul Investasi

 

Tipe Laporan Keuangan Pribadi

Ada dua tipe laporan keuangan pribadi yang bisa Anda pakai saat ini. Yuk, mulai pahami keduanya dalam penjelasan berikut:

 

#1 Laporan Neraca Keuangan Pribadi (Individual Balance Sheet)

Laporan keuangan pribadi ini berisi informasi aset pribadi seseorang dalam periode tertentu.

Neraca keuangan pribadi terdiri atas beberapa aspek vital, yakni:

  1. Aset, yakni harta yang seseorang miliki dan dapat dialihkan nilainya dalam bentuk uang.

Aset bisa berbentuk liquid assets, fixed-income assets, equity assets,  tangible assets, dan intangible assets.

  1. Liabilitas, yakni utang yang harus dibayar ke pihak lain.
  1. Kekayaan bersih, yakni jumlah seluruh aset yang seseorang miliki setelah dikurangi utang.

 

#2 Laporan Arus Kas Pribadi (Personal Cash Flow Statement)

Laporan arus kas berisi catatan keuangan dalam periode tertentu, terbagi atas laporan kas masuk (catatan pendapatan) dan keluar (catatan pengeluaran dalam periode tertentu).

Laporan satu ini bertujuan mengevaluasi keuangan untuk melihat perkembangan keuangan. Berikut adalah beberapa hal penting dalam laporan arus kas pribadi:

  1. Cash flow masuk, yakni catatan pendapatan atau pemasukan yang dari beberapa sumber, misalnya gaji bulanan, dividen, passive income, freelance, dan sebagainya.
  1. Cash flow keluar, yakni catatan pengeluaran dalam rentang waktu tertentu. Misalnya biaya belanja makanan, cicilan rumah, dana naik haji, dan sebagainya.
  1. Cash flow bersih, yakni transaksi keuangan berisi informasi sisa cash low masuk dikurangi cash flow

Perencanaan keuangan pribadi yang ideal akan menyisakan cash flow masuk di akhir periode.

[Baca Juga: Pertanyaan Tentang Perencanaan Keuangan bagi Generasi Milenial, Relate?]

 

Cara Membuat Laporan Keuangan Pribadi

Setelah tahu tujuan dan jenis-jenis laporan keuangan pribadi, kini Anda bisa berlatih membuatnya. Simak langkah berikut untuk tahu cara menyusunnya:

 

#1 Menyusun Rencana dan Tujuan Keuangan

Langkah pertama untuk menyusun laporan ini adalah membuat rencana keuangan dan tujuannya. Misal, dua tahun lagi Anda ingin membeli motor matic baru seharga Rp25 juta.

Maka, dari sekarang harus mulai mengumpulkan dana sesuai nominal yang diinginkan.

Anda bisa menghitung jumlah dana yang harus diinvestasikan setiap bulanan dengan Kalkulator Keuangan Finansialku. Yuk, hitung sekarang!

 

#2 Gunakan Aplikasi Catatan di Gawai

Laporan keuangan pribadi bisa Anda buat di media apa pun, termasuk aplikasi catatan.

Beberapa aplikasi, seperti Apple Notes, Notion, dan Microsoft Notes memiliki fitur berlimpah yang mendukung pekerjaan Anda.

 

#3 Menggunakan Google Sheet atau Excel

Untuk Anda yang butuh laporan keuangan pribadi dengan tampilan lebih rapi, menggunakan Excel dan Google Sheet adalah opsi baik.

Di sini, Anda bisa memanfaatkan formula untuk memudahkan perhitungan. Dengan begitu, tidak akan ada kesalahan hitung.

[Baca Juga: Contoh Format Laporan Keuangan Bulanan Pribadi di Excel!]

 

#4 Hitung Setiap Aset yang Dimiliki

Setelah memilih media tulis, silakan mulai penulisan laporan keuangan pribadi dengan tabel Aset.

Di sini, cantumkan seluruh kekayaan yang Anda miliki, baik berupa harta bergerak atau tidak bergerak.

