Apa itu latte factor? Bagaimana cara mengelola keuangan dengan aplikasi keuangan pribadi?

Coba pikirkan, apakah Anda pernah bertanya kepada diri Anda, mengapa penghasilan Anda selalu habis padahal Anda tidak pernah membeli barang-barang yang mahal?

Bahkan Anda bingung ke mana uang tersebut habis terpakai. Di rubrik kali ini kita akan membahas tentang Latte Factor. Apa itu Latter Factor dan apa kaitannya dengan keuangan Anda? Mari kita simak penjelasan berikut ini.

 

Apa yang Dimaksud dengan Latte Factor?

Seperti contoh yang ditulis oleh Kompas.com, Hanna adalah seorang karyawati di sebuah perusahaan swasta yang gemar minum kopi.

Ia selalu minum kopi di kedai yang harga satu cangkir kopinya bisa mencapai Rp50.000. Lama kelamaan, perilaku ini menjadi kebiasaan sehari-hari yang tidak Hanna sadari.

Setiap bulan, perempuan ini menghabiskan antara Rp700.000 sampai Rp1.000.000, hanya untuk membeli kopi. Bila diakumulasikan, rasanya memang terasa berat. Namun, gaya hidup seperti itu memberi kesenangan tersendiri bagi Hanna.

Oleh karena itu, kebiasaan tersebut sulit ditinggalkan. Padahal kebiasaan tersebut belum tentu merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.

Berapa Latte Factor Anda Cara Mengelola Keuangan dengan Aplikasi Keuangan Pribadi Finansialku 02 - Finansialku

[Baca Juga: Kamu Sering Mengalami Latte Factor? Yuk Ketahui Cara Mengatasinya!]

 

Istilah Latte Factor dipopulerkan oleh David Bach, penulis buku finansial ternama. Latte factor adalah pengeluaran untuk hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan, yang terlihat kecil dan tanpa sadar dilakukan terus menerus, hingga akhirnya membuat pengeluaran membengkak dan menjadi besar.

Beberapa latte factor yang biasanya ada di masyarakat adalah pengeluaran untuk minum kopi, pengeluaran untuk makanan ringan, rokok, transportasi online, air minum, biaya transaksi perbankan dan pengeluaran-pengeluaran kecil lainnya yang sudah menjadi kebiasaan.

Kita bahkan tidak menyadari berapa besar biaya yang kita keluarkan untuk pengeluaran tersebut. Tetapi jika kita memikirkannya lebih dalam dan mengubah kebiasaan tersebut, mungkin kita dapat mengubah masa depan kita.

 

Hal-Hal yang Umumnya Menjadi Latte Factor

Apa saja hal-hal yang umumnya menjadi latte factor? Berikut ini 5 latte factor yang akan kita bahas.

 

#1 Makanan

Pengeluaran untuk makan adalah pengeluaran sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat menghabiskan sebagian besar pendapatan kita.

Ada banyak orang yang memiliki kebiasaan setelah makan, seperti membeli tambahan jajanan, gorengan, kue ataupun makanan ringan lainnya yang sebenarnya menambah pengeluaran tanpa disadari.

Jika harga dari jajanan tersebut setiap kali selesai makan adalah Rp10.000, dikalikan 3 kali makan menjadi Rp30.000, maka dalam satu bulan ada dana sebesar Rp900.000 yang sebenarnya dapat ditabung untuk masa depan.

Jika Anda salah satu orang yang mempunyai kebiasaan tersebut, Anda dapat mulai mengubah kebiasaan tersebut dan mulai menabungkan uang Anda.

 

#2 Rokok

Rokok adalah salah satu latte factor bagi para perokok, yang tanpa mereka sadari menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka.

Jika Anda adalah seorang perokok yang menghabiskan sebungkus rokok sebesar Rp25.000 per harinya, maka dalam 30 hari, sebenarnya Anda mempunyai dana sebesar Rp750.000 yang dapat Anda tabung untuk masa depan Anda.

Itu jika hanya sebungkus rokok, terkadang tanpa Anda sadari, bisa karena kebiasaan atau karena ketagihan, sebelum atau setelah makan Anda harus merokok terlebih dahulu sehingga menghabiskan lebih dari sebungkus dalam sehari, tentu uang yang dihabiskan setiap bulannya akan lebih besar lagi.

 

#3 Kopi

Apakah Anda salah satu penggemar kopi? Jika Anda penggemar kopi, di manakah Anda biasa minum kopi? Jika Anda terbiasa untuk membeli kopi dengan merek terkenal dan harga yang mahal, tanyakan pada diri Anda apakah Anda menikmati kopi tersebut.

Banyak orang, yang karena sudah terbiasa membeli kopi tertentu atau karena penggemar kopi tertentu, selalu membeli kopi tersebut setelah makan atau pada saat meeting di kantor atau pada saat jam-jam sibuk di kantor.

Sebenarnya belum tentu kopi tersebut dapat dinikmati pada saat meeting, atau pada saat jam-jam sibuk di kantor.

banner -cara sukses atur gaji ala karyawan

Dalam sebagian besar keadaan, membeli kopi untuk diminum hanya karena terbiasa membeli kopi tersebut atau karena Anda penggemar kopi tersebut.

Jika memang demikian, bayangkan jika Anda mengubah kebiasaan membeli kopi tersebut, dengan meminum kopi sachet biasa atau Anda dapat membuat kopi sendiri di kantor, perbedaan harga sebesar Rp30.000–Rp40.000 setiap gelasnya dapat membuat perbedaan yang besar dalam satu bulan.

