Kapan waktunya saya pantas punya tas branded? Untuk menjawab pertanyaan ini, maka Anda wajib membaca artikel ini hingga selesai. Semua informasi akan diberikan dan dijelaskan kepada Anda.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Kapan Waktunya Saya Pantas Punya Tas Branded?

Sering kali tas atau handbag menjadi tanda dan status akan kemapanan seseorang. Kebanyakan para wanita yang terjangkit dengan masalah ini.

Pusat perbelanjaan di Jakarta adalah tempat paling mudah untuk spot status eksklusif yang ingin ditunjukkan.

Apakah worth the hype mengingat tren dan model selalu berubah dan dinamis?

Apakah harganya akan tetap bertahan atau terlibas model baru?

Bukankah ada brand tertentu yang bisa jadi investasi?

Belinya harus cash atau bisa dengan cicilan?

Harusnya, bagaimana dan kapan sih sebenarnya saya pantas punya tas branded?

 

Tas Branded yang Seperti Apa?

Pada kali ini, spesifikasi tas yang akan saya bahas adalah brand kelas Hermes dan Chanel.

Saya bukan promosi ya, hanya untuk lebih jelas dalam membandingkan, karena harga kedua brand ini memiliki kenaikan harga yang cukup signifikan dan juga harga jualnya cukup tinggi, jika hendak dilego menjadi ‘preloved’.

Kapan Waktunya Saya Pantas Punya Tas Branded 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ini Dia 10 Tas Termahal di Dunia, No 5 Cukup Mencengangkan]

 

Sejarah masing-masing brand, kenapa bisa mahal dan jadi lambang kemakmuran dan dicari oleh ibu-ibu sosialita ala-ala, banyak tersebar di internet.

Pembahasan disini adalah apa yang menjadi tolok ukur kepantasan untuk mempunyai tas ini dan pembayarannya harus yang seperti apa?

728x90 hitung sekarang Kesehatan Keuangan
300x250 - Hitung Sekarang Kesehatan Keuangan

 

Beda Orang Kaya dan Kelas Menengah Dalam Membayar Tas Branded

Ide ini yang akan melebar ke pemikiran, kenapa orang kaya tambah kaya dan kelas menengah malah terjerat utang konsumtif.

Dalam pemahaman balance sheet ada yang namanya aset, baik aset lancar ataupun aset tetap, di sisi kiri; serta liabilities dan equity; di sisi kanan.

Pada dasarnya, orang kaya akan berusaha tidak membayar utang konsumtif dari pendapatannya. Sebagaimana mungkin, orang kaya tersebut akan membayar dari aset yang sudah dimiliki untuk dikaryakan dan bisa membayar tas branded, baik secara cicilan atau langsung lunas.

Lain halnya dengan orang kelas menengah yang akan memakai cicilan 0% dan memaksimalkan kartu kredit untuk memenuhi ego sosialnya.

Jika dilihat dari balance sheet, income orang kaya tidak akan berubah dan income kelas menengah akan berkurang jadi nol dan tidak aneh bisa sampai negatif.

Kapan Waktunya Saya Pantas Punya Tas Branded 03 Trickle Down - Finansialku

[Baca Juga: Kenali Perbedaan Kebiasaan Orang Kaya dan Orang Miskin]

 

Jadi, Kapan Pantasnya Punya Tas Branded?

Tas branded bukan merupakan kebutuhan primer yang seandainya jika kita tidak memilikinya, tidak akan terjadi sesuatu yang signifikan dalam mengubah kehidupan menjadi merana.

Dana pemenuhan kebutuhan tersier ini seharusnya adalah yang menjadi sisa dari pendapatan setelah dikurangi kewajiban. BUKAN sebaliknya!

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

Jika setelah dihitung dan sisa dari pendapatan masih tidak memungkinkan untuk membeli, janganlah memaksakan keinginan.

Pantas untuk punya tas branded itu saat semua pilar tujuan keuangan sudah pada track yang tepat. Dimulai dari adanya:

  1. Cash flow positif,
  2. Mempunyai dana darurat,
  3. Mempunyai proteksi atau asuransi,
  4. Memiliki dana investasi untuk masing-masing kebutuhan, termasuk didalamnya dana pendidikan, dana membeli rumah dan dana pensiun.