 

#5 Menghitung Liabilitas yang Perlu Diselesaikan

Berikutnya, hitung seluruh utang yang Anda miliki dalam pos Liabilitas. Pos-pos yang termasuk liabilitas adalah tagihan kartu kredit, paylater, PDAM, dan listrik.

 

#6 Hitung Kekayaan Bersih

Selanjutnya, silakan hitung kekayaan bersih yang Anda punya. Informasi ini bisa dengan mengurangkan aset dengan liabilitas.

Misal, Anda memiliki aset senilai Rp200.0000.000. Di saat yang sama, liabilitas Anda adalah Rp15.000.000. Maka, net worth Anda adalah Rp200.000.000 – Rp15.000.000, yakni Rp185.000.000.

 

#7 Buat Catatan

Terakhir Anda harus membuat laporan arus kas. Laporan ini berisi informasi uang keluar dan masuk. Keuangan yang ideal memiliki jumlah arus kas masuk yang lebih besar daripada kas keluar.

 

Mengenal Beberapa Rasio dalam Financial Check-Up

Dalam financial check-up, terdapat delapan rasio yang digunakan, yakni:

 

#1 Rasio Tabungan

Rasio tabungan merupakan jumlah pendapatan yang dapat seseorang simpan tiap tahun. Idealnya, seseorang menyisihkan maksimal 30% penghasilan untuk pos ini.

 

#2 Rasio Pendapatan Pasif

Rasio pendapatan pasif merupakan persentase passive income dibanding pendapatan secara keseluruhan.

 

#3 Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah kemampuan kas atau setara kas untuk memenuhi kebutuhan.

Jika seseorang tiba-tiba kehilangan pekerjaan, mereka masih bisa bertahan selama beberapa waktu karena memiliki aset yang dapat digunakan.

 

#4 Rasio Aset Likuid Terhadap Nilai Bersih Kekayaan

Rasio ini merupakan jumlah nilai kekayaan bersih dalam bentuk kas atau setara kas.

 

#5 Rasio Perbandingan Utang Terhadap Aset

Rasio ini merupakan persentase utang dibanding jumlah kekayaan. Hal ini dapat Anda gunakan untuk mengukur kemampuan membayar utang.

 

#6 Rasio Kemampuan Pelunasan Utang

Rasio kemampuan pelunasan utang merupakan nominal pendapatan per tahun yang bisa Anda manfaatkan untuk membayar utang tahunan.

 

#7 Rasio Perbandingan Nilai Bersih Aset Investasi terhadap Nilai Bersih Kekayaan

Rasio ini berisi informasi perbandingan aset investasi dengan nilai kekayaan bersih milik seseorang.

 

#8 Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah perbandingan antara kekayaan bersih dengan total aset.

 

Mari Buat Laporan Keuangan Pribadi

Laporan keuangan pribadi akan memberi gambaran arus kas masuk dan keluar di periode tertentu.

Anda bisa menggunakan informasi ini untuk menyusun rencana keuangan baru dalam rangka mencapai tujuan keuangan.

Jika merasa kesulitan dalam membuatnya, Anda bisa meminta bantuan Perencana Keuangan Finansialku dalam sesi konsultasi secara 1 on  1.

Silakan buat janji temu melalui WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. Yuk, konsultasi sekarang!

 

Demikian pembahasan tentang laporan keuangan pribadi. Jika Anda punya tanggapan atau pertanyaan, sampaikan di kolom komentar.

Anda juga bisa membantu rekan memahami laporan keuangan pribadi dengan membagikan artikel ini melalui platform yang tersedia. Terima kasih!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 09 Juli 2021. Tips Mudah Menyusun Catatan Keuangan Pribadi ala Perencana Keuangan. allianz.com – https://bit.ly/3NlcPE7
  • Admin. 24 Februari 2023. Anti Ribet! Ini Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Secara Efisien. Bfi.co.id – https://bit.ly/3P1dhbE
  • Admin. 30 Januari 2023. Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Harian, Ini Contohnya! Ocbcnisp.com – https://bit.ly/3MWCelV
  • Brigitta Winasis. 28 September 2021. Pentingnya Pencatatan Keuangan Pribadi, ini Tips Membuatnya. Modalrakyat.id – https://bit.ly/3qq4FBa