Anda tetap dapat menikmati kopi tertentu sewaktu-waktu pada saat Anda senggang, bukan karena pola kebiasaan Anda.

 

#4 Transportasi Online

Seberapa sering Anda menggunakan transportasi online seperti Gojek atau Grab bike ke tempat-tempat yang dekat?

Mungkin pergi ke tempat tersebut terlihat sangat murah, bahkan biasanya harganya di bawah Rp10.000.

Tetapi jika Anda melakukan itu 3-4 kali dalam sehari, Anda sebenarnya menambah Rp30.000 pengeluaran Anda setiap harinya, yang hampir sama dengan Rp900.000 setiap bulannya.

Jika Anda mengubah kebiasaan tersebut, dengan cara berjalan kaki ke tempat-tempat dekat yang dapat ditempuh hanya dengan 5-10 menit, tentu saja uang tersebut dapat ditabung untuk hal yang lebih penting.

 

#5 Air Minum

Air minum adalah salah satu hal kecil yang paling tidak kita sadari. Seberapa sering Anda membeli botol air 600ml seharga Rp3.000? Pada saat Anda makan, berolahraga, atau bepergian ke tempat-tempat tertentu setiap harinya.

Jika setiap harinya Anda membeli 4 botol air pada saat makan dan berolahraga, maka Anda mengeluarkan uang sebesar Rp12.000, dimana sebenarnya Anda dapat membawa botol air Anda ke kantor atau ke tempat di mana Anda berolahraga, sehingga Anda dapat mengurangi pengeluaran Anda.

 

Berapa Latte Factor Anda?

Beberapa contoh diatas adalah pengeluaran-pengeluaran kecil yang tanpa kita sadari yang sebenarnya dapat membuat pengeluaran bulanan kita membengkak atau menjadi besar.

Masih ada banyak contoh lainnya, yang mungkin menjadi kebiasaan Anda untuk mengeluarkan uang-uang kecil setiap harinya.

Anda harus bertanya pada diri Anda, apakah yang menjadi latte factor Anda? Dan berapakah besarnya setiap hari atau setiap bulan?

 

Ada cara yang paling mudah untuk menemukan latte factor Anda. Caranya adalah dengan melakukan pencatatan pengeluaran secara rinci setiap bulannya.

Banyak orang yang menganggap pencatatan pengeluaran secara rinci sulit untuk dilakukan karena banyaknya pengeluaran setiap harinya.

Tetapi sekarang ini sudah terdapat banyak aplikasi keuangan pribadi yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan keuangan.

Salah satu contoh aplikasi keuangan pribadi adalah Aplikasi Finansialku. Silakan download di gadget Anda di Google Play Store atau Apple Apps Store.

 

Contoh pencatatan yang dapat dilakukan aplikasi Finansialku:

Berapa Latte Factor Anda Cara Mengelola Keuangan dengan Aplikasi Keuangan Pribadi Finansialku 03 - Finansialku

[Baca Juga: Aplikasi Finansialku: Ini Cara Mudah Mengatur Keuangan Bulanan Keluarga (Menu Transaksi)]

 

Jika Anda pengguna handphone dengan sistem Android, terdapat aplikasi widget dari Finansialku yang dapat membantu Anda untuk langsung melakukan pencatatan tanpa harus masuk ke aplikasi Finansialku.

Setelah Anda melakukan pencatatan pengeluaran, maka secara otomatis pengeluaran Anda akan tercatat di menu Anggaran Anda setiap bulannya.

Berapa Latte Factor Anda Cara Mengelola Keuangan dengan Aplikasi Keuangan Pribadi Finansialku 04 - Finansialku

[Baca Juga: Moms, Kalau Ingin Keuangan Keluarga Teratur, Gunakan Anggaran Ini Dengan Aplikasi Finansialku]

 

Dengan menggunakan aplikasi keuangan pribadi untuk pencatatan seperti ini, maka Anda akan dapat lebih mudah menemukan latte factor Anda.

 

Ubah Kebiasaan Anda Untuk Mengubah Masa Depan Anda

Setelah Anda menemukan latte factor Anda, berarti Anda sudah sadar apa yang menyebabkan pendapatan Anda terus berkurang setiap bulannya.

Anda dapat mulai untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan tersebut dan mulai memprioritaskan menabung.

Dengan menemukan latte factor Anda dan mengubah kebiasaan tersebut, Anda sedang mengubah masa depan Anda menjadi lebih baik.

Apakah artikel ini menambah wawasan Anda untuk dapat mengelola keuangan Anda menjadi lebih baik? Apakah Anda memiliki teman yang mempunyai latte factor? Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda sehingga mereka mengetahui latte factor mereka.

 

Sumber Referensi:

  • David Bach. 2017. The Latte Factor Calculator. Davidbach.com – https://goo.gl/dDMwke
  • Joshua Becker. 2016. The Latte Factor: 8 Ways We Often Overspend. Becomingminimalist.com – https://goo.gl/Cb9NTK
  • Admin. 26 Januari 2017. Mengenal “Latte Factor”, Bahaya Baru yang Menggerogoti Orang Indonesia. Kompas.com – https://goo.gl/26a9Zn

 

Sumber Gambar:

  • Mahasiswa – https://goo.gl/Zk5YYD
  • Asian People – https://goo.gl/3f9QYq

 

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com