 

Sisa dari pengeluaran itulah yang menentukan kita pantasnya bergaya seperti apa.

Kapan Waktunya Saya Pantas Punya Tas Branded 04 The Makings of Investment Bag - Finansialku

[Baca Juga: Hindari 10+ Kesalahan Mengatur Keuangan Di Tahun 2019]

 

Cara Mengatasi Keinginan yang Tidak Bisa Tertahankan

Dari sekian penjelasan sebelumnya, ternyata masih juga ingin dan harus, bagaimanapun caranya, untuk punya tas branded.

Apa yang harus dibenahi ya?

 

#1 Mau Tidak Mau Harus Ada Penyesuaian Gaya Hidup, Baik Menambah Pendapatan atau Mengurangi Biaya

Jika hanya membuat bocor keuangan, lupakan!

Masih banyak yang lebih penting daripada beli tas branded. Belilah tas yang harga dan kelasnya di bawah Hermes dan Chanel.

 

#2 Menilai Diri Sendiri

Kebanyakan orang menilai diri terlalu tinggi dan memandang yang lainnya terlalu rendah.

Stop judgment macam ini! Nilailah orang dari value dan goal dalam hidup.

Memang paling mudah menilai dari fisik dan penampilan, tapi sering kali yang ada di permukaan ini hanyalah semu.

Ketahui Sekarang, Apakah Kamu Salah Satu Social Climber 02 - Finansialku

[Baca Juga: Quiz: 4 Jenis Kepribadian Dalam Mengatur Keuangan, Kamu yang Mana?]

 

#3 Membeli Tas Preloved

Karena demand yang tinggi, bisnis tas preloved ini bermunculan dan memberikan good deal bagi pembeli.

Tas branded tersebut dilepas, dengan harga di bawah harga butik resmi dan masih masuk akal untuk tas preloved.

Selama bisa mengesampingkan gengsi dan tidak keberatan dengan status ‘preloved’, opsi ini bisa dan layak untuk dipertimbangankan.

Gunakanlah aplikasi Finansialku, untuk menghitung berapa investasi yang harus disiapkan jika hendak membeli tas branded dan belilah secara cash.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

You Live Everyday

Janganlah terjebak pada slogan YOLO, You Live Only Once. You live everyday, make the count of it.

Ingatlah pada masa pensiun atau rainy day, dimana kita tidak akan dinilai dari tas branded, tapi dari ketahanan dana yang kita kumpulkan sejak muda. Hidup ini bukan sprint tapi marathon.

Tanamkanlah pemikiran untuk tidak menyusahkan orang lain dan pikirkan “nanti bagaimana” bukan “bagaimana nanti.”

Ada baiknya, Anda melakukan perencanaan keuangan yang detail dan terarah tujuannya dengan menggunakan aplikasi Finansialku.

 

Terima kasih telah membaca artikel ini hingga selesai. Saya yakin Anda sudah mendapatkan insight kapan pantasnya punya tas branded.

Mungkin ada teman atau kenalan Anda yang perlu membaca artikel ini untuk melakukan refleksi diri.

Jika Anda share informasi ini, maka Anda akan membuka kenyataan hidup, bahwa banyak hal lain harus dijadikan prioritas.

 

Sumber Referensi:

  • Ririn Indriani dan Dinda Rachmawati. 14 September 2017. Ini yang Bikin Tas “Branded” Harganya Mahal. Suara.com – https://goo.gl/x73qSS
  • Adelia Putri dan Bisma Aditya. 19 Januari 2018. Bincang Mantan: Kenapa Harus Menghabiskan Uang untuk Barang Bermerek? Rappler.com – https://goo.gl/vJaiA2
  • Sitta Karina. 12 Oktober 2016. Cara Beli Branded Bag Tanpa Jadi Bangkrut. Sittakarina.com – https://goo.gl/Ms6Zao

 

Sumber Gambar:

  • Punya Tas Branded 01 – https://goo.gl/kwRDNF
  • Punya Tas Branded 02 – https://goo.gl/1Tmf6K
  • Trickle Down – https://goo.gl/ZEjqpY
  • The Makings of Investment Bag – https://goo.gl/RJGBro